16. Tuduhan
Setelah mengetahui penyebab dari masalah kecelakaan beruntun di Gedung Opera, Noel dan kawan-kawannya lantas berusaha memberitahu para karyawan lain untuk mengundur jadwal acara pembukaan. Pertunjukan yang akan diselenggarakan dua hari lagi bisa berubah menjadi sangat berbahaya jika Phantom itu masih berkeliaran.
Akan tetapi, usulan dari bocah-bocah magang tentu saja sama sekali tidak mendapat perhatian dari para staf yang lain. Satu-satunya pihak yang mungkin akan mempercayai mereka adalah Akademi Diora. Para pemilik kekuatan tentu lebih familiar terhadap keberadaan Phantom. Mereka pasti tahu betapa berbahayanya jika makhluk tersebut dibiarkan.
"Aku sudah meminta adikku untuk melaporkan temuan kita di tempat ini. Mereka pasti akan segera mengirim orang ke sini untuk melenyapkan Phantom tersebut," kata Noel sehari setelah mereka menemukan jawaban di ruang arsip.
"Mereka harus datang hari ini dan mengurus Phantom itu. Besok acara Pembukaan Gedung Opera ini sudah dimulai," ungkap Ammy histeris.
Mereka tidak pernah merasa seputus asa ini sebelumnya. Kehilangan kekuatan membuat mereka menyadari betapa lemahnya diri mereka ketika dihadapkan pada masalah semacam ini. padahal keselamatan orang-orang mungkin bergantung pada mereka, tetapi tidak ada yang bisa dilakukan.
"Ini benar-benar menyebalkan! Kenapa kita harus kehilangan kekuatan di saat seperti ini? Kalau kekuatan kita tidak disegel, Phantom itu pasti sudah bisa kita tangkap sejak kemarin," geram Seth marah. Bahkan sosok yang santai seperti Seth pun bisa menjadi begitu emosional hari ini.
Suasana terus memanas dan mebuat kelima anak tersebut semakin cemas. Mereka berkumpul di sudut atrium yang jauh dari keramaian. Duduk di sofa empuk yang baru dipesan sebulan yang lalu.
"Apa adikmu belum membalas?" tanya Kayla tak sabar.
Noel memeriksa gawainya. Nora, sang adik, sudah membaca pesan tersebut, tetapi tidak lekas menjawab. Pemuda itu berdecak kesal karenanya. Ia pun kembali menuliskan pesan baru untuk dikirim ke adiknya. Namun, belum selesai Noel mengetik, gawainya berbunyi. Sebuah panggilan dari kontak bernama Dion Litera tertulis di layar.
"Siapa?" tanya Kayla penasaran.
"Kakakku," tukas Noel pendek. Kalau kakaknya yang menghubungi, itu bukan pertanda baik. Meski begitu, Noel mencoba berpikir optimis dan menerima panggilan tersebut.
"Kakak," sapa Noel begitu panggilan tersambung.
"Noel Litera, kuperingatkan padamu untuk tidak berbuat ulah lagi selama menjalani hukuman di luar sana. Jangan bertindak sembarangan dan kembalilah ke akademi besok. Tinggal satu hari lagi hukumanmu selesai. Bertahanlah untuk tidak melakukan hal konyol." Suara kakaknya yang merepet panjang lebar langsung menyambut Noel.
Pemuda itu pun mengerutkan kening dengan bingung. Kenapa kakaknya mendadak mengomel panjang lebar tanpa konteks seperti itu?
"Apa maksud Kakak? Aku benar-benar–."
"Jangan mengelak. Aku sedang bersama Nora saat kau mengirim pesan omong kosong itu. Aku tahu kau hanya membual agar bisa tampil di pertunjukan itu kan? Kau dan band konyolmu itu!" sergah Dion memotong kalimat Noel.
Selama beberapa detik, Noel tertegun. Dari semua masalah, kenapa harus hari ini ia mengalami yang terburuk? Kata-kata Dion benar-benar melukai harga dirinya. Noel tahu ini bukan saat yang tepat untuk memikirkan harga diri. Ada ratusan nyawa yang harus mereka selamatkan, dan memanggil para pemilik kekuatan dari Akademi adalah cara yang paling cepat. Akan tetapi, tuduhan menusuk dari kakaknya itu benar-benar membuat Noel habis kesabaran. Ia menggeretakkan gigi menahan amarah dan akhirnya menjawab dengan lugas.
"Asal kau tahu, aku sama sekali tidak berbohong dengan ucapanku tentang Phantom itu. Kata-katamu keterlaluan. Kau akan menyesalinya nanti," geram Noel lantas menutup panggilan.
Keempat temannya yang lain sudah menatap Noel dengan penuh harap. Namun, melihat respon Noel yang dipenuhi kemarahan, mereka pun buru-buru mengendurkan harapan tersebut.
"Apa katanya?" tanya Kayla, satu-satunyay yang berani bersuara saat Noel sangat marah.
"Kita hadapi sendiri monster itu," sahut Noel kemudian.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top