seven
Seven.
Chapter ini telah di revisi.
***
Tiba-tiba seseorang langsung teriak dari arah pintu kelas.
"ALICA KENAPA DEY ? LU APAAN DIA? KOK DIA NANGIS DEY?" ucap Edric histeris.
"HEBOH BANGET SIH LU EDRIC ?! ELAH DIA NANGIS GARA-GARA TAKUT KEHILANGAN LU ED" teriak Denaya
"SERIUS ?!" ucap Edric
"Iyalah Dric, jangan bloon makanya lu jadi orang"ucap Luke sambil menoyor kepalanya Edric
*Author POV*
Edric dan Luke langsung masuk ke dalam kelas. Edric yang khawatir melihat kekasihnya menangis langsung menanyakan keadaannya.
"Kamu kenapa nangis Al ?" tanya Edric khawatir. Alica yang melihat Edric menanyakan itu langsung menangis kembali
"Heyy... cup... cupp... hey babe. Jangan nangis" ucap Edric yang langsung memelukku. Tapi Alica masih menangis di dalam pelukan Edric.
"Al... udah dong jangan nangis. Ingat janji kamu sama aku kemarin. Jangan lemah kamu harus kuat. Pasrahkan semua ini sama tuhan Al. Aku ga mau kamu jadi lemah gini" ucap Edric yang mengeratkan pelukannya.
"Hiks... hikss... hiks"
"Hey, udah dong. Aku jadi sedih ngeliat kamu nangis kayak gini. Udah yaa Al jangan nangis. Kita ke kantin yuk! Anak-anak udah nungguin kita daritadi" ucap Edric langsung mengusap air mataku dan menarikku keluar kelas menuju kantin.
***
"Hiks... hiks... hiks"
"Sayang, udah dong jangan nangis mulu. Aku jadi sedih ngeliat kamu nangis mulu. Udah dong sayang. Jangan nangis"
"Hiks... aku... hiks... takut... hiks... kehilangan... hiks... kamu.. Ed.. hikss hikss..."
"Cupp... cupp... udah dong sayang... aku ga akan ninggalin kamu kok. Kan aku udah janji sama kamu"
"Tapi---" ucap Alica terpotong
"Stttttt... udah dong sayang. Yaudah deh aku nyanyi buat kamu. Biar kamu ga sedih lagi," potong Edric yang menempelkan jari telunjuknya ke bibir Alica
Darling,
I know your hear's seen better times.
I know our songs had better rhymes.
Before today, no..
Darling,
I guess I made the wrong mistakes.
understand if you need your space.
Please take your time.
Before you go away, so far away,You need to realize.
Baby, it's not just you.
You know it hurts me too.
Watching you leave,With tears on your sleeve
Don't you notice that mine aren't exactly dry?
Baby, it's not just you.That's hurting,It's me too.
I'm sorry,I wasn't there to catch the fall.
I didn't hear you when you've called, All of those nights.
Please don't forget the good days with me.
I can make back the heart aching beat
When it gets dark and it's hard to see,
I'll turn on the lights.
Before you go away, so far away
I really need you to know.
Baby it's not just you.
You know it hurts me too.
Watching you leave,With tears on your sleeve
Don't you notice that mine aren't exactly dry?
Baby, it's not just you
That's hurting
Hey, it's me too
I'm not giving up,You don't have to leave,
I am willing to beg 'til I break my knees,
I believe in us,
Don't give up on me,
Girl I know that you're hurting.
And I'm sorry for the pain,
I promise that I'll change,Forgive me, forgive me.
Baby it's not just you.
You know it hurts me too.
Watching you leave,With tears on your sleeve
Don't you notice that mine aren't exactly dry?(not exactly dry, baby)
Baby, it's not just you.
You know it hurts me too.
We had it all
How could we fall,
I thought we would never die.
Baby, it's not just you
That's hurtingIt's me too
Baby, it's not just you
That's hurtingIt's me too
Baby, it's not just you
Baby, it's not just you
Baby, it's not just you
It's me too
-No just you . Cody simpson
"Huaaaaaa... Edricc... hiksss.. hikss.."
"Hey, kenapa nangis lagi ? udah dong sayang jangan nangis lagi."
"Hiks... iyaa.. .hikss"
"Yaudah, sekarang kita ke rumah aku yuk. Kita belajar."
"Kok ? belajar sih ?"
"Iyaa emang kita mau belajar kan ? katanya kamu ada yang engga ngerti. Gimana sih kamu... lupa yaaa ?"
"Hehehehehehehehe iya aku lupa"
"Cieee abis nangis ketawa makan gula jawa hahahaha"
"Kok kamu tau lagu itu ? tau darimana ? ish taulah aku bete sama kamu" ucap Alica langsung meninggalkan Edric
"Tau dong. Waktu kamu nangis di rumah kamu aku kan hibur kamu eh tiba-tiba Devian masuk kamar kamu langsung nyanyi kayak gitu hahaha. Dih sayang, tunggu dong... babe.. tunggu.."
"Tau akh..."
"Sayanggg... aku kan cuma pengen kamu ketawa yang... masa cuma begitu doang kamu bete sih sama aku yang. Sayaaaanggg tunggu dongg"
"Hmmmm..."
"Sayanggggg" Alica masih diam
"Babeee" Alica tetap masih diam
"Honeyy, jangan diemin aku dong. Iya deh aku minta maaf. Aku beliin kamu ice cream deh" biasanya kalau Edric udah bilang kayak gini Alica langsung luluh. Alica emang kekanak-kanakan tapi itu yang membuat Edric tambah gemas terhadap Alica.
"Bener yaa beliin aku ice cream ?"
"Iyaaa sayanggg... yukkk kita beli ice cream tapi abis itu kita belajar yaaa"
"Okayyyy... love youu"
"Love you to my princess" ucap Edric langsung mengecup kening lalu kedua pipi Alica
*Jullya POV*
Pasti kalian pikir aku jahat sama Alica ? tentu aku ga jahat sama dia. Kalo dia ga ngerebut Edric dari aku. Aku ga bakalan jahat sama dia. Iyaa Edric, aku kenal Edric ketika kami secara tidak langsung bertemu di tempat kuliah kakakku. Ketika itu aku sedang menunggu kakakku selesai kuliah di kantin dan Edric juga sedang menunggu di kantin. Pada saat itu keadaan kantin sedang ramai oleh mahasiswa yang sedang beristiharat dan tempat duduk di kantin tersebut penuh hanya tempat Edric yang masih kosong terpaksa aku harus duduk di tempat Edric.
Flashback
"Boleh aku duduk di sini ?" tanya Pemuda yang sedang berdiri di depan mejaku
"Ya of course" jawabku
"Kau sedang menunggu siapa ?" tanyanya
"Aku sedang menunggu kakak ku kau ?"
"Aku juga sedang menunggu kakak ku, by the way nama kamu siapa ?"
"Namaku Jullya Amber Smith, kau ?"
"Namaku Edric Delbert Charles. Nice to know you , ah sepertinya kakak ku sudah selesai kuliahnya. kalau begitu aku pamit dulu ya Jullya. See you next time."
"Nice to know you too, okayy see you"
Flashback off
Beberapa hari yang lalu aku bertemu dengannya lagi, tapi mengapa dia bersama Alica ? Ada hubungan apa dia dengan Alica ? Mengapa mereka terlihat sangat mesra ? Apa jangan-jangan mereka adalah sepasang kekasih ? Oh ini tidak boleh terjadi. Aku harus merencanakan sesuatu.
**
Dan akhirnya aku memutuskan untuk pindah sekolah. Ya pindah sekolah Alica. Supaya aku bisa melihat Edric setiap hari, aku tau aku kelihatan lebay. Tapi hari ini aku tidak melihat Edric di kelas apa mungkin dia tidak masuk sekolah ? Itu tidak mungkin kan ? Edric adalah murid yang rajin setahuku. Ah mendingan aku menanyakan ini ke Denaya.
To : Denaya
From : Me
Dey, edric masuk sekolah kan ?
Beberapa menit setelah aku mengirimkan pesan. Iphone-ku bergetar tanda pesan masuk.
To : Me
From : Denaya
Masuk, dia lagi di kelas gue lagi ngenangin cewenya. Kenapa ?
To : Denaya
From : Me
Emang cewenya kenapa ?
To : Me
From : Denaya
Biasalah takut kehilangan Edric, eh iya gue udah di kantin gue tunggu lu di sana ya! Gue pengen ngenalin lu ke temen-temen gue
To : Denaya
From : Me
Okay, gue otw.
Aku menutup iPhone-ku dan langsung memasukan ke dalam tas. Sesampainya di kantin aku mencari-cari denaya.
"JULLYA!" teriak Denaya. Ah, itu dia orangnya. Aku langsung menghampiri Denaya.
"Haii Dey" sapaku.
"Hai, okay guys ini temen lama gue namanya Jullya Amber Smith. Kalian bisa panggil dia Jullya."
"Hai Jullya, gue Luke Hemmings yang paling ganteng dan sexy di sini"
"Hueekkkkk sexy dari mana lu ewhhhh"ucap Cowo berambut keriting di sebelahnya, aku hanya tertawa kecil saja
"Bilang aja lu sirik Har" jawab cowo bernama Luke itu
"Idih siapa juga yang sirik sama lu Luk, ga level banget bhahahaha"sahut Harry
"Udah woy stop kayak bocah aja dah lu berdua" ucap Cowo berambut pirang itu
"Noh si Harry duluan yang mancing emosi gue" ucap Luke kesal
"Yeeeee lu nya aja yang lagi baper Luk, gue cuma bercanda aja sampe kayak gitu" sahut Harry
"Siapa yang baper?! Lu yang mancing emosi gue har!" Ucap Luke makin kesal
"Astagaaaaa... lu berdua kalo mau ribut jangan di sini deh. Bikin nafsu makan gue berkurang aja. Jul, gue kasih tau yaa si Harry emang kayak gitu orangnya. Jail banget, jadi kalo lu dijailin sama Harry jangan sampe emosi." Jelas Denaya
"It's okay gue ngerti. Tapi seru kok kapan lagi gue ngeliat cowo yang ngaku ganteng plus sexy jadi baper gara-gara bercanda sepele doang hahahaha" ucapku sambil tertawa
"Hahahahaha parah lu Jul, udah akh kasian si Luke kalo kita mojokin dia hahaha" kata Denaya yang masih tertawa
"Okay... okayy... so gue belum kenal sama lu semua jadi sekarang bisa lanjutin nama kalian lagi ?"
"Gue Niall horan. Nice to meet you"
"Nice to meet you too Niall"
"Kalo gue Zayn Malik. Yang di sebelah kanan gue ini namanya Calum Hood, so nice to meet you Jullya"
"Nice to meet you Zayn"
"Okay udah semua teman-teman berkenalan dengan lu jJl, tapi sayang 2 sahabat gue udah balik duluan tadi, jadi kemungkinan besok gue akan ngenalin lu sama mereka." Jelas Denaya
"Lah ? Bukannya tadi Edric bilang mau ke sini Dey?" tanya Zayn
"Tadi Edric message gue katanya dia mau ngajarin Alica pelajaran yang Alica ga bisa Zayn" jelas Luke
"Susah yaaa pacaran sama orang jenius kayak Edric. Alica beruntung banget bisa dapetin cowo kayak Edric udah baik, pinter, ramah, jago olahraga. Alica pasti akan kehilangan banget kalau Edric pergi ninggalin dia" ucap Harry
"Iyaaa bener banget yang dibilang sama Harry. Alica pasti kehilangan banget" kata Luke
"Alica beruntung banget bisa dapetin Edric. Kenapa aku waktu itu ga deketin dia lagi. Pokoknya aku harus dapetin Edric. Bagaimanapun caranya!" Batinku**
***
Tiba-tiba seseorang langsung teriak dari arah pintu kelas.
"ALICA KENAPA DEY ? LU APAAN DIA? KOK DIA NANGIS DEY?" ucap Edric histeris.
"HEBOH BANGET SIH LU EDRIC ?! ELAH DIA NANGIS GARA-GARA TAKUT KEHILANGAN LU ED" teriak Denaya
"SERIUS ?!" ucap Edric
"Iyalah Dric, jangan bloon makanya lu jadi orang"ucap Luke sambil menoyor kepalanya Edric
*Author POV*
Edric dan Luke langsung masuk ke dalam kelas. Edric yang khawatir melihat kekasihnya menangis langsung menanyakan keadaannya.
"Kamu kenapa nangis Al ?" tanya Edric khawatir. Alica yang melihat Edric menanyakan itu langsung menangis kembali
"Heyy... cup... cupp... hey babe. Jangan nangis" ucap Edric yang langsung memelukku. Tapi Alica masih menangis di dalam pelukan Edric.
"Al... udah dong jangan nangis. Ingat janji kamu sama aku kemarin. Jangan lemah kamu harus kuat. Pasrahkan semua ini sama tuhan Al. Aku ga mau kamu jadi lemah gini" ucap Edric yang mengeratkan pelukannya.
"Hiks... hikss... hiks"
"Hey, udah dong. Aku jadi sedih ngeliat kamu nangis kayak gini. Udah yaa Al jangan nangis. Kita ke kantin yuk! Anak-anak udah nungguin kita daritadi" ucap Edric langsung mengusap air mataku dan menarikku keluar kelas menuju kantin.
***
"Hiks... hiks... hiks"
"Sayang, udah dong jangan nangis mulu. Aku jadi sedih ngeliat kamu nangis mulu. Udah dong sayang. Jangan nangis"
"Hiks... aku... hiks... takut... hiks... kehilangan... hiks... kamu.. Ed.. hikss hikss..."
"Cupp... cupp... udah dong sayang... aku ga akan ninggalin kamu kok. Kan aku udah janji sama kamu"
"Tapi---" ucap Alica terpotong
"Stttttt... udah dong sayang. Yaudah deh aku nyanyi buat kamu. Biar kamu ga sedih lagi," potong Edric yang menempelkan jari telunjuknya ke bibir Alica
Darling,
I know your hear's seen better times.
I know our songs had better rhymes.
Before today, no..
Darling,
I guess I made the wrong mistakes.
understand if you need your space.
Please take your time.
Before you go away, so far away,You need to realize.
Baby, it's not just you.
You know it hurts me too.
Watching you leave,With tears on your sleeve
Don't you notice that mine aren't exactly dry?
Baby, it's not just you.That's hurting,It's me too.
I'm sorry,I wasn't there to catch the fall.
I didn't hear you when you've called, All of those nights.
Please don't forget the good days with me.
I can make back the heart aching beat
When it gets dark and it's hard to see,
I'll turn on the lights.
Before you go away, so far away
I really need you to know.
Baby it's not just you.
You know it hurts me too.
Watching you leave,With tears on your sleeve
Don't you notice that mine aren't exactly dry?
Baby, it's not just you
That's hurting
Hey, it's me too
I'm not giving up,You don't have to leave,
I am willing to beg 'til I break my knees,
I believe in us,
Don't give up on me,
Girl I know that you're hurting.
And I'm sorry for the pain,
I promise that I'll change,Forgive me, forgive me.
Baby it's not just you.
You know it hurts me too.
Watching you leave,With tears on your sleeve
Don't you notice that mine aren't exactly dry?(not exactly dry, baby)
Baby, it's not just you.
You know it hurts me too.
We had it all
How could we fall,
I thought we would never die.
Baby, it's not just you
That's hurtingIt's me too
Baby, it's not just you
That's hurtingIt's me too
Baby, it's not just you
Baby, it's not just you
Baby, it's not just you
It's me too
-No just you . Cody simpson
"Huaaaaaa... Edricc... hiksss.. hikss.."
"Hey, kenapa nangis lagi ? udah dong sayang jangan nangis lagi."
"Hiks... iyaa.. .hikss"
"Yaudah, sekarang kita ke rumah aku yuk. Kita belajar."
"Kok ? belajar sih ?"
"Iyaa emang kita mau belajar kan ? katanya kamu ada yang engga ngerti. Gimana sih kamu... lupa yaaa ?"
"Hehehehehehehehe iya aku lupa"
"Cieee abis nangis ketawa makan gula jawa hahahaha"
"Kok kamu tau lagu itu ? tau darimana ? ish taulah aku bete sama kamu" ucap Alica langsung meninggalkan Edric
"Tau dong. Waktu kamu nangis di rumah kamu aku kan hibur kamu eh tiba-tiba Devian masuk kamar kamu langsung nyanyi kayak gitu hahaha. Dih sayang, tunggu dong... babe.. tunggu.."
"Tau akh..."
"Sayanggg... aku kan cuma pengen kamu ketawa yang... masa cuma begitu doang kamu bete sih sama aku yang. Sayaaaanggg tunggu dongg"
"Hmmmm..."
"Sayanggggg" Alica masih diam
"Babeee" Alica tetap masih diam
"Honeyy, jangan diemin aku dong. Iya deh aku minta maaf. Aku beliin kamu ice cream deh" biasanya kalau Edric udah bilang kayak gini Alica langsung luluh. Alica emang kekanak-kanakan tapi itu yang membuat Edric tambah gemas terhadap Alica.
"Bener yaa beliin aku ice cream ?"
"Iyaaa sayanggg... yukkk kita beli ice cream tapi abis itu kita belajar yaaa"
"Okayyyy... love youu"
"Love you to my princess" ucap Edric langsung mengecup kening lalu kedua pipi Alica
*Jullya POV*
Pasti kalian pikir aku jahat sama Alica ? tentu aku ga jahat sama dia. Kalo dia ga ngerebut Edric dari aku. Aku ga bakalan jahat sama dia. Iyaa Edric, aku kenal Edric ketika kami secara tidak langsung bertemu di tempat kuliah kakakku. Ketika itu aku sedang menunggu kakakku selesai kuliah di kantin dan Edric juga sedang menunggu di kantin. Pada saat itu keadaan kantin sedang ramai oleh mahasiswa yang sedang beristiharat dan tempat duduk di kantin tersebut penuh hanya tempat Edric yang masih kosong terpaksa aku harus duduk di tempat edric.
Flashback
"Boleh aku duduk di sini ?" tanya Pemuda yang sedang berdiri di depan mejaku
"Ya of course" jawabku
"Kau sedang menunggu siapa ?" tanyanya
"Aku sedang menunggu kakak ku kau ?"
"Aku juga sedang menunggu kakak ku, by the way nama kamu siapa ?"
"Namaku Jullya Amber Smith, kau ?"
"Namaku Edric Delbert Charles. Nice to know you , ah sepertinya kakak ku sudah selesai kuliahnya. kalau begitu aku pamit dulu ya Jullya. See you next time."
"Nice to know you too, okayy see you"
Flashback off
Beberapa hari yang lalu aku bertemu dengannya lagi, tapi mengapa dia bersama Alica ? Ada hubungan apa dia dengan Alica ? Mengapa mereka terlihat sangat mesra ? Apa jangan-jangan mereka adalah sepasang kekasih ? Oh ini tidak boleh terjadi. Aku harus merencanakan sesuatu.
**
Dan akhirnya aku memutuskan untuk pindah sekolah. Ya pindah sekolah Alica. Supaya aku bisa melihat Edric setiap hari, aku tau aku kelihatan lebay. Tapi hari ini aku tidak melihat Edric di kelas apa mungkin dia tidak masuk sekolah ? Itu tidak mungkin kan ? Edric adalah murid yang rajin setahuku. Ah mendingan aku menanyakan ini ke Denaya.
To : Denaya
From : Me
Dey, edric masuk sekolah kan ?
Beberapa menit setelah aku mengirimkan pesan. Iphone-ku bergetar tanda pesan masuk.
To : Me
From : Denaya
Masuk, dia lagi di kelas gue lagi ngenangin cewenya. Kenapa ?
To : Denaya
From : Me
Emang cewenya kenapa ?
To : Me
From : Denaya
Biasalah takut kehilangan Edric, eh iya gue udah di kantin gue tunggu lu di sana ya! Gue pengen ngenalin lu ke temen-temen gue
To : Denaya
From : Me
Okay, gue otw.
Aku menutup iPhone-ku dan langsung memasukan ke dalam tas. Sesampainya di kantin aku mencari-cari denaya.
"JULLYA!" teriak Denaya. Ah, itu dia orangnya. Aku langsung menghampiri Denaya.
"Haii Dey" sapaku.
"Hai, okay guys ini temen lama gue namanya Jullya Amber Smith. Kalian bisa panggil dia Jullya."
"Hai Jullya, gue Luke Hemmings yang paling ganteng dan sexy di sini"
"Hueekkkkk sexy dari mana lu ewhhhh"ucap Cowo berambut keriting di sebelahnya, aku hanya tertawa kecil saja
"Bilang aja lu sirik Har" jawab cowo bernama Luke itu
"Idih siapa juga yang sirik sama lu Luk, ga level banget bhahahaha"sahut Harry
"Udah woy stop kayak bocah aja dah lu berdua" ucap Cowo berambut pirang itu
"Noh si Harry duluan yang mancing emosi gue" ucap Luke kesal
"Yeeeee lu nya aja yang lagi baper Luk, gue cuma bercanda aja sampe kayak gitu" sahut Harry
"Siapa yang baper?! Lu yang mancing emosi gue har!" Ucap Luke makin kesal
"Astagaaaaa... lu berdua kalo mau ribut jangan di sini deh. Bikin nafsu makan gue berkurang aja. Jul, gue kasih tau yaa si Harry emang kayak gitu orangnya. Jail banget, jadi kalo lu dijailin sama Harry jangan sampe emosi." Jelas Denaya
"It's okay gue ngerti. Tapi seru kok kapan lagi gue ngeliat cowo yang ngaku ganteng plus sexy jadi baper gara-gara bercanda sepele doang hahahaha" ucapku sambil tertawa
"Hahahahaha parah lu Jul, udah akh kasian si Luke kalo kita mojokin dia hahaha" kata Denaya yang masih tertawa
"Okay... okayy... so gue belum kenal sama lu semua jadi sekarang bisa lanjutin nama kalian lagi ?"
"Gue Niall horan. Nice to meet you"
"Nice to meet you too Niall"
"Kalo gue Zayn Malik. Yang di sebelah kanan gue ini namanya Calum Hood, so nice to meet you Jullya"
"Nice to meet you Zayn"
"Okay udah semua teman-teman berkenalan dengan lu jJl, tapi sayang 2 sahabat gue udah balik duluan tadi, jadi kemungkinan besok gue akan ngenalin lu sama mereka." Jelas Denaya
"Lah ? Bukannya tadi Edric bilang mau ke sini Dey?" tanya Zayn
"Tadi Edric message gue katanya dia mau ngajarin Alica pelajaran yang Alica ga bisa Zayn" jelas Luke
"Susah yaaa pacaran sama orang jenius kayak Edric. Alica beruntung banget bisa dapetin cowo kayak Edric udah baik, pinter, ramah, jago olahraga. Alica pasti akan kehilangan banget kalau Edric pergi ninggalin dia" ucap Harry
"Iyaaa bener banget yang dibilang sama Harry. Alica pasti kehilangan banget" kata Luke
"Alica beruntung banget bisa dapetin Edric. Kenapa aku waktu itu ga deketin dia lagi. Pokoknya aku harus dapetin Edric. Bagaimanapun caranya!" Batinku
****
HAIIIHAIIIHAIIII
MAAP BANGET KALO LATE UPDATE. SOALNYA KENA WRITER'S BLOCK hiks...
BTW, MINAL AIDZIN WALFAIDZIN SEMUANYAAAA MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN. MAAF JIKA ADA KATA-KATA YANG SALAH.
JANGAN LUPA BUAT VOMMENT YAAAA!! KARNA SATU BINTANG DAN KOMEN DARI KALIAN ITU BERHARGA BUAT GUE.
love
Mrs.Styles aka dini
BHAYYYYYYY
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top