22

Setelah Shoto memilih untuk ke kelas lebih dahulu bersama Denki, [Name] tertinggal bersama dengan si pink yakni, Ashido Mina.
Dan dengan ajakan si penyuka alien itu, [Name] pun setuju untuk ke kelas bersama Mina.

"Nee, [Name]-chan, ada apa dengan lehermu? Kok ditempelin plester luka?"

Ah, [Name] kesusahan saat ini, kekepoan seorang Mina? Siapa yang dapat menandingi? Ini masalah. Namun bukan [Name] jika tidak bisa tetap tenang dan berbohong mencari alasan.

"Ini?" [Name] menunjuk plester luka yang ada dilehernya. Dengan santai kembali melanjutkan kalimatnya "aku digigit nyamuk, dan saat itu aku menggaruknya terlalu keras hingga membuat sedikit luka."

"Heee, kupikir kau mempunyai Kissmark, Hihi!" Mina sedikit berbisik saat mengucapkan kalimatnya, setelahnya gigi-gigi yang berjejer rapi ia tampakkan.

"Kiss- apa?" Jujur saja, [Name] bingung apa maksud dari satu kata itu.

"Issh! Kissmark" masih berbisik, Mina lalu menempelkan sisi lengannya dan sisi lengan [Name]. Kepalanya sedikit menunduk sambil menatap [Name]. Ia kembali berbicara dengan berbisik.

"Tanda dari ciuman nafsu yang diciptakan oleh orang yang kau cinta, atau mencintaimu, hehe~" jawab Mina asal. Tapi [Name] keburu percaya. Akibat dari tingkat kepolosan yang terlalu tinggi akan hal-hal berbau cinta dan Sex.

Heh?! Tentu saja,temannya dari kecil saja cuman satu-satunya Katsuki. Seperti yang kalian ketahui,bagaimana seorang Katsuki? Dia hanya pria yang mementingkan ambisinya sendiri dan berharga diri tinggi selangit.

Hal tersebut pun terjangkit pada [Name].
Ia menjadi perempuan berambisi besar dalam hal belajar dan menjadi hero. He? Mungkinkah?

Karena percaya dengan Mina, [Name] sekarang malah salah tingkah sendiri. Namun tetap tertutup saja dengan muka datar kelewat datar itu.

Apa-apaan perasaan ini? Padahal jelas-jelas pemikiran [Name] menganggap hal ini cuman omong kosong para remaja. Walau dia juga remaja:v. Tapi Ia bisa dikatakan satu-satunya remaja yang menganggap itu omong kosong jika pemikirannya memang memiliki fakta tersebut.

"A! itu kan Todoroki-kun dan Bakugou-kun!"

[Name] menoleh ke arah yang diberitahukan oleh jari telunjuk Mina. Terlihat, dipojokkan jalan, di tengah-tengah rindangnya pepohonan, Shoto dan Katsuki nampak melakukan pembicaraan serius.

"Membicarakan apa ya mereka, [Name]-chan ayo kita dengarkan diam-diam."

Si rubah menarik tangan Mina yang hampir melangkah ke tempat shoto dan katsuki berada.

"Jangan. Itu tidak sopan, kita langsung ke kelas saja." Ucap [Name] bersuara tegas dan datar.

"Ah..kau tak asik..." Mina mempouts kan bibirnya. "Yasudah, aku saja yang menguping disana." Rupanya niat gadis bermata hitam legam itu tak runtuh, Ia berjalan lagi ketujuan yang sama dengan sebelumnya.

Namun, belum sampai setengah jalan. Satu pertanyaan dari [Name] membuat Mina melupakan segala hal dan malah panik.

"Kau sudah pr matematika, Ashido-san?"

"ADA?!" Gadis itu dengan langkah tak sabaran kembali menghadap [Name] yang menatap nya santai.

"Kau lupa ya? Ada 30 soal, dikumpulkan hari ini pada jam pelajaran pertama, dan yang kuingat, siapapun yang tidak mengerjakannya, akan kena hukuman berat. Kata Aizawa-sensei" ucap [Name] dengan senyum tanpa rasa bersalahnya.

Ia berbohong, dan kuharap kalian sadar. [Name] terkekeh didalam hati, Mina ternyata lebih bodoh dari perkiraannya.

Jahat sih, tapi tak ada pilihan lain karena Ia  tau, jika pembicaraan rahasia seorang Katsuki terganggu, lelaki itu akan marah besar. Yah, jika kalian berpikir bisa melakukannya tanpa diketahui, kalian salah. Kalian tau kan bagaimana seorang Katsuki? Instingnya melebihi sepuluh ekor macan yang digabungkan. Apaan?_-"

Jadi, gadis yang dipanggil Katsuki dengan nama Kitsune ini lebih memilih untuk berbohong dulu pada Mina.

"HEEH?!! [NAME]-CHAN?! KAU SUDAH NGERJAIN SEMUA?!"

"Ya" [Name] tersenyum tipis lalu memutar tubuhnya ingin berjalan menuju gedung sekolah, "kalau begitu, Aku duluan, dan kau lanjutkan saja acara ngupingmu."

[Name] tau betul ekspresi dan pikiran Mina sekarang.

Jadi...

"Tapi, kalau kau mau, kau bisa persiapkan tangan untuk menulis nomor-nomor dan simbolnya;)" [Name] kembali berjalan tanpa melihat ke belakang lagi.

"Huhu!! [Name]-chaaaaan:")" Mina pun menyusul dan memeluk pinggang gadis bertelinga kucing itu sejenak.

....

"Hubungan kami? Tak ada hubungannya denganmu setengah sialan." Katsuki bicara tanpa menoleh ke Shoto

"Aku teman [Name] jadi-"

"TEMAN?"

Shoto menarik satu alis, suara Katsuki yang tiba-tiba meninggi itu membuatnya tersentak kecil.

"DENGAR, KALIAN BAHKAN TAK SAMPAI 1 MINGGU SALING MENGENAL, KENAPA KAU SUDAH SOK AKRAB SEKALI DENGAN BUDAKKU? KAU BAHKAN TIDAK TAU APA-APA TENTANGNYA.  DAN KUHARAP TIDAK AKAN PERNAH."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
B
A
K
U
G
O
U
K
A
T
S
U
K
I
T
O
D
O
R
O
K
I
S
H
O
T
O
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bunuh saja author laknat ini. Yang updatenya kebangetan lama:) ,ngomong apa sih:(
.
.
.

To be continued

Scarlet~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top