21

"adohh...please deh Yaaa...gausah mesra-mesraan di depan gue, kesian yang jomblo" cibir Athala.

Semua tertawa Mendengar cibiran Athala.

Gimana enggan? Alvino sama Narsyila dari tadi siap-siap, woii ini masih di sekolah kaleee..iyaaa mereka tau kok, kalo keduanya lagi di Mabuk CINCAH, tapi ngerti kondisi juga kaleeee..

"Sirik aeee yang jomblo" cibir Alvino.

"Tau, makanya, cari pacar!" Timpal Qearin.

"Iyaa dehh yang udah jadian sama most wanted di sekolah ini" cibir Arkan

Qearin nyengir
Itu juga karena dia terpaksa ya!

Saat ini mereka berlapan sedang berada di kantin sekolah.

"Apalah daya jomblo" ucap Frazia.

"Yakin Lo jomblo? Itu, siapa sih itu...anak IS-2, Bukannya pacar Lo ya?" Ucap Nantasya.

Frazia membelalakkan matanya dan menatap Nantasya horor

Gabisa banget diajak kerja sama!

"Owhhh jadi gitu, Pacaran ga mau ngasih tau?" Itu seruan dari Narsyila.

Frazia menutup mukanya karena malu.

"CK! Jangan godain gue dehh" gerutu Frazia.

Semua tertawa.

Hah...Qearin rasanya seneng banget bisa kumpul bareng sahabat-sahabat nya ini, apalagi permasalahan diantara mereka semua sudah selesai

"Tinggal elo yang belum punya pacar ya Athala?" Ucap Arkan.

"Heh, gue juga!" Tegur Afif.

Lah iya...
Meraka lupa kalo Afif juga jomblo.

"Iya, kalian berdua lah" ucap Alvino

"Ya gimana gak mau jomblo? Sementara cewe yang gue suka udah jadian sama orang" kata Athala, ntah kenapa saat dia mengatakan itu, dia melirik ke qearin.

Qearin Sadar..sadar banget kalo Athala liatin dia.

"Lo sih, kala gercep" ucap Narsyila.

"Iya sih, emang salah gue juga" ucap Athala, kemudian dia meminum jus nya.

"Yaudah sih, cari yang lain, perempuan di dunia ini banyak broo" ucap Qearin.

Athala ngangguk.

"Iya, emang banyak, tapi kalo kaya yang cewek gue sukain ini kaya nya langkah deh" ucap Athala

Arkan menoyor kepala Athala pelan.

"Lo kira tuh cewek hewan langkah apa ya? Kata-kata Lo itu loh" protes Arkan

Athala nyengir.

"Halah, move on... pelan-pelan, pasti bisa" ucap Frazia.

Athala mengangguk.

Semoga aja..

Dia bisa move on dari..

Qearin.

•••

"Ya ampun Varka, Lo ngapain ngajakin gue kesini  sih? Kurang kerjaan, Mana bawa ke hutan lagi, apa jangan-jangan Lo mau ngepet ya?!" Terka Qearin dengan mata memicing.

Varka memutar bola matanya, ternyata Qearin ini cukup banyak omong juga, Varka kira Qearin cewek judes aja, tapi ternyata cerewet nya gak ketinggalan.

"Diem! Ikutin!" Kata Varka, Varka terus berjalan dan Qearin yang mengikuti dari belakang.

Ngapa coba kesini? Kurang kerjaan banget! Apa jangan-jangan Varka mau macam-macam sama dia ya? Hooo...kalo iya! Jangan harap, Qearin tenandang 'anu' nya nanti:v

"Sampe!" Kata Varka.

Qearin menggernyit melihat Varka, lalu dia mengikuti arah pandang Varka

Dan seketika dia tecengang.

Wuihhh cantiknya...

Danau buatan, di atas Air nya banyak bunga teratai, banyak hewan-hewan juga disini, ada kelinci, kucing hutan, burung-burung yang indah dan juga kupu-kupu yang cantik-cantik.

Rerumputan berwarna hijau, bunga-bunga juga tak lupa tumbuh cantik diatas tanah

Dan tak ketinggalan
Di pinggir danau ada perahu kecil.

Cup.

Qearin terkejut ketika Varka dengan tiba-tiba mencium ujung bibirnya.

"Varkaaaaa kok Lo cium gue sihhhh!!" Pekik Qearin kesal, pipinya kini menggembung menahan marah.

Bukannya terlihat garang, Qearin malah terlihat imut.

"Gausah masang Tampang gitu! Jelek! Lo tadi nganga, gue cium biar mingkem" kata Varka santai.

Huh! Udah berapa kali Varka nyium Qearin? Qearin ini manusia oii.. bukan celengan atau apaaaapun itu.

"Ikut!" Varka lalu menarik tangan Qearin menuju perahu itu.

"Ehhh"

Mereka berdua naik ke perahu dengan Varka yang mendayung perahu itu.

Banyak kupu-kupu yang mengelilingi mereka, mungkin para kupu-kupu itu senang akan kehadiran Varka dan Qearin.

Setelah puas naik sampan, Qearin dan Varka duduk di pinggir danau dengan Qearin yang sedang mengelus kelinci berwarna putih yang sangat imut ini.

"Utuhhh...kamu lucu banget cihhh" kata Qearin, gemes dia sama kelinci ini, imut banget.

11 12 lah imutnya kaya Qearin

"Lo lucu juga, gue kira judes aja, ternyata kaya bocah" sindir Varka.

Qearin gak tersinggung, toh memang dia seperti itu orangnya.

"Lo kok bisa tau danau ini?" Tanya Qearin

"Ini peninggalan orang tua gue untuk gue" jawab Varka yang membuat Qearin menatap Varka dalam.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top