V-icious (43)
Bratha : "Untuk apa kau memanggil dua badut ini ke sini!?"
Philipa : "Tutup mulutmu, Bratha."
Bratha : "Hei! Kau tidak bisa sembarangan memerintahku! Aku bisa menjebloskanmu kapan saja ke penjara, dan perlu kau ingat ini apartemenku!"
Philipa : "AKU PAHAM ITU! KAU INGIN TERKENAL KAN? MENANGANI SEGALANYA DAN DIBERITAKAN DI SEMUA MEDIA SEBAGAI POLISI HEBAT. TAPI SAYANGNYA DENGAN KEMAMPUANMU, KAU PASTI TAKKAN BERHASIL. JADI BIARKAN AKU DAN DUA ORANG YANG KAU SEBUT SEBAGAI BADUT INI MENANGANI SEMUANYA. LALU KAU BEBAS MENERIMA SEMUA KEMAHSYURANNYA."
Bratha : "ITU-"
Philipa : "STOP, bodoh! Kau harus mulai belajar untuk tahu waktu yang tepat untuk menutup mulutmu!"
Bratha : "Aku polisi! Aku-"
Bratha tercekat begitu Philipa dengan sigap menyambar sebuah pisau buah dan menempelkannya di leher pria itu.
Philipa : "Aku memang telah lepas dari pengaruh hipnotis, tapi kemampuan membunuhku sebagai 'Luv' tidaklah turut menghilang. Dengan mudah aku bisa memutus urat lehermu saat ini juga bila kau tak mau menutup mulut sialanmu!"
Bratha : "..."
Queen : "Turunkan pisaumu, Philipa. Benda itu membawa kenangan buruk bagiku."
Philipa : "Maaf, Queen, ini perlu."
Queen : "Rencanamu? Kau yakin berhasil?"
Philipa : "Pasti. Karena itulah aku memerlukan bantuan kalian berdua. Kita bisa mengembalikan ingatan Kir sama halnya kalian mengembalikan ingatanku."
Queen : "Dengan barang pemicu kan? Lionel, kau membawanya?"
Lionel : "Ya. Meski aku bingung apa benar saputangan peninggalan ayah kami ini bisa membantu."
Philipa : "Saputangan tersebut akan berfungsi sama seperti Unicorn-ku."
Queen : "Kau sudah mendapatkan barang pemicunya. Kenapa masih memerlukan kami?"
Philipa : "Karena benda tersebut tidaklah cukup. Harus ada seseorang yang sangat dia kenal berada di dekatnya sewaktu saputangan itu diberikan. Di rumah sakitmu dulu ada Renee. Kau ingat? Dan, Queen, kenapa kau begitu tidak bersemangat untuk membantu Kir?"
Queen : "Kau tidak paham, Philipa. Andai kau bisa melihat wajahmu ketika ingatanmu kembali. Rasa bersalah tak terbendung yang memenuhi seluruh bagian tubuhmu. Aku, tidak bisa menghadapi semua itu untuk kedua kalinya. Tidak pada Kir."
Philipa : "Maksudmu kau lebih memilih dia tetap menjadi pembunuh?"
Queen : "Aku-"
Philipa : "Aku memang tidak paham bagaimana jenis hubungan yang kalian miliki. Tapi satu hal, Queen, aku sepenuhnya yakin Kir menginginkanmu ada di sisinya saat dia terpuruk dalam ingatan penuh darahnya."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top