2 Times I (Don't) Mess Up The Main Couple and 1 Time I Actually Succeed

Rasa pening yang hebat menyerang seorang perempuan yang baru saja membuka matanya. Ia sedang berbaring di kursi santai yang empuk, diterpa sinar matahari sore yang lembut. Saat tangannya memijit pelan pelipis untuk menghilangnya rasa nyeri, tiba-tiba dia menyadari sesuatu yang aneh.

Kenapa ada benda lembut yang bergerak-gerak di kepalanya?!

Sistem! Apa yang terjadi padaku?

[Nona Sarah, jangan khawatir! Aku akan mentransfer misimu sekarang juga!]

Sarah adalah seorang transmigrator yang melompati berbagai dunia kecil untuk menyelesaikan misi. Jika ditanya alasan mengapa hal ini bisa terjadi, dia juga tidak tahu. Suatu hari dia terkena kecelakaan dan seharusnya sudah mati, tetapi sebelum jiwanya benar-benar meninggalkan bumi, sebuah entitas tak dikenal yang memanggil dirinya "Sistem Cinta Sejati" berjanji akan memberinya kesempatan untuk hidup jika dia berhasil mengumpulkan total sepuluh ribu poin jika dia bisa menyatukan dua orang cinta sejati untuk hidup bahagia selamanya.

Istilah modernnya, Sarah disuruh jadi Mak Comblang.

Sarah pikir hal ini hanya terjadi di komik dan novel, siapa sangka dirinya bisa dapat kesempatan seperti ini? Sarah terima dengan senang hati! Dia sudah sering membaca novel dengan tema yang sama, misinya pasti akan sangat mudah!

Mudah dari Hongkong!

Sudah lima misi yang Sarah jalani, dan semuanya gatot, alias gagal total! Alasannya tak lain dan tak bukan adalah identitasnya sendiri. Entah mengapa, dia selalu menjadi tokoh antagonis kecil yang bermusuhan dengan tokoh utama. Dan Sarah tidak bisa bertindak keluar dari karakternya. Alhasil, antara Sarah tidak sengaja membunuh salah satu tokoh utama, atau terbunuh duluan, atau masuk penjara, atau lumpuh, atau jatuh koma, atau apa pun itu yang membuatnya tidak bisa melanjutkan misi!

Misinya dianggap berhasil hanya jika level cinta antara dua protagonis mencapai 70%!

Sistem sudah menghiburnya dengan bilang hal itu wajar untuk pemula, tetapi setelah tidak sengaja menghabisi nyawanya sendiri saat pertama kali bertemu dengan tokoh utama pria di dunia sebelumnya, Sistem sepertinya juga sudah lelah dengan kesialan Sarah.

[Ding! Transfer misi dan memori selesai!]

Kali ini Sarah berada di dunia pahlawan super hibrid. Bukan hanya delapan puluh persen penduduk di sini adalah manusia dengan karakteristik binatang, tetapi juga ada kekuatan super yang dimiliki oleh sebagian kecil lainnya. Artinya, ada pahlawan super dan ada penjahat juga. Dunia macam apa yang menyatukan dua konsep fantasi seperti ini?

Tokoh utama di dunia ini adalah seorang hibrid kucing putih berdarah murni bernama Evelyn. Karena dia keturunan murni kucing putih, Evelyn juga mewarisi sifat kucing putih pada umumnya. Dia cantik, berambut perak, lembut, manis, dan tidak mudah marah. Spesies kucing putihnya juga membuat Evelyn tuli dan bisu, sehari-hari dia berkomunikasi dengan bahasa isyarat.

Cinta sejati Evelyn seharusnya adalah seorang hibrid tikus yang ditindas di sekolah, bernama Evan. Evan juga keturunan murni hibrid tikus, badannya kecil karena spesiesnya, dan dia sangat curigaan dan tidak ramah. Meskipun ditindas, Evan selalu melawan dan tidak mau kalah. Namun sebenarnya dia juga takut pada spesies predator yang mengganggunya di sekolah, termasuk kucing sebagai predator alamiahnya.

Dan sekarang, Sarah harus menyatukan dua orang ini. Sekali lihat juga ketahuan kalau mereka tidak akan bersatu.

[Nona Sarah, jangan khawatir! Dunia ini bisa dibilang sangat mudah, kita tidak akan berurusan dengan polisi atau mafia. Aku yakin Nona Sarah pasti bisa!]

Terima kasih, Sistem.

Sarah tersenyum kecut. Ini adalah dunia terakhir, kesempatan terakhir. Jika Sarah masih gagal, maka dia akan benar-benar mati.

Identitas Sarah kali ini adalah seekor hibrid kucing persia bernama sama dengannya. Dia cantik dan tinggi, ekornya lembut dan berkilau. Tentu saja dia adalah salah satu pelaku penindasan Evan. Err, mungkin dia tidak pernah benar-benar menyakiti Evan, tetapi dia memang satu geng dengan mereka. Intinya, statusnya kali ini sama sekali tidak membantunya untuk menyelesaikan misi!

Sistem, tadi kamu bilang kedua tokoh utama sudah saling berkenalan?

[Ya! Evan menjatuhkan kartu pelajarnya yang terjatuh saat dia ditindas. Evelyn mengembalikan kartu itu pada Evan. Evelyn sepertinya tertarik pada Evan dan sudah membuntuti Evan selama berhari-hari!]

Oh astaga, Evelyn yang manis itu menjadi penguntit?! Tidak mungkin!

Terkadang perkataan Sistem tidak bisa dipercaya. Sarah harus melihat langsung situasi dan menyusun rencana untuk menyatukan dua tokoh utama ini!

Demi bertahan hidup!

{Level Cinta Protagonis saat ini: 10%}

***

[Nona, jika Anda membunuh tokoh utama sekali lagi, misi akan gagal!]

Jangan khawatir! Aku tahu apa yang kulakukan!

Mungkin kejadian tidak manusiawi yang Sarah alami di lima dunia sebelumnya benar-benar membuatnya hilang akal. Tangannya gemetaran memegang gagang sepeda motor dengan erat, lalu bergegas melaju dari jalan setapak yang kecil itu.

Setelah melihat hubungan Evelyn dan Evan yang belum juga akrab, Sarah harus melakukan sesuatu. Darah murni bisa berubah menjadi hewan hibrida mereka.

Rencana Sarah sangat simpel, dia akan menyerempet Evelyn yang menjadi kucing putih agar Evan dapat menyelamatkannya! Bukankah itu hebat? Evan akan membawa Evelyn pulang dan mereka akan menghabiskan malam bersama!

[Nona, tokoh utama kita sama-sama berumur lima belas tahun. Mohon untuk tidak memikirkan hal yang tidak senonoh.]

Berisik, Sistem. Sekarang tayangkan Evan dan Evelyn!

Sistem bisa diandalkan karena dia tahu bahwa hari ini Evelyn akan berjalan-jalan dengan wujud kucing putih. Evelyn sebenarnya tidak kehilangan suara, tetapi tuli dari lahir membuatnya tak bisa berbicara dengan normal. Namun setidaknya dia bisa mengeong, jadi dia gemar berubah menjadi kucing dan bernyanyi.

Alasannya sebenarnya cukup aneh, tapi Sarah tidak akan protes karena rencananya bisa berhasil!

Berbaring di kursi santai empuk di rumah, Sarah mengamati layar hologram dari sistem di hadapannya. Ekor panjangnya bergerak-gerak malas dan telinga lembutnya berkedut senang. Tidak mungkin rencananya akan gagal! Mata kucing Evelyn merefleksikan objek yang tampil di layar.

Evan memiliki rambut kehitaman dan sepasang telinga tikus di kepalanya. Tubuhnya mungkin hanya seratus lima puluh senti, ekspresinya suram dan tidak ramah. Namun kali ini ada seekor kucing putih yang terbaring lemah di kedua tangannya. Sepertinya Evan tidak tahu bahwa sosok kucing ini adalah hibrid. Seiring berjalannya waktu, hibrid darah murni semakin sedikit, jadi tidak banyak yang bisa berubah wujud menjadi hewan.

Laki-laki itu membawa Evelyn ke rumah, tidak berani membawanya ke dokter hewan karena kecemasan sosialnya. Meskipun begitu, sepertinya karena sudah terbiasa mengobati luka, Evan dengan telaten membalut luka kucing putih itu. Dilihat dari betapa sepinya rumah Evan, sepertinya dia sedang sendirian di rumah.

Evelyn terbangun, mata birunya mengerjap terkejut, sepertinya baru sadar berada di tempat asing.

"Makanlah dulu." Evan muncul dari belakang, sepertinya juga kelihatan siaga jika kucing ini tiba-tiba akan menyergapnya. Dia meletakkan sekaleng makanan kucing di hadapan kucing putih itu—Evelyn.

Hidung kucing Evelyn berkedut, meskipun dia sangat terkejut melihat Evan, dia tetap makan dengan menjilat-jilat pelan. Sesekali ia mengintip Evan yang tidak berani mendekat, lalu mengeong sekali.

"Anak pintar." Mungkin Evan yakin Evelyn tidak akan menyerang, dan menjulurkan tangan untuk mengelus kepala kucing itu. Mungkinkah dia jadi teringat akan seorang kucing putih yang sering mengikutinya di sekolah akhir-akhir ini?

Mata Evelyn memejam dan dia mengeong dengan imut.

Melihat adegan harmonis ini, Sarah rasanya ingin menangis terharu.

Sistem, lihatlah! Rencanaku berhasil!

[Nona, Anda memang pintar!]

Bahkan Sistem mengakui kehebatannya, Sarah merasa sangat bangga. Dia menyuruh Sistem untuk mematikan layar monitor dan meregangkan badan lenturnya di atas kursi dan tertidur. Misi ini memang terlalu gampang, siapa tahu besok pagi kedua tokoh utama sudah mulai menimbun bibit-bibit cinta baru.

[Nona Sarah, semalam Evelyn kabur lewat jendela yang terbuka.]

Suara mekanik Sistem adalah yang pertama kali Sarah dengar begitu ia membuka mata keesokan harinya. Saking muramnya, ia tidak menghabiskan sarapan pagi yang lezat.

Evelyn kabur tengah malam bahkan sebelum menunjukkan wujud aslinya pada Evan. Boro-boro cinta bersemi, mereka bahkan tidak tidur di kamar yang sama! Rencana ini gatot!

{Level Cinta Protagonis saat ini: 15%}

***

Sarah tidak mudah putus asa. Memang kenapa kalau Evelyn benar-benar tidak masuk sekolah sampai beberapa hari? Pagi ini dia melihat mereka berdua berjalan bersama menuju kelas pertama, dan level cinta mereka ternyata sudah meningkat pesat!

Sistem melaporkan bahwa kemarin Evelyn menghampiri Evan dan berterima kasih atas bantuannya. Evan sempat kesal karena merasa tertipu, tetapi dia tidak bisa benar-benar marah. Dan kini hubungan mereka sudah jauh lebih dekat!

Sarah tersenyum begitu lebar sampai-sampai beberapa teman sekelasnya risi dan Sistem harus mengingatkannya untuk mengatur ekspresi.

Humph! Sistem, sekarang mereka berdua sudah berteman. Artinya kita bisa lancarkan rencana kedua!

Jam makan siang, Sarah bergabung dengan predator yang sedang menindas seorang tikus kecil. Tentu saja itu Evan. Namun kali ini, Evan yang malang tidak sendirian. Ada Evelyn di sampingnya, sepertinya mencoba untuk melindungi.

Sarah tiba-tiba ingin tertawa, merasa pemandangan ini cukup menggemaskan.

"Jason, aku punya ide menarik untuk mereka!" Sarah tersenyum manis pada Jason, seorang hibrid hiena, sekaligus kekasihnya. Memang baru di dunia ini nasib Sarah tidak terlalu apes, bahkan kekasihnya tampan. Kekurangan Jason itu karena dia suka menindas yang lemah saja.

"Oh, bilang saja. Aku tidak suka memukul perempuan lemah." Jason memeluk pinggang Sarah dan mencium rambutnya dengan lembut.

Sarah terkikik kecil, lalu melihat dua orang korban penindasan di hadapannya dengan sombong. Evan sudah sedikit lecet, pipinya terluka karena dipukul, memberikan tatapan mematikan pada Sarah. Evelyn di sampingnya mengerucutkan bibir. Tangannya menarik baju Evan, seolah menyarankan agar mereka segera pergi saja.

"Jika mau kami biarkan pergi, kau harus mencium kucing bisu ini atau kau akan dipukul sepuluh kali!"

Semua orang terdiam, hanya suara tawa Sarah yang menggelegar.

[Nona Sarah, mereka masih kelas dua SMA, loh!]

Memang siapa yang suruh mereka berciuman panas? Cium pipi juga tidak masalah!

Sebagai pacar idaman, Jason yang pertama kali ikut tertawa dan mendukung ide Sarah. Kucing bisu dan tikus yang tertindas. Mereka sangat serasi satu sama lain! Tidak lama, teman-teman Jason juga setuju, mungkin mereka ingin melihat ekspresi malu Evan yang selama ini selalu menunjukkan sisi kuatnya yang menyebalkan.

Sarah bahkan berbaik hati untuk memberi contoh, mengecup pipi Jason sampai mereka disoraki.

Evelyn tidak bisa dengar apa-apa. Dia awalnya kelihatan bingung sampai lama-lama mulai sadar apa yang terjadi. Sedangkan Evan di sampingnya hanya terdiam dengan wajah gelap, tangannya mengepal.

"Pukul saja aku sepuas kalian." Suara Evan mengalun dingin.

Huh? Apa yang terjadi?

Adegan itu berakhir dengan Evelyn yang menangis saat Evan mendorongnya kasar saat gadis kucing itu ingin membantunya berdiri. Evan sudah babak belur, tetapi dia menolak bantuan Evelyn dan berlari ke arah berlawanan dengan UKS. Sarah melihat mereka menjauh dengan panik.

Sistem! Mengapa ini terjadi? Seharusnya Evan mencium Evelyn atau sebaliknya!

[Nona, tolong diingat bahwa Evan bukan laki-laki seperti itu, dan Evelyn tidak bisa mendengarmu.]

Sarah ingin menangis tapi tidak ada air mata yang keluar. Rencana kali ini pun gatot!

{Level Cinta Protagonis saat ini: 35%}

***

Ada alasan mengapa Sistem mengatakan dunia ini sangat mudah. Kenyataannya, memang jauh lebih mudah. Sebab, level cinta protagonis sedikit demi sedikit meningkat dengan sendirinya. Contohnya saja, saat Sarah mengira rencananya gagal, ternyata Evelyn tetap mengejar Evan dan mengobati luka-lukanya. Benih-benih cinta mulai tumbuh.

Sekarang, Evelyn dan Evan selalu bersama di sekolah. Evan juga sudah bertambah kuat untuk melawan balik orang-orang yang menindasnya dan belajar bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan Evelyn. Setiap Sarah melihat mereka berinteraksi, dia sedikit merasa iri saking manisnya, Namun, mau meningkat seperti apa pun, levelnya sudah tersangkut di level 55% sejak dua minggu yang lalu!

Sistem khawatir Sarah akan melakukan tindakan kriminal yang tidak bermoral, jadi dia menyarankan agar Sarah tidak melakukan apa pun.

[Levelnya tidak akan naik jika Evan tidak merasa aman untuk menunjukkan wujud hewannya pada Evelyn. Mencintai satu sama lain berarti kamu juga menunjukkan sisi lemahmu, tapi Evan tidak ingin lagi terlihat lemah di depan Evelyn.]

Sarah sedang makan camilan ayam kering di kursi santai favoritnya, mendengarkan penjelasan Sistem. Lalu, dia terdiam cukup panjang.

Jadi, asalkan aku bisa membuat Evan berubah menjadi tikus di depan Evelyn, level cinta mereka akan meningkat?

Senyum lebar terpatri di bibir Sarah, dia melirik pada tablet di pahanya yang menyiarkan berita tentang ancaman penjahat besar yang ingin menyingkirkan hibrid dari dunia ini dengan membuat mereka kembali kepada insting binatang.

Sistem, aku mau minta tolong dong~

Kekuatan Sistem harus dimanfaatkan, bukan?

{Level Cinta Protagonis saat ini: 55%}

***

Sistem, laser penjahat itu benar-benar belum sempurna, 'kan? Evan tidak akan mati?

Dia baru bisa mengembuskan napas lega saat Sistem meyakinkannya sekali lagi.

Hari ini, Evan dan Evelyn pulang sekolah seperti biasa. Namun, siapa sangka penjahat yang menjadi buronan akhir-akhir ini mendadak muncul. Dia menyerang beberapa pejalan kaki hibrid dengan tembakan laser.

Sarah baru saja mendorong Evelyn sampai terjatuh saat dia mencoba berlari dari penjahat. Reaksinya seperti harapan! Evan melindungi Evelyn dan tertembak laser sebelum seorang pahlawan super berhasil memaksa penjahat itu mundur dan kabur.

Evelyn lagi-lagi menangis, tetapi tidak seperti waktu itu, Evan mengusap air matanya lembut sambil tersenyum, dan berisyarat bahwa dia baik-baik saja. Dunia serasa milik berdua saat Evelyn memeluk Evan dengan erat.

{Level Cinta Protagonis saat ini: 58%}

Sebenarnya Sarah ingin diam di sana lama-lama, tapi dia mendapat pesan dari Jason yang khawatir jika dia juga kena serang. Daripada iri melihat kemesraan, dia ingin bermesraan juga dengan pacar sendiri!

***

Evelyn menangkup seekor tikus kecil yang gemetaran di kedua tangannya. Dia sedang berada di rumah Evan. Sejak serangan penjahat tadi, dia tidak berani meninggalkan Evan sendirian. Mau bagaimanapun, Evan kena tembak gara-gara melindunginya.

Dugaannya benar, Evan pelan-pelan menunjukkan gelagat aneh sebelum tiba-tiba berubah menjadi tikus. Dia sempat memekik ketakutan saat melihat Evelyn, tetapi Evelyn tidak mungkin akan memakannya. Evelyn memeluk makhluk kecil ini dengan lembut berharap bisa menenangkan Evan.

Begitu Evan berhenti gemetaran, Evelyn berubah menjadi seekor kucing putih dan melingkari Evan di badannya. Mereka seperti berpelukan, mencari kehangatan dari satu sama lain.

Seekor kucing dan tikus bersama di rumah yang kosong. Hanya ada mereka berdua di sini.

Perasaan yang bersemi sejak lama makin membuncah. Rasanya keduanya semakin dekat. Hidup Evan dan Evelyn memang sama-sama tidak mudah, tetapi mereka punya satu sama lain.

Mungkin, setelah ini hubungan mereka tidak bisa lagi menjadi sekadar teman.

{Level Cinta Protagonis saat ini: 70%}

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top