Part 3
Cast
-Minwoo
-YoungMin
-KwangMin
-Rachel
Love In Seoul
part 3 (the end)
****
YoungMin keluar dari supermarket dengan kantong plastik di tangan nya. Ia berjalan pulang, kemudian berhenti. Karena Ia melihat Rachel tak jauh dari nya mungkin hanya 3 atau 5 langkah.
Rachel sedang berphoto di pohon sakura. Rachel berjalan Mundur agar mendapat kan objek yang bagus, tiba-tiba kaki nya tersandung batu, dengan segera YoungMin berlari dan menahan nya dari belakang agar tidak jatuh.
"Oh..YoungMin". Gumam Rachel setelah melihat orang yang menolong nya.
"Hati-hati...". YoungMin membenarkan posisi Rachel yang miring menjadi tegak.
"Em terimakasih...". Rachel sedikit gugup mengucapkan nya.
YoungMin tertawa kecil.
"Kau suka sekali berphoto iya kan?".
"Em benar, darimana kau tau? Pasti dari kak Minwoo. Benarkan?". Rachel duduk di bangku yang berada di bawah pohon sakura.
YoungMin berjalan mendekat dan duduk di samping Rachel. "Benar, Minwoo selalu menceritakan tentang mu. Katanya kau ini orang nya Narsis". YoungMin tertawa.
Rachel memanyun kan bibir nya.
"Kak Minwoo mengajari bahasa yang seperti itu pada YoungMin..". Batin Rachel.
"Minwoo juga bilang kalau kau ini orang nya Cantik. Dan ternyata memang benar". YoungMin menatapi wajah Rachel. Dan Rachel segera memalingkan wajah nya ke sembarang arah, karena wajah nya kini sudah memerah karena malu.
"Terimakasih...". Ucap Rachel malu.
"Oya kenapa kau suka sekali berphoto?". Tanya YoungMin.
"Ya karena aku tidak mau melewatkan satu moment pun. Karena kita tidak tau kapan kita pergi meninggalkan keluarga dan orang orang yang kita sayangi".
YoungMin termenung dengan kata kata Rachel. Rachel melanjutkan perkataan nya. "Seperti kejadian 16 tahun yang lalu, saat keluarga ku semua tewas. Aku tidak mempunyai satu pun photo mereka, begitu juga dengan Om dan tante aku. Dan akhirnya sekarang aku lupa dengan wajah mereka".
YoungMin mengangguk. "Kalau begitu, photo lah aku sebanyak mungkin..".
Rachel menatap Aneh YoungMin.
"Hei kenapa? Kau berbicara seolah kau sebentar lagi akan mati..". Rachel menyenggol lengan YoungMin.
"Hahaha kau kan yang bilang, kita tidak tau kapan kita akan pergi meninggalkan keluarga dan orang orang yang kita sayangi".
"Hahaha iya sih..". Rachel menggaruk garuk kepala nya yang tidak gatal.
"Ya sudah ayo kita photo photo..". Ajak YoungMin.
YoungMin sudah siap dengan kameranya. Ia berphoto bersama Rachel. "Ha..Dul..Set...". *Jepret...
"Kenapa wajah mu canggung seperti itu". YoungMin memperhatikan hasil potret nya.
"Ada apa dengan ku, kenapa aku merasa gugup dan canggung. Dan kenapa jantungku berdebar lebih kencang dari biasanya". Batin Rachel.
"Ayo lagi..". Ajak YoungMin, yang merangkul Rachel.
..........
Sejak Rachel kenal dengan YoungMin, Rachel jadi tidak jenuh lagi. Karena Minwoo tidak ada waktu dengan Rachel. Hampir setiap Hari Rachel menghabiskan waktu bersama YoungMin. Sampai akhirnya mereka menyadari kalau mereka sudah sejauh ini, mereka sudah terjebak dalam perasaan Cinta..*anjirrr..bahasa gue :D
YoungMin dan Rachel sedang berada di Mango Six cafe. Mereka sedang beristirahat setelah berjalan jalan.mengunjungi tempat tempat yang bagus. YoungMin menatap Rachel yang sedang melihat lihat Photo di kamera digital nya.
"Wah photo photo nya semua bagus.. Nice nice..". Ucap Rachel senang, kemudian ia meminum Kopi Capucchino yang membuat Bibir nya belepotan.
YoungMin tertawa geli melihat Rachel yang belepotan Cream Capucchino.
"Kenapa?". Tanya Rachel, melihat YoungMin yang tertawa tidak jelas.
YoungMin menunjuk ke bibir Rachel sambil tertawa kecil.
"Oh belepotan ya..". Rachel hendak membersihkan Bibir nya dengan lengan nya. Namun YoungMin segera mencegah dan memegang tangan Rachel yang hendak membersihkan Bibir nya.
"Jangan begitu, nanti kotor..". Ucap YoungMin tertawa, kemudian mengambil tisu dan membersihkan Bibir Rachel.
Rachel menelan ludah nya, karena gugup..jantung nya berdebar kencang. Dan wajah nya mulai memerah.
"Selesai..". Ucap YoungMin. "Kenapa?". Tanya YoungMin, melihat Rachel diam terpaku.
YoungMin tersenyum. " saranghae Rachel".
Rachel mengkerut kan kening nya.
"Kamu ngomong apa sih? Jangan-jangan kamu ngatain aku gila nya. Tadi ada nama aku nya. Pasti kamu bilang 'Rachel Gila'. Iya kan.. Ayo ngaku..!!".".
YoungMin tertawa kecil..
Rachel menyipit kan mata nya.
"Aku akan cari tau arti kata sarang sarang itu...".
YoungMin tertawa lalu mengendor kan syal yang ia pakai.
"Wajah mu pucat, dan kenapa nafas mu sangat terengah engah?". Tanya Rachel melihat wajah YoungMin yang pucat, dan nafas yang tidak beraturan.
"Tidak apa apa, aku hanya lelah". YoungMin mengeluarkan Minuman Yogurt dari ransel nya, kemudian meminum nya.
"Kau mau kopi? Kopi nya enak sekali. Kau mau?". Tanya Rachel menyodorkan kopi nya pada YoungMin.
"Tidak, aku tidak suka kopi". YoungMin mendorong pelan kopi yang di sodor kan Rachel.
"Emm begitu, kau terlihat tidak baik baik saja. Ayo kita pulang saja". Ajak Rachel, dan mendapatkan anggukan dari YoungMin.
****
"Kak...". Ucap Rachel pada Minwoo yang dengan mengotak ngatik laptop nya di kamar.
"Eh Rachel, oya tadi kemana saja dengan YoungMin?". Tanya Minwoo sambil terus fokus pada laptop nya.
"Aku tadi ke cafe minum kopi, emm rasa kopi nya benar benar enak..".
"APA KOPI..!!". Minwoo terkejut dan berhenti menghentikan aktifitas nya.
"Iya, memangnya kenapa kak?". Tanya Rachel bingung, melihat Minwoo yang seperti panik.
"YoungMin minum kopi gak?".
"Enggak...".
"Hmmmmm....". Minwoo membuang nafas berat nya, lega. Kemudia melanjutkan lagi mengotak ngatik laptop nya.
"Emang nya kenapa kak?".
"Hah ti, tidak. YoungMin bilang dia tidak suka kopi, ku kira dia bohong, ternyata benar hahaha..".
Rachel menanggapi perkataan Minwoo dengan Anggukkan..
"Kak Aku mau tanya kalo kata kata sar..sar..Saranghae itu apa artinya?".
"Saranghae itu, artinya kayak I love you gitu". Jelas Minwoo.
Rachel terkejut.."APA..!!!". Pekik Rachel.
Minwoo menghentikan aktifitas mengotak ngatik laptop nya. Lalu menatap Rachel. "Kenapa? Ada.seseorang yang mengatakan itu pada mu?". Tanya Minwoo.
"Ti, tidak .sudah ya aku mau tidur..". Rachel segera pergi ke kamar nya.
Rachel langsung menghambur ke kasur, dan langsung menutupi seluruh tubuh nya dengan selimut. Kemudian membuka nya lagi sampai bagian perut.
"Apa, YoungMin menyukai ku? Hah apa YoungMin menyukai ku? YOUNGMIN MENYUKAI KU..!!!". Pekik Rachel, kemudian tertawa. Rachel memegang kedua pipi nya yang merasa berbunga bunga.
*Dretttt....
Handphone Rachel bergetar. Rachel langsung melihat nya. Sebuah sms dari YoungMin.
''Selamat malam Rachel, selamat tidur dan mimpi Indah ya ^_^''
Rachel tersenyum senang, lalu membalas sms YoungMin.
"Aku tidak bisa tidur, bagaimana bisa bermimpi indah..".
....................
*Dretttt..
YoungMin yang hendak tidur dan menarik selimut nya terhenti, kemudian mengambil Handphone nya yang terletak di Nakas samping tempat tidur.
YoungMin tersenyum kemudian membalas sms Rachel.
"Kenapa tidak bisa tidur.. cepatlah tidur, tidak baik tidur larut larut.".
...............
Rachel tersenyum membaca sms dari YoungMin. Rachel membalas sms YoungMin.
"Bagaimana bisa tidur, kalau kepala ku sedang memikirkan sesuatu, jantung ku pun berdebar lebih cepat dari sebelum nya".
(Via SMS YoungMin)"mungkin karena kau tadi minum kopi, makanya jantung mu berdebar debar".
(Via SMS Rachel) "tidak, menurut ku.Karena Hal lain".
(Via SMS YoungMin)"hal lain apa?".
Mereka terus sms an sampai jam 3 pagi, sampai sampai mereka ketiduran dengan handphone yang berada di tangan.
.......
Rachel baru pulang ke rumah setelah jalan bersama YoungMin. Rachel terkejut melihat Minwoo sudah pulang, dan sedang duduk di sofa.
"Rachel..duduk lah..". Perintah Minwoo, saat melihat Rachel berdiri menatap nya.
"Ada apa kak?". Rachel duduk di samping Minwoo.
"Aku minta sama kamu, kamu jangan ajak YoungMin jalan sampai dia kelelahan..". Ucap Minwoo tanpa menatap Rachel, pandangan nya hanya melihat ke depan saja. Dan wajah nya serius.
"Lah emang kenapa kak? Abis nya kakak pulang nya sore mulu, aku bosen tau di rumah..".
"POKOKNYA KAU TIDAK BOLEH MEMBUAT YOUNGMIN LELAH MENGERTI..!!!!!". Minwoo membentak Rachel. Rachel tertegun, karena ini pertama kali nya Minwoo membentak dan memarahi nya.
"Kakak kenapa sih? Pake bentak bentak segala". Rachel kesal, dan beranjak pergi.
"YOUNGMIN ITU SAKIT..". Teriak Minwoo saat Rachel hendak menaiki tangga.
Rachel berhenti, dan mebalikkan badan nya menghadap Minwoo.
"YoungMin sakit?". Ucap Rachel terkejut. "Sakit apa kak?". Rachel berlari ke arah Minwoo, dan kembali duduk di samping Minwoo.
Minwoo hanya diam...
"Kak Jawab...!!!". Desak Rachel.
"YoungMin itu sakit..___". Minwoo berhenti bicara karena mengingat pesan YoungMin.
Flash back On..
"YoungMin, kau jangan memaksakan diri untuk mengantar Rachel jalan jalan. Aku Khawatir dengan kondisi mu". Minwoo sedang berada di rumah YoungMin.
"Aku tidak Apa-apa..Aku senang bisa keluar, aku bosan setiap hari terus di rumah. Saat Rachel datang dalam hidup ku, aku merasa semangat untuk hidup..".
"Tapi...__".
"Aku tidak apa-apa, dan satu lagi. Jangan sampai Rachel tahu akan hal ini..".
Flash back Off..
"YoungMin sakit...__". Lagi lagi Minwoo berhenti bicara. "Maaf YoungMin..". Batin Minwoo. "YoungMin sakit leukemia..".
"APA..!!!". Rachel terkejut dan segera mengambil mantel nya di kamar, dan memakai nya sambil berjalan keluar.
"Kau mau kemana? "Rachel...!!". Teriak Minwoo. Namun Rachel tidak perduli.
...........
Rachel berjalan sambil menelpon YoungMin."YoungMin kau dimana?". Suara Rachel sudah parau, karena menahan tangis.
"Aku? Aku berada di tempat biasa kita bertemu.. di pohon sakura. Ucap YoungMin di seberang sana.
"Udara dingin, kau pakai mantel mu kan? Kau pakai syal mu kan, kau pakai topi mu kan?". Rachel bertubi-tubi melontarkan pertanyaan. Sambil berjalan cepat.
"YA!! YA YA..!! Kau kenapa? Kau menangis?". YoungMin sekarang mulai khawatir dengan Rachel.
Rachel melihat YoungMin sedang duduk di bangku di bawah pohon sakura, tempat mereka bertemu.
Rachel segera berlari menghampiri YoungMin, YoungMin terlihat bingung dan panik melihat Rachel berlari mendekat sambil menangis.
"YoungMin...". Ucap Rachel, setelah berada di hadapan YoungMin.
"Rachel.. Kau kenapa?". YoungMin khawatir melihat keadaan Rachel.
Rachel duduk di samping YoungMin, sambil terus menatapi YoungMin.
"Minwoo mengejek mu lagi ya". Tanya YoungMin dengan polos nya. Dan Rachel menggeleng kan kepala nya. "Lalu apa?".
Rachel segera memeluk erat YoungMin..YoungMin terkejut, dan bingung.
"YoungMin.. Aku juga Saranghae sama kamu.."..Ucap Rachel masih memeluk YoungMin.
YoungMin tertawa kecil..
"Artinya bukan 'Gila' kan?".
"Bukan..". Jawab Rachel cepat. "Aku sudah tau semua nya. Semua nya tentang kamu".
YoungMin terkejut dan segera melepaskan pelukan Rachel.
"Kau tau apa?". Tanya YoungMin serius.
"Aku tahu kalau kamu sakit Leukemia, Apa itu benar ?".
Jawab Rachel menangis sampai tersedu sedu.
YoungMin menunduk.."Benar".
Rachel menangis semakin keras, dan tersedu sedu.
"Tenang lah, kau jangan menangis, di sini Aku yang sakit". Ucap YoungMin menenangkan Rachel.
"Aku tidak mau kehilangan mu..".
YoungMin meneteskan air mata nya.
"Aku tidak akan kemana mana, aku akan selalu berada di sisi mu". YoungMin memegang kedua pundak Rachel.
YoungMin POV On..
'Rachel terus menangis selama satu jam, dan selama satu jam itu dia selalu bilang, "YoungMin kau harus kuat". "YoungMin jangan tinggalkan aku". "YoungMin kau harus sembuh".. Rachel terus menerus mengucapkan kata-kata itu. Dan aku, aku hanya bisa menjawab nya. "Iya Rachel aku kuat, sangat kuat". "Tidak, aku tidak akan meninggalkan mu". "Aku akan sembuh.."... Aku berusaha menjawab kata kata Rachel dengan jawaban yang bisa membuat nya tenang".
YoungMin POV off
Setelah Rachel berhenti menangis, YoungMin mengajak nya pulang.
"Ini sudah malam, ayo aku antar pulang". YoungMin berdiri, dan menarik tangan Rachel.
"Tidak, kau tidak usah mengantar ku. Selama ini aku belum tahu rumah mu, jadi biar aku saja yang mengantar mu..". Ucap Rachel kemudian berdiri.
YoungMin mengangkat keningnya..
"Seorang wanita mengantarkan seorang pria..lucu sekali". YoungMin tertawa kecil.
"Aku bukan mengantar mu pulang, aku hanya ingin tahu rumah mu.agar aku bisa mengunjungi Rumah mu, dan kau tidak perlu repot repot menjemput ku".
YoungMin tahu, maksud dari perkataan Rachel. Rachel tidak ingin YoungMin lelah.
"Baiklah....". Ucap YoungMin, kemudian mulai berjalan..
"Rumah mu jauh tidak dari sini. Kalau jauh naik Taxi saja". Ucap Rachel.
"Tidak, dekat kok. Dari sini hanya menyeberang jalan, kemudian melewati 3 gedung".
"Kau tidak lelah...".
"Tidak..". Jawab YoungMin cepat, sekarang YoungMin merasa kalo Rachel melihat Lemah dirinya.
YoungMin berjalan seperti orang yang sehat, Dan mendahului Rachel. Kemudian berhenti di area Zebra cross. Menunggu lampu jalan berwarna merah.
Setelah merah Rachel segera berjalan mendahului YoungMin. Dan sampai di seberang jalan. Sedangkan YoungMin ia diam,.karena merasa tulang tulang nya ngilu dan sangat sakit, dan akhirnya pingsan.
Rachel tidak menyadari kalau YoungMin tidak ada di belakang nya.
"Masih jauh lagi ya?". Tanya Rachel, namun tidak ada jawaban dari YoungMin.
"YoungMin..". Rachel membalik kan badan nya, dan tidak ada YoungMin di belakang nya.
Ia melihat orang orang berkumpul di tepi seberang jalan. "YoungMin....". Rachel panik dan segera berlari mendekat YoungMin, tampa melihat keadaan lampu jalan yang mulai kuning kemudian hijau. Rachel begitu saja berjalan menyeberangi jalan. Daann akhirnya...
*tiiiittttt...BRUKKK..
Satu minggu kemudian....
Rachel berada di rumah sakit mata nya di perban, tangan nya memakai gift.
Minwoo dan Appa nya sedang duduk di sofa. Sedangkan Oemma nya sedang duduk di kursi dekat ranjang Rachel. Sambil memegang tangan Rachel.
Oemma Minwoo terkejut melihat jari Rachel bergerak.. "[Berbicara bahasa korea] Ya ampun Minwoo, suami ku..Rachel sudah siuman. Dia sadar". Oemma Minwoo benar benar senang.
"[Berbicara bahasa korea] Aku akan memanggil Dokter". Ucap Minwoo segera pergi memanggil Dokter.
Appa Minwoo mendekat ke ranjang Rachel.
"Sayang sayang bangun nak..". Ucap Oemma Minwoo.
"Tante...Aku dimana. Kenapa mataku di perban begini". Ucap Rachel lemah.
"Tenang sayang, kamu berada di rumah sakit. Kamu tertabrak mobil dan koma selama satu minggu. Mata kamu rusak, untung nya saja sudah ada pendonor nya". Jawab Appa Minwoo.
"YoungMin, bagaimana keadaan YoungMin? Sebelum aku di tabrak,YoungMin pingsan. Dan sekarang dimana dia, dia baik baik saja kan?".
"YoungMin..__". Oemma Minwoo mau menjawab tapi tidak jadi karena dokter sudah datang.
Minwoo datang bersama Dokter dan seorang suster. Dokter segera memeriksa Rachel.
"[Berbicara bahasa korea] Syukur lah, dia sudah mulai membaik". Ucap Dokter setelah memeriksa kondisi Rachel.
"[Berbicara bahasa korea] Perban nya bisa di buka sekarang dok?". Tanya Minwoo.
"[Berbicara bahasa korea] Ah iya iya, suster tolong buka perban nya"..perintah Dokter, dan segera suster itu melakukan nya.
Perlahan kelopak mata Rachel terbuka, sesekali ia mengedip ngedip kan mata nya.
"Bagaimana Rachel? Mata mu melihat dengan jelas?". Tanya Minwoo
"Em ya.. jelas ..". Jawab Rachel.
"[Berbicara bahasa korea] dial bilang mata nya sudah melihat jelas". Minwoo menyampaikan pembicaraan Rachel.
"[Berbicara bahasa korea]syukur lah..kalau begitu kami permisi dulu". Dokter dan Suster pun pergi.
"[Berbicara bahasa korea].terimakasih Dok". Ucap Oemma Minwoo.
"Oya kak, YoungMin dimana?"..Tanya Rachel. "Terakhir aku lihat dia pingsan. Dia baik baik saja kan?". Tanya Rachel pada Minwoo.
Minwoo sebelum nya terlihat bingung harus menjawab apa. Namun Minwoo pun menjawab nya dengan hanya dua kalimat. "YoungMin meninggal..".
"APA..!!!". Rachel langsung berlinang air mata. "Kak Minwoo bohong kan, iya kan kan? Tante..Om.. Kak Minwoo bohong kan? Jawab aku..". pipi Rachel sudah banjir oelh air mata nya yang mengalir deras. Semua nya bungkam tak bisa bicara apa apa.
"Handphone ku, mana handphone ku".
Oemma Minwoo memberikan handphone nya Rachel. Rachel segera menelpon YoungMin, Hanya terdengar suara sambungan telepon cukup lama, tapi tak ada jawaban. Rachel menelpon nya sekali lagi namun tetap tidak ada jawaban. "YoungMin.. Jawab telpon aku...angkat..cepat..". Ucap Rachel yang sedang menempelkan Handphone nya di telinga nya, namun tetap saja tak ada jawaban.
Rachel menyingkirkan selimut yang menyelimuti sebagain tubuh nya. Kemudian turun dari ranjang lalu pergi.
"Rachel kau mau kemana kau masih sakit". Teriak Minwoo, tapi Rachel tetap pergi. Minwoo hendak mengejar, namun Appa Minwoo mencegah nya.
"Kau tak perlu mengejar nya.. biar dia menemukan sendiri jawaban nya".
........
"YoungMin kau dimana? Kau sudah berjanji pada ku, kau tidak akan meninggalkan aku...". Rachel sedang berjalan di koridor rumah sakit.
Rachel pergi ke tempat biasa, pohon sakura. Saat Rachel sudah hampir sampai, Handphone nya berbunyi. Rachel segera mengecek nya, dia berharap itu sms atau telpon dari YoungMin. Namun dugaan nya salah, ternyata itu hanya Alarm kalender handphone nya. Di situ tertera tanggal 15 oktober 'happy Birthday untuk ku'. Seketika Rachel.lega dan senang.
"Hahahaha aku mudah sekali di tipu. Aku tau ini rencana nya kak Minwoo, di hari ulang tahun ku dia mau ngerjain aku. Rachel terus berjalan hingga ia melihat YoungMin sedang duduk di bangku di bawah pohon sakura.
"YoungMin....". Teriak Rachel tersenyum.. YoungMin menoleh. Rachel segera berlari, dan langsung memeluk nya.
"Kau berhasil, kau berhasil membuat ku kesulitan bernafas dan hampir saja mati..Aku tahu kau dan kak Minwoo sudah merencanakan untuk mengerjai ku. Benarkan, kak Minwoo bilang bahwa kau sudah gak ada..".
"Kau Rachel?".
Rachel segera melepaskan pelukan nya.
"Hei sudah lah, aku bilang kau sudah berhasil membuat ku jantungan karena ucapan yang kak Minwoo bilang. Sekarang kau mau berakting Amnesia gitu.. ha ha ha gak lucu".
Ucap Rachel tersenyum sambil terus menatap YoungMin, dan YoungMin terus menatap mata Rachel.
"Minwoo benar, kak YoungMin sudah meninggal.. Aku bukan YoungMin tapi KwangMin saudara kembar YoungMin..".
"Ha ha ha akting mu bagus sekali..".
"Aku berkata benar". KwangMin tersenyum." Melihat mata mu, aku seperti melihat Hyung ku...".
"Apa maksud mu? YoungMin sudahlah cukup...".
"Kau masih tidak percaya? Ikutlah dengan ku..".
KwangMin membawa Rachel ke rumah nya..
.........
Rachel sedang melihat album photo YoungMin dan KwangMin sewaktu kecil.
"Jadi benar apa yang kak Minwoo bilang..". Ucap Rachel dengan suara parau, karena Rachel mulai berlinang air mata, dan tak lama tangisan Rachel meledak. Ia tak bisa menerima kenyataan bahwa YoungMin meninggal.
"YoungMin kau bohong, kau bohong. Kau bilang pada ku bahwa kau akan selalu di sisi ku...". Tangisan Rachel begitu memilukan. Hingga Rachel tersedu sedu.
"Saat aku sedang berjalan menuju kamar rawat YoungMin, aku melewati kamar mu. Dan aku melihat Tante mu menangis, aku masuk dan mencari tahu keadaan mu. Tante mu bilang katanya mata kamu rusak, dan kamu akan buta. Lalu aku menceritakan semua nya pada YoungMin. YoungMin bilang kalau ajal nya sudah sebentar lagi. Tapi dia sudah berjanji pada mu dia akan selalu berada di sisi mu. Sehingga YoungMin memutuskan untuk mendonorkan mata nya pada mu. Agar setiap kau melihat dirimu di cermin, kau akan melihat YoungMin di mata mu sekarang". Jelas KwangMin, KwangMin juga meneteskan air mata saat ia menceritakan segala nya pada Rachel.
Rachel memegang mata nya.
"Ini mata YoungMin...". Ucap Rachel terus menangis.
KwangMin tersenyum..
"Melihat mata mu,Sekarang aku merasa kalau kakak ku masih hidup dan sedang tersenyum pada ku..".
"[Berbicara bahasa korea]KwangMin...Apa dia Rachel...". Ucap Oemma KwangMin datang menghampiri.
"[Berbicara bahasa korea] iya ibu". Jawab YoungMin.
Ibu YoungMin melihat mata Rachel dan segera memeluk Rachel.
"[Berbicara bahasa korea] aku seperti melihat Anak ku masih hidup".
"Ibuku bilang, kalu ia melihat sosok YoungMin masih hidup". Ucap KwangMin menyampaikan apa yg di bicarakan Oemma nya.
***
Rachel dan KwangMin sedang berada di kuburan YoungMin.. Rachel menaruh bunga di kuburan YoungMin.
"YoungMin...tenang lah di sana. Terimakasih telah menepati janji mu untuk selalu berada di sisi ku". Ucap Rachel, sedikit menetes kan air mata.
***
Keluarga Rachel dan KwangMin sedang berlibur di pantai untuk menenangkan diri dan menyegarkan hati, agar tidak selalu di selimuti duka.
Keluarga Minwoo dan KwangMin sedang bermain bola voli di hamparan pasir, kecuali Rachel, ibu Minwoo dan juga ibu KwangMin.
Ibu Minwoo dan KwangMin sedang mempersiapkan makanan dan minuman.
Sedangkan Rachel sedang duduk di bawah payung besar. "YoungMin kau lihat kan, pantai nya sangat bagus. Dan cuaca hari ini sangat cerah..". Ucap Rachel, kemudian mengambil cermin dan berkaca memperhatikan mata nya.
"Benar kan YoungMin...". Ucap Rachel tersenyum.
Bola terlempar ke arah Rachel..Dan menggelinding, lalu berhenti di kaki Rachel.
"Heii Rachel cepat lemparkan bola nya..". Teriak KwangMin.
Rachel tersenyum..
"Rachel ayo ikut bermain.. kita kalahkan tim KwangMin..". Ajak Minwoo..
Rachel POV on
"Di setiap kejadian, pasti selalu ada hikmah nya. Seperti yang aku dapat kan sekarang. Aku ikhlas YoungMin pergi. Tapi jika waktu berputar kembali. Jika aku bersikeras menginginkan YoungMin untuk hidup, itu malah membuat YoungMin menderita, begitu pula dengan ku. Andai YoungMin masih hidup, mungkin sekarang aku adalah seorang gadis buta, dan YoungMin masih harus merasakan sakit tatkala penyakit nya yang terus menggerogoti tubuh nya. Sekarang aku ikhlas YoungMin, terimakasih sudah menepati janji mu, dengan mata mu ini, kau akan selalu berada di sisi ku, sampai aku mempunyai pasangan hidup dan juga anak. Kau akan selalu menemaniku..".
Rachel POV off..
Rachel tersenyum dan mengangguk.. kemudian Rachel segera melemparkan bola dan ikut bermain...
TAMAT...........
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top