An Open Letter
Cogito ergo sum.
Aku berpikir, maka aku ada. Sepertinya, selama 2021, kamu agak egois, ya, May? Terlalu banyak tulisan yang kamu tujukan buat dirimu sendiri, tapi nggak apa-apa. Selama kewarasanmu terjaga, sedikit egois tidak akan menjadi dosa. Aku tahu saat ini kamu sedang berada di fase tenang, setelah setahun penuh berperang dengan diri sendiri dan perasaan yang tak kunjung usai, pada akhirnya kamu lelah dan sampai pada tahap ikhlas. Aku bangga, sih, sama kamu. Walau kamu masih terlalu cinta sama ponselmu, seenggaknya kamu udah nggak terlalu memikirkan laki-laki yang membuatmu nyaris gila. Bagaimana rasanya mencintai diri sendiri? Jauh lebih membahagiakan, bukan? Kamu emang mesti membahagiakan diri sendiri dulu, sih, sebelum memutuskan untuk membahagiakan orang lain. Menyenangkan, bukan? Selama ini sibuk kasih perhatian sana sini, ternyata kamu lupa memperhatikan diri sendiri. Kalo capek, dateng aja ke aku, aku bisa peluk kamu dengan erat. Aku satu-satunya rumah tempat kamu pulang. Oke, cukup egoisnya, sekarang, halaman untuk orang lain!
Untuk wanningcresent
Waktu ketemu pertama kali di group chat, rasanya aku pengen teriak: Eureka! Kamu seperti kaca yang merefleksikan diriku sendiri. Jalinan takdir yang pararel di antara kita seakan terus berjalinan, dari mulai yang paling pahit, sampai yang paling lucu. Ketemu kamu, aku jadi tahu rasanya dimengerti oleh diri sendiri. Kamu emang yang paling terakhir aku kenal, kamu bahkan lebih dulu kenal yang lain daripadaku. Tapi, percaya nggak sih, pas kenal kamu, rasanya kayak bukan pertama kali ketemu. Barangkali, waktu sebelum lahir, kita dituntun oleh satu malaikat yang sama, aku di kiri, kamu di kanan, digandeng satu malaikat yang sama, dituntun mengantre nasib yang sama, walaupun kamu lebih dulu tiba di dunia. Rasanya seperti kita sudah pernah bertemu di rentang waktu yang sebelumnya. Aku bersyukur banget, di saat-saat terberat hidupku, Tuhan kasih aku kenal sama kamu. Kamu perempuan kuat yang juga mengalirkan kekuatan ke dalam kelemahanku. Sebelum aku cerita, kamu udah tahu gimana harus ambil sikap. Aku cuma berharap nggak ada satupun hal di dunia ini yang bisa mengubah pandanganmu tentangku, dan sebaliknya. Aku mau tetep ada di sini untuk jadi saksi perjalanan hidupmu, dan sebaliknya. Aku mau kamu dan aku, tetep kuat sama-sama dengan pendirian kita. Karena aku percaya, Tuhan mau kita jadi karang bersama-sama, jadi wanita kuat dan mandiri.
Untuk ourserein
Kamu yang paling meresahkan di antara yang lain. Paham, gak? Sesekali, kamu perlu mengungkapkan apa yang mengganggu pikiranmu. Udah, kamu udah terlalu lama memilih bisu tentang perasaanmu dan sibuk mengambil peran jadi pendengar yang baik. Sampai-sampai aku mengira kamu adalah juru penasehat dari segala bentuk keluhan hidup semua orang.
Sesekali, kamu perlu menarik napas dan menyampaikan keluh kesah juga. Menjengkelkan, tau gak? Kamu terlalu pintar menyimpan semuanya sendiri, sampai-sampai aku mau belajar dari kediamanmu. Aku mau kayak kamu yang bisa diem, nggak bacot mulu, alias spam di grup tentang masalah hidupku yang gak seberapa wkwkwk.
Hei, kalo ada yang mengganggu atau mengganjal pikiranmu, spill aja sistur, that's why we having each other as well. Dan aku juga mau bilang, aku bangga kenal kamu dengan cukup baik. Aku bersyukur Tuhan kasih kita ketemu dan saling kenal. Dan aku percaya kamu melebihi apa pun itu. Bahkan, pendapatmu dan keputusanmu tentang kehidupanku juga sedemikian penting. Udah kek emakku aja ya kau, xixixi. Sayang Pit, tapi aku lebih sayang diri sendiri, hhh.
Untuk ThiyaRahmah
Semoga kamu sehat terus, ya, di sana. Jangan lupa banyak minum, terus beli vitamin, jangan makan sembarangan, istirahat yang cukup. Kalo cape jangan maksa ngerjain sesuatu. Jangan overthinking juga.
Karena bakal ada hal yang lebih berat lagi di depan, entah apa, kita siap-siap aja. Apa pun itu, jangan sungkan cerita-cerita. Walau grup sedang sepi karena semua orang pada (sok) sibuk, kita bakal selalu tanggepin semuanya, kok.
Aku ngomong gini, walaupun tahu kamu sendiri pengetahuannya lebih mumpuni soal kesehatan, tapi, anak kesehatan terlalu sibuk merhatiin pasiennya, sampe lupa merhatiin diri sendiri, makanya, aku mau ngingetin aja.
Aku kangen baca tulisanmu, serius. Kangen banget. Semoga kesibukanmu cepat berlalu, jadi aku bisa ketemu Deragus sama Maena lagi, jadi aku bisa baca dongeng-dongeng yang kamu rusak lagi, hehe. Semoga cepat balik ke Montaks juga! Sayang kamu, tapi aku tetep lebih sayang diri sendiri. Rasa sayangku lebih besar dari pacarmu, aku jamin! Hehe.
Untuk Caplyra
Kak, lagi abis kuota? Atau lagi bener-bener sibuk menata masa depan? Apa pun itu, jangan telat makan! Kak Lily suka tidur, jadi aku gak akan nyuruh istirahat yang cukup, karena Kak Lily jago soal itu.
Aku gak kangen, sih, soalnya Kak Lily emang suka datang dan pergi kaya lagu Letto. Jadi, aku udah biasa ditinggal.
Aku mau ngomong apa, ya? Cuma mau bilang makasih, karena selalu kasih aku saran-saran yang bagus pas aku lagi bimbang dan labil. Makasih juga udah mau mengerti kesusahanku tanpa menghakimi. Pokoknya aku sayang Kak Lily, jangan lupa Frail diterusin, xixixi.
Untuk Leo_Dominica
Halo, Bayi Kasmaran! Gimana, udah mulai kerja di tempat baru? Aku mau nagih Diary of Jane, sih, tapi aku tau kamu gak bakal nulis dalam waktu dekat, karena kesibukanmu sekarang.
Kita masih kembaran nasib, gak, sih? Wkwkwk. Rasanya, udah lama banget sejak terakhir kita saling cerita terus bilang, "Eh, sama!"
Makasih untuk selalu jadi moodboster dengan ketawamu yang bener-bener bikin kaget itu hahaha. Aku selalu berdoa yang terbaik buat kamu, entah itu untuk hubungan atau pekerjaan, atau hal hal lainnya di hidupmu. Kalo ada yang nyakitin kamu, bilang aku! Biar aku labrak (lewat hape, xixixi).
Aku seneng, akhirnya kamu menemukan orang yang cocok, jadi udah gak sambat-sambat lagi, sekarang. Hmm, apa lagi yaa, itu aja. Semoga kesulitanmu segera dikasih jalan sama Tuhan, semoga terus dikasih keberkahan karena kamu baik! Kamu pasti bisa melewati semua masalah hidupmu. Terima kasih udah jadi temen yang baik, walau kadang setan wkwkwk.
Untuk Avru
Kita enggak pernah terlalu deeptalk berdua, sekalinya ada japri, ngegosipin story watsap, hahaha. Tapi, selama sama si anu, saran-saranmu buatku cukup penting buatku. Aku jadi berani ambil tindakan dan keluar dari zona nyamanku.
Kamu sama kayak Pit, jarang banget cerita tentang dirimu sendiri. Aku iri tau, sama orang-orang yang pandai nyimpen masalah sendirian daripada sibuk curhat sana-sini. Ajarin aku, bisa mereunnn.
Makasih, udah jadi pendengar yang baik, udah mau jujur tiap kali kutanya pendapat, dan mau bertukar pikiran denganku. Heh, jangan terlalu cuek, bayimu juga butuh perhatian! Hehehe.
PS:
Maaf, enggak bisa kirim cokelat, mahal di ongkir soalnya, hehehe. Lagu di media, buat kalian! (Kalo pusing denger nadanya, cari liriknya di google aja).
Luv,
Anshadows
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top