*Alica POV*

Selesai aku dan Edric menonton film kita langsung menuju restaurant favoriteku. Saat menuju tempat duduk di dalam restaurant tersebut aku melihat seorang gadis yang dulu sempet menganggu hubunganku dengan Edric. Dia juga sering membully ku ketika masih di high school dulu sebelum aku pindah di LSH. Aku langsung memberhentikan laju jalanku. Edric yang bingung mengapa aku tiba-tiba memberhentikan jalanku langsung menanyakan.

"Babe ? kenapa tiba-tiba berhenti ? ayo kita masuk" ajak Edric

"Kita pindah restaurant aja yuk babe,"ucapku

"Loh ? kenapa pindah ? ini kan restaurant favorite kamu babe," ucap Edric bingung

"Tapi sekarang aku ga mau makan di sini"tolakku

"Kenapa? Udah sih yuk kita masuk aku tau kamu tadi pagi ga sarapan jadi sekarang perut kamu harus diisi makanan. Aku ga mau maag kamu kambuh lagi, kalo udah kambuh nanti kamu masuk rumah sakit lagi. Nanti ketinggalan pelajaran terus nanti kamu gabisa ngerjain ujian terus ga lulus mau kamu ?" nasehat Edric panjang lebar kali tinggi (?)
"Yaudah iyaa iyaa... yaudah yuk masuk," ucapku akhirnya mengalah

"Okeee yukk masuk," ucap edric yang langsung mencium bibirku.

"EDRICCCC!! KEBIASAAN BANGET SIH KAMU NYIUM-NYIUM GA BILANG-BILANG DU------ hmppttttt" teriakku yang langsung diberhentikan karena tiba-tiba Edric langsung mencium bibirku lagi. Aku langsung melepaskan ciuman kami.

"Kamu tuh, kebiasaan banget nyium-nyium di depan umum. Malu tau diliatin sama orang-orang dibilang ngubar kemesraan"omelku

"Gapapa dong sayang. Karena kamu hanya untukku" gombal Edric

"Gombal, udah yuk kita kapan makannya ini?"tanyaku

"Yaudah yuk, kita masuk,"ucap Edric

Kami berjalan menuju tempat duduk yang berada di samping gadis itu. Apa ? gadis itu ? WHATT ?!!! omg mimpi buruk. Aku langsung buru-buru duduk di di samping teman gadis itu sedangkan Edric duduk di samping gadis.

"Babe, kamu pelan-pelan dong sayang kalau kamu kenapa-napa gimana,"ucap Edric khawatir

"Iya... iyaa maaf hehehe, yaudah kamu cepetan gih pesan makanannya,"ujarku

"Yaudah iyaa... kamu yang seperti biasa kan ?" tanya Edric

"Iyaa..."

"Oke"

Edric memanggil salah satu pelayan di restaurant tersebut. Pelayan itu segara menghampiri meja makan kami.

"Iya tuan ada yang bisa saya bantu ?" ucap Pelayan tersebut

"Saya pesan steak with mashed potatoes satu, steak with mushroom sauce satu. Orange juicenya dua" ucap Edric

"Oke, saya ulangin lagi ya tuan steak with mashed potatoes satu, steak with mushroom sauce satu. Orange juicenya dua. Ada lagi tuan ?" ucap Pelayan tersebut

"Tidak itu saja," ucap Edric

"Baik tuan, tunggu 15 menit pesanan anda akan kami antar. Terima kasih,"ucap Pelayan itu

Saat kami berdua sedang mengobrol tiba-tiba ada yang mengebrak meja makan kami. Aku langsung mendongakkan kepalaku dan ketika aku melihatnya ternyata gadis itu yang mengebrak meja kami.

"Eh, ada anak cupu ternyata lagi makan sama cowo. Ini cowo lu atau selingkuhan lu?" ucap Jullya

"Dia siapa babe?" tanya Edric penasaran

"Bukan siapa-siapa kok honey, yuk kita lanjut makan aja. Orang itu ga usah di dengerin babe"jawabku

"Apa ? tadi lu bilang honey ke cowo ini ? emangnya dia mau ya sama lu? lu kan cupu hahaha"ucap Jullya sambil menunjuk Edric

"EH, LU SIAPA !? BERANI-BERANINYA BILANG CEWE GUE CUPU!! DARIPADA LU DANDAN UDAH KAYAK TANTE-TANTE GIRANG. EWHH" ucap Edric kesal

"Oh dia cewe lu ?! Duh... please deh babe mending lu pacaran aja sama gue daripada sama cewe yang cupu ini" ucap Jullya menjelek-jelekkanku

Serius deh, ini orang pengen gue begal (?). Omongannya nyelekit banget njirr. For your information dia adalah Jullya Amber Smith. Dia adalah ketua cheers di sekolahku dulu. Dia juga sering membully ku. Bahkan dia sampai menggangu hubunganku dengan Edric.

"Udahlah sayang ga usah didengerin mending kita pindah ke restaurant lain aja yaa" ucapku sambil menarik lengan Edric

"Yaudah kita pindah ke restaurant lain" ucap Edric sambil mengeluarkan uang dari dompet dan langsung menaruhnya di meja

PENDEK YAA ? HAHA EMANG...

INSYA ALLAH BESOK AKU POST LAGI

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT

JANGAN JADI SILENT READER OKAY ?!

BHAYYYY

THANKS, DINI