Chapter 3:Cinta yang dilupakan

(Lucy Pov)

Semenjak dua bulan ini tidak ada perkembangan dalam hubungan tunangan kami sekaligus kejadian Lisana yang memutuskan Natsu membuat pemuda itu selalu bersikap dingin dan kasar terhadapku bahkan ia tidak memperdulikan keadaanku yang sedang kesulitan maupun bahagia.

Walaupun dia sekarang mulai sedikit menunjukkan senyumannya tetapi ia tetap selalu tidak peduli denganku, Meskipun sifatnya memang seperti itu aku harus tetap selalu bersabar atas ujian masalah yang kuhadapi terhadap tunanganku karena aku mencintainya sepenuh hatiku.

Saat ini aku sedang memasak makanan untuk Natsu karena ia ingin berangkat bekerja di kantornya, Yahhh....meskipun dia tidak ingin sarapan bersamaku tetapi aku selalu memaksanya sehingga ia hanya pasrah dan mau makan sarapan bersamaku.

(End Lucy Pov)

"Brak!"

"Lucy cepetan masaknya nanti aku terlambat kerja!" Teriak Natsu marah sambil mengebrak meja dengan keras.

"Iya Natsu ini makanannya selamat dinikmati" Ucap Lucy disertai senyuman manis sedangkan Natsu hanya mendecih.

"Cih berhenti menunjukkan senyuman menjijikan itu, Kau membuatku muak" Ujar Natsu dingin sehingga gadis itu hanya mengangguk lalu duduk di meja makan bersama kemudian mereka makan bersama hingga selesai tanpa adanya obrolan dan candaan hanya ada suara piring dan sendok serta aura menyeramkan dari pemuda bersurai pink sedangkan Lucy hanya bisa tersenyum tegar dan tulus.

"Aku pergi berangkat kerja dulu" Ucap Natsu datar lalu ia memasuki mobil dan langsung pergi ke kantornya sementara Lucy hanya bisa terus tersenyum menatap kepergian mobil tunangannya.

"Aku harus semangat untuk menjalani hidup ini" Ujar Lucy sembari menggeleng kepalanya pelan karena ia harus menahan rasa sakit yang dialaminya tiba-tiba ia lupa akan suatu hal yang penting.

"Oh iya aku lupa untuk mengantar bekal kepada Natsu!" Seru Lucy kaget kemudian ia menyiapkan bekal makanan setelah itu dia langsung pergi menaiki sepeda dengan kecepatan laju.

"Aku tidak boleh mengecewakan Natsu" Batin Lucy disertai keringat yang berpeluh di wajahnya karena ia terus mengengkol sepeda dengan kecepatan laju.

Dragneel Corp....

"Kring!"

"Maaf nona anda dilarang masuk ke perusahaan kecuali anda ada janji atau izin dengan pemilik perusahaannya" Ucap satpam itu sambil melarang Lucy untuk masuk karena gadis itu sangat tergopoh-gopoh untuk menemui Natsu.

"Hah...hah...maaf tapi saya ingin bertemu dengan Natsu untuk mengantarkan bekalnya, Kumohon berikan saya izin masuk" Pinta Lucy dengan memohon kepada satpam tersebut.

"Tidak boleh nona" Ujar satpam itu sambil menyeret Lucy berserta sepedanya keluar.

"Hei ada keributan apa ini?" Tanya gadis bertubuh mungil itu yang tak lain adalah Levy.

"L-Levy-chan"

"Levy-san gadis aneh ini ingin masuk ke perusahaan Natsu-sama tanpa izin" Ucap satpam tersebut sehingga Levy hanya menghela nafas pelan.

"Hah...dia itu ada janji denganku lebih baik kau berikan dia izin masuk sebelum aku menyuruh Natsu-sama untuk memecatmu!" Perintah Levy kemudian satpam itu mengangguk lalu  mempersilahkan Lucy untuk memasuki gedung disertai sepedanya yang terpakir di depan halaman gedung tersebut.

"Lu-chan aku merindukanmu" Ujar Levy sambil memeluk gadis bersurai blonde itu dengan erat.

"Aku juga Levy-chan, Bagaimana kabarmu?" Tanya Lucy sambil membalas pelukan sahabatnya.

"Baik kok, Kalau keadaan kamu gimana?" Ucap Levy dengan nada khawatir terhadap Lucy karena ia sangat mencemaskan sahabatnya jika bertunangan dengan Natsu yang suka menyakiti perasaan Lucy.

"Aku baik-baik saja kok Levy-chan, Kamu tidak perlu khawatir dengan keadaanku" Ujar Lucy dengan tersenyum manis sehingga Levy hanya bisa membalas senyuman sahabatnya dengan perasaan sedih.

"Aku tahu kau pasti sering tersakiti oleh Natsu, Karena aku selalu melihat kau tersenyum agar hatimu tetap tegar Lu-chan" Batin Levy dengan bersedih lalu ia beralih menatap Lucy.

"Ada apa kau datang kemari Lu-chan?" Tanya Levy ramah kemudian gadis bersurai blonde itu menunjukkan sebuah kotak bekal kepadanya.

"Aku lupa untuk memberikan bekal makanan kepada Natsu" Jawab Lucy hingga gadis bersurai biru itu teringat dimana Natsu selalu membuang bekal makanannya di tempat sampah.

"Lucy kau memang gadis yang cukup teguh dengan pendirianmu meskipun Natsu tidak tahu betapa susahnya membuat bekal makanan ini" Batin Levy dengan menatap sendu ke arah sahabatnya.

"Oh kalau begitu, Ayo aku ajak ke ruangan Natsu-sama bekerja!" Ajak Levy dengan tersenyum lalu diangguk oleh Lucy kemudian mereka pergi keruangan kerja Natsu.

Ruangan kerja Natsu....

"Tok-tok-tok!"

"Masuk" Ucap Natsu datar sembari memeriksa surat serta berkas tentang perusahaannya.

"Natsu-sama ada seseorang yang ingin bertemu denganmu" Ujar Levy dengan sopan.

"Suruh dia masuk juga" Ucap Natsu tanpa memperdulikan keadaan sekitar kemudian Levy mempersilahkan Lucy untuk masuk keruangan tersebut.

"Anoo...Natsu ini bekal makananmu, Kau lupa untuk membawanya" Ujar Lucy sambil menyerahkan bekal makanan itu kepada pemuda bersurai pink itu kemudian Natsu langsung terkejut sekaligus naik pitam dengan kedatangan gadis bersurai blonde itu.

"UNTUK APA KAU DATANG KESINI HAH, SUDAH KUKATAKAN BERKALI-KALI KALAU AKU TIDAK INGIN BEKAL MAKANAN BUATANMU LAGI!" Bentak Natsu murka sehingga gadis itu hanya menundukan kepalanya.

"Tapi...nanti kau tidak ada energi untuk berkerja jika tidak kamu makan" Gumam Lucy pelan sembari menundukkan kepalanya.

"AKU KAN BISA MEMBELI MAKANAN DI TEMPAT LAIN SELAIN MEMAKAN BEKAL BUATANMU YANG MENJIJIKAN ITU, ATAU...MUNGKIN KAU INGIN MENCARI PERHATIAN DENGANKU AGAR AKU BISA JATUH CINTA PADAMU. ITU TIDAK BISA NONA HEARTFILIA KARENA AKU TIDAK MEMBUTUHKAN CINTAMU LEBIH BAIK KAU LUPAKAN SAJA CINTAMU PADAKU KARENA AKU TIDAK MENCINTAIMU BAHKAN AKU SANGAT MEMBENCIMU!" Teriak Natsu marah sehingga air mata gadis itu berlinang sedangkan Levy yang melihat amarah Natsu hanya bisa syok.

"Hiks...hiks...tidak apa kau membenciku tetapi suatu saat nanti kau akan menyadarinya betapa sakitnya aku untuk mendapatkan cintamu, Mungkin mulai sekarang sesuai permintaanmu aku akan melupakan cintamu sedikit demi sedikit agar kau lebih tenang tanpaku nanti setelah 3 bulan" Ucap Lucy sembari mengelap air matanya lalu ia tersenyum ke arah Natsu.

"Mungkin senyuman ini merupakan cinta terakhirku untukmu" Ujar Lucy disertai senyuman tulusnya sedangkan Natsu yang melihat itu langsung terdiam seribu bahasa.

"Deg!"

"Kenapa hatiku terasa sakit mendengar perkataannya" Batin Natsu heran lalu ia langsung meninggalkan kedua gadis tersebut diruangannya sementara Levy hanya bersedih sambil memeluk erat Lucy yang membuat gadis bersurai blonde itu tersenyum pahit untuk mendengar perkataan menyakitkan dari Natsu.

"Lucy aku akan tetap disampingmu agar kau selalu kuat dalam masalah berat dan menyakitkan bagimu" Ucap Levy lembut sambil memeluk erat sahabatnya agar gadis itu tidak bersedih.

"Terima kasih Levy-chan karena sudah mau menghiburku di saat aku ingin menangis" Ujar Lucy sembari membalas pelukan sahabatnya.

"Aku akan menulis surat kepada bos keparat itu bahwa aku akan mengundurkan diri dari pekerjaan ini" Ucap Levy sambil menulis surat di kertas sehingga gadis bersurai blonde itu langsung terkejut.

"Eehhh....jangan Levy-chan nanti kau tidak bisa mendapatkan pekerjaanmu lagi" Ujar Lucy khawatir kepada sahabatnya.

"Tidak apa Lu-chan yang penting aku bisa bebas dari bos dan perusahaan menyebalkan ini karena ia telah melukai sahabatku" Ucap Levy kemudian ia meletakan kertas itu di atas meja kerja Natsu lalu mengajak Lucy untuk pulang bersama.

"Sepertinya aku ingin tinggal di rumah orang tuaku saja" Ujar Lucy santai lalu gadis bersurai biru itu mengangguk senang.

"Iya setelah kita mengambil barang-barangmu di rumah terkutuk itu, Kau harus langsung pulang kerumah orang tuamu nanti aku jelaskan kepada mereka nanti" Ucap Levy tersenyum hingga gadis itu hanya mengangguk pelan lalu mereka berdua pulang berjalan kaki dengan diiringi sepeda Lucy menuju kerumah Natsu untuk mengambil barang-barang sahabatnya karena Lucy akan pulang ke rumah orang tuanya.

~💔~💔~💔~

To be contined...💕

Wiwid:Halo para readers semua maafkan author ya yang hiatus kan cerita ini berbulan-bulan T-T soalnya author sibuk juga akhir-akhir ini

Gray:Makanya kamu itu harus bagi waktu biar bisa lanjutin cerita

Wiwid:Iya Gray-_-

Hatsuharu:Jangan lupa beri vote serta comment kalian ya dan jangan lupa ditunggu untuk cerita selanjutnya:)

Gray:Woi ngapain lu nyasar ke sini lagi hah?, Kemarin Soraru sekarang lu lagi yang nyasar

Hatsuharu:Itu misterius namanya

Gray:Misterius dengkulmu!

Shiki:Ceritanya buat ane nangis terus😭

Gray:Nih anak dari alam lain juga ikut nimbrung lu ke fanfic ini!

Wiwid:Udah Gray sabar jangan main ngegas napa😑!

Mafu:Lupakan dialogue gaje disana ya, See you next chapter ya minna-san and good bye😄👋

Wiwid:Bye minna ditunggu ya kelanjutannya😁👋

Gray:Woi jangan main nutup tanpa gua napa?!-_-"

Hatsharu:Bye*dalam hati: ini sangat misterius*

Shiki:Bye-bye minna-san!😄💕

#Rabu, 12 Juni 2019❤

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top