19
"gimana? Gue benerkan?"
Suara itu mengaggetkan Qearin yang tengah berjalan menuju kelasnya.
Saat di belokan menuju kelas, Tiba-tiba Varka udah nongol aja.
Kaya setan.
Qearin menatap Varka datar.
"Terus, kalo bener, emang kenapa?" Ucap Qearin.
Varka berjalan mendekati Qearin dengan gaya cool nya.
"Sesuai apa yang gue bilang, Lo harus jadi pacar Gue" ucap Varka santai, lalu dia tersenyum smirk.
Qearin membelalakn matanya.
Enak Ajaa..kaga mau lah..
Dan lagi pun, sedikit hatinya telah berlabu kepada Angga, yang selalu ada di samping nya
Ya, Qearin telah memiliki perasaan untuk Angga yang notabenya sekarang adalah sahabatnya itu.
Tapi..
Dia mau bilang agak gengsi juga, soalnya Angga gak ada menyinggung tentang perasaan nya ke qearin, seperti yang dulu.
Mungkin aja Angga udah ada yang punya?
"Gue tau Lo punya perasaan ke Angga, tapi gue gak peduli! Intinya mulai sekarang lo pacar gue" ucap Varka, kemudian dia mencium kening Qearin tiba-tiba tanpa gelagat yang membuat Qearin terkejut.
Qearin membeku, setelah Varka gak ada di pandangan nya lagi barulah dia tersadar..
"Varka bangsad!" Teriak Qearin.
Tapi...
Tunggu? Kenapa Varka bisa tau kalo dia punya rasa sama Angga?dan lagian...
Kenapa jantungnya berdebaaarrrrr????¡!!!
¶¶
Kali ini Qearin yang duluan datang ketimbang Narsyila, terbukti dari dia yang telah ada di kelas daripada Narsyila.
"Tumben Lo yang duluan datang?" Celetuk Frazia dari belakang.
Qearin mengedikan bahunya.
"Mana gue tau, khilaf kali dia, makanya datang terlambat" kata Qearin membuat Frazia memutar bola matanya
"Gak sama Alvino Qea?" Seru suara Arkan dari belakang
Qearin membalikkan badannya lalu menggeleng.
"Udah putus gue, dia punya yang baru" jawab Qearin membuat orang-orang yang mendengarnya terkejut
Arkan, Athala, dan juga Afif mengelilingi meja Qearin.
Nantasya dan Frazia sama terkejutnya seperti mereka.
"Maksud Lo apa? Alvino selingkuh? Iya?!" Tanya Athala pada Qearin.
"Lo di sakiti? Bilang sama kita, biar kita kasih pelajaran dia" ucap Arkan.
"Walaupun dia sahabat kita, tapi dia juga salah" ucap Afif
"Iya Qea..bilang!" Kata Nantasya.
Frazia hanya mendengarkan
Qearin di selingkuhi? Baguslah..
Tapi..dia kasihan juga sih, gimanapun Qearin tetap Sahabat nya.
Walaupun mereka berselisih tapi Qearin gak pernah absen untuk ngebantu nya kalo dia butuh bantuan.
Qearin menggeleng.
"Santuy gengs..gue gak di selingkuhi apalagi menyelingkuhi, gue yang mau putus dari Alvino, Karena dia..sukanya bukan sama gue" ucap Qearin.
"Terus? Dia suka sama siapa?" Tanya Afif.
Baru Qearin mau menjawab, Alvino dan Narsyila udah datang memasuki kelas.
"Noh, sama cewe yang di gandeng Alvino noh!" Tunjuk Qearin dengan dagunya yang mengarah ke pintu.
Semua melihat ke pintu.
"NARSYILA?" Ucap mereka tak percaya
Qearin mengangguk.
"Ada apa ini?" Tanya Alvino saat dia sudah dekat di meja Qearin dan Nantasya.
"Mending Lo jelasin sama mereka, biar gak di gebukin Lo" kata Qearin.
Alvino mengangguk, lalu dia menjelaskan.
"Owhh...jadi gitu..." Ucap mereka semua serempak
"Ciye...udah nemuin tambatan hati yang sesungguhnya...ciyee" goda mereka
Alvino tersenyum dan Narsyila menunduk malu.
"Udah kan? Jadi kalian boleh bubar! Sumpek tau!" Omel Qearin, dia mengusir sahabat-sahabat nya yang mengerumuni meja nya.
"Kampret Lo Qea!" Cibir Arkan.
"Bodo amat!" Acuhnya.
Mereka semua mencebik lalu kembali pada bangku mereka masing-masing.
Qearin dan Narsyila saling melemparkan senyum.
Sementara Frazia masih gak menyangka.
Tapi...
Kenapa dia gak marah ya?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top