EXTRA PART 1
Roof Top kediaman Yaya
Yaya yang hanya berdua dengan Halilintar yang sedang sibuk dengan laptopnya. Kini mereka sudah semester akhir dan tinggal menyusun skripsi. Untuk Yaya sudah mengajar di SDIT Pulau Rintis, sedangkan Halilintar dengan kedua adik-adiknya mengurus kedai Atok Aba setelah Atok meninggal dunia. Apakah ini menjadi beban buat mereka? Tentu tidak, mereka suka Kedai Kokotiam dan bermaksud untuk menjadikannya punya cabang. Yah setidaknya kedai warisan sang Atok melegenda di Pulau Rintis.
Hari ini Halilintar libur, dan dia memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menggarap skripsinya agar bisa lulus sesuai waktunya.
" Udah belum? Masih banyak yang perlu direvisi? " tanya Yaya sambil mendekat ke arah Halilintar dan duduk di sampingnya.
" Dikit lagi. Daripada bengong mending pijitin pundak gue sini.. "
" Idihh ogah, emang lo mau bayar berapa nyuruh gue mijitin " Yaya pun melangkah menuju tepi pagar roof top sambil melihat senja.
" Huh.. " Halilintar mendengus
Beberapa menit kemudian, " Yosh alhamdulilah kelar juga. Besok tinggal laporan trus sidang deh " teriaknya sambil menutuo laptopnya dan merenggangkan tangganya.
Yaya menengok Halilintar seraya tersenyum, " Ya udah istirahat dulu, tuh diminum. Haus kan?"
Setelah meneguk segelas minuman yang disediakan Yaya, Halilintar pun melangkah mendekati Yaya seraya berkata, " Makasih ya, udah bantuin gue Ya "
Yaya pun tersenyum dengan manisnya. Angin yang semilir menambah kesan romantis di antara mereka. " Ya sama-sama. Lo juga sering kok bantuin gue kan?"
" Oh ya, tapi setelah ini pun masih ada 1 soalan yang harus gue kerjain lagi. Belum selesai ternyata "
" Oh ya, apaan tuh? " Sambil menghadap ke arah Halilintar
" Ngelamar lo- Lo mau kan Ya jadi istri gue ? " Tanya Halilintar sambil memegang kedua tangan Yaya
Yaya terkejut seraya berkata, " Dih ga elit bener lo ngelamar gue kek gini. Sambil dinner kek atau ga sambil tempat yang romantis gitu. Ini abis garap skripsi " tapi setelahnya dia terkekeh
" Jadi ga mau? Kalau ga mau ya udah gue ga maksa sih " katanya sambil melepaskan tangannya Yaya
" Baper sih, gue kan belom jawab elah " ucap Yaya sambil tertawa tertahan dan menangkupkan ke dua tangannya di pipi Halilintar
" Gue mau Lin, gue mau jadi istri lo. Karena sejak dulu gue udah nunggu ajakan itu dari lo " Jawab Yaya sambil malu-malu
" Ehehe.. gue tau kok. Tinggal ngomong sama Papa klo gue mau nikahin lo Ya " Halilintar merengkuh Yaya ke dalam pelukannya.
Yaya yang dipeluk pun tersipu malu. Dan semilirnya angin turun mendukung kisah cinta mereka. Lalu Halilintar pun mencium Yaya dengan lembut tanda cintanya pada Yaya.
❤️ 💖 ❤️ 💖 ❤️ 💖
Di ruang tamu.
" Pah, Mi. Hali ingin mengajukan permohonan kepada Papa dan Mami. Sekiranya Hali menghadap ini karena Hali ingin meminta Yaya untuk jadi pendamping hidup Hali, ingin bertanggung jawab terhadap Yaya. " kata Halilintar di saat menghadap kepada Papa dan Mamimo.
" Hmm.. semua tergantung Yaya Lin, kalo Yaya bersedia Papa dan Mami pasti merestuinya. Jika Yaya menolak, Papa pun tidak bisa memaksa. Gimana Ya? " jawab Papa
" Yaya mau Pah .. " semburat merah tipis menghiasi wajah Yaya yang putih. Sambil tersenyum malu.
" Baiklah Halilintar, kalau dari Papa setuju, Mami gimana? "
" Mami sih setuju aja, lagian kamu kan udah dilangkahin Hanna. Hanna sampe nanya terus ke Mami kapan kamu nikah Ya. "
" Terima kasih Pah, terima kasih Mi "
Lalu acara tersebut dilanjutkan dengan mengobrol santai
❤️ 💖 ❤️ 💖 ❤️ 💖
Beberapa bulan kemudian,
" Yaya udah belum, tuh tamunya sama penghulunya udah pada datang "
" Ya bentar lagi Han, emang gue harus keluar ya. Di samping Halilintar "
" Iyalah, sama kek gue dulu. Dah sana. " Sambil menyeret Yaya, Hanna mengajak Yaya menuju tempat dimana akan diadakannya acara ijab kabul antara Yaya dan Halilintar
" Kita mulai saja ya di puncak acara ini, mengingat hari sudah semakin siang "
" Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak saya bernama Yaya binti Yah dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas seberat 15gr "
" Saya terima nikah Yaya binti Yah dengan maskawin tersebut, Tunai "
" Bagaimana saksi ? Sah ?"
" Sah "
" Alhamdulilah "
Dan di akhir acara Ying menggodan Yaya, " Akhirnya yang di tunggu-tunggu datang juga. Kirain lo bakal ngelepas Hali Ya? Abis lama bener sih "
" Hehehe abis gue kan nunggu si Hali tuh " Jawab Yaya sambil mengerucutkan mulutnya
" Tapi jodoh ga kemana ya Neng ? Buktinya lo sama Hali bikin kita gemes bener. Kek iya-iya ga-ga gitu " Ucap Hanna kemudian
" Iya lo Ya, dulu gue sempet suka ama Hali, tapi karena dia nempel ama lo, trus lo juga nempel ama dia ya kaga jadi. Bahkan banyak yang nembak dia tapi di tolak, gitu juga lo. Tapi giliran di tanya lo sama dia ga pacaran. Kan aneh.. " cerocos Amy yang kini bergabung denga genk Yaya
" Hahah emang si Mak satu ini ngeselin tau My.. " kikik Ying
" Kalian semua, terima kasih ya. udah mau bantu gue dan selama ini jadi sahabat gue. Jangan putus sampai sini ya. " Tangis Yaya pecah
" Ga lha Ya, gue juga makasih ya. Udah dikenalin ama temen-temen lo jaman sekolah SMA dulu, makasih juga buat kalian yang udah mau nrima gue jadi temen di sini " Ujar Suzy teman Yaya sesama guru di SDIT Pulau Rintis yang kemudian akrab dengan Yaya.
" Santai sih Suz, kita juga banyak temen kan enak... Berperlukan " Kata Ying sambil tertawa - tawa
Untuk Yaya dan Halilintar selamat menempuh hidup baru ...
Note : Untuk Hanna dan Gempa mereka sudah menikah, setelah Hanna dan Gempa giliran Taufan dan Mimi. Lalu terakhir Halilintar dan Yaya.
❤️ 💖 ❤️ 💖 ❤️ 💖
Halilintar dan Yaya dulu sequelnya. Untuk yang lain ide sih ada, tapi seperti biasa mentok lah dipenulisan.
Semoga kita semua dalam keadaaan sehat sehat selalu ya..
See u in the next chap
Darklulin
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top