Es Krim [Kise x Reader]
Kaki dihentak-hentakkan ke lantai, kesal rasanya saat disuruh untuk menunggu, menunggu memang hal yang sangat menyebalkan 'kan?
Gadis itu menghela napas, ini memang sudah takdirnya untuk seperti ini, nasib mempunyai sahabat yang terkenal.
"[Name]-cchi! Huwaa! Maafkan aku -ssu." Teriakan nyaring pemuda itu mengagetkan sang gadis. Ia mendesakkan lidahnya sebal, tapi di dalam hatinya ia senang.
"Kenapa kau lama sekali bodoh!"
"Aku sudah lelah menunggumu."
Pemuda bersurai kuning itu tersenyum, tangannya menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. "Maafkan aku -ssu," Kise menggenggam tangan [Name].
"Bagaimana kalau aku traktir es krim?"
[Name] tidak menjawab, ia hanya mengangguk. Untung saja senja datang sehingga Kise tidak menyadari bahwa terdapat rona merah yang menjalar di kedua pipi [Name].
---
Pemuda itu tersenyum, masih saja memperhatikan [Name] yang sibuk dengan es krimnya itu, [Name] menyadarinya--alisnya bertautan.
"Kenapa Ryouta?"
Kise tersentak, ia tersenyum kaku lagi, "tidak apa-apa ssu, lanjutkan saja."
[Name] mendengus dan melanjutkan memakan es krimnya, Kise senang saat melihat [Name], layaknya seorang anak kecil, ia memakan es krimnya itu dengan lahap, bahkan terdapat sisa di mulutnya.
Pemuda itu mengambil tisu yang ada di kantung celananya. "[Name]-cchi."
Gadis itu menoleh, menatap Kise dengan penuh tanda tanya. Kise langsung saja membersihkan sisa eskrimnya.
[Name] memerah, ia sama sekali belum menduga ini akan terjadi, Kise terkekeh pelan. Ia merengkuh tubuh gadis yang lebih pendek darinya itu dengan erat. Aroma shampo vanilla itu langsung menyambutnya--itu mengingatkannya pada teman bayangannya dulu.
"Aku menyukaimu."
Sebuah pernyataan cinta, yang bahkan membuat [Name] ingin pingsan di tempat saat itu.
Itu singkat, tapi manis seperti es krim yang baru saja ia makan.
[END]
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top