Aku masih mengingatnya.
Mata dengan iris hitam itu menatapku tajam secara singkat. Ya, singkat, sangat singkat, bahkan tak mampu terhitung detik. Namun, mengapa pertemuan singkat itu menjadi kenangan yang sulit teralihkan?

Setiap pejaman mataku, selalu ada bayangan singkat tentangmu. Lalu apa artinya? Bahkan jika itu cinta, debaran pun tak terasa.

Ah ya...itu hanya rasa penasaran, karena kau terlalu menawan bagi setiap mata yang menatapmu pertama kali.
Itu tak berarti besar bagiku. Waktu akan mengikis semua ingatan tentangmu.

Oh, tunggu! Apa aku baru saja mengatakannya menawan?

Oh, tidak! Sepertinya ada yang salah denganku kala itu. Dia bukan menawan, tetapi lebih dari itu. Sulitku jabarkan, karena keindahannya tak dapat teruraikan.