2. Istri teman

Setelah kejadian itu, baik Namjoon mau pun Suzy jadi menjauh. Jangankan bicara, bertatap muka aja mereka jarang padahal tinggal dalam satu apartemen yg sama.

Iya juga sih, karna sepertinya Namjoon sangat sibuk dengan pekerjaannya itu. Ada pun klo keluar cuman untuk makan atau pun ke toilet.

Dan sebulan pun berlalu seperti ini, saat ini Yeonni sedang menatap nanar isi kulkasnya tsb.

Tidak ada apapun disana, gila kan?

Kosong melonkong pokoknya, yg ada cuman berbotol botol air minuman.

Suzy pun memutuskan untuk pergi membeli stok makanan saja, mungkin ia juga bosan selalu memesan makanan terus. Sesekali makan masakan rumah kan bagus juga ya kan, lagian Suzy pandai masak.

Btw dulu dia kerja sebagai koki di sebuah restoran, tapi setelah menikah dengan Taehyung, pria ini pun memintanya untuk berhenti bekerja. Ya, begitulah....

Sekalian ia juga berniat untuk minta maaf pada Namjoon, karna waktu itu udah tidak sengaja melihat--uppss!

Walaupun kejadiannya udah lama ya kan, tapi daripada enggak sama sekali.

Setelah berganti pakaian, Suzy pun keluar dari apartemennya. Ia menuju ke mini market terdekat.

Suzy membeli banyak sekali stok makanan.

Setelah selesai belanja, gadis ini pun hendak cepat cepat pulang. Soalnya hari juga sudah mulai sore, nanti malah gak sempat buat makan malam.

Karna belanjaannya banyak banget, Suzy pun memutuskan untuk naik taxi online aja.

Biar mudah, langsung diantar ke rumah. Kalau tadi kan dia naik bus kesini.

Setelah menunggu hampir 5-7menitan, taxi onlinenya pun datang.

"Apakah dengan Suzy agashi?" Tanya supir tsb.

Suzy pun menganggukkan kepalanya. "Tapi nomor platnya kok beda ya, pak?" Tanya Suzy juga.

Soalnya di aplikasinya di tulis 1234, tapi yg datang 6969 dong.

"Iya, agashi. Baru ganti mobil  dan belum sempat diganti di aplikasi. Gimana agashi, mau? Kalau gak mau juga gakpapa kok, batal aja." Supir tsb nampak tersenyum ramah, Suzy pun mempercayainya begitu saja.

"Oh begitu ya, pak. Ya sudah deh, gakpapa pak. Yuk, biar gak telat pulang ke rumah."

Supir tsb pun menjalankan mobilnya juga.

Selama perjalanan Suzy terlihat asik menatap keluar jendela mobil, banyak sekali pamplet pamplet yg di penuhi oleh wajah tampan suaminya--Taehyung.

Ya, Suzy sadar sih, suaminya itu kan lagi comeback, pasti ia banyak mendapatkan tawaran iklan, drama, variety show atau apalah itu.

Mungkin itu jugalah kenapa ia sangat sibuk, sampai sampai harus menitipkannya seperti ini.

Selain sibuk tentunya juga karna Taehyung tidak ingin ada yg mengetahui hubungan mereka, karna ia sedang naik daun sekarang.

Lalu kenapa ia ingin menikahiku? Dasar aneh!

Terus berkutak katik dengan pikirannya sendiri membuat Suzy tidak sadar kalau mereka sedang berada di hutan hutanan sekarang.

Mobilnya tiba tiba masuk ke jalan hutan yg sepi, tapi Suzy baru menyadarinya sekarang. Ia pun langsung mengecek hapenya, eh sudah hampir satu jam donk dia di mobil. Kok belum sampe?

"Maaf pak, tapi ini dimana ya?" Tanya Suzy juga, bapak tsb hanya diam.

Mungkin ia tidak dengar? pikir Suzy juga.

Memberanikan diri untuk bertanya lagi, Suzy pun menyentuh bahu pak supir tsb. "Maaf pak, tapi ini dimana ya? Kok saya belum sampe?" Tanyanya juga dengan sedikit berteriak.

"Jangan ribut! Diam saja kalau tidak ingin aku perkosa sekarang juga!"

Suzy sontak terkejut.

A-apa? Apa katanya? Pemerkosa??

Wajah Suzy pun pucat seketika. Tidak peduli lagi, Suzy langsung membuka mobil tsb dan meloncat dari dalam mobil. Karna mobilnya melaju lumayan kencang, bapak tsb tidak menyangka kalau ia berani loncat begitu saja.

Suzy pun mendarat dengan keadaan yg lumayan parah, tubuhnya sedikit bergelinding di tanah penuh pasir tsb. Tapi untunglah tidak ada luka yg besar, ia pun langsung berdiri lagi dan berlari dengan kencangnya. Bapak tsb mencoba untuk mengejarnya dengan mobil. Mengetahui hal tsb, tau kalau kakinya tidak mungkin bisa menang dari mobil, Suzy pun memilih masuk ke dalam hutan tsb. Jadi mobil bapak itu tidak bisa masuk.

"Ah, sial!" Pekik bapak itu kesal. "Padahal cakep banget! Setelah diperkosa kan bisa aku jual!"

.

Suzy nampak berlari dengan kencangnya, pokoknya ia tidak peduli lagi kakinya sudah berubah seperti apa sekarang.

Ia hanya ingin berlari, pokoknya ia tidak boleh tertangkap.

Setelah lama berlari, Suzy pun nampak kecapekan.

Gadis ini akhirnya terduduk lemas di tanah yg tandus, ia bahkan sudah tidak hafal lagi dimana dia sekarang.

Ketika ia melihat hapenya, jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.

Mana tidak ada signal lagi.

Suzy pun terpaksa berjalan kembali, mencari tempat setidaknya dimana ia bisa mendapatkan signal tsb.

Setelah berjalan lama sekali, akhirnya gadis ini menemukannya juga. Ia pun langsung menghubungi Taehyung, tapi sayang setelah dihubungi hampir 10x pun, pria ini tidak menjawab teleponnya.

"Aih, kamu dimana sih? Hiks." Suzy mulai menangis, ia bener bener ketakutan sekarang.

Sampai ia ingat kalau Taehyung pernah memberinya nomor telepon Namjoon. "Oh iya!"

Semua ini salah Taehyung juga sih, masa hape lamanya di buang begitu saja sama Taehyung. Walaupun sekarang di belikan hape baru yg amat sangat cangih, tapi kontaknya cuman satu please, yaitu Taehyung sendiri. Bila saja ia tidak di titipkan kepada Namjoon, mungkin sampai sekarang kontaknya cuman satu.

Suzy pun segera menghubungi Namjoon.

Rrrrriinnngg

Hape Namjoon akhirnya berdering juga, dari nomor tidak di kenal. Namjoon pun langsung mengangkatnya.

"Halo?"

Sedangkan yg di seberang sana hanya menangis.

"Halo, Zy. Kamukah itu? Iya kan? Kamu dimana? Kok menangis? Ini sudah malam, aku sangat terkejut setelah mendapatimu belum pulang!"

"A-aku juga tidak tau aku dimana, aku di hutan hiks."

"Kenapa kamu bisa berada disana? Kamu tidak apa apa kan?"

"Supir taxi sialan itu membawaku kesini, katanya ia ingin memerkosaku--hiks."
"Tolongg, segeralah kemari. Aku takut, aku ingin pulang hiks hiks."
"Aku sudah mencoba menghubungi Taehyung, tapi ia tidak menjawab panggilanku hwuaaa."

Namjoon mengerti sih, karna Taehyung memang seperti itu kalau sudah sibuk. Ia tidak akan membawa hapenya disisinya.

"Bukalah GPS mu, aku akan segera kesana. Tolong, jangan pergi kemanapun. Okay?"

Suzy pun mengerti.

Setelah di tunggu agak lama Namjoon akhirnya muncul juga, Suzy langsung berlari ke arahnya tidak peduli lagi bagaimana kondisi kakinya sekarang ini.

"Akhirnya kamu datang juga. Aku bener bener sangat ketakutan sendirian disini hwuaaa," nangis gadis ini kencang banget, membuat jantung Namjoon kembali pok pok an gak jelas.

Namjoon pun membelai kepalanya lembut. "Tenanglah, aku disini sekarang. Jangan takut, aku akan melindungimu."

Suzy pun menganggukkan kepalanya.

Ketika Namjoon hendak memapahnya masuk, Suzy nampak kesusahan untuk berjalan. Ya iya sih, tapak kakinya mungkin sudah tidak berwujud sekarang.

Ia berlarian selama beberapa jam tanpa alas kaki, di dalam hutan lagi.

Melihat tapak kakinya yg berdarah itu sungguh membuat Namjoon sakit hati, ia pun langsung mengendong Suzy dan membawanya ke dalam mobil.

Ntahlah, aku sudah tidak peduli lagi kamu istri teman.

Yg penting, aku hanya ingin melihatmu baik baik saja.

Namjoon pun langsung membawa Suzy ke rumah sakit.

Tbc






Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top