Part 4
"Lalisa"
Lisa menoleh, melebarkan matanya yang berair. Taehyung berjalan mendekat. "Kenapa ada di sini??"
Lisa menggelengkan kepalanya, ia menggigit bibirnya yang bergetar. "I-itu a-anak ke-cil" Lisa tidak sanggup untuk bicara apapun, kedua tangannya menutup matanya yang mulai menangis.
Taehyung mengusap pelan rambut Lisa, mencoba menenangkan.
"Keluarga pasien ??"
Lisa langsung berdiri, Taehyung bisa melihat tubuh Lisa bergetar. "Bagaimana keadaanya dokter ??"
Pria berusia 40 tahun dengan seragam hijau itu menatap Lisa lurus, "Apa anda yang membawa pasien kecelakaan itu ??" Lisa mengangguk.
"Kondisinya tidak parah akibat kecelakaan tadi, kami sudah menanganinya" Lisa bisa menghela nafasnya lega. "Nona bisa membayar biaya administrasinya" dan Lisa hanya mengangguk.
Lisa mengusap kasar air matanya, gadis itu merasa lega bahwa anak yang tertabrak tadi baik-baik saja.
Taehyung yang melihat Lisa merasa tak tega, pria itu memegang bahu Lisa yang masih bergetar. "Biar gue yang mengurus administrasi anak itu, Lo bersihin diri Lo"
Lisa tak mampu menjawab apapun, bahkan saat Taehyung sudah pergi tubuhnya langsung ambruk begitu saja.
********************
"Eh anjir, ini anak kemana sih ??"
June berkali-kali melihat jam dinding. Sudah 2 jam Lisa tidak pulang, perasaannya jadi tak enak.
Lisa sering pulang malam memang, tapi kan ini beda. Ah, kalau tau gini dia tak akan menyuruh Lisa tadi.
Jadi pusing kan June.
"Tck, cari deh" pria yang terkenal absurd itu mengambil kunci motornya untuk mencari si adik bar-barnya.
"Harusnya kan dia beli di depan Indomaret aja kan?" Gerutu june yang menjalankan motornya dengan pelan.
"Tck, nyusahin ih Lisa"
June langsung menambah kecepatan motornya, kepalanya tak lengah menengok kanan kiri. Siapa tau kan Lisa ketiduran di latar toko atau apa.
Sampai netra kelamnya menatap motor scoopy yang Lisa gunakan tadi terparkir begitu saja di pinggir jalan. June langsung berhenti, mendekat ke arah motor berwarna hitam itu. "iya bener ini motornya," june menengok kanan kiri, "Terus tuh bocah kemana?"
"Mas, maaf"
June menoleh, mendapati 2 orang bapak-bapak yang menyapa ramah padanya. June dalam kebingungannya juga menunduk, berpikir bahwa bapak-bapak itu akan lewat tapi ternyata malah berniat membawa motor Lalisa.
"Loh pak, mau dibawa kemana motornya ?"
"Ke Rumah sakit Mas,"
June mengernyit, menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal. "Ini motor adek saya pak, kenapa di bawa ke rumah sakit ?"
June gak salah dong bilang gitu, kan itu motor Lisa. Kenapa di bawa ke rumah sakit ? Adiknya kemana ? Motornya aja gak papa!
"Ouh, cewek tinggi yang di kuncir kuda tadi adik mas" itu lebih terdengar pernyataan dari pada pertanyaan. June hanya mengangguk polos.
"Yaudah mas aja yang bawa motor ini ke rumah sakit ya, adik mas ada di sana"
"HAH, ngapain ??"
Kedua bapak tadi saling berpandangan, "Lah, adik mas tadi ke rumah sakit nolongin anak kecil yang kecelakaan"
Bentar.
Kecelakaan.
Ada darah dong.
June langsung berlari ke arah motornya, memacunya cepat menuju rumah sakit. Lisa lebih mengkhawatirkan daripada korban kecelakaannya.
June memarkirkan motornya asal, berlari menuju resepsionis. "Korban kecelakaan, nomor kamar"
**************************
Taehyung mengusap peluh Lisa, kemudian mengecup pelan punggung tangan Lisa yang dingin. "Dia punya trauma dengan darah sepertinya Tae, jangan khawatir kondisinya baik-baik saja"
Wanita berjas putih khusus dokter itu tersenyum melihat putra satu-satunya begitu khawatir dengan gadis bernama Lalisa. Kim Tae hee, ibu dari Kim Taehyung yang berprofesi sebagai dokter di rumah sakit ternama tak menyangka bahwa putranya akan tumbuh dewasa dan jatuh cinta dengan cepat seperti ini.
"Apa kamu menyukainya Tae?"
Taehyung mengangguk. "Menurut mama, apa aku akan seperti ini jika aku tidak menyukainya ?"
Kim Tae Hee mengedikkan bahunya, "Entah, kamu juga begitu dekat dengan Yeri jadi mama pikir kamu akan menyukainya dan menikah dengan Yeri"
Taehyung menoleh pada wanita yang sudah memberinya kasih sayang itu, ia tersenyum tipis. "Kami bersahabat ma, lagipula Yeri juga memiliki kekasih"
Tae Hee mengangguk, bersiap akan pergi dari ruang inap Lisa. Wanita berusia 45 tahun itu mengelus lembut rambut Lisa sebelum mengecup dahi gadis itu membuat Taehyung mengernyit.
Tae Hee tersenyum melihat gurat heran dari wajah anak tunggalnya. "Sudah mama tandai, dia menantu mama"
Tae Hee mengusak pelan rambut merah Taehyung sebelum benar-benar pergi. Taehyung tersenyum, lampu hijau sudah mamanya berikan. Lalu bagaimana dengan Lisa ?
Taehyung mendekatkan bibirnya pada telinga Lisa, membisikkan sesuatu di sana. "Lihatkan, mama gue udah suka sama Lo. Tinggal Lo yang kapan suka gue ?" Taehyung menjauhkan wajahnya kemudian terkekeh menyadari tingkahnya.
Ah, Taehyung sudah jadi bucin Lisa sekarang.
Taehyung merogoh saku celananya saat merasakan getaran dari ponselnya.
Yeri 🌹
Tae bs jemput ?
Aq d halte dkt cafe km.
Taehyung mengernyit heran, kemana kekasih Yeri? Kenapa gadis itu sendirian?
Taehyung menatap Lisa yang melenguh, terkesan tak nyaman. Taehyung berinisiatif mengusap rambut Lisa sampai gadis itu merasa tenang kembali.
"Lisa?"
Taehyung menoleh, menatap pria yang berdiri dekat pintu dan berjalan ke arah bangkar Lisa dengan khawatir. "Lis, ini gue kakak Lo hey, bangun dong Lisa"
Taehyung mengulum bibirnya ke dalam, merasa lucu cowok bertubuh tegap itu bersikap melas pada Lisa.
Karena June yang seakan tak menyadari kehadirannya, cowok berambut merah itu berdehem menarik seluruh atensi june agar berfokus padanya.
"Gue Taehyung," Taehyung menyodorkan tangannya. June menyambutnya meski dengan raut wajah yang kentara bingung. Apa Lisa sudah ganti pacar ?
"June, kakaknya Lisa. Lo siapa ?"
Taehyung menggaruk rambut merahnya. Mau bilang teman kok gak rela, bilang pacar ya bukan.
"Itu gue temennya dia sih, gak sengaja ketemu juga tadi" Taehyung merutuki mulutnya. Jadi sakit kan tau statusnya seperti apa, menjadi teman saja Taehyung tidak yakin Lisa mau. Orang dia di tolak mentah tadi.
Meski ragu akhirnya june mengangguk juga, "Thanks ya, udah jagain adek gue. Kalau ada urusan gak papa sih Lo tinggal, ada gue juga ini"
Ngusir ya ini ceritanya?
Taehyung agak ragu mengatakannya. "Gue boleh di sini aja gak bang, jagain Lisa aja"
June nampaknya berpikir, hendak mengangguk tapi terdengar suara dari pintu masuk. "Gak boleh, gue pacarnya jadi gue yang jagain"
Kalimat dingin itu keluar dengan percaya dirinya dari Lee Taeyong, sebelum pria dingin itu mengumpat dalam hati menyadari siapa si rambut merah.
"Taehyung".
"Taeyong"
"Gue gak salah denger, Lo ngaku Lisa pacar Lo kan?" Pertanyaan intimidasi itu meluncur dingin dan datar dari bibir tipis seorang Kim Taehyung membuat Lee Taeyong mengeraskan rahangnya.
TBC
Yeay update...seneng gak ???
Gw bakal cepet up klo yg komen sma yg vote bnyak, okay ??
So, better act like you know what kalo kata mbak Jennie 😊😊😊
Ini gaes visual ibu Taehyung, Kim Tae Hee.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top