NGINTIP

Brakkk!

Axel menoleh begitu melihat pintu kamarnya sudah didobrak paksa oleh sang kakak, yang masuk dengan berkacak pinggang.

"Ck! ketok dulu kek! masuk kamar orang sembarangan."

Alexa duduk ditepi tempat tidur, sementara Axel sedang asik dengan legonya.

"Ngaca, lu masuk kamar gue lebih bar-bar sampe lampu tidur gue rontok semua."

"Kalau gak ada yang penting keluar sono!"

"Ngapain lo marahin temen gue?! ade masalah ape lu?"

Axel menoleh dengan dahi berkerut mencoba mengingat.

"Kenapa!"

Alexa menoyor kepala Axel dengan gemas, kesal sendiri melihat kelakuan bocah bongsor satu ini.

"Anjir!!" maki Axel melotot kearah Alexa. Yang ditatap hanya menaikan dagunya menantang.

"Apa?!" balas Alexa songong, "ehm satu lagi, emang bener lo mahoan sama si gak guna??"

Axel melotot, kali ini balas menoyor Alexa sekuat tenaganya karena tak terima mendapat pertanyaan aneh tersebut.

"Saguna njir!! dapet omongan dari mana lo?!!"

"Kepo!! jawab dulu gue nanya duluan!!"

"Goblok!!" maki Axel kesal.

Alexa langsung menampar kecil bibir adiknya, Axel yang ditampar sudah akan membalas sebelum akhirnya sang kakak menoyor pemuda bongsor itu.

"Kagak lah kampret! gue masih normal!"

"Normal? lo gandengan! sama cowok? gila lo?!"

"Ck, gue normal! berhenti dengerin omongan gak karuan! jangan suka ngurusin hidup orang, bikin ribet!"

"Dasar apatis."

"Bodo amat!"

Axel meraih benda pipih hitam disampingnya, dahinya berkerut sebentar sebelum mata coklatnya membesar.

"Sialan," maki Axel gelagapan. "Lo jangan keluar rumah kak, jangan ke teras atau ruang tamu, awas lo," ujar Axel yang setengah berlari mengambil hodie hitam dibalik pintu.

"Apaan sih?!"

Axel berhenti sebentar sebelum membuka pintu menunjuk Alexa dengan wajah memelas.

"Si Bijaksana sama gakguna ada di depan, awas lo keluar," perintah Axel sambil menatap Alexa yang masih dalam mode bloon.

Alexa memiringkan kepala, berbalik mendekati jendela kamar Axel mencoba mengintip ke halaman rumah. Ada Saguna dan Adit di sana bersama dua orang lainnya yang Alexa rasa bukan teman satu sekolah mereka.

Alexa menatap Saguna dan Adit bergantian kemudian nyengir sendiri.

"Baru sadar kenapa pada cakep-cakep ya?" monolog Alexa ngakak sendiri.

Deg!

Saguna menoleh ke arah jendela kamar Axel, mengernyit begitu tatapannya bertemu dengan mata Alexa.

"Mampus!" maki Alexa yang dengan cepat sudah menunduk begitu Saguna melihatnya tadi. "Cari mati emang, aduuh bodo banget sih gue! semoga dia nggak tau gue siapa," oceh gadis cantik itu kemudian mengendap endap keluar kamar Axel dengan sedikt menunduk.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top