Part-38

Jaehwan memasang wajah terheran-heran. "Kenapa? Kau mau bertemu dengan mak lampir itu?" Tebak Jaehwan.

Jungkook menggeleng pelan. "Aku akan kencan dengan Jihyo"

Jungkook's Pov.

Jaehwan menghela napas pelan. "Sebenarnya itu kau suka siapa sih? Tzuyu atau Jihyo? Aku heran denganmu!" Jaehwan berpangku tangan menunggu jawabanku.

Aku tidak tahu apa yang harus kujawab.

Memang aku mencintai Tzuyu! Tapi itu dulu. Disaat aku melamarnya dan dia menolaknya sehingga aku terjebak disituasi yang kian rumit ini.

Mencintai Tzuyu? Mungkin sudah pupus termakan waktu. Sudah sangat pastilah, Tzuyu hanya mencintai Pamor, Gelar serta Harta yang beratas namakan namaku dan bukan karena hati dan Cinta. Aku bisa melihat dari tatapan matanya yang kian detik menyebalkan itu. Dan sekarang, aku hanya ingin mengajarkannya dimana sebelum ia memberi keputusan? Ia terlebih dahulu memikirkannya secara matang-matang. Sangatlah tidak masuk akal jika Tzuyu datang kepadaku, meminta maaf atas penolakkannya dan memintaku menjadi kekasihnya setelah aku menikah dengan Jihyo! I'm not a fool like you imagine!!!

Sedangkan Jihyo? Wanita bermata bulat, berpipi chuby, dan memiliki senyum indah itu selalu membuatku terasa berbeda. Jihyo yang sangat baik dan pintar, membuat diriku berubah dari beberapa hal yang selalu tercap didiriku semasa sekolah kini hilang secara perlahan-lahan. Dan entah perasaan apa yang bergejolak pada diriku saat ia dekat dengan pria manapun termasuk Kakakku sendiri. Well, pikiranku bingung untuk menjelaskannya.

Terkadang aku nyaman saat bersama dengannya. Itu yang baru bisa aku jelaskan.

Aku menatap nanar jendela yang terbuka. Dan sekejap ingatanku terputar dimana Jihyo mengajakku Kencan. Sangat Menggemaskan!

Jungkook's Pov End.

BRAK!

Jaehwan menggebrak meja. Ia terlihat kesal dan menahan amarah.

"Kau kenapa?" Tanya Jungkook padanya dengan ekspresi terkejut.

Bukannya menjawab, ia malahan mengelus dadanya perlahan-lahan.

"Aku daritadi menunggu jawabanmu! Antara Tzuyu dan Jihyo? Kau suka yang mana?" Tanyanya.

"Mereka bukan barang, yang penting suka atau tidaknya? Bukan urusanmu!" Ujar Jungkook

"What? Kau sudah pensiun dari Playboymu?" Jaehwan mendudukkan dirinya diatas Meja Jungkook.

"Playboy? Sejak kapan gelar itu menancap padaku?" Tanya Jungkook yang membuat Jaehwan kesal.

"Sejak kau memiliki hubungan dengan Yeri, Sakura, Jiho, Shuahua, Yujin, Xiyeon, Eunwoo, Chaeyeon, Mimi, mina, sally, Xuanyi, Kei, Yoojung dan yang terakhir Wonyoung! Si adik kelas. Eisstt, aku lupa! Tzuyu yang terakhir" kekehnya.

Jungkook yang mendengar nama-nama itu meneguk salivanya hingga habis.

"Bagaimana kau bisa menghapal nama semua mantan kekasihku?" Tanya Jungkook yang terkagum akan hapalan Jaehwan sebab ia saja sudah lupa siapa saja wanita yang pernah dekat dengannya semasa sekolah.

Jaehwan merapihkan rambutnya yang sudah ia warnanya menjadi coklat terang. "Siapa dulu dong, Jaehwan!" Ucapnya.

Jungkook mendengus kesal mendengarnya. "Yasudah, kau pergi sana!" Usir Jungkook. "Jangan lupa Cancel semua pertemuanku dengan klien hari ini dan buat agenda baru" lanjutnya.

Dengan langkah gonta ganti, Jaehwan kini melesat keluar dari ruangan Jungkook.

Jungkook tersenyum aneh melihat tingkah sekretaris serta sahabatnya itu. Bersama dengan Jaehwan dan Jimin, ia membuat sebuah janji persahabatan tak masuk akal di sebuah rumah pohon yang pohonnya telah hilang ditebang oleh pemerintah.

Abaikan.

●○●

Pukul 04.01 Jihyo sudah berada disebuah taman yang bernama Yeouido Park. Hatinya sangatlah girang dan senang saat ini. Jihyo mendudukkan dirinya disalah satu kursi taman yang dibelakangnya terdapat air mancur.

Ia mengirimi Jungkook sebuah pesan dan tidak cukup semenit, ia pun mendapat balasannya.

Aku sudah dijalan, sebentar lagi sampai.

From : Jungkook❤

Tapi pikirannya kembali terputar dimana ia mendapatkan sebuah pesan misterius. Jihyo bukannya takut atau apa! Ia hanya tidak mau terjadi sesuatu pada Jungkook dan tentunya pada dirinya sendiri.

Ia melamun tidak jelas sampai-sampai tidak menyadari keberadaan Taehyung disampingnya.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Jihyo yang terkejut dengan keberadaan Taehyung tiba-tiba.

Taehyung meneguk habis air mineral yang ia genggam barusan. "Aku mengajak Sana jalan-jalan dan dia sedang ketoilet umum sebentar" Jawabnya.

"Kenapa kau tidak menunggunya didepan toilet?" Tanya Jihyo lagi.

Taehyung melirik kekanan dan kekiri. "Siapa yang kau tunggu? Pasienmu?" Tebaknya.

Jihyo menghela napas panjang. "Pertanyaan dibalas jawaban! Bukan pertanyaan" Cibir Jihyo.

"Karena aku melihatmu melamun disini, jadi aku menemanimu sebentar sebelum pasanganku datang" Jawabnya yang mendapat anggukan beberapa kali dari Jihyo.

"Kalau kau? Siapa yang kau tunggu disini?" Tanyanya.

Semburat merah menghiasi pipi chubby nan putih ini. Sunggiman senyum juga terus terpatri dibibirnya itu. "Jungkook," Ucapnya.

"Oh, kau PDKT dengannya? Bagus, ada kemajuan" Koreksinya yang sok sok'an.

Dan dilain kesempatan, Tzuyu menyeret tangan Jungkook sambil berlarian. Hal itu membuat Jungkook sangatlah kesal.

Flashback

Jungkook memencet tombol yang ada dikunci mobilnya.

Ia memasuki mobil sportnya yang berwarna abu-abu. Saat ia masuk, seorang wanita sedang memakai earphone dan mendengarkan sebuah alunan musik tengah duduk santai dijob depan.

"Apa kau lakukan didalam mobilku?" Tanya Jungkook saat melihat wajah Tzuyu.

Tzuyu mencopot earphone yang menempel ditelinganya. "Aku ingin memperlihatkanmu sesuatu" Ucapnya yang penuh teka teki dalam benak Jungkook.

Jungkook menaikkan salah satu alisnya. "Sesuatu apa? Jangan banyak basi-basi"  ujar Jungkook.

"Kau jalan saja menuju tujuanmu, lihat! Apa yang akan terjadi" Ucapnya yang disertai dengan senyum licik khasnya.

Jungkook menurut. Ia melajukan mobilnya dan melesat ke Yeouido Park.

Flashback Off.

Tzuyu mengarahkan Jungkook untuk bersembunyi dan diam.

"Ada apa sih, sebenarnya?" Bingung Jungkook yang sedari tadi akan perkataan Tzuyu.

Tzuyu menempelkan jari telunjuknya dibibir Jungkook. "Diam! Kau lihat saja nanti" Pintanya.

"Kau lihat itu! Jihyo sedang berduaan dengan Taehyung! Bahkan mereka sering kali memperlihatkan saling kekompakkan mereka" Tzuyu menunjuk kearah Jihyo dan Taehyung yang bercengkeramah dan mengumbar tawa.

"Kau tidak merasa aneh terhadap mereka?" Tanya Tzuyu.

"Aneh?"

"Seperti mereka memiliki hubungan lebih, seperti sepasang kekasih" Jawab Tzuyu.

Jungkook mengadahkan kedua tangannya didepan. "Begini! Aku sedari tadi bingung dan tidak paham dengan ucapanmu. Kau tidak usah berbelit-belit! Cukup katakan apa yang sebenarnya terjadi" Ucap Jungkook yang sudah tidak tahan lagi.

Tzuyu berpikir sejenak. "Oke, aku akan kesana dan tetaplah diam disini dan perhatikan apa yang terjadi" Terlintas sebuah ide diotaknya yang langsung ia lakukan.

Merasa penasaran, Jungkook hanya mengangguk saja.

"Perhatikan dan diam!" Pintanya.

Tzuyu pun melangkahkan kaki jenjangnya menuju tempat dimana Taehyung dan Jihyo yang sedang berbincang-bincang.

"Apa yang kalian lakukan disini? Bernostalgia?" Tzuyu langsung saja menengahi perbincangan antara Taehyung dan Jihyo.

Jihyo memutar bola mata dengan malas. "Apa yang kau lakukan disini?" Tanyanya tanpa basa basi ataupun sapaan.

"Jalan-jalan tentunya! Seperti kalian yang sedang pacaran. Aku tahu kalian pasti kembali berpacaran lagi" Ucap Tzuyu.

"Asal kau tahu! Aku dan Jihyo memang dulunya sepasang kekasih, tapi masa lalu biarlah berlalu dan kami---"

"Sama saja! Kau sepertinya sudah mulai main belakang juga Jihyo!" Potong Tzuyu yang kini pandangannya terkhusus untuk Jihyo.

"Hubunganku dengan Taehyung ataupun Jungkook itu bukan urusanmu! Urus saja masalah pribadimu itu, Nona Chou!" Balas Jihyo yang penuh penekanan.

"Mereka mantan sepasang kekasih? Dan mereka back lagi?" Batin Jungkook yang sepertinya tidak terima akan hal itu. Dengan langkah panjang, ia menuju mobil sportnya meninggalkan taman ini.

Bersamaan dengan perdebatan kecil itu, datanglah Sana yang tadinya berada didalam Toilet.

"Woah! Jihyo? Tzuyu? Kalian ada disini juga?" Seru Sana yang terlihat berbinar-binar.

"Hm...Sana! Bukankah kau lapar tadi? Aku akan mentraktirmu di cafe diseberang" ajak Taehyung. Ia berkata seperti itu agar Sana tidak larut dan ikut campur urusan kakak beradik ini.

"Tentu! Jih--"

"Jihyo dan Tzuyu tidak ikut. Hanya kita berdua" Potong Taehyung.

"Tidak masalah" Ucap Jihyo.

"Aku ada urusan" Ujar Tzuyu.

Taehyung mengelus dadanya. "Baik, Kita Pergi Sana. Sampai Jumpa Jihyo, Tzuyu" Pamit Taehyung yang tengah berusah bersikap biasa-biasa saja.

"Sampai jumpa" Ucap Jihyo dan Tzuyu secara bersamaan. Meraka saling menatap satu sama lain.

Tzuyu mendekat dirinya kearah Jihyo. "Terserah dirimu yang akan menunggunya atau tidak. Menurutku dia tidak datang!" Ujarnya.

"Dia pasti datang, aku pastikan itu" Ucap Jihyo yang sangat berharap.

Tzuyu menepuk pundak kiri Jihyo. "Fighting, Nyonya Park! Upss, Nyonya Kim" Ujar Tzuyu yang ikut pergi juga.

Ternyata apa yang dipikirannya dapat membuat mereka semakin jauh lagi.

Kemenangan untuk Chou Tzuyu.

Jihyo terus menunggu dengan perasaan campur aduk.

"Dia pasti datang, Hyo! Itu pasti. Jadi, jangan meninggalkan taman ini" batinnya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top