Part 3
Braakkkk
"Duh, sorry gue gak sengaja"
Taehyung menunduk, membantu seorang gadis mengambil bukunya yang jatuh karena ia tabrak.
"Makanya lain kali hati-hati, jangan main hp terus" cerocos si gadis.
Taehyung berdiri dan memberikan buku itu kepada pemiliknya, "sorry deh," dan pergi begitu saja.
"Rosie"
June langsung merangkul kekasihnya, ia datang untuk menjemput gadis asal Australia itu di fakultasnya.
"Kenapa tadi ??"
Rosie menggeleng, "gak papa, cuma gak sengaja tabrakan aja tadi"
June mengangguk mengerti, tangannya membawa rose untuk pergi dari fakultas HI.
Taehyung buru-buru pergi ke fakultas kedokteran, ia ingin memberi kabar bahwa mobil Lisa sudah bisa di pakai dan kuncinya ada bersama Taehyung.
Kaki panjangnya berjalan semakin cepat saat netranya melihat Lisa berjalan di depan. Taehyung mengernyit saat Lisa tak sendiri.
Siapa sih tuh cowok, gak kelihatan elah.
Taehyung menghentikan langkahnya saat melihat Lisa memasuki mobil bersama seorang lelaki. Ia mengerjapkan matanya berulang kali untuk memastikan penglihatannya tidak salah.
Bukan apa apa sih, hanya takut saja kalau Lisa mempunyai kekasih. Masa belum berjuang udah kalah telak.
Taehyung berdecak, terpaksa besok dia menghampiri Lisa lagi. Gak papa lah, sekalian modus. Taehyung jadi penasaran sama tuh cowok.
"Kim Taehyung ???"
Taehyung menoleh, senyum kotaknya mengembang dan keduanya bertos ria layaknya sahabat dekat.
"Yeri ngapain ke sini, perasaan tadi masih di kelas deh"
Yeri tersenyum, Taehyung selalu ramah padanya. Yeri dan Taehyung sebenernya bersahabat sejak dulu.
Mereka selalu bersekolah di tempat yang sama, bahkan kini mereka satu kelas di fakultas yang sama. Keduanya dekat, tak jarang yang mengatakan mereka sepasang kekasih di fakultas HI saking nempelnya mereka berdua.
"Mau minta di anterin sih tadi tapi kayak ee anaknya udah pergi deh. Kamu ada urusan apa ???"
Taehyung kikuk, bingung harus bilang apa. Dia gak ada temen sih di kedokteran. Ia mengusak hidungnya yang tidak gatal.
"Ada urusan sih tadi, bareng aja pulangnya gimana ?? Kan satu blok"
Yeri mengangguk, gadis itu langsung melingkarkan tangannya ke lengan Taehyung. Lihat ?? Siapa yang tidak akan mengira mereka sepasang kekasih saat mereka berjalan mesra di selingi canda tawa.
*****************
Pukul 9 malam Lisa baru saja memasuki rumahnya, gadis itu merebahkan tubuhnya di sofa ruang tengah. Agak tersentak saat sang kakak melemparkan bantal ke arahnya.
"Apasih june, ganggu banget dah" june mendelik mendengar itu. "Heh, yang sopan Napa hah ??? Lebih tua gue ini nyet"
Semakin kesal karena sang adik yang tak menggubrisnya, june menarik kaki Lisa membuat si adik terjatuh ke atas karpet cukup keras. "Sakit bangsat" Lisa mengelus-elus bokongnya yang sakit.
June melirik ke jam dinding sebelum kembali menatap galak adiknya. "Sesuai kekalahan Lo di permainan TOD kemarin, Lo harusnya tuh beliin gue martabak. Tapi mana??" June menyodorkan kedua tangannya seakan meminta dengan ekspresi greget. Dia pikir Lisa pulang malam mampir beliin dia martabak, ini malah tangan kosong.
Lisa mendengus, menguncir rambutnya tinggi-tinggi. "Besok elah, udah malem ini. Gak baik cewek keluar malem"
June berdecih, "Sok-sokan gak baik pulang malem padahal Lo kalo pulang biasanya bareng sama ayam berkokok"
June gak bohong, Lisa tuh beneran liar dari SMA. Selalu pulang malem apalagi kalau orang tua mereka sedang sibuk, bukannya june sendiri membiarkan, cowok itu sudah berulang kali menasehati Lisa tapi gak mempan karena june sendiri malah lebih parah.
Akhir-akhir ini aja dia gak buat ulah sejak pacaran dengan rose sebulan yang lalu.
Gak heran juga sih, ayah mereka yang menikah lagi jadi faktor terbesar kenakalan kedua saudara ini.
"Ok deh, gue beliin bentar di depan sana. Awas tidur dulu Lo" ancam Lisa yang sudah lelah untuk berdebat.
June memandangi adiknya yang berjalan menuju garasi, entah kenapa perasaannya jadi tidak enak. Lisa kan udah biasa keluar malem, pasti bisa jaga diri tuh bocah. Pikirnya.
Lisa mengeluarkan Scoopy nya, mobilnya masih sama Taehyung, ingat ?? Lisa bahkan tak tahu harus menghubungi tuh cowok gimana!!!
Awalnya ingin beli di depan Indomaret yang tidak jauh dari rumahnya tapi karena tutup terpaksa gadis itu harus mencarinya di tempat lain.
Lisa merasakan ponselnya bergetar, gadis itu mengambilnya di saku celana jins yang ia kenakan.
Terlalu fokus sampai tak menyadari ada truk di belakangnya yang melaju kencang.
Braaaakkkkkkk
*****************************
Lisa menggigit bibir bawahnya yang gemetar, ia memandangi ruang operasi yang pintunya tertutup sejak 10 menit yang lalu.
Ia bahkan membiarkan tubuhnya gemetar luar biasa dengan baju yang di penuhi darah, tidak banyak tapi sudah bisa membuat Lisa teringat dengan traumanya.
Gadis itu ingin pergi tapi hati kecilnya meminta untuk tetap tinggal. Menunggu seorang bocah yang tadi tertabrak truk.
Lisa tidak tahu harus menghubungi siapa dan bagaimana, ponselnya sudah hancur.
Hime
"Lalisa"
TBC
Update nya klo ada waktu aja ya 😊😊😊
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top