b for birthday.
"Kayaknya kita harus punya tanggal ultah berdua."
Seungmin menegakkan punggungnya, menatap sang kekasih yang duduk di sofa dengan tatapan bertanya. Kepala Jisung di matanya adalah tempat ide-ide unik tumbuh subur—ide yang mayoritas refleks membuat Seungmin ingin bermeditasi sebelum menghujat. Biasanya ide-ide Jisung ditolaknya mentah-mentah (karena aneh, bukan karena Seungmin jahat, tolong dibedakan), tetapi ide yang tercetus kali ini membuatnya tertarik.
"Maksudnya gimana?"
Jisung pasti sudah tahu. Jika Seungmin bertanya lebih lanjut, berarti pemuda itu tertarik.
"Kan ulang tahun kita sama-sama September." Yang mana kebetulan sekali. Dipikir Jisung, ulang tahun mereka berdua yang bernaung di bulan yang sama adalah pertanda kalau mereka jodoh. Iya. Bebas. "Di antara ulang tahunku dan ulang tahunmu, ada satu tanggal ulang tahun bersama. Di sana kita bakal tukar-tukaran kado dan ngasih ucapan selamat. Gimana?"
Mungkin karena efek pasangan baru jadian yang turut merambat ke Seungmin, ide Jisung kali ini disambut baik. Akan menyenangkan rasanya (dan romantis, tapi jangan beritahu Jisung kalau Seungmin berpikir seperti ini!) jika memiliki sebuah tanggal khusus yang dapat dirayakan bersama. Sebuah tanggal ulang tahun berdua. Sudut-sudut bibir Seungmin mengulas senyum. Jika kamu perhatikan, di mata Seungmin ada rasa antusias menari-nari. Jisung tahu itu, karena itulah sekarang hidungnya kembang kempis bangga.
Jelas saja. Saat idenya diterima oleh Seungmin, Jisung merasa telah memenangkan medali emas Asian Games cabang olahraga meluluhkan hati Seungmin.
"Dan syarat kadonya?" Seungmin bertanya.
"Jangan makanan. Dan jangan terlalu mahal. Gimana?"
Seungmin kemudian menjentikkan jari.
"Call!"
.
.
.
Di tanggal 19 September tahun pertama, Jisung memberikan Seungmin sebuah dompet biru muda ("Ini bukannya dompet diskon minimarket?" Seungmin menyindir dan Jisung meringis) dan kartu ucapan selamat ulang tahun dengan gambar hati. Keesokan harinya, dompet Seungmin berganti menjadi dompet pemberian Jisung, terus dipakai bahkan setelah mereka berdua lulus kuliah.
Dan yang diberikan Seungmin pada Jisung adalah sebuah bingkai foto dengan hiasan tupai lucu (juga dengan surat bertuliskan, 'Selamat ulang tahun, Jisung Bego', yang membuat bibir Jisung mengerucut lucu) . Bingkai itu sekarang berdiri manis di atas meja belajar Jisung, membingkai foto mereka berdua. Jisung dan Seungmin tersenyum lebar, kedua bahu mereka lebih dekat dibandingkan titik di penghujung kalimat ini.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top