36

"[Name]"

Sang gadis yg merasa namanya terpanggil terkejut, secara fakta, ia terkejut karena betapa jarangnya Katsuki memanggil namanya.

[name] segera mengalihkan pandangannya ke Katsuki. Ingin menjawab. Namun apa yang dia dapat?

Sekali lagi, katsuki malah memojokkan si gadis malang ini. [name] terpaksa menyandarkan punggungnya terlentang di sofa panjang yg ia dudukki. Katsuki ada atasnya.

Literally, di atasnya.

"K-katsuki-"

"Sstt!"

Dengan itu, tentu saja [Name] segera terdiam. Menatap bingung kepada Katsuki yang sekarang memeposisikan dirinya benar benar berhadapan dengan wajahnya.

"Kau.."

Seringaian yang diwarnai raut mengejek terlukis di wajah Katsuki. Satu tangan bergerak dengan mudahnya ke pipi mulus [Name]. Katsuki mengelusnya.

"Kau lebih pintar dariku, bukannya begitu?"

' Kitsune Sialan, telinganya menurun seakan-akan ia kucing. Bangs*t, jangan imut begini sialan!"

Merutuk kepada dirinya sendiri, Katsuki berusaha keras menahan pipinya yang memanas agar tidak memerah.

"B-begitukah?"

Kembali dibuat bingung, [Name] terpaksa menjawab seadanya.

Hentakan kasar dibuat oleh katsuki, tepat disamping kepala [Name], meski kekuatan yang diberikan cukup besar, suara yang dihasilkan tidak terlalu nyaring dikarenakan sofa yang empuk.

"Ya, begitu."

Suara Katsuki yang memberat dan ditekan menandakan rasa geramnya pada kepolosan gadis di bawahnya ini. Ia bahkan sampai bertanya-tanya, bagaimana bisa dirinya yang selama ini tinggal serumah dengan gadis ini, tidak tau betapa polos dan kurang pengetahuannya gadis ini tumbuh-

Tidak.

Jika diingat-ingat, ada beberapa kejadian yang dapat membuat kejadian saat ini menjadi jelas.

Salah satunya, pernah suatu ketika. [Name] sedang mandi dan dia baru sadar jika dia lupa membawa handuk dan baju gantinya ke dalam kamar mandi. Dengan tidak berdosanya, ia malah keluar tanpa memakai apapun. Keadaan saat itu, ia dan katsuki hanya berdua saja di rumah, mereka masih kelas 1 smp.

Saat berjalan menuju Kamarnya, tentu saja ia menemui Katsuki, yang selanjutnya, kalian pasti tau apa yg terjadi. Dengan muka tomat Sempurnanya, Katsuki mengamuk ke [Name].

Kejadian lainnya, adalah saat ia masuk ke dalam onsen(pemandian air panas) yang sama dengan Katsuki. Ini sih yang terbodoh, padahal sudah tertulis jelas bahwa ruangan yang dimasukinya adalah untuk lelaki.

Mengingat kejadian itu, katsuki terkekeh geli. Tangannya yang tadinya mengelus pipi [Name], masih berlanjut.

"K-katsuki..?"

Tersadar, pria ini melotot kepada aksinya sendiri. Demi mengalihkan semuanya, ia mencubit lalu menarik pipi chubby [Name]. Sigadis tidak bersuara, namun wajahnya menampilkan kebingungan bercampur rasa kurang nyaman.

Jantung keduanya berdetak sangat kencang.

"Ba~ka.." melepas cubitan di pipi [Name], ia lalu mengunci tatapannya di mata rubah gadis itu.

"eh...apa..?" kebingungan, si gadis yang pipinya dicubit hanya dapat pasrah membiarkan katsuki melakukannya.

Sebentar saja, Katsuki segera melepas cubitannya dan beranjak dari posisi tersebut. Merasa malu. Tidak dapat segera memproses apa yang baru saja ia lakukan, karena terlalu gugup.

"M-mandi duluan sana. Hari ini aku saja yang membuatkan makan malam."

Dengan langkah yg terburu² Katsuki meninggalkan [Name] yang memasang kepala miringnya, ia heran. Katsuki terasa sangat berbeda setelah permintaan maafnya, bahkan gadis ini baru sadar jika Katsuki benar-benar sempat terkekeh dihadapannya setelah sekian lama.

Kesenangan hati menggerogoti, senyuman terukir dibibir gadis itu. Ia tidak langsung ke kamar mandi. Masih terduduk disofa dengan sifatnya sendiri yang tiba-tiba terlihat tidak biasa kaki berayun keatas kebawah diikuti dengan ekornya.

.
.
.

"Bibi, daging sapi ini berapa?"

disisi lain, ada Todoroki Shoto yang tengah berbelanja  daging-dagingan di pasar . Dia berpikir untuk membawa makanan yang terenak yang bisa dibuatnya untuk bekal sekolah nanti.

"Daging sapi itu xxx yen per kg nya nak"

"Kalau begitu berika saya 5kg saja"

"...eh?"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.

.
.
.

Warning: Cerita hampir tidak terurus dikarenakan authornya selalu overthinking dengan urusan dunia nya.

Maaf semuanya, maklum, saya hampir menghadapi kelulusan sma, ngerti kan apa yg sedang saya pikirkan😭

Maafkan typo yg bertebaran.

Scarlet

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top