Awal dari Mimpi Buruk?

Y/n POV

Kota Tokyo adalah kota padat penduduk dengan berbagai kegiatan yang mereka miliki termasuk kami ini, sebelum..

"Aku sudah tidak sabar untuk segera bekerja, bagaimana dengan kalian Tetsu-kun, Taiga-kun??" tanyaku ke pemuda berambut biru muda disebelahku ini

"Aku juga sudah tidak sabar, benarkan Kagami-kun??" tanya pemuda berambut biru muda dengan poker facenya ke laki-laki macan di sebelah ku, Kagami-kun.

"Ha?" Taiga menatap kami dengan alis bercabangnya yang bertautan

"Huh.. Taiga-kun kau tidak mendengarkan kami?" aku menghela napas kesal

"Ah.. Kalian sedang membicarakan apa rupanya??" tanya Taiga-kun yang semakin membuatku tambah kesal

"Huh! Ayo Tetsu-kun, kita tinggalkan saja si alis bercabang ini" aku menarik tangan Kuroko-kun meninggalkan Taiga-kun yang sedang kebingungan sendirian

"Jangan kau mengejekku, bakaonna!" dia mulai terpancing, hihihi..

"Emangnya kenapa?" kulihat Taiga-kun mulai berlari ke arah kami berdua membuatku terkejut karena ia semakin dekat,

Ih, lihat wajah garangnya itu! Kowaii!

"Wah, Tetsu-kun ayo kabur!"

"Tunggu Y/n-ch–"

"Tidak ada waktu lagi!"

Tap tap

"Oi, kemari kau!" walaupun menakutkan melihat wajah marahnya Taiga-kun,

"Ahahaha tangkap aku kalau bisa Taiga-kun" ejekku sambil mengeluarkan lidahku ke arahnya

"Awas kau ya!" Taiga-kun berlari semakin dekat ke arah kami, dengan segera aku menambah kecepatan lariku dan menarik Tetsu-kun,

"(Y-Y/n)-chan tunggu?" sepertinya Tetsu-kun tidak bisa menyamai kecepatanku berlari

"Ah, gomen Tetsu-kun jika aku berhenti berlari maka aku akan tertangkap, pegang saja tanganku erat jangan sampai terlepas, ok?" Tetsu-kun mengangguk pasrah,

"Pegangan yang kuat aku akan berlari sampai ke tempat kerja kita" aku semakin menambah kecepatanku berlari saat Taiga-kun kembali hampir mendekati kami,

Dia sangat cepat, tapi tidak secepat aku.

"Bye, Taiga-kun sampai bertemu di tempat kerja" aku melambaikan tanganku sambil menatap ke belakang sebentar

"Cih, aku gak akan kalah!"

Taiga-kun masih lumayan jauh untuk bisa mengejarku, dan ia tidak bakal bisa mengejarku karena aku dulu adalah seorang atlit lari tercepat di sekolah kami dulu, hahaha.

Normal POV

Skip»»

Dan disinilah mereka didepan pintu restoran Maji Burger, Kagami baru saja sampai makanya (Y/n) dan Kuroko terpaksa menunggunya sambil beristirahat sejenak

"Kau lama sekali Taiga-kun, kami sudah menunggu lama benarkan Tetsu-kun?" ucap (Y/n)

"Kau benar (Y/n)-chan" Kurokopun ikut menyetujuinya

"Cih, siapa suruh kalian berlari duluan, oh yang tadi belum terbalaskan, ya?!"

(Y/n) seketika menjadi tegang saat merasakan aura menyeramkan di hadapannya, meneguk ludah kasar, (Y/n) pelan-pelan meraih tangan Kuroko dan memegangnya erat, Kuroko yang mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya hanya menghela napasnya,

"?!"

"Sampai ju-?!" (Y/n) merasakan ada yang menahan hoodie (f/c)-nya dan mengangkat hoodienya membuat tubuhnya ikut terangkat ke atas

"Hehehe, aku sudah tau kalau kau berniat kabur lagi"

"Cih..!!"

(Y/n) menampilkan seringainya saat ia mendapatkan ide, ia mengangkat kedua tangannya ke atas lalu,

Kring

Kagami melihat ke dalam restoran saat mendengar bunyi bel, matanya terbelalak saat melihat (Y/n) dan Kuroko yang berada di dalam restoran sambil melambaikan tangannya

Melihat ke tangannya dan hanya ada jaket hoodie milik (Y/n), Kagami menahan amarahnya membuat alis tebalnya itu berkedut dan muncul sudut siku-siku di kepalanya,

"TEME.."

"Khihi, Taiga-kun bahkan tidak menyadarinya" (Y/n) terkikik senang saat idenya berhasil untuk lolos dari Kagami

Kuroko menampilkan senyuman tipisnya yang jarang terlihat oleh siapapun saat mendengarkan cerita (Y/n) tadi

"Kalian selalu saja bertengkar sejak kita kecil dulu"

(Y/n) menatap Kuroko dan tersenyum, "Hahaha kau benar Tetsu-kun dan tidak ada yang mau mengalah"

"Kau benar"

"Baiklah ayo kita mulai bekerja pelanggannya sudah mulai banyak"

Kuroko mengangguk dan memakai pakaian pelayan mereka, Kagami sudah melayani para pelanggan dari tadi

(Y/n) mulai melayani pelanggan, Kuroko menyambut pelanggan di depan pintu dan Kagami melayani pelanggan yang lainnya.

(Y/n) POV

Sepertinya ini akan menjadi hari yang baik, yah menurutku..

Skip»»

"Hah tak terasa hari sudah mulai gelap, sebaiknya kita segera pulang" ajakku

Setelah selesai bekerja kami mampir sebentar ke supermarket dan membeli air mineral,

"Ayo kita pulang.." ajak Taiga-kun

Aku dan Tetsu-kun mengangguk setuju dan kami berjalan menuju ke apartemen, ya kami tinggal di apartemen yang sama dan kamar kamipun bersebelahan,

Saat sedang berjalan kami melihat sesuatu yang bersinar melintas di langit,

"Wah bintang jatuh, ayo buat permintaan" ucapku dan mulai berdoa, tapi..

"Sepertinya itu bukan bintang jatuh" ucapan Tetsu-kun menghentikan kegiatan berdoaku

Lalu Tetsu-kun menunjuk sebuah bintang jatuh yang akan terjatuh mengarah ke sisi kota,

Buum

Terdengar suara seperti menabrak sesuatu yang sangat kuat, sepertinya bintang jatuh itu menabrak sebuah gedung,

"Kyaaa!!" terdengar teriakan orang-orang yang mulai berlarian mencari tempat yang aman

Kami terpatung saat melihat banyak bintang jatuh yang mengarah ke kota ini,

Greb

Aku tersadar saat ada yang menggenggam tanganku dan itu adalah Taiga-kun, "Ayo, kita harus mencari tempat berlindung"

Aku segera berlari dan menggenggam tangan Tetsu-kun untuk mengikuti langkah kaki kami agar tidak tertinggal,

Buum

Duar

Meteor itu terjatuh dan menabrak semuanya, kami terus berlari berusaha menghindari meteor itu, saat berlari tiba-tiba sebuah meteor jatuh di depan kami membuat kami terpental jauh,

Setelah itu aku tidak tau apa yang terjadi lagi karena semuanya mulai menghitam

Normal POV

Sebuah meteor jatuh ke bumi lalu terpecah dan menyebar membuat kerusakan yang sangat besar, orang-orang mengira itu adalah hujan bintang jatuh ternyata mereka salah kalau itu adalah batu meteor

Para pemerintah yang selamat segera menyuruh para ahli untuk mengamati batu meteor itu, setelah kejadian jatuhnya meteor itu muncul masalah baru yang sangat aneh,

Yaitu para ilmuan menemukan sebuah virus yang terdapat pada sample meteor itu, mereka tidak tau virus itu berbahaya atau tidak maka dari itu mereka ingin membuktikannya,

Tapi sebelum itu terjadi orang-orang yang koma terbangun dan menunjukkan tingkah laku yang aneh seperti saat seorang suster akan mengecek keadaannya

"Tenang saja, saya hanya akan memeriksa keadaan anda"

"Grah!!" seorang pasien malah menggigitnya sampai berdarah dan tak sampai disitu aja,

"Kyaa..!!" ia juga memakan tangan suster itu,

Orang-orang yang melihatnya tidak ada yang berani membantunya dan hanya menatap ngeri bahkan ada yang berlari sambil berteriak meminta pertolongan membuat pasien yang koma terbangun semua dan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan pasien tadi.

Semua orang yang berada di sana pada berlari menyelamatkan diri mereka sendiri dan saat mereka sudah sampai di luar,

Deg

Mereka malah mendapatkan masalah yang lebih besar lagi karena makhluk-makhluk itu pada berkeliaran di kota yang hancur ini,

"Grah!!"

Kota Tokyo sekarang telah menjadi neraka bagi umat manusia

(Y/n) POV

"Ugh.." kepalaku pusing dan badanku sakit semua,

"Eh?!" aku ada dimana? Aku melihat ke sekitar dan sepertinya ini sebuah kamar?

Cklek

Seseorang masuk!!

"Kau sudah bangun (Y/n)-chan?" ternyata Tetsu-kun

"Tetsu-kun..?!" aku mencoba turun dari tempat tidur dan menghampirinya

Greb

"Eh?!"

Aku memeluknya dengan erat dan sepertinya aku telah mengejutkannya,

"Oi, kau tidak apa-apa??" tanyanya

Aku hanya menganggukkan kepalaku sebagai jawaban iya, lalu aku melepas pelukanku dan melihat ke sekitar mencari pemuda berambut merah berada

"Kau mencari Kagami-kun?" tanya Tetsu-kun

"Iya, dia dimana??"

"Dia sedang berada di bawah"

"Ayo kita ke bawah?" ajak Tetsu-kun

"Ha'i.." aku pun menggenggam tangan Tetsu-kun dan kami pun turun ke bawah

"Kagami-kun.." panggil Tetsu-kun setelah kami sampai

"Ternyata kau sudah bangun, bagaimana perasaanmu setelah bangun tadi" tanyanya

"Ah aku merasa sedikit pusing tapi aku baik-baik saja"

"Syukurlah, karena kita harus segera keluar dari rumah ini, kita tidak bisa terus berada dirumah ini"

Taiga-kun berjalan mendekati jendela dan membuka sedikit kain gorden yang menutupi jendela itu

Deg

Mataku terbelalak saat melihat keadaan kota yang berantakan dan orang-orang yang sedang berjalan pincang dan terseok-seok ke sana kemari

"Apa yang sebenarnya terjadi?!" tanyaku

"Aku pun tidak tahu tapi mereka sangatlah berbahaya karena aku dan Kuroko sudah melihat semua yang mereka lakukan saat kami tersadar" Taiga-kun terlihat sedikit ketakutan

"Apa yang terjadi saat aku pingsan?" tanyaku

"Saat kita terlempar karena sebuah meteor jatuh di depan kita, aku juga pingsan dan saat aku bangun Kuroko pun juga sadar dan saat kami mau membawamu ke rumah didekat sini kami melihat ada seseorang yang sedang berlari menghindari sesuatu lalu ada orang yang sedang berlari mengejarnya dan saat orang itu terjatuh orang yang mengejarnya tadi itu menggingitnya dan.." Taiga-kun terlihat semakin ketakutan dan mulai berkeringat dingin sama seperti Kuroko

"Dan..?" tanyaku

"Dan memakannya"

Deg

Ini tidak mungkin!

"Karena kupikir itu berbahaya kami segera masuk ke rumah ini sebelum ketahuan dan aku menyuruh Kuroko untuk membawa mu ke atas dan aku menutup pintu dan menutup semua jendela agar tidak dapat dimasuki orang-orang itu, tapi persediaan makanan yang ada dirumah ini hanya tersisa itu" Taiga-kun menunjuk ke sebuah lemari dan disana hanya tinggal beberapa makanan

"Dan itu tidak cukup untuk kita" kata Tetsu-kun

"Maka dari itu kita harus meninggalkan rumah ini" lanjut Tetsu-kun

"Tapi bagaimana kalau orang-orang itu menangkap kita??" tanyaku

"Kita harus melawannya dan harus membawa senjata" kata Taiga-kun sambil mencari sesuatu untuk di jadikan senjata

Taiga-kun melihat ke bawah tangga dan mengambil sebuah linggis, "Sepertinya linggis ini bisa jadi senjata, kalian juga cari sesuatu untuk dijadikan senjata"

Aku pun pergi mencari senjata begitu juga Tetsu-kun, saat melewati ruang tamu aku melihat sebuah katana yang di pajang, aku mengambil katana itu

Kurasa pemilik rumah ini seorang penggemar samurai?

"Apa yang kau dapat (Y/n)?" tanya Taiga-kun, aku pun menunjukkan katana yang kudapat padanya

Taiga-kun terkejut saat melihat apa yang ku pegang "Tunggu dulu! Apa kau yakin mau membawa katana itu?" tanya Taiga-kun

"Emangnya kenapa Taiga-kun??" tanyaku

"Tidak apa-apa hanya saja pakainya hati-hati itu sangat tajam"

"Aku tahu itu tenang saja, apa kau lupa aku dulu pernah les pedang?" lalu saat aku akan ke dapur untuk minum

"Iya juga.."

"Jadi tenang saja"

"(Y/n).." Taiga-kun maunya apa sih?!

"Apa sih?!" tanyaku mulai kesal

"Ini" dia memberiku segulung perban

"Arigatou" ucapku

"Kau masih bisa melakukannya kan?" tanyanya

"Tentu" aku pun melanjutkan melilitkan perban itu ke tangan ku

"Kau dapat apa Kuroko??" tanya Taiga-kun

"Ini" Tetsu-kun menunjukkan sebuah pemukul bisbol

"Bagus Tetsu-kun" pujiku

"Arigatou (Y/n)-chan kau terlihat keren dengan katana itu" puji Tetsu-kun membuatku jadi malu

Aku meletakkan katananya dipinggangku agar aku tidak susah saat berlari nanti, oh iya aku tadi dapat tiga buah pisau sebaiknya kukasih ke mereka untuk berjaga-jaga.

"Tetsu-kun tangkap"

Hup

"Simpan itu kita bisa menggunakannya saat terdesak"

"Kau juga Taiga-kun"

Set

"Arigatou"

"Tidak masalah.."

Dan kulihat Taiga-kun kembali memasukkan P3K ke dalam sebuah tas dan beberapa makanan dan minuman, setelah selesai ia melihat kami yang sudah bersiap.

"Kalian sudah siap?" tanyanya

Kami menganggukkan kepala kami, lalu Taiga-kun memeriksa keadaan di luar dan terdapat beberapa infected yang masih dapat dihitung dengan jari, terdapat 7 infected yang sedang berjalan di depan rumah.

"Sebaiknya kita lewat dari pintu belakang saja"

Kami hanya mengikutinya dari belakang, sesampainya kami di belakang

Grahh!

"Awas Taiga-kun!!"

Sret

Crash

Dugh

Seorang infected tiba-tiba saja menerobos dan bersiap menyerang Taiga-kun tapi dengan cepat aku menebasnya dengan katana sesudah Taiga-kun ku suruh menghindar

"Hah.. Itu hampir saja"

Tes tes

Katanaku sudah dipenuhi cairan hitam yang menjijikkan, aku menebasnya di leher, kepalanya terpisah dari tubuhnya

"Itu tadi sangat menegangkan, kau tidak apa-apa Taiga-kun??" tanyaku sambil mengulurkan tangan ke dia untuk membantunya berdiri

"Aku tidak apa-apa, kerja bagus (Y/n)"

"Itu bukan apa-apa, ayo lanjut!"

Tbc

Oke, gimana? Seru kah? Kalau suka klik vote dan komennya ya~ ^∆^

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top