L-ayer (23)

Lisa : "Jangan aku, kumohon..."
Luv : "Sia-sia, L. Hidupmu hanya bisa diperpanjang sedikit bila anda bisa menjawab ini. Anda suka kucing kan? Jadi seharusnya ini adalah pertanyaan mudah. Jika anda diharuskan memilih angka dari 1 sampai 10 untuk menilai seekor kucing, angka mana yang anda ambil?"
Lisa : "Itu tergantung kucingnya..."
Luv : "Pilih satu saja."
Lisa : "Sepuluh?"
Jacqueline : "Dia salah! Bunuh dia, Luv!"
Lisa : "Salah dimananya?! Kumohon berikan pertanyaan lain. Kumohoooonnnn..."

Luv menggeram kesal pada Jacqueline yang terlihat gembira secara berlebihan. Tapi Jacq benar, Lisa salah menjawab. Sewaktu Luv menggerakkan tuas, ternyata lantainya tak membuka. Macet. Lisa menghela nafas, lega. Helaan nafas terakhirnya, sebab Luv dan Dhani tidak membuang waktu. Keduanya menghentakkan kaki mereka ke lantai yang langsung ambrol karenanya. Jacqueline membuka ikatan Lisa, kemudian menendang gadis malang itu ke bawah melalui lubang lantai tadi. Tubuh Lisa menghantam lantai berdebu dalam sebuah ruangan yang gelap pekat. Dia senang luar biasa, Luv gagal membunuhnya. Dia masih hidup. Lalu mendadak dia merasakan rasa sakit di lengannya, sakit karena gigitan. Dan dia mendengar desisan aneh di sekelilingnya. Di atas sana, Luv menjatuhkan sebatang korek api yang menyala, cahaya temaramnya menyinari lantai di sekitar Lisa. Memperlihatkan puluhan ular berbisa yang mengelilingi si gadis. Bersiap menyerang tanpa ampun.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: