i for into
"Kamu milih ending aja enggak becus."
Adalah Seungmin yang merutuk-rutuk di depan layar laptop dan Jisung yang mencebik protes. Layar laptop menampilkan potongan salah satu ending Bandersnatch. Ia sudah tahu bahwa jalan mereka bukanlah jalan yang benar saat Jisung memilih opsi untuk mengatakan kebenaran. Dan sisa rute berikutnya membuat kening Seungmin berkerut. Gabungan antara bingung dan takjub. Akhirnya adalah bahwa sejak awal tidak ada yang namanya Bandersnatch, bahwa segala kekalutan Stefan hanyalah bagian dari akting untuk sebuah film aksi. Yang tentu saja bukan salah satu akhir terbaik—mungkin bisa dibilang hanya lelucon.
Ia sudah membaca beberapa literatur yang berlandaskan format Pilih Sendiri Petualanganmu. Bandersnatch mengikuti itu dan ditujukan untuk film di internet. Seungmin bukanlah penggemar setia Black Mirror, tetapi ia berencana untuk mengajukan proposal skripsi tentang Bandersnatch dan analisisnya. Tentang penjadian akan teori dimensi paralel. Tiap pilihan akan mendapatkan hasil akhir yang berbeda. Juga teori bahwa segala gerak mereka sudah diatur oleh pihak lain. Teori yang menggelitik minatnya untuk dibahas dan dipaparkan dalam sebuah analisa ilmiah. Selagi Jisung kembali mengulang jalur untuk mencari akhir berikutnya, Seungmin menatap layar laptop kosong dengan pikiran mengembara.
"Masa aku kepikiran deh."
"Tentang?"
"Kalau ada yang namanya semesta paralel." Mata Seungmin menatap lurus mata terkasih, "Atau mungkin kita hanyalah pertunjukan bagi orang lain, kayak Bandersnatch. Kita enggak bisa milih. Semua sudah ditentuin, kayak Stefan tadi. Semua gerak kita, bahkan mungkin pemikiran kita. Kayaknya asik deh kalau dijadiin tema skripsi."
Senyum Jisung melebar. Tubuh Seungmin ditarik ke dalam sebuah rengkuhan hangat. Rengkuhan yang lebih hangat dibandingkan apapun yang pernah Seungmin ingat.
"In every universe, in every choices they'll give for me, I'll still into you."
Jisung tertawa saat Seungmin memukul-mukul bahunya (tidak pelan, buktinya setelah beberapa pukulan Jisung akhirnya mengaduh juga). Didengarnya Seungmin menggumamkan, "Gombal," dengan bibir mengerucut dan jantung berdentum-dentum. Dan itu, untuk Jisung, sudah lebih dari cukup.
//
btw ada temenku yang sastra inggris dan skripsinya tentang tv series better call saul. i'm taking her experience as inspiration :"Dd
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top