¹³ Kesalahpahaman
"Oh, terima kasih George, aku membutuhkan ini karena ikat rambutku rusak saat pertandingan Quidditch terakhir," Angelina bahkan tidak bisa membedakan antara Fred dan George.
"Ah aku--"
"Pagi Kak Fred," kau yang baru saja turun dari kamarmu tersenyum dan menoleh pada Fred dan juga Angelina.
"Oh Fred, maaf kukira George karena kalian sangat mirip," Angelina tampak merasa bersalah, Fred hanya tersenyum dan menoleh padamu untuk menghilangkan rasa canggung diantara mereka berdua.
"Ada apa [Name], kau butuh sesuatu?"
"Tidak apa kak, oh iya apakah kakak tahu dimana Harry dan yang lainnya?" Fred menyerengit, ia sudah lama tidak mendengarmu memanggilnya dengan kak.
"[Name], apakah aku punya salah denganmu?"
"Tidak," kau terlalu cepat untuk menjawab, sekarang pemuda itu menatapmu dengan tatapan heran, "sudahlah, dimana George? Kukira kalian selalu bersama."
"Iya, aku menunggunya karena bangun terlambat. Kau juga terlambat sepertinya, kulihat tadi Harry dan yang lain sudah berjalan bersama ke kantin."
"Begitulah, aku begadang semalaman karena ada beberapa buku yang menarik untuk dibaca," kau tidak bohong sepenuhnya. Buku-buku dari Hogsmeade ada yang menarik perhatianmu hingga kau membelinya dan mencoba untuk membacanya. Iya mencoba.
Kau lebih sibuk untuk memikirkan hadiah yang dibelikan Fred untuk siapa. Dan sedikit berharap itu untukmu.
"Kalau begitu aku permisi dulu."
Kau merasa bodoh berharap jika Fred akan memberikan benda itu padamu. Tentu saja Fred menyukai gadis itu. Angelina yang kuat, Angelina yang menarik, semua yang tidak kau miliki ada di dirinya.
Terlebih gadis itu bukanlah keturunan Malfoy yang akan disukai oleh semua orang di Gryffindor.
"Hagrid kalah, dan Buckbeak akan dibantai."
¹³¹³¹³
"Draco!"
"Hei, aku punya kabar sedikit baik untukmu," kau bisa menebak apa, tetapi bagimu itu tidak akan jadi kabar yang menyenangkan, "ayah berhasil membuat mereka mengeksekusi ayam bodoh itu. Yah, gagal sih memecat orang bodoh itu tetapi kita tidak akan melihat ayam bodoh itu lagi."
"Kenapa harus membunuh Buckbeak?! Ia tidak melakukan kesalahan apapun!"
"Apanya yang tidak melakukan apapun. Ia sudah melukai seorang Malfoy, itu sudah cukup menjadi alasan."
"Aku tidak-" kau akan menolak saat Draco sudah meninggalkan perhatiannya darimu dan menoleh kearah belakang dimana Golden Trio sudah berada disana.
"Lihat, siapa yang memutuskan untuk ikut melihat pertunjukan!"
"Kau manusia tidak berperasaan!" Hermione mendekat dengan gusar dan mengacungkan tongkatnya didepan wajah Draco.
"Hermione, tidak!" Ron mencoba untuk menghentikan Hermione, "ia tidak pantas mendapatkan itu!"
Hermione masih marah dan tampak menatap Draco yang ketakutan. Namun, ia kemudian menatapmu yang tampak bingung. Bagaimanapun juga kau tidak ingin Hermione melukai saudaramu, namun jauh di lubuk hatimu, kau berpikir Draco pantas mendapatkan setidaknya satu pukulan. Namun, tidak mantra.
"Mione..."
Hermione menghembuskan napasnya kasar. Ia menurunkan tongkatnya dan berbalik. Draco tertawa-tawa dengan teman-temannya, mengira jika Hermione tidak berani melakukan apapun padanya. Namun, dengan sekali hantaman, pukulan telak di wajah Draco segera didapatkannya. Draco mengaduh kesakitan sambil berlari menjauhi Hermione dan juga yang lainnya.
"Maaf [Name]," Hermione sedikit merasa bersalah menghajar Draco didepanmu tanpa tahu jika kau juga merasa bersyukur setidaknya Draco mendapatkan sedikit pelajaran.
"Tidak apa, terima kasih Mione..."
¹³¹³¹³
Mulai dari hari dimana kau melihat Fred memberikan hadiah untuk Angelina adalah hari dimana kau secara resmi menghindari seorang Fredderic Giddeon Weasley dan juga dengan sangat terpaksa juga George karena mereka selalu bersama. Entahlah, ada rasa kecewa dan kesal yang kau rasakan saat itu. Ada rasa egois, karena kau harusnya merasa bahwa Fred juga membelikanmu sesuatu, hanya untukmu. Namun, kau juga tidak ingin pemuda itu membelikan sesuatu untuk gadis lainnya.
Kau tidak suka perasaan itu, namun itu memang yang kau rasakan.
"Hei [Name]," kau berada di perpustakaan saat seseorang memanggilmu. Cedric dan Cho tampak menghampirimu yang sedang menyendiri di salah satu sudut perpustakaan, "aku akan mencari buku yang kubutuhkan."
"Aku boleh duduk disini kalau begitu?" Cho yang menanyakan hal itu padamu. Kau tidak punya alasan untuk tidak mengiyakan keinginan Cho. Meski ada rasa canggung juga tidak nyaman.
Kenapa?
Secara tidak langsung selama kau di Hogwarts, bukan hanya kau terkenal sebagai Malfoy yang masuk Gryffindor dan saudara kembar Draco, namun kau juga terkenal dekat dengan banyak pria. Si kembar terutama, Harry, dan Cedric juga Oliver. Kau tidak mendekati mereka karena mereka populer, tidak mendekati mereka karena ingin terkenal juga.
Namun, beberapa murid perempuan selain yang kau kenal dekat tampaknya menganggap kau wanita murahan yang mendekati pria-pria populer itu. Ya, kau mendapatkan perudungan karena itu, bukan hanya dari Pansy dan gengnya semata. Namun memang, yang menunjukkan dengan jelas tidak menyukaimu hanyalah Pansy. Bahkan, beberapa orang tampak berpura-pura baik didepan orang-orang.
Itulah sebabnya tidaklah heran kau merasa takut jika Cho juga seperti itu hanya karena Cedric pernah beberapa kali mengobrol akrab denganmu.
"Kau tidak bersama dengan si Kembar lagi?"
"Apa? Si kembar, Fred dan George?" Kau kaget saat Cho membuka pembicaraan, "tidak, aku sedang ingin sendirian."
"Begitu," Cho mengangguk-angguk, "padahal kau sedang pendekatan dengan Fred Weasley ya. Kenapa malah ingin sendirian dan menjauh?"
Perkataan dari Cho yang blak-blakan sukses membuatmu nyaris terjatuh ke belakang. Matamu membulat dan kau merasa wajahmu mendadak panas saat itu.
"Kenapa kaget? Dari matamu saja sudah tidak bisa berbohong [Name]. Orang yang sedang jatuh cinta itu bisa terlihat hanya dengan caramu memandanginya," kau mencoba mencari cara menyangkalnya. Tetapi percuma, sepertinya Cho akan bisa mendapatkan jawabannya untuk menjawab sangkalanku.
"Aku... aku bahkan tidak tahu apakah aku menyukai Fred atau tidak. Aku hanya merasa... berbeda saat bersama dengannya," kau tidak bisa berbohong pada Cho. Kau mainkan telunjukmu, dan hanya menunduk untuk menyembunyikan wajahmu yang jelas merah saat ini, "dan itu tidaklah penting."
...
"Apakah kau merasa nyaman saat berada di dekatnya?" Kau mengangguk.
"Dan kau merasa sepi saat tidak bersama dengannya?" Sekali lagi kau mengangguk.
"Kau juga merasa kesal saat perempuan lain yang tidak kau kenal baik akrab dengannya?" Kau mengangguk untuk ketiga kalinya. Cho tersenyum penuh arti, "bukankah itu artinya kau cemburu?"
Dan kau tidak sadar mengangguk untuk keempat kalinya dan sadar beberapa detik setelah itu. Matamu membulat, kau menggeleng dengan cepat.
"A-aku tidak cemburu!"
"Ternyata Cedric benar, kau benar-benar anak yang manis dan lucu," Cho tertawa senang karena berhasil memancingmu. Kau menutup wajahmu dengan kedua tanganmu.
"Kak Cedric jahat..."
"Jangan malu seperti itu, kau malah tambah manis."
"Berhentilah menggodaku kak Cho," Cho tertawa dan sepertinya tidak akan berhenti menggodamu, "kalaupun aku suka dengan Fred, tetapi yang ia sukai Angelina kok. Jadi, apa yang kurasakan sama sekali tidak ada artinya."
"Benarkah ia menyukai Angelina?"
"Benar, aku hanya dianggap... adik," rasa kecewa tidak bisa kau sembunyikan saat itu. Cho tampak menatap iba padamu dan menepuk pundakmu.
"Kurasa ia hanya tidak menyadarinya sepertimu kok. Kau itu manis [Name], kau tidak kalah cantik dan juga tidak lemah. Kau harus lebih percaya diri," Cho memegang dan menekan kedua pipimu hingga kau menoleh padanya dan tidak bisa berpaling dari Cho, "ia pasti juga menyukaimu. Jangan malah membiarkan wanita lain merebut orang yang kau sukai begitu saja dong."
...
"Asiknya punya rasa percaya diri seperti kak Cho. Tetapi aku juga seorang Malfoy..."
"Ada apa dengan menjadi seorang Malfoy? Memang kenapa kalau saudaramu jahat? Kenapa kalau ayahmu jahat? Yang dilihat orang-orang adalah kau [Name]. Itu yang akan dilakukan orang-orang yang ingin berteman dan menyayangimu."
"Kak Cedric," Cho menoleh saat mendengar perkataanmu, "kak Cho mengatakan hal yang sama dengan yang dikatakan kak Cedric."
"Benarkah?" Ada guratan warna merah di pipi Cho. Mereka berdua saling menyukai, namun sepertinya belum jujur satu sama lainnya.
"Kak Cho sangat menyukai Kak Cedric ya."
"Jangan bilang apapun padanya ya," Cho tampak sedikit malu namun tidak menyangkal. Ia menaruh telunjuknya di dekat bibir mengisyaratkanmu untuk diam dan tidak mengatakan apapun pada Cedric. Pada akhirnya, kau berbincang dengan Cho, membicarakan masalah sekolah dan Fred juga Cedric.
"Kalian tampak asik, apa yang kalian bicarakan?"
Cedric mendekat tiba-tiba, menunduk dan mensejajarkan kepalanya denganmu dan Cho hingga posisinya sangat dekat denganmu ataupun Cho. Alih-alih menjawab langsung, kau dan Cho saling bertatapan, sebelum tertawa dan menggeleng.
"Bukan apa-apa."
¹³¹³¹³
"Sudah bertemu [Name]?"
George menghampiri Fred, mereka mencarimu yang menjauh dari mereka beberapa hari ini. Fred menggeleng, tampak menghela napas dan menatap George.
"Memang aku buat salah ya?"
"Kalau sampai ia memanggilmu kak lagi dan menghindar sih pastinya," George mengangkat bahunya, "memang kapan ia memanggilmu kakak lagi sih?"
"Saat aku memberikan ikat rambut pada Angelina," Fred ingat-ingat, dan George menatap datar saudara kembarnya itu.
'Pasti karena itu lah,' George menghela napas dan menggeleng. Saudaranya ini sangat tidak peka pada percintaan. Mengakunya suka dengan Angelina tetapi kenyataannya ia yakin ia hanya mengagumi wanita itu. Tidak ada yang bisa tidak sadar dengan cara Fred menatapmu. Kalaupun ada, itu adalah Fred sendiri dan kau.
"Di perpustakaan?"
"Belum," Fred masuk ke dalam perpustakaan, mencari sosokmu dan menemukannya. Kau saat itu sedang berbincang dengan Cedric dan Cho. Namun, dari sudut pandang Fred, yang ia lihat hanyalah bagaimana posisi kepala Cedric yang sedang menunduk sangat dekat denganmu. Kau juga tampak tertawa saat itu, sangat menikmati pembicaraanmu dengan Cedric.
"Kau sudah menemukannya?"
...
"Tidak."
"Eh, tetapi aku melihat," George juga melihatmu dan Cedric. Namun ia lebih teliti dan menemukan Cho disana. Namun, George segera menyadari satu hal dari reaksi Fred saat itu yang membuatnya memutuskan tidak mengatakan apapun pada Fred.
"Masih belum sadar ya?"
"Apa?"
"Tidak~"
¹³¹³¹³
"Hari ini kau tampak tidak bersemangat [Name]."
Beberapa hari setelah itu, kau berusaha untuk bersikap biasa meskipun kau masih tidak bisa melihat saat Fred sedang bersama dengan Angelina. Kau kembali berkumpul dengan si kembar dan menghentikan beberapa aksi jahil mereka berdua. Pagi itu, kau tampak tidak tidur nyenyak.
Mimpi lain kau lihat, dimana tampak Harry dan Sirius di tengah hutan, tidak bergerak dan sadar dengan Dementor ada disekeliling mereka. Kau ingin mengatakannya pada Harry, tetapi kau yakin mereka tidak akan menanggapinya. Bagaimanapun juga rasanya Harry itu lebih suka menantang bahaya. Tetapi kau akan tetap memperingatkannya. Setelah kau bertemu dengannya.
Karena pagi ini kau kesiangan.
"Apakah kau bermimpi buruk?" Sebenarnya, jika memang apa yang kau rasakan adalah rasa suka, kau tidak akan begitu kaget. Lihat saja, Fred dan juga semua perhatian yang ia berikan padamu. Siapa yang tidak akan jatuh hati diperlakukan seperti itu.
"Tidak apa tetapi, hanya sedikit kesiangan. Ngomong-ngomong dimana George?" Kau menoleh kesekeliling Fred namun tidak ada George pagi itu.
"Ia sedang terkena hukuman Prof. Mcgonagall. Kutinggalkan dia sebelum aku tertangkap, pembalasan karena di perpustakaan ia meninggalkan kita," kau tampak tidak percaya ternyata Fred itu pendendam, "tidak tahu sih masih sempat atau tidak. Bagaimana kalau kita coba ke aula dan lihat apa ada makanan yang masih tersisa atau tidak."
Kau hanya mengangguk, berjalan bersama dengan Fred berdua ke aula makan. Kalian berbincang seperti biasa, namun kau berusaha keras agar tidak terlihat canggung berbicara dengan Fred.
"Ah, kita terlambat."
Fred menoleh pada aula makan, sebagian besar sudah selesai makan dan akan keluar dari aula makan. Bahkan Golden Trio sudah tidak tampak batang hidungnya.
"Padahal kau juga belum makan sejak semalam kan?" Lihat. Perhatian seperti ini yang membuatmu salah tingkah. Kenapa malah Fred sangat perhatian padamu sementara ia menyukai Angelina.
"Kok tahu?"
"Kemarin aku mencarimu di aula dan Ron mengatakan kau ikut kelas tambahan Potion. Jadi bagaimana?"
"Ya, tunggu makan siang?"
"Kalau begitu-"
"[Name] ini," kau menoleh saat mendengar namamu di panggil. Sebuah sandwich terulur padamu. Kau menoleh pada sang pemberi, Cedric berdiri disana. Kau bingung namun menerima sandwich itu dengan senang hati. Kau lapar.
"Terima kasih kak."
"Kulihat kau tidak ada di aula saat-"
"[Name], kurasa sebaiknya aku menyusul Georgie saja. Aku merasa bersalah mendadak," kau menatap Fred dengan tatapan aneh. Namun, sebelum bertanya kau malah ditinggalkan begitu saja oleh Fred berdua dengan Cedric.
"Ah, saat apa tadi kak?"
"Saat Cho mencarimu. Kelas pertamanya ramuan, jadi ia minta tolong padaku untuk memberikan sandwich ini padamu," kau mengangguk-angguk.
"Katakan pada kak Cho aku mengatakan terima kasih."
"Ya sudah, kelas pertamamu Herbology kan? Kelas pertamaku sejarah sihir. Ayo pergi bersama-sama," tidak ada alasan untuk menolak kebaikan Cedric. Lagipula kau tidak punya teman untuk pergi kesana karena Hermione tidak ada disana.
¹³¹³¹³
Kau kira, Fred hanya kebetulan insyaf dan ingin menolong George kala itu meninggalkanmu dan Cedric. Tetapi, berulang kali setelah itu ia memberikan banyak alasan untuk meninggalkanmu bersama dengan Cedric. Mulai dari yang masuk akal hingga yang tidak masuk akal sama sekali. Kau heran kenapa Fred melakukannya, namun tidak punya waktu untuk menanyakannya.
Sementara waktu berlalu, Fred terus melakukan itu.
"Georgie, bukankah kau ingin mengambil lebih banyak puding untuk bekal di kereta? Ayo kubantu kau mengambilnya!"
"Hei, aku tidak suka-"
Seperti siang ini ia menarik George yang terang-terangan tidak mau mengambil puding setelah pengumuman kemenangan asrama tahun itu. Dan seperti biasa Golden Trio mendapatkan masalah lagi. Sirius Black kabur setelah sebelumnya tertangkap bersama Harry seperti yang ada dalam mimpimu. Itu kabar baiknya. Namun, Lupin mengundurkan diri sebagai pengajar DADA karena diketahui sebagai seorang manusia serigala. Belum banyak yang tahu sih.
"Apa hanya perasaanku atau ia menghindariku?" Cedric menunjuk dirinya sendiri dan kau tidak bisa menjawabnya hanya mengangkat bahumu, "memang aku ada salah apa?"
"Jangan tanyakan aku."
Ah, sayang sekali Prof. Lupin adalah pengajar DADA terbaik. Tetapi hanya akan butuh waktu untuk semua murid tahu jika manusia serigala yang menyerang malam itu adalah...
...
"AH!"
"Kau kenapa [Name]?" Cedric kaget saat mendengarmu berteriak.
"Maaf kak, aku harus menyusul Fred!"
¹³¹³¹³
"Apakah ada yang ingin kau katakan padaku Mr. Weasley?"
Di ruangan Lupin, Fred baru saja masuk ke dalam. Ia tidak tampak menjawab dengan riang seperti yang dilakukannya biasa. Senyuman masih menghiasi wajahnya, namun tidak akan ada yang bisa disembunyikan dalam wajahnya. Fred saat itu sedang marah.
"Bagaimana kau bisa melakukannya?"
"Pardon?"
"Kau sudah melukai seorang murid dan semuanya selesai hanya dengan pengunduran diri," Lupin tidak menjawab saat Fred mengatakan hal itu, "Prof, apa kau tahu ia hampir mati saat itu kalau saja aku terlambat datang menemukannya?"
...
"Aku tahu."
"Bukankah seharusnya makhluk seperti anda sangat berbahaya?" Kata-kata yang kejam itu tidak seperti Fred yang biasa. Lupin tidak menyangkal ataupun menjawab, ia hanya menyerengit, "kurasa daripada makhluk Hippogryffin itu yang ditangkap dan dieksekusi, lebih baik monster seperti anda yang ditangkap dan ma-"
"FRED!"
Fred dan Lupin tampak menoleh kearah pintu yang didobrak dan terbuka lebar. Kau berdiri disana setelah berlari, dengan George yang sedaritadi berjaga didepan pintu tidak bisa menahanmu untuk masuk. Kau tidak percaya, kau mendengar apa yang dikatakan oleh Fred, dan kau tidak percaya apa yang barusan kau dengar.
"FREDERIC GIDDEON WEASLEY, IKUT AKU!"
Fred terlalu kaget karena mendengarmu berteriak. Kau tidak menunggu jawabannya, hanya menarik tangannya dan membawanya keluar dari ruangan itu. Namun tentu tidak sebelum kau menoleh pada Lupin.
"Maaf atas apa yang ia katakan Professor."
"Tidak masalah Miss Malfoy," Lupin tersenyum maklum dan membiarkan keduanya pergi hanya meninggalkannya dan juga George.
"Kau tidak menyalahkanku juga Mr. Weasley?"
"Sebenarnya iya, tetapi aku lebih pintar untuk ingat jika apa yang terjadi pada [Name] bukanlah keinginanmu," dan Lupin hanya tertawa mendengar perkataan George.
¹³¹³¹³
Setelah kau menjelaskan tentang werewolf dan memarahi Fred yang seharusnya tahu pelajaran itu, Fred hanya diam dan tentu ia sedikit merasa bersalah setelah ingat apa yang dikatakan pada Lupin.
"Ia sama sekali tidak menyangkal ataupun menghentikanmu tadi. Karena ia juga yakin, sebenarnya ia pantas mendapatkan apa yang kau katakan padanya. Tetapi itu tidak benar, ia bukan monster tidak punya hati," Fred semakin terdiam dan menunduk.
"Maaf..."
"Katakan maaf itu pada Prof. Lupin," kau menghela napas dan mengacak rambutmu, "aku terkejut, tidak sepertimu saja yang tersulut emosi begitu cepat dan mengatakan hal kejam seperti tadi."
"...mu," gumaman terakhirnya tidak kau dengar jelas. Kau ingin berbalik dan menanyakan padanya untuk mengulang lagi saat kau rasakan kepalanya terjatuh di bahumu, "itu karena aku hanya ingat saat kau terluka."
...
"Aku tidak tahu, saat aku mengetahui siapa yang melakukan itu, aku merasa sangat marah. Rasanya sangat tidak enak," Fred bergumam dan menghela napas panjang. Ia menutup matanya tidak bergerak dari posisinya, "aku tidak tahu kenapa aku merasa sangat marah saat itu."
"...Fred?"
"Saat itu juga," Fred bergumam dan hanya menatap lekukan lehermu disamping wajahnya, "aku merasa kesal saat kau tertawa bersama-"
"[Name]," suara monoton itu sukses membuatmu yang masih bingung dan mencoba mencerna apa yang dikatakan oleh Fred menjauh dari Fred. Kau menemukan sahabat lamamu yang sudah cukup lama tidak kau sapa sejak kalian masuk Hogwarts tahun pertama hingga sekarang. Pria berkulit gelap yang menatap datar kearahmu kemudian pada Fred.
Kau mencoba untuk menghilangkan semburat merah terang di wajahmu.
"B-Blaise, ada apa?"
"Aku disuruh ayahmu menjemputmu," kau melupakan rasa gugupmu saat mendengar itu. Matamu berbinar, kau tidak menyangka jika ayahmu akan menyuruh seseorang untuk menjemputmu, "ia ingin makan malam denganmu."
"Dad mengatakan hal itu?!" Ini akan menjadi liburan yang paling menyenangkan yang akan kau rasakan. Ayahmu untuk pertama kalinya ingin makan malam denganmu setelah sekian lama terutama setelah kau diseleksi masuk Gryffindor.
Kau tidak sabar makan malam itu!
¹³¹³¹³
"Ayah akan menjodohkanmu dengan putera keluarga Zabini."
Seharusnya kau tahu itu bukan makan malam keluarga biasa. Ayahmu tidak akan mencarimu hanya untuk melakukan makan malam biasa. Disana, ibu dari Blaise juga semua anggota keluargamu ada disana. Draco sepertinya juga baru mengetahui perjodohan itu dan menatap tidak percaya pada ayahmu.
"Dad apa maksudmu-"
Kau sendiri mencoba mencerna apa yang dikatakan oleh ayahmu.
"Kau harus menjauh dari keluarga Weasley yang miskin itu."
...
"Apa?"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top