pertemuan

Nadine seorang gadis muda yg tinggal sebatang kara di rumah besar didekat pantai san juan lalunion di daerah philipina .

ibu dan ayahnya sudah meninggal saat dia berumur 17 tahun, kerjanya sehari hari hanya membuat cerita untuk film,meskipun tidak ada satupun cerita yg dibuatnya yg dilirik oleh produser.

Pagi itu nadine tengah sibuk dengan komputernya tiba tiba terdengar suara orang yg memanggilnya dengan kencang. " nadinnnnm nadinnnn huyyyy nadinn"

nadin berguman " huh siapa yg sudah bertamu sepagi ini"  

nadin turun dengan tergesah gesah, nadin pun membuka pintu. Dan ternyata yg datang adalah sam dan kiana .
"hai nadine selamat pagi, boleh kami masuk" belum sempat nadin menjawab sapa sam dan kiana.  Dua sejoli itu langsung masuk kedalam rumah nadine.  Nadine pun agak sedikit kesal.
Mereka pun duduk di sofa ruang tamu.

" mau apa kalian datang sepagi ini" nadin bertanya dengan nada agak kesal. 

Kiana pun menjawab pertanyaan nadine dengan cengengesan
"ahhh begini nadine kau kan sudah menabung di bank tempat sma berkeja selama 5 tahun nah sekarang kau mendapatkan hadiah dari tabunganmu itu"
nadine agak sedikit binggung dengan perkataan kiana "apa hadiah...hadiah apa?  Aku bingung "

sam pun menimpali pertanyaan nadin " begini nadine kau mendapatkan voucer trip ke jepang selama 1 minggu beserta tiket pulang pergi, dan juga hotel"

nadin pun tercengang "apa trip ke jepang... Benarkah, astaga aku senang sekali. Baiklah aku mau. Kiana kau ikut bersamaku ya"

"uhm maaf nadine aku tidak bisa, saat ini aku sedang hamil muda jadi dokter menyarankan untuk tidak pergi terlalu jauh"
Nadine agak sedih mendengar jawaban kiana. Tapi dia juga memaklumi hal itu. 

"baiklah aku akan pergi sendiri saja,kapan aku berangkat "

"kau angkan berangkat besok pagi nadine"  " apa besok pagi"
"iya nadine besok pagi" sam memperjelas.
.
.
.
Pagi pun tiba nadine pun telah bersiap untuk berangkat ke bandara.
Sam dan kiana pun sudah menunggu diluar. Sesampainya dibandara nadine pun memberikan salam perpisahan pada sam dan kiana. 
"aku pergi ya,ini kunci rumah ku..tolong jaga baik baik rumahku ya"

"iya nadine aku dan sam akan menjaga rumahmu dengan baik"

nadine pu tersenyum dan segera berbalik arah untuk menuju pintu bording pas.
belum ada tiga langkah
kiana pun memanggil nadine " nadin... "

" hah ada apa" tanya nadin bingung

kiana Pun mendekat ke arah nadine
" ini ada sedikit uang untukmu... Aku belom menukar nya menjadi yen, aku harap ini cukup"

"astaga untuk apa ini, aku sudah bawa uang yg cukup"

sam pun menimpali
" ambil saja nadin"

" ya sudah baiklah " nadine pun sudah masuk kedalam pesawat.
.
.
.
Di dalam pesawat nadine agak kesulitan mencari bangku
"dimana bangkku , permisi bisa kau carikan bangkuku dimana" tanya nadine pada pramugari yg lewat

" iya nona, disini bangkumu" 

" oh baiklah terimakasih"

Nadin tidak sendiri duduk dibangku  itu ada seorang pria yg sedang membaca majalah dengan menggunakan kacamata hitam,  nadine hanya melihati pria itu.
Tiba tiba pria itu membuka kacamatanya.

Nadine pun kaget "oh astagaaaaa kau james.....james reid... Kau ingin pergi kemana.apa kau mau pergi syuting film di jepang" nadine sangat exaited bertanya pada pria disampingnya.  Ternyata pria itu adalah james reid aktok muda yg tengah naik daun di philipina,pantas saja nadine begitu bersemangat.

"iya aku akan syuting film" jawab james dengan dingin

"owh, apa kau akan bermain film dengan julia bareto, ah tapi kurasa tidak ya...kudengar kau terlibat skandal dengan julia bulan lalu. Apa berita itu benar... " nadine menanyakan semua pertanyaan itu tanpa ada jeda.

James hanya melengos tanpa menjawab pertanyaan dari nadine.

Nadine agak sedikit kesel karna pertanyaannya tidak dijawab. Dia bergumam dalam hati "arggg sombong  sekali dia, padahal aku cuma bertanya... Lagi pula aku tidak menyukai semua filmnya"

Tidak lama pesawat pun take off
Nadine sangat takut.. Dia pun teriak sekencang mungkin.
"ibu........ Astga apa kita akan jatuh" suara nadine sangat kencang.
James yg disamping nadin sampai terheran heran.

"kau kenapa hey.... Berhenti berteriak... Kau mengganggu penumpang yg lain"

Nadine tidak menghiraukan perkataan james. Dia terus berteriak.
Tidak lama pesawat pun sudah di keadaan yg normal.

"oh astaga tidak terjadi apa apa yah, syukurlah. Kukira aku akan mati"
Nadin menghela nafas

James menatap sinis nadin

" kenapa kau metapku seperti  itu tuan james hahh" tanya nadine

"apa kau baru pertama kali naik pesawat kau sangat norak"

Nadine pun menjawab pertanyaan james " astaga kau mengejekku, aku sudah sering naik pesawat... Hanya saja tadi aku panik"

"sudahlah" james pun menyudahi obrolannya dengan nadine.

Nadine pun menyeringitkan mukanya. Dia sangat kesal dengan perkataan james tadi.

Pramugari menghampiri james dan nadine untuk mengantarkan makanan.
" permisis tuan dan nona,ini makanannya"

"wah banyak sekali, aku sering naik pesawat dari manila, ke cebu, tapi hanya diberi roti saja"

" inikan perjalan jauh nona, jadi kamu menyediakan makanan yg banyak" pramugari itu menjelaskan kenadine

James hanya tertawa.

"kenapa kau tertawa"

"tidak, sudah ayo makan" ajak james

"huh baiklah"

Nadine dan james pun memakan makanan yg telah disiapkan tadi.

Merekapu selesai makan.

Tidak lama setelah makan nadine pun tertidur sangat pulas.

Tiba saat nya pesawat lending. Nadine pun terbangun dari tidurnya. Dia melihat ke arah jendela pesawat.

"apa kita akan segera sampai"

"pesawat akan lending 15 menit lagi"
James mencoba menjawab pertanyaan nadine tadi.

"owh... "

"aku sangat mual... " nadine mengelus perutnya

James agak panik mendengar perkataan nadine itu " apa kau baik baik saja"

Nadine hanya mengangguk. Dan tiba tiba "uekkkk......... " cairan mejijikana keluar dari mulut nadine. Cairan itu terkena kesemua lengan baju james.

Sontak james sangat kaget
" yarkkkkkk... Kau sangat menjijikkan"

"astaga maaf kan aku.... Aku...a... Ku tidak sengaja... Sini kubersikan james"  nadine menarik tangan james untuk memberikan muntanya yg terkena lengan baju james...

"tidak usah aku bisa bersikat sendiri" james beranjak dari tempat duduknya
Dan menuju kamar mandi

Tidak lama james pun kembali ketempat duduknya.  Nadine hanya memandangih james. Merasa sangat tidak enak.

Pesawat pun akhirnya lending di bandara

Semua penumpangpun turun termasuk james dan nadine

Nadin masih merasa tidak enak dengan james dia pun berusaha mengikuti james "umhhh james james"

James pun berhenti dan berbalik arah ke nadine "berhenti mengikutiku....kau wanita yg aneh,apa lagi yg kau inginkan?kau sudah muntah dibajuku... Lalu apa lagi" bentak james pada nadine

"astaga kau ini kasar sekali jangan mentang mentang kau artis jadi kau se anaknya saja membentakku yah.... "

Nadine pun meninggalkan james

Nadine pun sampai di hotel tempatnya menginap. Dia menuju meja resepsionis untuk menanyakan dimana kamarnya

"permisi aku ingin menanya kan kamar atas nama nadine lustre, aku mendapatkan voucer trip kejepang beserta hotel... "

"baiklah nona tunggu sebentar ya"
Resepsionis itu pun mencoba mencara pesanan kamar atas nama nadine... Tetapi..

"bagaimana apa sudah ketemu " tanya nadine pada resepsionis itu

"mohon maaf nona tidak ada pesanan kamar atas nama anda... Kami sudah mengeceknya tiga kali tapi tidak ada"

Nadin pun kaget seketiba badannya lemas
"apa tidak mungkin temanku sendiri yg bilang kalo aku menginap di hotel ini"

Nadine pun sangat bingunggg bagaimana nasibnya di jepang.
.
.
.
.
.
.
.
Sampe sini dulu ya aku janji bakan lanjutin cerita ini lagi... Kalo ada kritik dan saran bisa komen di bawahnya. Btw maaf ya kalo ceritanya kurang bagus. Cerita ini di remake dari salah satu drama korea full house.tapi alurnya akan aku rubah dikit dikit kok.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top