Part-24
"Kalian sih, lama sekali," ujar Momo sambil mengunyah makanannya.
"Awas tersedak! Bisa dimarahin nantinya sama Jhope, kalau momonya mati karena tersedak makanan" cibir Jeongyeon.
"Segitunya amat." sinis Momo.
Sedangkan yang lain yang melihat itu hanya tertawa melihat pertengkaran kecil diantara Momo dan Jeongyeon.
"Wih, ada hal lucu dan kita ketinggalan, Dahyun!" Chaeyoung langsung bergabung yang dibelakangnya ada Dahyun yang sedang sibuk memainkan ponselnya.
"Dubu, Hati-hati! Nanti tabrak meja baru...."
"Argh" ringis Dahyun saat menabrak sebuah meja.
"Tahu rasa." Sana menyambung ucapan Jihyo.
Dahyun mendengus kesal sebab bukannya teman-temannya itu membantu dirinya yang sedang terluka seperti ini, malahan Dahyun disuguhi beberapa pidato singkat yang membuatnya pusing tujuh keliling.
"Makanya lain kali, dengar!"
"Main ponsel melulu sih!"
"Untung mejanya nggak papa! Kalau rusakkan, berabe"
"Kakinya nggak papakan? Ada yang luka? Atau apa?"
"Itumah luka kecil, Nayeon. Nggak serius juga kok. Kalau ditabrak mobil, baru serius itumah..."
Begitulah beberapa kata yang harus didengar oleh Dahyun. Dahyun hanya menghela napas pelan. "Iya, maaf..." ujar Dahyun.
"Sudah kali. Jangan perpanjang lagi! Kau mau pesan apa Dahyun? Biar aku pesankan," Ujar Jihyo.
"Samakan saja denganmu" balas Dahyun dan Jihyo pun memanggil Waiter.
●○●
Taehyung memarkir mobil sportnya dan memasuki kawasan kantor milik keluarganya.
"Selamat pagi, Tuan Muda," sapa beberapa Karyawan baik itu dipintu masuk, dijalanan maupun sebelum ia memasuki lift. Mendapat sapaan itu, Taehyung hanya membalasnya dengan sebuah senyuman.
Ia memencet tombol lift dan bersamaan dengan adanya Jungkook yang ingin masuk kedalam lift itu juga untuk menuju ruangannya.
Mereka berdua ialah Directur utama untuk agensi ini. Dimana Taehyung menangani yang berurusan dengan modelling, periklanan, aktor/aktris, serta drama/perfilman. Sedangkan Jungkook, ia menangani hal-hal yang berurusan dengan musik seperti, mendebutkan Penyanyi solois, grup musik, band, dan sejenisnya.
"Besok ada pertemuan dengan Directur dari Kang Company, HCorping, dan BynEnt. Apakah sekretarismu sudah ada?" Tanya Jungkook sambil memasuki lift yang sudah terbuka.
Taehyung memencet lantai 5. "Belum, aku baru akan mewawancarainya," ujar Taehyung.
Jungkook hanya mengangguk saja.
Selama berada didalam lift, hanya keheningan serta kesunyian yang melanda. Jungkook dan Taehyung sama sama sibuk dengan pikiran masing-masing.
Ting!
Lift terbuka dan mereka berdua pun menuju ruangan masing-masing. Memang seperti inilah kehidupan sikembar kim. Bukannya kompak atau apa, mereka malah lebih memilih untuk melakukan urusan masing-masing. Bahkan sifat yang berbeda membuat mereka dapat dibedakan seperkian tatap saja. Taehyung yang sangatlah pendiam dan dingin, tapi dibalik sikapnya itu ia sebenarnya penyayang dan periang. Wajah datarnya itu mampu membuatnya menjadi dingin dimana ia dapat menyembunyikan masalahnya. Sedangkan Jungkook, ia malah berbanding terbalik dengan Taehyung. Dimana ia selalu menebar pesona, tersenyum ramah kesiapa pun dan terlihat cool dibeberapa kesempatan, namun terkadang ia bersifat menyebalkan dan kekanakkan sehingga membuat orang jengah sendiri, dan Jungkook sendiri akan memberi tahu rahasianya kepada orang yang sangat ia percayai jadi jangan membuat kepercayaannya itu hilang untukmu.
Taehyung dan Jungkook berbeda ruangan. Jungkook harus belok kanan sedangkan Taehyung belok kiri.
Taehyung melangkah sangat santai. Ia memasukkan kedua tanganya kesaku jasnya.
Dan setibanya ia didepan ruangannya, ia pun membuka pintunya dan masuk. Namun pemandangan yang ia dapatkan ialah Dua orang wanita yang sedang berbincang-bincang. Taehyung memang mengenali salah satu wanita disitu yang tak lain adalah Jisoo, Sekretarisnya yang terdahulu. Tetapi, gadis yang berambut panjang berwarna pirang berponi, berkacamata, dan mengenakan kaos hitam lengan pendek yang dipadukan dengan celana jeans dibawah lutut berwarna biru gelap serta menggunakan sepatu yang senada dengan sepatu Jisoo, ia tak kenal dengan ciri-ciri wanita itu.
"Hekhemm..." Taehyung berdehem yang membuat kedua wanita ini terperanjak kaget.
Jisoo berdiri dan membungkukkan tubuhnya sedangkan wanita disamping Jisoo itu hanya menatap kagum ciptaan Tuhan yang berada tepat dihadapannya.
Melihat itu, Jisoo menginjak kaki wanita itu sambil memberinya kode untuk membungkukkan tubuhnya. Wanita itu hanya meringis yang kemudian berdiri dan membungkukkan tubuhnya.
Dengan raut yang sangat sulit diartikan, Taehyung pun bertanya, " Siapa dia?" Tanyanya.
"Oh, dia--"
"Lisa, Lalisa Manoban. Gadis yang berasal dari Thailand dan mengadu nasib di korea" gadis bernama Lisa itu, tersenyum sangat lebar.
"Apa yang dia lakukan disini? Maksudku, apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Taehyung lagi.
"Dia yang akan menggantikanku, Taehyung," Ujarnya yang seakan membuat Taehyung kaget.
Sekretaris? Dia? Pikirnya.
Lisa hanya diam dan tersenyum sebab Jisoolah yang menyuruhnya. Kata Jisoo, ia akan diterima jika ia diam dan tersenyum lebar, begitulah yang didengar dari telinganya.
Taehyung menarik tangan Jisoo untuk berbicara empat mata didekat pintu.
"Apa alasanmu memilih dia, Jisoo?" Tanyanya sambil melihat Lisa dan Lisa pun membalasnya dengan senyuman.
"Jangan melihat dari penampilannya. Dia sangat baik dan pengertian. Dia bisa menjadi pendengar dan pemberi nasehat terbaik dan dia bukan bisa saja menjadi sekretarismu! Dia juga bisa menjadi temanmu, Taehyung..." jelas Jisoo.
Taehyung memandangi Lisa kembali. "Benarkah? Aku tak yakin dengan itu, Jisoo" batin Taehyung.
"Eh, Apakah tidak ada yang lain?" Tanya Taehyung lagi.
Jisoo menggeleng. "Tidak. Hanya dia saja yang bisa" ujar Jisoo. "Percayalah..." lanjutnya.
Taehyung menghela napas panjang. "Baik, kau diterima. Besok, kau temani aku pertemuan dengan beberapa Directur, mengerti?" Ucapnya yang membuat Lisa bahagia setengah mati dan sadar.
"Benarkah?" Tanya Lisa saking bahagianya.
Taehyung tersenyum dan mengangguk. "Kau ambil map berwarna hitam itu dan pelajari untuk besok!" Perintah dan dengan sigap, Lisa mengambilnya. Bahkan ia hampir saja tersandung pot.
Lisa memperhatikan map itu. "Aku harus mengenakan pakaian apa?" Tanyanya.
"Pakai yang membuatmu nyaman saja," jawabnya dan Lisa hanya berOh saja.
"Mmm...kapan aku akan mulai kerja?" Tanya Lisa lagi.
"Besok!" Singkat Taehyung.
"Eh! Kalau begitu kami pamit dulu, Taehyung. Sampai jumpa" Pamit Jisoo yang diangguki oleh Taehyung.
"Sampai jumpa besok, Bos!" Lisa melambaikan tangannya.
"Ya!"
Jisoo dan Lisa pun keluar Ruangan ini. Baru diluar saja, Taehyung dapat dengan jelas mendengar teriakan bahagia dari Sekretaris barunya itu, jadi bagaimana kalau ia selalu dekat dengannya.
"Gadis unik!" Tebak Taehyung.
●○●
Jungkook membuka pintu ruangannya dan tampaklah wanita yang sedang membolak-balikkan sebuah map. Wanita itu menoleh saat mendengar suara gesekan pintu dengan lantai.
"Maaf menunggu lama, aku ada urusan tadi," Jungkook mendekat kearah Wanita itu yang tak lain adalah Tzuyu.
Tzuyu tersenyum simpul. "Aku baru datang. Tenang saja" balasnya
Jungkook terlihat salah tingkah dan gugup. "Eh, Mm...ada hal penting yang ingin aku katakan denganmu" Ujar Jungkook.
"Apa?"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top