14

Shingeki no Kyojin milik
Hajime isayama.

Warning:
Bxb , typo , OOC dan yang lainnya.

Jangan lupa vout dan komen nya.

Judul: flashback [1].

Happy reading.

Eto maaf kalou tidak memuaskan.

.
.
.
.
.
.
.
.

Eren jeager . Adalah seorang anak yang sangat aktif dan hangat , semua orang menyayangi nya karena tingkah nya itu . Namun , tidak ada yang tau bahwa di daerah di mana ia dilahirkan...


..Di tempat tersebut...






..Eren di kenal dengan anak yang sangat jenius , pantang menyerah dan licik .

Hanya di daerah itu saja ia bersikap seperti itu.

Hanya di Jerman..

Hanya saat ia masih bersama dengan keluarga nya.

Namun itu adalah masa lalu. ..

Eren kini tidak lah seperti itu semenjak kejadian 'itu' .

Ia mulai mengubah kehidupannya . Ia menjadi pribadi yang lebih baik dan juga ia 'sangat' menyembunyikan kepintarannya tersebut.

Ya ... Semenjak ia di titipkan di keluarga Ackerman selepas 'itu' terjadi.

Eren bertekat untuk melupakan semuanya dan menjadi dirinya yang baru...

Namun....

Siapa sangka bahwa ia akan menjadi dirinya yang dulu kembali .


Di sinilah kisah ini dimulai.

Awal dari semuanya....

.
.

.
.

.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.

.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.

.
.

.

.

Seorang anak tengah bermain di sebuah meja yang ada sambil menunggu sang paman selesai berbincang di dalam sebuah ruangan yang menurut Eren besar itu.

Ia sibuk bermain dengan mobil-mobilan nya sampai tidak menyadari bahwa pamannya sudah ada di sampingnya bersama seseorang.

"Eren." Panggil sang paman lembut

Eren menoleh dan segera berdiri saat melihat sang paman selesai.

"Paman sudah selesai?" Tanya Eren sambil memiringkan kepalanya ke kanan.

"Imutnya" batin kedua orangtua tersebut.

"Jadi dia Eren ?" Tanya lelaki disebelah paman Eren dan paman Eren tersebut mengangguk.

Sang pria tersebut tersenyum pada Eren .. ia kemudian mensejajarkan tingginya dengan Eren dan mengulurkan tangannya.

"Hai Eren .. nama paman adalah Kenny Ackerman dan mulai sekarang kau akan tinggal sementara dengan paman." Ucap pria tersebut sambil tersenyum.

Eren menoleh ke arah pamannya yang mengangguk lalu menerima uluran tangan tersebut dengan ragu-ragu.

"E-eren jeager ." Ucap Eren sedikit takut hingga Eren merasakan usapan lembut di kepalanya.

"Nah Eren kau tak perlu takut .. paman Kenny baik kok orangnya walou tampangnya kayak orang gila gitu-

"Oi! Apa-apaan itu!!"

"Tapi dia suka anak-anak kok."

Eren terdiam berpikir sejenak , "kalou paman suka anak-anak maka... Paman GK akan suka sama aku lagi donk kalou aku sudah dewasa." Ucap Eren polos

Kedua pria dewasa itu terdiam.

"Paman?"

"Bukan begitu Eren sayang... Paman ini akan tetap sayang ke Eren kapan pun kok... Nah ayo kita pergi." Ucap Kenny

Eren mengangguk , ia melambaikan tangannya pada paman nya dan segera pergi dengan Kenny menuju bandara.

"Semoga ini keputusan yang tepat."















"Paman kok pesawat nya kosong? Bukannya harusnya ramai nya?" Tanya Eren sambil melihat sekitar dengan gerakan cepat.

Kenny tertawa pelan melihat tingkah Eren yang sangat lucu.

"Jika Kuchel melihat nya dia pasti sudah mencubit Eren hingga pipinya copot.. ya ampun! Anak ku saja bahkan tidak seimut ini!!" Batin Kenny sangat OOC bila kalian mendengar suara nya.

"Tentu saja Eren.. pesawat ini punya paman jadi tidak ada penumpang lain selain bawahan paman." Ucap nya

"Wahh!! Paman pasti sangat kaya." Ucap Eren berbinar lalu melihat keluar jendela pesawat.

"Paman apa paman punya anak?" Tanya Eren

"Tentu saja... Paman punya 2 orang anak." Ucap Kenny

"Benarkah?! Seperti apa mereka? Apa mereka baik? Mereka cowok atau cewek? Apa mereka selalu berpakaian aneh seperti paman? Apa mereka juga seperti paman yang suka bawa pistol?!" Tanya Eren semangat 45 sedangkan Kenny yang mendengar 2 pertanyaan terakhir Eren membatu.

Pasalnya ini itu bukan pakaian aneh! Ini itu baju coboy dengan jas. Lalu dari mana ni bocah tau kalou ia selalu membawa pistol kemana-mana?

"Paman?"

"Akh maaf , mungkin kau harus liat sendiri saat kita sudah sampai nanti... Dan ini itu bukan pakaian aneh Eren sayang.. ini adalah baju coboy." Ucap Kenny.

Eren kicep lalu melihat Kenny dari atas hingga bawah, "aneh menurut ku." Ucap Eren pelan namun terdengar jelas di telinga Kenny.

Eren untung kau lucu .. jika tidak sudah habis kau di tangan orang tua tersebut.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Selamat datang di mansion Ackerman." Ucap Kenny saat keduanya sampai di mansion tersebut.

Eren memandang mansion tersebut dengan tatapan berbinar layaknya anak kecil .

Lalu keduanya masuk . Di dalam Eren kembali terpana akan keadaan mansion tersebut.

Dari luar tampak hanya seperti mansion kuno namun siapa sangka bahwa di dalamnya terkesan sangat-sangat modern sekali.

Hiasan serta perabotan yang ada sangat lah moderen .. memang ada beberapa barang antik di sana tapi itu malah menjadi nilai tambah dari mansion tersebut.

Kenny hanya tersenyum melihat binar senang di wajah Eren kemudian ia membawa Eren menuju ruang keluarga Ackerman dimana istri serta kedua anaknya menunggu.

Saat sampai di dalam tanpa basa-basi Kenny langsung membuka pintu tersebut dan terlihat lah 3 orang dengan warna Surai yang sama. 2 wanita beda usia dan 1 anak laki-laki .

Eren membatu sebentar lalu ia langsung bersembunyi di belakang Kenny .

"Hahaha tak perlu takut Eren ." Ucap Kenny sambil mengacak-acak rambut Eren .

Eren masih setia bersembunyi di belakang kaki-kaki Kenny . Kemudian mereka berjalan mendekat menuju ke Tiga orang tersebut.

"Akh Kenny kau sudah kembali." Ucap sang wanita lembut lalu tatapan nya beralih pada Eren yang masih setia bersembunyi.

"Kenny siapa anak itu?! Dia sangat menggemaskan." Ucap Kuchel tak tahan melihat keimutan Eren.

"Nah nak, perkenalkan lah diri mu , tak perlu takut dia adalah keluarga paman." Ucap Kenny

Eren menatap Kenny sebentar sebelum memberanikan diri untuk keluar dari persembunyiannya.

"Pe-perkenalkan .. na-na-nama saya Eren jeager." Ucap Eren sangat grogi dengan pipi memerah dan dia yang terus memegang bajunya.

Kuchel tersenyum lembut pada Eren. Sebenarnya , ia ingin langsung memeluk Eren namun melihat postur gerakan nya ia yakin Eren akan ketakutan bila ia melakukan hal itu.

"Salam kenal Eren , aku Kuchel Ackerman istri dari Kenny Ackerman , dan dua orang di sana adalah anak kami . " Tunjuk Kuchel pada dua orang lainnya.

Yang cowok sibuk membaca buku yang cewek tampak malu-malu sambil menyembunyikan dirinya di belakang tubuh sang cowok.

"Yang cowok adalah anak pertama kami , namanya Rivaille Ackerman ... Maaf nya dia memang orang nya cuek dan dingin .. nah yang sedang bersembunyi itu namanya Mikasa Ackerman dia sepertinya seusia dengan mu Eren.. berapa umur mu sayang?" Tanya Kuchel lembut.

"Li-lima tahun." Ucap Eren takut-takut . Kuchel tersenyum lalu membawa Eren ke pangkuan nya.

"Wah berarti kau seusia dengan Mikasa , Levi berusia 11 tahun sayang." Ucap Kenny sedang dua orang yang di sebut namanya hanya melirik mereka bingung.

Eren yang mendengar nama lain di sebut menatap bingung Kuchel , "Levi? Siapa Levi?" Tanya Eren imut

"Dia Rivaille sayang .. Levi itu adalah nama panggilan lainnya ... Namun dia tidak ingin ada yang memanggil nama itu kecuali orang itu sudah di izinkan oleh nya." Ucap Kuchel menjelaskan.

"Berarti kak Rivaille-nii lebih tua dari kakakku." Gumam Eren sangat pelan sehingga tidak ada yang bisa mendengar nya.

"Kalian berdua! Cepat kenalkan diri kalian ke Eren." Perintah Kenny pada kedua anaknya.

"Buat apa? Kan sudah dikenalkan tadi oleh bunda." Ucap Levi tak peduli dan terus membaca sementara Mikasa makin menyembunyikan dirinya pada Levi dan menggeleng pelan.

Kenny medekati Levi lalu menyentil keningnya... Dengan tenaga yang terbilang lumayan.

"Cih.. baiklah , Mikasa kau tak perlu takut." Bisik Levi pada sang adik yang masih terus menyembunyikan dirinya.

"Bagiamana kalou kalian mengajak Eren berkeliling mansion ini." Usul Kuchel pada ke dua anaknya tersebut.

Eren yang mendengar itu langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat , "loh kenapa?" Tanya Kenny dan Kuchel berbarengan.

"Seram.." bisik Eren pelan sambil melirik Levi yang dilirik tampak tak sadar atau... Pura-pura tidak tau?.

Dua orang dewasa yang mengerti maksud dari Eren tertawa pelan ... Ralat hanya Kuchel yang tertawa pelan .. Kenny tertawa sangat keras.

"Tenang saja sayang .. dia tidak akan menggigit mu." Ucap Kuchel berusaha menyakinkan Eren bahwa Levi tidak akan menyakiti Eren.

"Kalou pun iya tendang saja titik fital nya." Ucap Kenny sambil tersenyum.

Eren masih tampak ragu apalagi ia tidak menangkap maksud dari ucapan Kenny . Namun akhirnya ia menyanggupinya .

Kuchel dan Kenny tersenyum lalu keduanya pun bergegas keluar dari ruangan tersebut meninggal Eren dengan kedua Ackerman bersaudara.

Yang mana itu justru membuat Eren ketakutan karena kini kedua Ackerman tersebut langsung menatapnya dalam diam ..

Eren GK yakin ia akan mendapatkan hal baik setelah ini.


To be continue .

Yohooo bagaimana Minna ? Puas kah?

Haha kayaknya tidak memuaskan ya..

Eto.. sampai jumpa Minna.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top