1. Aku Bersedia
Jangan lupa vote dan komen sebanyak banyaknya
.
.
.
"Maaf nona, tapi bisakah kamu menunjukkan KTP mu dulu?" Tanya salah satu staff di club tsb.
Dengan bangganya, aku beserta beberapa temanku ini pun menunjukkan KTP kami yg masih terasa panas itu karna baru saja di bentuk. YUP benar, kami semua baru saja tamat sekolah dan akhirnya memiliki KTP juga.
Aduh senangnya, akhirnya bisa keluar masuk club juga eh 😁
Kami pun memilih duduk di salah satu meja yg ada di club tsb, tak lama kami duduk seorang pria pun terlihat mendekati meja kami dan meminta untuk bergabung. Tapi maaf ya, setelah melihat wajah mereka itu aku malah jadi gak nafsu buat have fun, aku pun memilih pindah ketika mereka bergabung.
Dan sekarang aku sedang duduk sendirian di meja barisan bartender tsb.
Ketika aku sedang menikmati minumanku, ku dengar sekilas pembicaraan orang yg duduk di sampingku ini.
Gadis ini terlihat norak sekali dengan make up tebal dan busananya yg minim kain itu.
Seperti pelacur saja ups
"Maaf nona, tapi aku tidak ingin di ganggu" tolak pria itu dengan kasarnya, bahkan ia terlihat sedikit mendorongnya.
Ah, aku pasti bakal malu sekali bisa di perlakukan seperti itu.
Lagian salahnya juga, jadi cewek kok gak ada harga dirinya sih.
Aku pun ikut menatapi pria yg sedang duduk tidak jauh dariku itu, hanya selisih dua bangku saja.
Ia tidak menatapku dan terlihat tidak acuh pada sekelilingnya.
Dan satu hal yg ku dapati setelah menatapinya diam diam, sepertinya aku jatuh cinta padanya eh
Iya, jatuh cinta pada pandangan pertama.
Gila, bagaimana bisa ada pria sesexy dan setampan itu. Aduh hatiku 😍
"Itu, opp--" baru saja aku hendak mengajaknya kenalan, aku melihat seorang pria sudah mendatanginya.
Pria tsb juga tidak kalah tampan darinya, hanya saja ia terlihat lebih fetus.
"Bagaimana bisa anak fetus masuk kesini, bukankah anak di bawah umur di larang masuk ke club" ucapku juga tidak terlalu keras tapi sungguh tidak ku sangka kalau mereka mendengarnya, keduanya bahkan langsung menatapku.
Aku terdiam, membeku.
Ya, aku berhasil menarik perhatiannya. Tapi bukan begini juga caranya 😑
"Aku yg membawanya kemari, apa urusannya denganmu. Dasar cewek gatal" ucapnya kasar banget.
Wuah, aku sungguh ingin menamparnya bila tidak ingat dia lah satu satunya pria yg telah menarik perhatianku selama 18 tahun ini.
"Sudahlah hyung, memang tidak seharusnya aku kemari. Aku hanya ingin menjemputmu, ayo!"
Dan mereka pun pergi.
Sedangkan aku masih membisu gara gara perkataannya tadi.
Hei siapapun kamu tuan arogan, aku pasti akan membuatmu jatuh cinta padaku. Lihat saja nanti!
SIN
Hari ini aku telat bangun karna semalam habis mabuk mabukkan, ibuku pun terlihat sedikit meneriakiku karna harus datang menjemputku ke club malam semalam. Sepertinya aku terlalu mabuk dan tidak bisa pulang sendirian.
"Hebat ya kamu, ternyata cepat cepat buat KTP hanya untuk itu hm??" Ibuku terlihat menceramahiku, sedangkan aku hanya memijat kepalaku yg masih terasa pusing itu.
Ini semua gara gara pria itu, aku kesal dan akhirnya keterusan minum.
"Sudahlah, namanya anak anak yg beranjak dewasa. Ya kan? Hehe"
Perkenalkan ini Jung Hoseok, tepatnya adalah ayah tiriku.
Iya, ibuku sudah lama menjanda dan akhirnya ia menemukan jodoh barunya juga. Aku sebagai anak yg sudah beranjak dewasa tentunya tidak ada hak untuk menolaknya.
Asalkan ibuku bahagia.
Tapi karna aku merasa tidak nyaman tinggal bersama mereka, aku pun sudah pindah dan tinggal sendiri.
Hari ini aku bisa tinggal disini karna ibu yg membawaku kesini semalam.
"Yeonni, apakah kamu sudah memiliki pacar?" Tanya ayah tiriku tiba tiba.
Ohya perkenalkan namaku Yeonni, sepertinya daritadi aku belum sempat memperkenalkan diri 😁👍
Aku pun mengeleng tidak, tapi akan-- dan secepatnya-- bila aku bertemu dengan pria arogan itu lagi 😁
"Oh, baguslah" tambahnya kemudian.
"Kenapa?" Tanya aku dan ibuku juga penasaran.
"Ah, kamu tau kan Kim Corp perusahaan investor terbesar di Korea itu" ibuku mengangguk ya "ku dengar mereka sedang mencari calon istri untuk putra satu satunya mereka, mana tau ya kan.. Yeonni berminat.."
"Jangan berharap terlalu banyak, gadis ini.. bila bukan pria yg ia sukai, mana mau ia menikahinya. Keras kepalanya lebih parah dariku" jelas ibuku, ia sungguh mengerti diriku hehe
"Yah setidaknya di cobalah dulu, mana tau ya kan?" Aku tau kok maksud ayah tiriku, bila ada sokongan dari Kim Corp perusahaannya tidak akan pernah pusing soal dana perusahaan lagi.
Tapi enak saja demi perusahaan menjual kebahagiaanku, no NO
Ketika ibuku sedang cuci piring, ayah tiriku ini pun tiba tiba menyelipkan satu kertas di tanganku.
Aku menatapnya dengan maksud apa ini?
"Aku tau kamu tidak suka perjodohan seperti ini, tapi coba dan lihatlah dulu. Mana tau kamu suka ya kan, bila kamu tidak suka ajushi janji tidak akan memaksamu lagi. Tapi setidaknya kamu pergi dan lihatlah dulu, oke?"
Dengan terpaksa aku pun menurutinya juga, lagian ibuku sudah berjalan ke arah kami.
Tidak enak saja kalau kami terlihat berbisik bisik.
"Tapi janji ya kalau aku tidak menyukainya maka kamu tidak akan memaksaku lagi"
Ayah tiriku ini pun menganggukkan kepalanya ya pasti, aku janji
,
Dan akhirnya disinilah aku sekarang sedang menatap ke sekelilingku, katanya pria tsb sering mencuci bajunya sendiri di tempat mesin cuci berbayar ini.
Setelah lama ku tunggu gak ada siapapun, aku pun hendak memilih pergi aja.
Jangan menyalahiku ya Ajushi, aku sudah menunggu 2 jam ini orangnya gak muncul muncul. Ucapku pada diriku sendiri tentunya, kan tidak ada orang disini.
Ketika aku pergi membuka pintu, seseorang tiba tiba masuk membuat kepalaku hampir kejedot pintu tsb.
"Ah!" Teriakku juga "lihat lihat donk!" Kesalku juga.
Pria ini hanya minta maaf, lalu pergi.
Saat itulah aku sadar seperti dimana aku pernah melihatnya, bukankah dia--
"Heii bocah!" Ucapku menyeraki rambutnya, ia menatapku kebinggungan.
Sampai ia mengingat wajahku juga "kamu, gadis di club tempo hari--"
Aku menganggukkan kepalaku.
"Kebetulan, mana hyung mu itu?" Tanyaku juga secara to the poin, gak perlu bertele tele lagi leh ugha.
"Hyung.."
Baru saja ia hendak menjawab, seorang pria sudah berjalan menghampiri kami "ada apa?" Ucapnya juga dengan suara khas beratnya tsb.
Ah, bahkan mendengar suaranya saja sudah membuatku panas dingin seperti ini 🥰
Apalagi klo di kasur eh
"Hai, apakah kamu masih mengingatku--"
"Aku tidak mengenalmu, minggir sana!"
Waduh, mulut pria ini sepertinya kebanyakan di ulek pake cabe ya makanya pedas pedas bighit.
"Aku-- menyukaimu!!" Teriakku juga pada akhirnya, membuat ketiga pria ini pun menatapku kebinggungan.
Eh, bukankah hanya ada dua pria tadi ya. Lalu satunya lagi siapa?
Karna kelamaan menunggu balasanku, ayah tiriku pun ikut mencariku disini.
Dan ia juga mendengar hal tsb, pria ini lalu mendatangiku.
"Tuh kan aku bilang apa, kamu pasti akan menyukainya" bisiknya kemudian.
"Apa?" Bingungku juga "jadi maksudmu-- pria itu adalah--"
Ayah tiriku menganggukkan kepalanya. Memang yah, klo jodoh gak kemana 😚
"Aku bersedia ajushi, aku bersedia menikah dengannya!! 🤗"
Tbc
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top