Sudah berakhir?

Jari-jari mungil yang tengah bermain diatas tuts hitam putih dengan teman sebuah buku paritutur musik di depannya.

Gadis dengan surai (H/c) yang tengah tertiup angin dan juga iris matanya seolah menikmatinya.

Jarinya mulai berhenti memainkan tuts hitam putih di depannya, ia mulai melihat bunga sakura yang berjatuhan.

Bunga sakura yang berjatuhan dari pohonnya yang membawa keindahan dan juga ketenangan.

"(F/n)-san..?" Seorang pemuda yang muncul entah darimana dengan iris biru dengan postur tubuh yang 'sedikit' pendek untuk orang yang berusianya.

Yang dipanggil hanya menolehkan kepalanya secara reflek dan juga tersenyum melihat keberadaan seorang itu.

"Tetsuya-kun? Ada apa?" Tanya (F/n).

"Aku ingin berbicara denganmu." Netra biru Kuroko Tetsuya mulai menatap gadis dengan surai (H/c) itu dengan serius.

Kuroko mulai menggandeng tangan (F/n) untuk mengajaknya pergi ke suatu tempat, (F/n) hanya menurut sambil bertanya-tanya dalam hati.

Sampai di taman belakang sekolah dia melepaskan gandenganmu, irisnya menatapmu serius kau hanya kebingungan melihatnya.

"Maaf, kau dan aku kita berpisah." Ucap Kuroko, Kuroko melangkahkan kakinya, kau masih termenung di sana air mata mulai turun membasahi pipimu, masih tidak percaya dengan ucapan Kuroko tadi.

"Ini bohongkan?" Ucapmu bermonolog kau masih menangis sambil menganggap ini semua hanyalah kebohongan, ini semua hanyalah candaan.

"Tidak mungkin dia meninggalkanku."

"Ini hanyalah kebohongan."

"Hahaha,"

"Ini bohongkan?"

"Seseorang,"

"Tolong beritahu aku."

Tangisanmu berhenti, entah kenapa kau sudah tidak bisa menangis lagi, apa sampai sakitnya ini kau tidak bisa menangis lagi? Orang yang kau kenal satu persatu mulai pergi darimu, dan sekarang dirinya yang sudah bisa membuatmu tertawa kini pergi meninggalkanmu.

Tanpa kau sadari ada seorang pemuda yang tengah mendekatimu, dia menepuk pundakmu pelan kau kaget dan segera menoleh ke belakang terlihat seorang dengan surai coklat tersenyum kearahmu.

"Sudah kubilangkan (Name)-chan, dia itu tidak seperti yang kau bayangkan." Ucapnya dengan tersenyum miring, miris memang nasibmu.

Pemuda itu memelukmu dari belakang, kau diam saja mengabaikan pemuda itu, "Kenapa kau memilihnya daripada aku?" Tanyanya lirih kepadamu.

Hatimu semakin sedih mendengar penuturan itu, ingin sekali kau menumpahkan air mata itu lagi, tapi kenapa tidak bisa?

"M-maafkan aku,"

Kau berbalik menghadap si pemuda dengan surai coklat itu dan segera memeluk-- menenggelamkan wajahmu pada dada bidang pemuda itu, pemuda itu membalas perilakuanmu dengan memelukmu, hangat.

"Sekali lagi maafkan aku,"

"Tooru."

Tangisanmu kembali keluar setelah mengucapkan kata-kata itu, Oikawa Tooru--pemuda itu tersenyum kecil melihatmu, akhirnya ia bisa mendapatkanmu.

Akhirnya ia bisa sekali lagi merasakan kehangat ini bersamamu, Oikawa Tooru berhasil merebut (Name) dari kekasihnya setelah berbulan-bulan mencari cara terliciknya untuk membuat mereka putus.

Dan sekarang Oikawa yang menang, senyumnya mengembang ia berhasil merebutnya lagi akhirnya ini adalah kesempatan yang ia tunggu-tunggu.

Licik sekali kau,

Oikawa Tooru.

●END●

Nih sesuai anu saya buatin
Kuroko x Reader x Oikawa
Special tag sora_melody
Jadi bayangkan saja Kuroko ama Oikawa sekolahnya bersama :"D