Part-26

Selesai berkumpul, mereka pun pulang dan kembali ke aktivitas masing masing.

Tetapi, Jihyo langsung menuju kelasnya sebab ia ada materi.

Jihyo memutar knop pintu dan ia pun masuk. Didalam kelas sudah nampak banyak murid yang sedang membaca buku. Sudah menjadi kebiasan calon dokter dalam hal ini.

Jihyo's pov.

Aku mendudukkan diriku dibangku milikku. Tidak cukup semenit aku duduk, pintu terbuka dan tampaklah Profesor Woon. Ia menatapku dan Mina.

"Untuk Nona Park dan Nona Myoui segera menemuiku di lab I" ia langsung pergi dan semua mata memandangku.

Mina terlihat gugup dan bingung.

Aku menarik tangannya dan ia hanya mengikuti langkahku menuju Lab I.

LABORATORIUM I

Disana sudah ada Profesor Woon yang sedang mencatat sesuatu. Mina hanya diam dan akupun membuka pembicaraan.

"Ada perlu apa Profesor memanggil kami?" Ucapku yang memecah kesunyian lab ini.

Ia menatapku dan Mina sekilas. "Nona Park! Kau akan menemani Dr. Min dalam bebarapa kasusnya sedangkan kau, Nona Myoui! Kau akan menemani Dr. Do. Dalam hal ini, kalian akan menjadi dokter Junior dan ini sama halnya kalian dilatih untuk menjadi dokter profesional. Pihak universitas sudah memberi kalian Izin, jadi jangan mengecewakan Universitas kalian sendiri. Mengerti!" Jelasnya sambil memberikanku dan Mina sebuah papan nama.

Aku memerhatikan papan nama itu.

"Beberapa lama aku dan Jihyo melakukan ini, Profesor?" Tanya Mina.

"Satu minggu," ujarnya dan kami hanya mengangguk dan keluar.

"Wow, Jihyo. Aku tidak percaya dengan ini? Apakah ini mimpi? Bangunkan aku!" Celotehnya. Aku langsung mencubit pipinya dan ia meringis kesakitan. Sebelum ia berteriak dan memarahiku, aku langsung saja berlari menuju kelas.

"JIHYO!!!" Teriaknya.

Jihyo's pov end.

●○●

The Garden of Morning Calm sangat indah disore hari. Pemandangan sangat mengejukkan mata dan hati. Pohon-pohon tertata rapi dan terdapat banyak pohon pinus.

Terlihat wanita berdress putih yang sedang duduk disalah satu bangku taman sambil memainkan ponselnya.

"Jungkook, kemana sih?" Gumamnya. Ia melirik kekanan dan kekiri namun belum juga menemukan wajah tampan pujaan hati.

Ia mencari kontak Jungkook dan meneleponnya.

"Halo, Kau dimana?" Tanya Tzuyu.

"Aku baru mau kesana"

"Owh, oke. Cepatlah"

"Iya, bye"

"Bye,"

Bip.

Seorang pria sedang memasuki mobil hitam yang terparkir diparkiran. Ia baru saja menerima panggilan telepon dari seseorang.

Saat ia hendak menjalankan mobilnya, tiba-tiba ponselnya bergetar dan berdering untuk kedua kalinya.

Ia memeriksanya dan tertera dengan jelas nama KAK SUZY dilayar ponselnya.

"Halo, kak! Ada apa?"

"Pulanglah! Aku ada dikorea bersama dengan putriku" ucap Suzy

"Aku ada urusan penting, nanti---"

"Tidak ada nanti-nanti! Pulanglah dan aku menunggumu, KIM JUNGKOOK!"

"Tap---"

Ponselnya tiba-tiba mati, sebab baterainya habis. Ia ingin menchargernya, namun ia lupa membawa Charger dan perlengkapan lainnya.

Ia dan Suzy saudara sepupu, dimana Rose bersaudara kandung dengan Suzy. Suzy atau Park Suzy adalah seorang Aktris, model, MC, dan juga penyanyi. Ia bahkan sudah menikah dengan seorang aktor terkenal bernama Lee Minho namun pernikahan itu kandas dan mereka pun bercerai. Dari pernikahan mereka, lahir seorang gadis imut yang sama cantiknya dengan Suzy yang diberi nama Lee Somi.

"Apa yang harus aku lakukan? Menemui Tzuyu atau Suzy?" Pikirnya.

"Aku masih bisa bertemu dengan Tzuyu besok. Tapi, Suzy? Dia pasti akan kembali lagi ke Jepang, jadi aku akan menemui Suzy saja. Biar nanti aku hubungi Tzuyu dan meminta maaf" ujarnya yang langsung menancapkan gas dan menuju kediamannya.

Sedangkan di KIM HOUSE, Nampak seorang wanita cantik yang sedang menelepon seseorang.

"Kak, Duduklah! Jungkook sama Taehyung bakalan pulang kok. Sesibuk-sibuknya mereka, tetap saja Suzynya yang dinomor satukan" ujar Rose yang sudah gerah dengan sifat kakaknya itu.

"Mereka lama amat sih, Rose. Kakak sudah telat nih" Cibirnya.

Dan Taehyung pun datang dengan wajah sumringahnya. Ia langsung memeluk Suzy.

"Kak! Aku merindukanmu..." ujarnya disela berpelukan.

"Apakah kau Taehyung? Kenapa kau sangat tampan saat ini! Terakhir kalinya aku melihatmu saat kau datang kepernikahanku" Ucap Suzy yang melepas pelukan itu.

Taehyung terkekeh pelan. "Benarkah? Rose, lihat! Kakakmu saja mengakui ketampananku." Ucapnya.

Rose menyipitkan matanya. "Tapi aku tidak!" Ujarnya.

"Kak, Dimana Somi?" Antusias Taehyung. Suzy dan Rose menunjuk seorang anak gadis yang sedang berjalan menuju mereka.

"Auncle, Somi disini!" Teriak anak gadis itu.

Ia berjalan kearah Taehyung dan memeluknya. "Dia putrimu? Cantik sekali" pujinya.

"Tentu! Karena momku sangat cantik dan dadku sangat tampan, jadi otomatis anaknya harus cantik uncle!" Jawab Somi. "Benarkan, Aunty?" Tanyanya pada Rose. Rose hanya tersenyum simpul walaupun hatinya mengumpat melihat tingkah keponakannya yang sangat luar biasa.

"Berapa usiamu, little girl?" Tanya Taehyung dan Somi menunjukkan lima jarinya yang artinya ia berusia lima tahun.

Suzy mengalihkan pandangannya kearah pintu sembari menunggu Jungkook datang. "Lama sekali dia" kesal Suzy. Namun tak lama datang Jungkook yang dibelakang ada seorang gadis yang ia tak kenali.

"Jungkook! Kau lama sekali dan siapa dia?" Tanya Suzy yang menunjuk Jihyo.

"Oh, dia Jihyo kak. Istri Jungkook. Cantikkan?" Rose memperkenalkan Jihyo. Jihyo tersenyum dan membungkukkan tubuhnya.

"Beautiful..." Ucap Somi.

"Terima kasih!" Balas Jihyo.

"Hai, perkenalkan namaku Park Suzy. Kau bisa memanggilku Suzy" Ucap Suzy yang memperkenalkan dirinya.

"Dan Jihyo, dia itu Kakakku, hehehe..." Kekehnya. Jihyo memperlihatkan wajah kesalnya kepada Rose yang sama sekali tak memberi tahunya jika ia ternyata memiliki kakak perempuan.

Somi menarik rok Suzy. "Mom! Apakah dia Auntyku juga?" Tanyanya pada Mommynya dan Suzy mengangguk.

"Hai, Aunty. Aku Somi" Ucapnya.

"Hai Somi" balas Jihyo.

Jungkook yang melihat itu terlihat acuh. Sebab ia tidak terlalu suka dengan anak-anak, karena anak-anak menyusahkannya saja.

"Ada hal penting apa kak?" Tanya Langsung Jungkook.

"Begini, aku akan syuting di Los Angeles dan aku tak bisa membawa Somi. Jadi, aku ingin menitip Somi dirumah ini. Apakah boleh?" Tanya Suzy.

"Kenapa Somi tidak dengan Rose?" Tanya balik Jungkook.

"Aku sedang hamil memasuki empat bulan, bahkan Chanyeol pun tidak ada dirumah karena ia sedang ada job di China. Bagaimana bisa aku menjaga Somi" Ujar Rose.

"Tidak apa-apa kak. Somi bisa tinggal disini sampai kau kembali dari LA. Benarkan Jungkook?" Kata Taehyung.

Jungkook mengangguk dan tersenyum. "Apa yang tidak bisa untuk kakakku? Ya, Somi boleh tinggallah disini! Aku tidak keberatan kok" jelas Jungkook.

"Manisnya." jedanya. "Terima kasih karena ingin membantuku!" ucapnya.

Suzy menyamahi kedudukannya dengan putri semata wayangnya. "Jangan membuat Aunty dan Unclemu kesusahan, Honey!" Suzy mencium kening putrinya.

"Yes, mom! I love you."

Setelah berpamitan, Suzy pun keluar dan memasuki mobilnya untuk menuju Bandara.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top