32 Si Iblis Pemalas, Astaroth
Miya merasa sangat senang. Ia langsung memeluk erat tubuh Lili.
"Saya sebagai salah satu dari Suku Mink yang terkenal akan kesetiaannya, bersumpah akan setia dengan nona Lili sampai nyawa sebagai taruhannya." ucap Miya tegas dan lantang. Ia bersujud ala pengawal kerajaan kembali.
"Terima kasih," ujar Lili terharu.
.
.
.
.
.
Suasana di rumah Lili begitu sunyi. Di ruangan kamar Lili keduanya tengah berdiri saling berhadapan.
Lili memegang satu set evil piece di tangannya. Ia menatap lurus ke arah Miya.
"Apa kau sudah siap?" tanya Lili serius.
"Iya, aku selalu siap nona." jawab Miya tegas.
Lili tersenyum tipis. Sebentar lagi ia akan melakukan ritual, dimana dirinya serta Miya akan terjalin sebagai anggota keluarga.
Ia merasa senang keinginannya akan terwujud. Ia tak mau terlihat gugup dan mengecewakan di depam calon anggota pertamanya.
Lili menutup kedua mata. Lalu ia membuka kedua mata kembali. Lingakaran sihir rune berwarna biru muncul di atas pijakan keduanya.
Ia membacakan sebuah mantera kuni yang hanya di mengerti oleh dirinya. Dan lingkaran rune biru semakin memancarkan cahaya terang.
Cahaya biru yang terselimuti kegelapan, dengarkanlah suaraku ini. Aku keturunan asli Beelzebub menginginkan diriku ini Lili Scarlet Beelzebub sebagai King. Dan terimalah Horomiya sebagai bidakku.
Setelah Lili membacakan mantera kuno, salah satu bidak miliknya yaitu King bercahaya. Lalu bidak itu terbang dan masuk ke dalam tubuhnya sendiri.
Kemudian, bidak lainnya yaitu Rook terbang melayang ke arah Miya. Bidak Rook atau benteng masuk ke dalam tubuh Horomiya.
Sensasi kekuatan yang begitu kuat di rasakan oleh keduanya. Kini mereka sudah terjalin ikatan antara keluarga baru.
"Selesai juga," ucap Lili lega.
Keringat bercucuran membasahi wajahnya. Ia tersenyum tipis ke arah Miya.
"Terima kasih, Miya. Kau sudah menjadi anggota keluargaku yang pertama." ujar Lili tulus.
"Hamba juga mengucapkan terima kasih karena telah mempercayai hamba ini." balas Miya menunduk hormat.
"Semoga kita bisa menjadi keluarga yang hebat dan kompak." kata Lili.
"Saya akan selalu berusaha menjadi kuat demi nona Lili." sahut Miya tegas.
Keduanya pun saling berpelukan. Malam sudah semakin larut, Lili dan Miya memustuskan untuk beristirahat di kamar masing-masing.
😃😃😃😃😃
Keesokan paginya...
Di Ruang Klub Pustakawan. Terlihat Agni, Indra dan Saraswati di ruang tengah bersama dengan kelompok Inazuma. Suasan menjadi agak tegang dan sunyi.
"Jadi... Kalian akan pergi sekarang?" tanya Huda.
"Iya, tugas kami di sini sudah selesai." jawab Agni mewakili klan Dewa.
"Hmm... Semoga kita bertemu kembali, tetapi sebagai kawan." balas Huda tersenyum.
Ia mengulurkan tangan sebelah kanan. Agni pun menyambut uluran tangan itu. Keduanya saling bersalaman sebagai tanda teman.
"Semoga saja," jawab Agni tersenyum pula.
Semua tersenyum senang atas ikatan antar iblis dan dewa yang baru. Namun, ada satu orang yang hanya diam saja.
Saraswati memperhatikan orang tersebut. Ia pun berjalan ke arahnya.
"Kau seharusnya merasa senang memiliki keluarga baru yang dapat mengerti dirimu." ucap Saraswati lembut.
"Tetapi ak-"
"Ganesha, kau akan tetap menjadi bagian dari kami apapun yang terjadi." sahut Indra.
Ganesha menatap ketiga wajah sahabatnya. Ia terasa berat harus berpisah dengan mereka karena takdir baru yang mengikatnya sebagai iblis.
"Itu benar apa yang di katakan oleh Indra serta Saraswati. Aku pribadi awalnya juga sama sepertimu, namun takdir berkata lain." kata Agni bijak.
"Kami akan selalu mendukungmu tetap sebagai sahabat dan keluarga." lanjutnya.
"Jangan lupakan kami!" seru Indra.
Semua tersenyum mendengar perkataan dari seorang Dewa Api, Agni. Ganesha pun ikut tersenyum.
"Terima kasih banyak Agni, Indra dan Saraswati. Aku takkan pernah melupakan kalian." ucap Ganesha tulus.
Keempatnya langsung berpelukan sebagai salam perpisahan. Huda mendapatkan tugas baru sebagai Raja untuk lebih dekat kepada Ganesha dan anggota keluarga lainnya.
Portal dimensi pun telah muncul. Satu persatu para klan dewa memasuki portal tersebut.
"Sampai jumpa lagi Ganesha dan semuanya..." pamit Saraswati.
Setelah Saraswati masuk, portal dimensi telah menghilang. Para dewa sudah kembali ke negara asal mereka yaitu Indonesia tepatnya di kota Bali.
"Ganesha," panggil Huda tegas.
Ganesha menatap ke arah Huda. Ia masih terdiam.
"Selamat datang di kelompok Inazuma. Kita sekarang menjadi keluarga baru yang tambah lengkap akan kehadiranmu di sini." ucap Huda tersenyum tipis.
"Terima kasih." balas Ganesha.
Mereka masih memaklumi sikap Ganesha yang baru pertama menjadi seorang iblis. Semua pun melakukan aktivitas masing-masing seperti biasanya yaitu bersekolah.
Tinggallah Ganesha sendiri di dalam ruang klub pustakawan. Ia menatap langit yang cerah di balik jendela.
"Semoga ini takdir yang benar untukku." kata Ganesha.
😁😁😁😁😁
Di suatu gedung di tengah desa yang terpencil. Gedung itu satu-satunya yang terbesar di miliki oleh desa tersebut.
Di lantai paling tertinggi, duduklah seorang pemuda berambut putih. Ia sedang mengamati suasana desa yang nampak kecil di lihat dari atas.
"Saatnya untuk memunculkan diri," ucapnya menyeringai kecil.
Tiba-tiba pintu ruangan terbuka. Muncullah seorang gadis kecil. Ia membawa sebuah nampan berisi secangkir kopi susu dan cemilan kue.
"Master, pesanan anda telah datang." ucap gadis kecil itu.
Sosok pemuda yang tengah asyik duduk, membalikan badan. Ia melihat seorang gadis kecil yang manis di depannya.
"Kau rupanya, Kineko." ujar pemuda itu.
"Iya, Master." jawab Kineko.
Ia langsung menaruh makanan serta minuman di atas meja. Lalu ia mendekatkan diri ke arah Master.
"Kineko, kamu memang selalu perhatian kepadaku." puji sang Master.
Ia membela rambut Kineko lembut. Kineko sendiri merasa nyaman di perlakukan seperti itu.
Kineko pun tiba-tiba berubah wujud menjadi gadis yang memiliki telinga dan ekor seperti hewan kucing. Dia telah berubah menjadi wujud aslinya.
"Nyaman ya, Master. Aku sangat suka sekali bila di belai seperti ini oleh Master." ucap Kineko manja.
"Hehehe... Tenang saja, aku akan selalu memperlakukanmu seperti ini setiap hari." balas sang Master.
Wajah sang Master sangat menikmati dan agak mesum. Terlihat dari cairan kental berwarna merah keluar dari hidungnya. Yap! Dia sekarang tengah mimisan.
"Aku tak tahan dengan loli manis seperti dia." batin sang Master.
Tiba-tiba sosok pria misterius muncul dari balik bayangan di pojokan. Ia memiliki penampilan seperti seseorang yang misterius. Jaket atau blazer berwarna biru panjang ia kenakan, serta rambut yang perak seperti sang Master. Terdapat sebuah tato di area leher.
"Maaf, mengganggu waktu anda, Master." ucap sosok pria misterius menunduk hormat.
"Tak masalah. Apa yang ingin kau sampaikan, Robert?" tanya sang Master santai.
"Mouu... Kamu selalu saja mengganggu keintimanku dengan Master." sahut Kineko kesal. Ia sampai menggembukan kedua pipi.
Robert tidak mempedulikan perkataan Kineko. Ia kembali menatap sang Master.
"Saya ingin mengatakan bahwa persiapan bertemu dengan tiga klan Iblis yaitu Lucifer, Phenex serta Beelzebub telah siap." jawab Robert sopan.
Sang Master bangkit dari duduknya. Kineko mau tak mau harus menyingkir. Ia menatap tajam ke arah Robert.
"Hehehe... Baiklah, kita akan pergi ke sana sekarang juga. Tolong sampaikan kepada Angelina untuk segera menyusul." perintah sang Master.
"Siap, Master." jawab Robert.
Sosok Robert pun menghilang dari bayangan. Lalu muncullah seekor kelelawar yang terbang ke luar melalui jendela.
"Mari kita pergi Kineko." ajak sang Master.
"Baik, Master." jawab Kineko menunduk hormat.
Sang Master kembali menatap pemandangan di luar sesaat. Terpancar keinginan kuat dari balik kedua bola matanya yang berwarna hijau.
"Aku keturunan asli dari klan Astaroth akan memberikan kejutan kecil untuk kalian... teman-temanku." ucapnya menyeringai lebar.
Lingkaran rune hijau muncul di bawah mereka. Kedua sosok itu pun menghilang dalam sekejap. Mereka akan pergi menuju ke Inazuma High School.
.
.
.
.
.
Hai, saya kembali lagi all...
Maaf baru bisa update sekarang hehe :v
Semalam saya mendapat kabar bahwa cerita saya ada yang menjiplak. Semoga pihak yang menjiplak atau plagiat mendapat hukuman yang adil.
Oke, jangan lupa tinggalkan jejak vomment guys!
(14/11/2018)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top