10. Sin
Taehyung akhirnya berangkat juga.
Setelah ia pergi, tak lama pintu rumah Yeonni pun terbuka kembali dan Yeonni sudah tau siapa itu. Siapalagi kalau bukan Jeon Jungkook.
Mungkinkah ia tinggal di sekitar sini, ataukah ia memasang cctv di rumahnya. Kenapa ia selalu tau kapan saja harus datang.
Ketika Jungkook hendak langsung menarik Yeonni, gadis ini terlihat melepaskan tangannya dengan kasar.
"Tidak untuk hari ini Kook, aku baru sembuh" ucapnya juga.
"Sembuh??"
"Kamu-- sakit?"
Yeonni pun menganggukkan kepalanya "aku memang sudah merasa baikan, tapi mungkin lebih baik untuk tidak melakukannya dulu. Aku-- tidak ingin menularkannya padamu"
"Apakah semalam kalian juga tidak melakukannya?" Maksudnya dengan Taehyung.
"Tentu saja, bukankah aku sudah mengatakannya, aku sedang sakit"
"Ya baguslah seperti itu" Jungkook pun tiba tiba memeluknya membuat Yeonni keheranan, soalnya tidak biasanya saja Jungkook lembut padanya.
"Ya sudah, jangan buka tokomu dulu untuk hari ini. Pergi ke kamar dan tidur, aku akan menemanimu"
"Tidak, kamu pulanglah"
Tidak ada kamu, aku bakal merasa lebih nyaman Kook
"Tidak mau, ayo!" Paksa Jungkook kemudian, Yeonni pun terpaksa menurutinya.
Setelah minum obat, gadis ini pun ketiduran.
Ketika sedang tidur, Jungkook terlihat beberapa kali mengusap wajahnya.
Apakah kamu tau aku sangat mencintaimu Yeon, tapi kenapa kamu lebih memilih bersama pria brengsek itu!
.
Tanpa sepengetahuan yg di dalam rumah, ternyata Taehyung sudah kembali lagi setelah berputar sekali dengan taxi nya tsb.
Iya, karna sebenarnya Taehyung tidak ada janji keluar negri dengan imvestor manapun.
Masalah investor dari lama sudah selesai, karna memang dari awal Taehyung sudah memutuskan untuk mencari investor dalam negri saja.
Karna ia tidak ingin meninggalkan istrinya lagi.
Tapi Taehyung sengaja membohongi Yeonni dua hari lalu karna ia merasa ada yg aneh dengan gadis ini, ia berani memastikan kalau ia sama sekali tidak pernah meninggalkan bekas tsb dan tidak mungkin juga Yeonni bisa membuatnya sendiri. Tidak ingin curiga dan ingin masalah ini cepat selesai, ia pun membuat perangkap seperti ini.
Dan sungguh tidak di sangka kalau benar ada seorang pria yg masuk ke dalam rumah mereka "siapa dia?"
Taehyung pun masuk ke rumahnya juga, dengan emosi yg membara, pria ini sudah mengengam sebuah pistol di tangannya.
.
Jungkook dapat mendengarnya kalau sepertinya suara pintu dibawah terbuka kembali, dengan berhati hati ia pun keluar dari kamar tsb.
Dan sungguh tidak di sangka, ia akan langsung bertatap muka dengan pria itu.
Pria yg telah membunuhnya satu tahun lalu. Keduanya sama sama menodongkan pistol ke arah lawan.
"Ternyata itu kamu, Jeon Jungkook. Kamu tidak mati bangsat!"
"Aku tidak akan mati sebelum membalasmu tuan Kim Taehyung"
"Bagus! dan sekarang kalian kembali bermain di belakangku. Dasar bajingan!" Taehyung hendak menembaknya, tapi Jungkook sudah menendangnya duluan.
Begitu juga Taehyung yg berhasil menjatuhkan pistol Jungkook, membuat kedua pistol itu tergeletak jatuh di lantai. Tanpa persenjataan, keduanya pun kembali baku hantam dengan tangan kosong. Jungkook berhasil menonjok muka Taehyung duluan hingga pria ini tersungkur menghancurkan lampu kecil yg berada di dekatnya. Tidak mau kalah, Taehyung pun membalas tonjokannya tsb yg membuat Jungkook ambruk mengenai pot bunga.
Bugh
Piank
Bham
Beberapa suara yg mereka timbulkan membuat Yeonni yg sedang tidur itu akhirnya terbangun juga.
Gadis ini cukup terkejut setelah mendengar suara suara itu, apa yg terjadi? Pikirnya juga.
Ia pun langsung keluar dari kamar tsb dan mendapati Taehyung dan Jungkook yg sedang baku hantam disana.
"Kook! Tae!" Teriaknya juga.
Yeonni berusaha memisahkan mereka, tapi yg ada malah ia terdorong dan jatuh mengenai pecahan kaca yg memang berserakan cukup banyak di sekitarnya.
Taehyung mau pun Jungkook terkejut melihat darah yg mengalir dari tangan Yeonni, tapi ketika keduanya hendak mendekatinya- baik itu Taehyung mau pun Jungkook tidak terima dan alhasil menarik kerah masing masing.
"Jangan lupa kalau dia adalah milikku sekarang Kook!"
"Cuih, dari dulu ia tidak pernah menjadi milikmu seutuhnya hyung!"
"Bajingan kamu!" Taehyung pun langsung menonjoknya, menghajar bagian perutnya hingga Jungkook tersungkur di lantai.
Tidak sampai sana saja, pria ini bahkan terlihat menendangnya selama beberapa kali karna kesal.
"Hentikanlah Tae, dia bisa mati--"
"Diam kamu, dasar jalang!"
Yeonni terkejut mendengarnya memakinya seperti itu, apakah Taehyung yg dulu telah kembali lagi?
Dapat menyadari perubahannya sendiri, Taehyung pun langsung minta maaf pada Yeonni.
"Maaf Yeon, aku tidak bermaksud seperti itu, aku hanya--" Taehyung terlihat berusaha mengontrol dirinya sendiri.
Ketika Jungkook hendak mengunakan kesempatan itu untuk mengambil pistolnya yg berada di lantai, Yeonni pun sudah merebutnya duluan. Kini kedua pistol tsb ada di tangan Yeonni.
"Kenapa? Kau ingin memberikannya pada Taehyung agar ia membunuhku lagi, begitu? Lalu kalian bisa hidup bahagia? Ya kan?"
Yeonni pun mengeleng tidak.
"Jangan dengarkan ucapannya Yeon. Sekarang, kemarikan pistolnya biar ku habisi dia untuk kedua kalinya. Dengan begitu kita baru bisa bener bener memulai semuanya dari awal, ya kan?"
Tapi lagi lagi Yeonni mengeleng tidak.
"Kenapa Yeon?! Bukankah kita baik baik saja selama ini, asalkan tidak ada dia, kita bisa kembali seperti dulu lagi. Percayalah padaku, kita pasti bakal bahagia"
Bahagia di atas kematian seseorang, itu bukan bahagia namanya Tae
Aku tidak akan membiarkanmu melakukan kesalahan yg sama lagi.
"Berikan pistolnya Yeon"
"Yeonni!!"
"Noona!"
Kepala Yeonni pusing mendengar perdebatan mereka.
"Diamlah kalian berdua!" kesalnya juga.
"Baiklah, kalau begitu kamu yg pilih Yeon. Kamu lebih memilihnya atau diriku, sekarang semua ada di tanganmu. Jangan membuatku kecewa" ucap Taehyung juga.
Sedangkan Jungkook hanya menatapnya dengan tatapan penuh harap tanpa mengatakan apapun.
Sebenarnya.. apa yg harus Yeonni lakukan??
Sebelum Yeonni mendapatkan jawabannya, kedua pria ini sudah terlihat berdebat lagi.
Bahkan mereka sempat saling memukul.
Yeonni terduduk di lantai, sebenarnya apa yg harus ia lakukan agar semua masalah ini bisa selesai. Kalau bisa, Yeonni juga ingin hidup bahagia bersama mereka.
Tapi sepertinya itu sulit.
Ternyata kebahagiaan itu sangat sulit di gapai ya 🥺
Tidak ingin mendengar perdebatan mereka lebih lama lagi, akhirnya Yeonni pun memilih untuk mengakhirinya seperti ini.
Ia mengarahkan salah satu pistol tsb ke atas kepalanya dan kemudian-- bahkan sebelum Taehyung dan Jungkook menyadarinya, suara pistol tsb sudah berbunyi duluan.
DORRR
"YEONNI TIDAK!!"
"NOONA!!"
Tapi naas, tubuh gadis tsb sudah tergeletak lemah di lantai.
"AAAAAAAA!!!"
.
Andaikan saja aku tidak menyukai mereka, mungkin saja mereka tidak akan seperti ini. Semua salahku
Bila saja waktu bisa terulang kembali, mungkin lebih baik bila waktu itu aku tidak bertemu dengan Taehyung dan jatuh cinta padanya.
Ataukah seharusnya Jungkook tidak bertemu dengan Taehyung ketika ia hendak di jual oleh ayahnya, sehingga ia tidak perlu di siksa oleh pria ini.
Ataukah pada dasarnya Taehyung tidak seharusnya di lahirkan dari ibunya yg hanya menginginkan uang dari ayahnya.
Mungkin dengan begitu kami bertiga baru bisa bener bener bahagia 😇
.
DORRR
DORRR
Tak lama setelah bunyi tembakan yg pertama, tembakan kedua dan ketiga pun berbunyi secara bersamaan. Beberapa orang dari komplek tsb nampak berdatangan mengerumuni rumah ini.
"Apa yg terjadi? Sepertinya ada suara tembakan" ucap mereka juga.
Ketika polisi memasuki rumah tsb, yg mereka temui hanyalah tiga mayat yg tidur secara berdekatan.
Dimana tubuh si gadis di apit oleh dua pria di kiri dan kanannya.
Sepertinya sampai mati pun, mereka tidak akan pernah bisa menemukan kebahagiaan mereka.
The end
Tau gak sih kenapa story ini aku beri judul sin (dosa)? Karna ketiga orang tsb di penuhi oleh dosa makanya mereka tidak bisa berakhir bahagia.
Makanya kalau mau bahagia jangan buat dosa ya 🤣
Aku tau pasti banyak yg gak suka sama endingnya, pengen kabur aja deh 😝
Tapi tetap masukin work ini di perpus kalian ya, karna judul baru bakal di update besok, makasih 😘
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top