☐❜ : love rumor ♡ྀ࿐ ˊˎ-

"Aku tidak peduli selama itu dapat menyelamatkan nyawanya," jawab Jyuto dengan penuh penekanan di setiap kata seolah menegaskan bahwa tindakannya adalah benar untuk dilakukan. Satu-satunya cara yang ia percaya. Jyuto sangat bersikukuh hanya demi satu nyawa.

Min Akazumi prioritasnya.

Langit gelap gulita yang indah. Dihiasi bintang-bintang yang kegirangan memancarkan cahayanya. Tidak dengan suasana kota Yokohama. Lebih tepatnya di satu gedung yang menjulang tinggi dari tanah. Terlihat dua orang yang saling beradu tatap cukup lama. Menunggu saat yang tepat untuk salah satunya memulai gencatan senjata.

Namun, itu cara lama. Iruma Jyuto tak menyukainya. Pun ia mengangkat pistolnya dan menodongkannya tepat pada kepala sang pelaku yang berada tak jauh dari tempatnya.

Si pelaku mulai menyunggingkan seringainya. "K-kau yang mulai, y-ya? Hahah! Boleh juga, boleh juga!" serunya yang menggila meski sebenarnya ia merasa terdesak sampai tak sadar jika ia juga gelagapan dalam berkata.

"Bicara atau nyawa?" Jyuto mengabaikan ucapan anak buahnya tersebut pun malah mulai mengeluarkan ancaman terlebih dahulu.

"Hahaha!" Si pelaku kembali tertawa. Menutupi rasa gugup dalam dirinya. Tanpa ia sadari jika Jyuto mengamati seluruh gerak-gerik gagap darinya. Pun ia kembali berseru, "Apa yang membuatmu yakin jika aku berbohong, Senpai?"

" ... Karena aku tahu semuanya." Jari Jyuto bergerak siap untuk menarik pelatuk pistolnya kapan saja.

Kakinya bergetar, keringat dingin mengucur deras, pun anak buah Jyuto sampai menggertakkan giginya. "Dan untuk apa kau mengincarku, Senpai! Bukankah kita rekan kerja, hah?!" teriaknya yang seolah seperti seperti sebuah gertakan. Mencoba membuat Jyuto mundur yang nyatanya makin memperlihatkan diri yang sebenarnya sudah sejak awal itu ketakutan.

"Membunuhmu." Jyuto dapat melihat ekspresi terkejut anak buahnya tersebut, sebelum peluru bersarang tepat di dadanya itu. "Kau adalah salah satu pelaku yang ingin membunuh wanita itu," tambahnya yang kemudian menambahkan dua tembakan lagi tepat di dada yang cukup mendorong sang pelaku berkedok anak buah tersebut terjun bebas dari tingkat tertinggi gedung yang menjadi tempat pembantaiannya dilakukan.

Tak lama sebuah sirine berisik khas keamanan negara pun terdengar. Derap kaki yang bergerak cepat itu sudah dipastikan jika para polisi lain sedang menyergap pelaku dengan cara menyerbu tempat. Jyuto tahu karena ia bagian salah satu dari mereka.

"Berbalik dan angkat tangan!"

Seruan dari salah satu polisi yang menyerbu itu segera Jyuto laksanakan. Pria berkacamata yang memiliki julukan dirty cop itu pun berbalik sedaya mengangkat tangan. Seketika membuat para polisi yang menyerbu itu terheran-heran.

"I-iruma ... -s-san?"

Jyuto tak mau ambil pusing yang membuatnya segera menjawab, "Tangkap saja." Karena sekarang ia telah menjadi bagian dari kejahatan, yaitu tidak bisa menyelamatkan seorang pengacara kecil bernama Min Akazumi dengan cara yang tepat.

Tersebar rumor yang menggemparkan Yokohama. Seorang polisi kotor telah sengaja menodai namanya. Berharap dapat menarik perhatian seorang pengacara kecil yang mengasuh Yamada bersaudara.

Ya, inilah rumor cinta.

Polisi kotor mengotori tangannya?

Polisi Yokohama ini membunuh anak buahnya! Bagaimana bisa?

Ditembak lalu didorong dari gedung! Iruma Jyuto adalah sang pelaku!

Hakim nyatakan Iruma Jyuto tak bersalah?

Simak kata Iruma Jyuto! Dia mulai menantang orang yang tak bersalah!

Seorang pengacara wanita ikut serta. Apa katanya?

Ya, inilah sebuah rumor yang disertai dengan perasaan dalam dada seorang Iruma Jyuto pada sesosok wanita yang selalu dia jaga dalam diam.

To Be Continued
Story By -MrsIrm

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top