Chapter 1 - Rusa jantan
Chapter 1 - Rusa jantan
"Nona Michela, tuan Max ingin bertemu dengan nona"ujar Nina salah satu pelayanku. Aku menghentikan kegiatan menyisir rambutku, "katakan padanya aku tidak ingin bertemu dengannya"ujarku. Sungguh aku tidak ingin bertemu dengan Max, Max adalah calon tunanganku, kami di jodohkan, ayahnya tidak ingin kehilangan kekuasaannya, maka kastil barat tempat ayahku berkuasa melakukan perjodohan dengan kastil utara tempat ayah Max berkuasa.
"tapi nona, tuan Max telah menunggu di depan"ujar Nina kembali. Pintu terbuka, sial ternyata Max membuka paksa pintuku. "Michela darling..., mengapa kau tidak ingin bertemu denganku?"ujar Max sambil mengecup punggung tanganku. "enyah kau, jangan kau sebut aku sayang lagi, jika kau masih menyangi nyawamu"ujarku.
"manis, kenapa kau begitu galak, aku datang dengan baik, lihat apa yang ku bawa untukmu"ujar Max sambil memberikan seikat bunga mawar untukku. Ku hirup aroma mawar itu, segar sekali, Max sangat tau cara meluluhkan hati seorang wanita. Max adalah seorang Casanova di dunia vampire, berapa banyak wanita yang jatuh kepelukannya, tidak termasuk aku, aku sangat membencinya, jika tidak karena ayah aku pasti menolak perjodohan ini.
Max memiliki kakak yang Daniel , Daniel adalah calon putra mahkota kastil utara, Daniel lebih jantan di banding Max, jika saja dahulu Daniel yang menjadi tunanganku, aku tidak akan merasa sesial ini.
"tidak usah berbasa-basi, apa yang kau inginkan Max?"ujarku kasar. "well, michela apakah aku tidak berhak mengunjung calon mertua dan calon istriku ini?"ujarnya. aku menunggu kelanjutan omongannya. "Apakah kau tidak bosan berada di kastil ini? Bagaimana kita mencari rusa jantan, ku dengar rasanya hamper seenak darah manusia"ujar Max.
Sungguh max sangat tahu,kesukaanku berburu rusa jantan. "aku tidak di perbolehkan keluar kastil, karena penikahan konyol kita yang akan di selenggarakan seminggu lagi"ujarku, "aku bisa mengaturnya, hal yang mudah bagiku untuk membujuk calon mertuaku, kau bersiaplah, dan persiapkan kuda serta busur panah favoritmu"ujar Max.
***
Entah apa yang di bicarakan oleh ayah dan Max, ayah menyetujui perburuan kami. Hari mulai gelap, gelapadalah sahabat kaum kami, kaum vampire, Saat ini kami sedang menyusuri hutan selatan, tempat kawanan rusa sering berkumpul.
Setelah mengikat kuda-kuda kami, kamipun bergegas memasuki hutan. Ku hirup udara hutan ini, kurasakan kesejukan yang luar biasa. "michela berhatihatilah, kau tahu hutan ini berbatasan dengan wilayah werewolf,aku tidak ingin mencari keributan"ujar Max, "kau diamlah, dan focus mencari rusa"ujarku.
***
Sudah tiga jam kami berputar mencari rusa, tapi tidak ditemukan. Aku terus menyusuri hutan hingga ke perbatasa, ah akhirnya aku melihat satu rusa, aku bersiap melepaskan panahku. "shuttt"panah itu melesat begitu saja. Sial tidak berhasil.
"Michela hentikan, jangan maju lagi, sepuluh langkah darimu berdiri adalah kawasan werewolf"ujar Max mengingatkan ku. Aku tidak peduli dengan omongannya, aku melesak maju mencari rusa tersebut.
***
"Mau apa vampire –vampire itu? Akan ku beri pelajaran"ujarku , "tunggu dulu Derek, perhatikan saja dari kejauhan, aku rasa mereka hanya mencari rusa"ujar Jack, sahabat baikku. "baiklah tapi jika dia berjalan sepuluh langkah lagi akan ku habisi"ujar ku, "hei Derek jangan terlalu gegabah"ujar Jack, "kau terlalu berbaik hati Jack"ujarku.
"Lihat mereka memasuki kawasan kita, tidak akan ku biarkan, mereka melanggar perjanjian"ujarku, "baiklah akan kita hampiri mereka"ujar Jack.
***
Sepuluh langkah telah ku lalui, masa bodoh dengan peringatan Max, "shut"aku kembali melesakan panah, dan tepat sasaran aku berhasil menghunuskannya ke leher rusa. Aku langsung menuju rusa tersebut dan menancapkan taringku ke lehernya, begitu segar.
"Perlahan michela , darah itu bisa mengotori baju mu"ujar Max. Aku tidak menghiraukan omongan Max, bajuku bersimbah darah, seperti tidak pernah minum , aku menghisap darah rusa tersebut hingga kering.
"Michela ayo kita mundur, aku merasakan aroma werewolf"ujar Max, "Diamlah Max, aku sedang menikmati rusa ini, apakah kau takut dengan werewolf"ujarku. Max menggertakkan giginya.
***
Aku dan Jack berlari secepatnya ke kawanan vampire tersebut, saat ini kami sedang patrol di kawasan hutan, dan kami menemukan mereka"mau apa kalian ke sini?"ujar ku dalam bentuk werewolfku. "mengapa kalian memasuki kawasan terlarang?"ujar Jack.
"kami hanya ingin mencari rusa"ujar pria yang berambut pirang, "ya benar rusa"ujar wanita yang juga berambut pirang yang berlumuran darah rusa tersebut. Pelayan mereka mengeluarkan taring dan bersiap dengan pedangnya.
"aku tidak percaya, ini pasti akal-akalan kalian, kalian ingin merebut hutan selatan bukan?"ujarku. "Sungguh tidak"ujar pria pirang itu lagi, terlambat pelayan mereka menghunuskan pedang ke Jack, "akh... Derek"ujar Jack. Aku mengahmpiri Jack, pedang itu menancap di jantungnya, Jack meninggal, aku marah, Jack sahabat terbaikku.
"kau memulai peperangan, baiklah aku layani kalian"ujarku, aku menggeram, pria itu ku terkam, tampak si wanita pun bersiap dengan panahnya, kami berkelahi, pria itu berhasil ku cakar di perutnya, si pria mundur beserta pelayannya, namun si wanita tetap saja gigih melawanku.
"michela mundurlah, dia terlalu kuat"ujar si pria, "kau yang lemah Max, lihat aku akan berhasil melawannya"ujar wanita yang sekarang ku ketahui bernama michela.
Kami bertarung habis-habisan, badanku penuh luka, begitu pula dirinya yang telah memuntahkan darah segar. Aku mendorongnya hingga terjatuh ke bawah air terjun, aku pun melompat ke sana.
***
"Michelaaa..."teriak Max, michela dan derek lompat ke dalam air terjun. "tuan apa kita harus mencari jasad nona michela?"ujar pelayan. "Sebaiknya kita mundur, aku mencium aroma sekawanan werewolf kearah sini, aku yakin Michela telah meninggal, matahari akan segera terbit, jasadnya akan terbakar oleh panas matahari"ujar Max pergi meninggalkan hutan selatan.
Bersambung
( Hello , author kembali dengan genre yang berbeda, semoga pembaca suka ya. Yang suka silahkan vote dan comentnya terimakasih)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top