Juri Dua
Semua juri sepakat untuk menjadi anonim. Biar kalian terbiasa main tebak-tebakan. Daripada nebak perasaan orang. Susah.
Oke, sebelumnya saya mau bilang, lewat mini event ini, terbukti sudah kalau surat cinta tak melulu soal cinta-cintaan. Sama seperti juri satu, saya tadinya juga berpikir, ini bakalan jadi cerita cinta yang isi suratnya cuma kata-kata manis. Ternyata aku salah, justru banyak yang menulis untuk keluarganya.
Saat baca, saya sampai menangis karena ternyata ada orang yang senasib dengan saya. Sekaligus kaget saat tahu, orang-orang ceria dalam grup kita, punya kisah kelam.
Juga kaget saat tahu, Syadih si mr.packman bisa nulis surat yang berhasil membuat saya ikut terbawa suasana. Beri tepuk tangan untuk Syadih. Haha.
Terima kasih untuk surat-surat kalian yang keren-keren. Terima kasih sudah mau berbagi kisah bahkan kisah tergelap kalian. Banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik dari surat-surat kita. Dan semoga melalui mini event ini, kita bisa saling mengenal lebih jauh lagi.
Salam Sayang,
Juri kedua yang lucu nan menggemaskan.
PENILAIAN
1. Lynaynan
Nilai: 9/10
Kesan: Dari kalimat pembuka pun sudah bisa ditebak, surat ini akan menjadi surat yang bikin banjir air mata karena berkisah tentang kepergian ibu. Juga tentang kuatnya janjimu pada ibumu untuk tidak merayakan valentine. Saya salut untuk itu. Suratmu tentang kerinduan seorang anak pada ibunya. Tidak ada yang bisa menahan air mata jika sudah membahas tentang orang tua, apalagi yang sudah pergi. Untukmu, semoga ibumu selalu dalam doamu ya!
2. Nurfika0705
Nilai: 8/10
Kesan: Ini tentang calon imam yang kamu harapkan di masa depan. Bahasa dan diksimu sudah bagus. Dan harapanmu tentang calon imam, juga menjadi harapan saya. Semoga suratmu sampai kepada calon imam kamu ya. Jangan cuma tulis surat, berdoa dalam ibadah semoga mendapat sesuai harapanmu.
3. Candy_yess
Nilai: 7/10
Kesan: Wah, Yessa isi suratnya beda sendiri. Yessa bercerita tentang kisah persahabatannya dengan sahabatnya. Bisa saya bayangkan betapa akrabnya kalian. Terbukti dari ketikanmu yang memakai huruf yang sama secara beruntun, contohnya, 'sayaaaaaaangg'. Ada yang sangat saya sayangkan dari tulisanmu, kamu seperti terlalu terburu-buru menuliskannya. Karena tidak begitu rapi. Lain kali, lebih rapi lagi ya. Tapi pesanmu dapat tersampaikan dengan baik kok.
4. Micimasyano
Nilai: 8/10
Kesan: Syahid yang selama ini dikenal dengan packman beruntunnya, ternyata bisa jadi sosok adik yang manis juga. Cara Syahid menulis itu bisa menggambarkan seorang Syahid. Menyebalkan, jahil, tapi manis. Syahid punya cara tersendiri untuk menghibur kakaknya. Meskipun akhirnya sang kakak harus menghadap ilahi lebih dulu. Nggak masalah, ya, rasa cinta terhadap kakak 'kan tidak akan pernah hilang sampai kapan pun!
5. MartinaDW
Nilai: 8/10
Kesan: Suratmu singkat, padat, dan jelas. Tapi pesan yang ingin kamu sampaikan itu sampai dengan baik. Bahwa dari sekian banyak orang-orang di lingkungan kita, tetap keluarga lah yang nomor satu. Keluarga tempat kita berkeluh kesah. Beristirahat dari penatnya dunia. Dan keluarga pula yang rasa cintanya mutlak tidak pernah hilang termakan waktu. Suratmu membuat kita sadar, jangan terlalu berlebihan menyayangi seseorang, tetap keluarga di atas segalanya.
6. bubblesyoon
Nilai: 8.5/10
Kesan: Oh, ini ya ratu LDR di grup kita? Saya pribadi sudah menduganya. Pasti Shall membuat surat untuk pacarnya yang jauh di sana. Haha saya tidak bisa berkata apa pun, tapi saya pernah menjalin hubungan LDR juga. Saya tahu bagaimana rasanya. Jadi, semoga hubunganmu langgeng ya. Ini semua admin mah nungguin undangannya aja #eh #tebarpackman
7. qurrotuaz
Nilai: 8/10
Kesan: Lagi-lagi tentang orang tua. Pembahasan yang selalu membuat saya lemah. Alhamdulillah, orang tua saya masih utuh. Tapi saya bisa merasakan bagaimana rasanya hanya punya satu orang tua saja. Tapi, Aini, bapak kamu sekarang sudah damai di sana. Jangan pernah bersedih, cukup selalu doakan beliau saja ya! :3
8. Thiya_Rahmah
Nilai: 10/10
Kesan: Satu kata, sempurna. Saya memberi kamu nilai 10 karena saya bisa merasakan kepedihan yang kamu tuangkan. Dikekang dan tidak diberi kesempatan untuk meraih apa yang kita inginkan itu memang menyakitkan. Kata-kata yang kamu pilih dalam surat ini juga memiliki makna yang sangat dalam. Surat kamu ini salah satu dari dua surat yang bikin saya nangis. Tidak bisa dipungkiri, orang tua memang ingin yang terbaik untuk anaknya. Tapi kadang mereka lupa, bahwa anaknya juga punya cita-cita. Mereka lupa bahwa anaknya adalah manusia dan bukan boneka yang bisa dikontrol begitu saja. Tapi, kalau yang sedang kamu jalani ini merupakan restu orang tua, maka jalani lah. Percaya saja, restu orang tua adalah doa yang paling mujarab. Tetap semangat!
9. letsflyhigher_
Nilai: 8/10
Kesan: Saya bisa membaca, kamu sedang berusaha menyampaikan rasa rindumu pada seseorang. Seseorang yang berhasil mengubah hidupmu lali pergi begitu saja. Perbedaan prinsip yang menjadi masalah antara kamu dan dia. Dia yang ingin hidup terus meski masalah menghantam hidupnya, dan kamu yang ingin berakhir karena kamu tidak sanggup lagi. Tapi percayalah satu hal, Tuhan tidak akan menguji umatnya, jika umatnya itu tidak sanggup. Maka, hadapilah ujianmu meski berat. Jika kamu berhasil, artinya kamu lulus dari ujian tersebut. Dan derajatmu naik satu level.
10. blackhole
Nilai: 9/10
Kesan: Kamu yang satu-satunya anonim di sini. Saya yakin, kamu tidak mau orang yang kamu maksud membaca surat ini. Atau kamu terlalu malu karena telah menulis surat ini. Percayalah, seseorang yang benar-benar tulus padamu, akan kembali meski dia berkelana pergi meninggalkanmu. Namun, jika dia tak lagi kembali meski kamu memohon, biarkan dia. Jangan siakan waktumu untuknya. Masih banyak orang di luar sana yang menyayangimu. Tapi apapun itu, semoga orang yang kamu maksud menyadari, bahwa kamu masih bersamanya. Terus menyayangi orang lain meski tak jarang rasa sayang kita terabaikan, ya!
11. fitriyanailmi
Nilai: 10/10
Kesan: Sudah saya sebutkan di atas, ada dua surat yang berhasil menguras air mata saya. Kalau saja air mata saya bisa berubah jadi emas, mungkin saya sudah kaya dalam waktu semalam. Saya bisa melihat, ada penyesalan yang mendalam dari suratmu. Tapi bukankah setiap anak pernah tanpa sadar, telah menjadi durhaka? Saya pun salah satunya. Ada hikmah di balik kehilanganmu, ibumu tidak merasakan sakit lagi. Mungkin memang itu cara terbaik Tuhan untuk melepaskan beban ibumu. Setelah kejadian itu, saya yakin, kamu jadi lebih menghargai arti keluarga. Selalu ada hal baik di setiap hal sulit. Daripada menyesal, sebaiknya sama-sama kita doakan yang terbaik untuk ibumu di surga sana! :)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top