Chapter 2:Kehangatan yang membuatku nyaman

Pagi hari Lucy sedang memasak makanan di dapur tiba-tiba seorang pemuda bersurai pink datang dengan penampilan berantakan sehingga gadis itu hanya bersweatdrop.

"Ohayou Natsu." Sapa Lucy dengan tersenyum manis sedangkan Natsu hanya mendecih kesal.

"Cih berhenti menyapaku lagi aneh." Ucap Natsu dingin hingga gadis itu terdiam lalu melanjutkan kegiatan memasaknya.

"Brak!"

"Cepetan masaknya jangan lama karena aku ini sudah lapar sekali!" Bentak Natsu kemudian gadis itu dengan cepat memberikan makanannya kepada pemuda tersebut.

"A-ano...Natsu ini bentomu." Ujar Lucy dengan menundukkan kepalanya lalu Natsu yang sedari sudah makan langsung membuang bento itu ke tempat sampah.

"Aku enggak butuh bentomu." Ucap Natsu dingin kemudian ia pergi meninggalkan gadis tersebut.

"Hah...aku harus tetap bersabar dalam ujian ini." Batin Lucy sembari menatap sendu ke arah mobil Natsu yang sudah berlalu pergi.

Dragneel Corp

"Ini Natsu-sama semua berkas yang harus kau tanda tangani." Ucap Levy sambil menyerahkan berkas kepada pemuda bersurai salmon itu.

"Hm terima kasih." Ujar Natsu cuek sehingga gadis itu merasa kesal lalu meninggalkannya seorang diri.

"Dasar bos berhati dingin!" Batin Levy kesal sambil berjalan menuju ke ruang kerjanya.

"Drrtt-Drrtt!"

Tiba-tiba handphone Natsu berbunyi lalu pemuda itu membaca nama orang menelponya kemudian dengan cepat ia langsung mengangkat telpon tersebut karena ia sudah siapa yang menelponnya.

"Halo sayang ada apa?" Tanya Natsu lembut.

"Natsu sepertinya kita tidak bisa berkencan di restoran baru yang bernama Star Manggo karena hari ini aku sedang sibuk berkerja bersama Mirajen nee dan juga Elf nii, Maafkan aku ya." Ujar orang itu yang tak lain adalah Lisana.

"Iya tidak apa-apa kok lain kali aja kita ke sana." Ucap Natsu santai sambil memegang berkasnya.

"Oke deh, Aku tutup dulu ya telponnya bye Natsu!" Seru Lisana lalu Natsu hanya langsung menutup telponnya.

"Tap!"

"Krryyuuukk!"

"Hah...sepertinya aku lapar karena lupa bilang sama Lisana untuk membawa bentonya." Ucap Natsu dengan menghela nafas pelan.

"Sepertinya aku harus pergi ke Star Manggo." Batin Natsu kemudian ia langsung pergi menuju parkiran tetapi ia bertemu dengan seketarisnya yaitu Levy Mcgarden.

"Natsu-sama kau mau pergi kemana?" Tanya Levy penasaran.

"Aku ingin pergi ke restoran Star Manggo." Jawab Natsu datar.

"Kau sudah menyelesaikan berkasmu?" Tanya Levy lalu diangguk oleh pemuda itu.

"Iya sudah." Ucap Natsu lalu ia pergi dengan mengendarai mobilnya sambil ia minum obat anti mabuk sedangkan Levy hanya menggeleng kepalanya pelan melihat tingkah direkturnya yang aneh.

"Hah...dasar bos aneh." Batin Levy dengan menggeleng kepalanya.

Star Manggo

"Permisi nona aku ingin memesan jus mangga dan juga mangga special ini." Ucap Natsu sambil menunjukkan beberapa pesanannya di menu.

"Ouh baik tuan tunggu sebentar ya." Ujar pelayan itu lalu mengambil pesanannya.

"Bixlow suapin aku dong mangganya." Ujar Lisana bersama pria yang bernama Bixlow itu sehingga Natsu yang sedari sedang melamun tiba-tiba saja melihat kekasihnya bersama orang lain.

"Grrr...katanya dia sedang berkerja ternyata malah bermesraan sama lelaki hidung belang!" Batin Natsu kesal kemudian ia berjalan ke arah mereka dan langsung meninju wajah Bixlow itu hingga tersungkur di tanah.

"Brukh!"

"Hei Natsu kenapa kau meninju Bixlow!" Seru Lisana marah lalu pipinya langsung ditampar oleh pemud itu.

"Plak!"

"Justru aku yang bertanya kenapa kau bersama lelaki brengsek ini?!" Bentak Natsu murka sehingga gadis bersurai putih itu terdiam.

"Natsu sebenarnya aku sudah lelah bersamamu dan rasanya aku ingin memutuskan hubungan ini karena hatiku hanya untuk Bixlow bukan kau." Ujar Lisana sambil membantu pria itu berdiri sehingga Natsu shock.

"Apa jadi kau ingin kita putus, Oke tidak apa aku mengerti sekarang?!" Seru Natsu kesal sedangkan gadis itu hanya menundukkan kepalanya.

"Maafkan aku Natsu tetapi kita hanya bisa berteman apakah kau mau?" Tawar Lisana lalu pemuda bersurai salmon itu hanya menghela nafas pelan.

"Hah...tidak apa-apa kok, baiklah mulai hari ini kita menjadi teman." Ucap Natsu datar kemudian pergi meninggalkan kedua pasangan itu.

Skip di rumah Natsu dan Lucy...

"Kriet!"

"Tadaima." Ucap Natsu sambil membuka pintu dengan pelan lalu ia di sambut hangat oleh seorang gadis bersurai blonde.

"Okaeri Natsu, Tumben pulang awal?" Tanya Lucy sambil tersenyum manis sehingga pemuda itu berdecak kesal.

"BISAKAH KAU DIAM HARI INI AKU SEDANG TIDAK MOOD!" Bentak Natsu marah sedangkan gadis itu hanya tersenyum sembari mengangguk kemudian ia membawa Natsu menuju kamar mereka.

"Ini teh untukmu agar kau merasa nyaman." Lucy lembut sambil menyerahkan segelas teh hangat kepada Natsu.

"Hm, terima kasih." Ucap Natsu datar lalu ia meminum teh tersebut dengan pelan.

"Kenapa kau murung Natsu?" Tanya Lucy penasaran.

"Aku diputusin sama Lisana karena ia sudah punya pacar yang bernama Bixlow." Jawab Natsu datar.

"Ouh begitu yang sabar ya Natsu." Ujar Lucy dengan tersenyum lalu pemuda itu hanya mengangguk.

"Greb!"

"Aku tahu kok perasaanmu lebih baik kau luapkan saja emosi mu itu dipelukanku ini Natsu agar kau merasa tenang." Ujar Lucy lembut sambil memeluk Natsu.

"Hangat dan nyaman." Batin Natsu kemudian ia langsung membalas pelukan itu.

"Hiks-hiks mengapa hatiku tidak terasa sakit jika Lisana memutuskanku dan kenapa hatiku menjadi senang?" Tanya Natsu sembari menangis.

"Mungkin hatimu senang karena diputusin Lisana dan juga perasaan cintamu tidak lagi muncul untuknya." Ujar Lucy lembut.

"Ouh begitu jadi ini Lisana itu bukan cintaku?" Tanya Natsu.

"Iya, Karena setiap orang memiliki jalan cinta yang berbeda. Yang terpenting kau harus tetap sabar dalam menjalaninya karena suatu saat nanti kamu akan mendapatkan cintamu sendiri." Ucap Lucy dengan tersenyum sehingga pemuda itu blushing.

"Lucy seperti malaikat." Batin Natsu lalu ia melepaskan pelukannya bersama Lucy.

"Yasudah aku ingin pergi tidur siang dulu." Ucap Lucy kemudian gadis itu langsung terlelap dalam tidurnya.

"Terima kasih Lucy karena sudah menghibur serta mendukungku, Maafkan aku karena telah menyakitimu." Bisik Natsu di telinga Lucy lalu ia langsung mencium pipi gadis itu.

"Chup!"

"Mimpi yang indah Lucy." Ujar Natsu lembut kemudian ia langsung tidur di samping gadis bersurai blonde itu.

"Apapun masalah yang tengah kau hadapi pasti akan ada jalan petunjuknya terutama kasih sayang dari orang yang kau cintai."

  ~Qoutes Natsu Dragneel~

To be contined...

Author Wiwid:Donna ni tooku-tooku hanarete ittate shinji tsuzukete ireba~ Nee hora naitenai de kao wo agete~ Issho ni mae ni susumo-🎶(Bugh!)*Dipukul Erza*

Erza:Jangan nyanyi suara elu sumbang kayak Gajeel!

Author Wiwid:Anjay jangan ngejek gua napa, Oh halo minna ketemu lagi sama...

Natsu:Author aneh dan gaje*Diinjek Wiwid*

Author Wiwid:Ekhem, Oke disini siapa yang merindukan saya?

Natsu&Erza:Kami tidak merindukanmu Wid, Kami hanya rindu fanfic fairy tail

Author Wiwid:(-_-')

Gray:Hahahah... kasihan*Dihajar Wiwid*

Author Wiwid:Jangan lupa beri vote and comment!^^

See you next chapter readers💞💕

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top