E-agle (9)

Luv : "Selamat malam, tuan Abi." 

Abi : "Malam. Siapa ini?" 

Luv : "Saya, Luv." 

Abi : "....................... HUWAAAAAA!!! Jangan bunuh aku!!!" 

Luv : "Tenanglah tuan Abi. Saya berada jauh dari kantor anda. Dan inisial nama anda adalah A. Tak mungkin saya kembali ke abjad A bila target berikutnya adalah E kan?" 

Abi : "......" 

Luv : "Tuan, saya tahu pembicaraan kita lewat telepon ini disadap dan direkam pihak kepolisian. Jadi saya takkan lama. Bisakah tuan memberi jawaban saya untuk 'surat' tuan Kir?" 

Abi : "Bi-bisa." 

Luv : "Tulis begini di halaman depan besok. 'Mengagumkan Kir. Saya akui saya melakukan kesalahan di masa lalu. Saya sama sekali tak menyangka kertas draft rencana saya dibaca oleh orang lain. Hanya saja anda salah. Anda tak tahu apa-apa. Itu hanyalah draft sedangkan rencana akhirnya tetap berada di otak saya. E akan berubah. Draft yang anda baca dulu tak berguna lagi. Dan, Kir, berhati-hatilah, karena saya telah menetapkan anda sebagai si huruf K. Saya menunggu, Luv.'" 

Abi : "To-tolong diulang, aku tidak sempat mencatat." 

Luv: "Itu tidak perlu. Seperti yang saya bilang tadi pembicaraan ini direkam. Mintalah rekamannya pada kepolisian." 

Abi : "Tu-tung---" 

Luv : "....." 

Erik : "Siapa yang kau telpon?" 

Luv : "Teman." 

Erik : "Ayo masuk ke dalam. Kau sudah selesai menelepon kan? Angin malam tak baik untuk gadis secantikmu." 

Luv : "Terima kasih. Anda baik sekali. Tapi saya suka di balkon ini. Pemandangannya luar biasa." 

Erik : "Jangan pakai 'anda'. Panggil saja Erik. Meski kita baru bertemu." 

Luv : "Baiklah, E." 

Erik : "Erik bukan E." 

Luv : "Saya lebih suka E." 

Erik : "Hmmm... Itupun tak masalah sebenarnya. Aku akan menemanimu di sini sampai kau bosan." 

Luv : "Apa banyak gadis yang E undang ke apartemenmu ini?" 

Erik : "Tidak juga. Dan tidak ada yang secantik kau." 

Luv : "Ini lantai berapa ya?" 

Erik : "14. Ini puncak." 

Luv : "Apa E suka berada di posisi teratas?" 

Erik : "Siapapun suka kan? Berada di atas segala-galanya. Perasaan itu tak bisa dijelaskan. Pastinya semua orang suka berada di posisi puncak." 

Luv : "Tidak semua orang."

Luv mendorong tubuh Erik sampai terjungkal dari beranda. Teriakan Erik memecah keheningan malam ketika tubuhnya membelah udara lalu jatuh berderak saat menghantam aspal lapangan parkir. Empat belas lantai jauhnya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: