Bab 1
" Mak.. "
" .. "
" Mak.. hoi Mak "
" Ish apaan sih Fang, emang gue mak lo apa ! " Teriak Yaya sebal, gadis yang di panggil Mak tersebut.
" Elah lo Ya, gitu aja sewot. Lagian gue panggil dari tadi kaga nyaut-nyaut " Balas Fang, remaja bersurai Raven dengan kacamatanya berwarna Ungu.
" Ya apa.." Jawab Yaya
" Ada waktu ga, gue mau curhat dong " Kata Fang
" Soal Ying lagi, ish lo mah. Ya udah sana sih, gue dukung. Ntar keburu di ambil orang lho. Emang cara yang kemarin kaga mempan ?" Ketus Yaya
" Iya, tapi kan gue mau minta pendapat lo lagi sih Mak " Kata Fang sambil mendekatkan diri ke arah Yaya
Yaya yang merasa risih langsung mengibaskan tangannya mengusir Fang. " Ish kaga perlu deket deket ngapa. Gue juga denger. "
" Lhaaa ngapa dah, ooh gue tau takut ada yang cemburu ya. Emang siapa sih cowok lo atau ada anak sekolah sini yang jadi gebetan lo ya ? " Jawab Fang terkekeh
" Ga ada lah, cuma lo jangan kek gitu. Ntar klo si Ying yang lihat berabe. Ya udah ntar istirahat temuin gue di perpustakaan ya . Sama satu lagi, jangan panggil gue Mak ngapa sih. Emangnya gue udah tua apa !! " tegas Yaya
" Oke, gue masuk kelas gue dulu ya. Oh soal itu abis lo kaya emak emak sih Ya, tegas dan enak klo di ajak curhat " Jawab Fang sambil menghindar karena tidak sengaja Yaya hendak memukulnya
Dari kejauhan ada 2 pasang yang melihat ke akraban mereka, ada rasa cemburu dan rasa bodo amat, tidak perduli terhadapa hal itu. Namun tetap saja hal tersebut menilisik hati
🌈 🌈 🌈 🌈 🌈 🌈
Jam istirahat di perpustakaan, Yaya yang sudah duduk berhadapan dengan Fang pun bertanya, hal apa lagi yang ingin di tanyakan pada pemuda bersurai raven tersebut. Fang hanya menjelaskan bagaimana jika ia menambahkan sedikit hal agar target yang ingin dia temui mau menerimanya. Yaya pun mendengarkan dengan baik lalu memberi saran bahwa itu semua sudah oke.
" Oke, gue setuju. Tapi klo misal di tolak jangan nangis ya. Dan jangan maksain kehendak, ntar dia ilfeel lagi. Plus 1 hal lagi, klo jadian jangan lupa ama gue. " kata Yaya
" Oke sip Ya, pastilah lo sahabat gue." Jawab Fang. " Oh iya lo ga ke kantin Ya? " Lanjutnya
" Ehmm ga fang, gue masih ada kerjaan neh " Kata Yaya
" Ehmm lo ga puasa kan? Kali aja puasa makanya ga ke sana ? "
" Ga kok, gue ga puasa. Cuma gampanglah nanti "
" Ya udah mau gue beliin apa? Ntar gue titipin ke Ying "
" Ehmm ya udah roti coklat sama susu ultra ya, ntar gue ganti duitnya. Gue ga bawa soalnya "
" Oke gampang itumah. Eh- tapi gue masih penasaran dah, siapa cowok yang lo suka. Gempa, Taufan apa Halilintar? "
" Kepo lo.. udah sana ke kantin "
🌈 🌈 🌈 🌈 🌈 🌈
Di kantin suasana sudah hampir sepi, di pojokan tempat biasa Yaya and the gank kumpul. Kali ini minus Yaya, tadinya Ying juga tidak kumpul bareng mereka tetapi akhirnya Ying muncul. Berbarengan dengan Fang yang langsung duduk di samping Halilintar. Ying pun duduk berhadapan dengan Fang di samping Taufan.
" Lha tumben lo telat, kemana dulu. Kata Kak Hali lo keluar duluan tadi " Beo Taufan kepo
" Oh, gue ada perlu sama Yaya di perpustakaan " Jawab Fang santai (posisi dia sudah membeli makan dan pesanan Yaya)
" Wah curiga neh gue, ada apaan lo sama Yaya Fang " tanya Gopal
" Ada deh, biasalah " Jawab Fang
" Eh iya Ying, lo kok ga bareng ama Yaya, biasanya kan lo berdua kemana mana nempel udah kaya perangko " Tanya Taufan pada Ying
" Oh eh Yaya ga ngajak gue, tapi tadi gue juga ada perlu sih sama Amy. " Jawab Ying , walaupun dalam hatinya ia merasa sedih, dia berfikir mungkinkah Fang menyatakan perasaanya pada Yaya? Dan dari raut wajah Fang, laki-laki itu terlihat bahagia. Apakah Yaya menerimanya? Sedih sekali membayangkan hal tersebut. Bukankah Yaya tahu kalau dirinya menyukai Fang. Apa rumor yang beredar itu benar, bahwa Fang menyukai Yaya dan ia hanya sebagai benalu bagi Yaya yang tidak bisa berkembang karena hidupnya hanya di urusi oleh Yaya. Mengingat hal itu membuat Ying ingin menangis.
" Ying .. "
" Hoe Ying .." Taufan yang di samping memanggilnya tetapi Ying terlihat seperti melamun
" Oeh ah.. oh iya apa ? " Ying terkejut hinggap gugup
" Lo kenapa? ko meneng bae. Ati-ati kesambet lo " Tanya Taufan
" Ga apa-apa kok, eh gue duluan ya. " Jawab Ying segera meninggalkan kantin
"Hoi Ying, titip dong. Ini roti ama susu tolong kasihin Yaya ya. Makasih " Teriak Fang mngejar Ying
Ying pun berbalik, " Oh oke "
Halilintar menatap punggung gadis itu seraya berfikir, ada apa dengan gadis itu. Apa terjadi sesuatu antara dia dengan Yaya? Karena Duo Y itu memang terkenal dekat.
🌈 🌈 🌈 🌈 🌈 🌈
Ying memasuki kelas dan dilihatnya Yaya sudah duduk di kursinya. Yaya tersenyum dan berkata, " Lho kenapa Ying, suntuk bener ? "
" Ga apa-apa, oh ya ini titipan Fang Ya "
" Hmm, makasih "
" Klo ada masalah cerita aja ama gue, jangan di pendem gitu."
" Ga kok, suer dah. Ga ada apa-apa kok "
Tiba-tiba Amar berteriak ," Mak liat PR lo dong, anjirr gue lupa ngerjain. plis ye Mak " sambil memohon kepada Yaya untuk memberi contekan PR nya.
" Sue lo, sekali lagi manggil Mak gue tabok pake tali kutang lo. Ini kerjain di sini aja. Jangan di bawa-bawa tuh buku. " Yaya sewot.
Belum lagi Amar mengembalikan bukunya, datanglah Taufan dengan gaya khasnya yang super ramai dan ceria, " Mak ntar balik skul ajarin gue matematika ya? besok gue ulangan soalnya. Gempa ga bisa, Kak Hali? Wah kaga dah ... Ya Mak ajarin gue "
" Ish lo mah Fan, ya udah di mana? Ying mau ikut ? "
" Ehmm.. ga bisa Ya, maaf ya. Gue ada urusan soalnya hehehe piss ✌ " Jawab Ying terkekeh sebenanrnya alasan saja. Karena Ia ingin menghindar dulu dari Yaya.
" Terserah lo aja, atau ga di rumah gue gimana? Eh aga sorean dikit ya, gue mo ke klub dulu bentar. Lo balik ama Kak Hali kan? " Jawab Taufan terkekeh geli
" Ya udah ga apa-apa. Oh lo ke klub? Ya udah gue balik ama dia " Jawab Yaya
" Oke gue balik dulu ke kelas. Dadah Emak, dadah Ying " Teriak Taufan sambil berlari meninggalkan kelas Duo Y menuju kelasnya.
" Haduuuhhh... salah apa sih gue, ngapa sih semua manggil gue Mak? Di kata gue emaknya mereka apa.. huh " Kata Yaya frustasi
Ying yang melihatnya hanya terkekeh geli, sebenarnya dia kasihan sama Yaya tapi karena menurutnya Yaya itu dewasa dan bisa di andalkan makanya banyak yang suka memanggilnya Mak. Lalu siapa pencetus panggilan tersebut? Entahlah tiba tiba sudah terkenal seantero sekolah. Lalu kenapa pula Yaya hari ini terlihat senang? Apakah karena Fang sudah menyatakan cintanya dan Yaya menerimanya, makanya ia terlihat senang dan bahagia? Sungguh ia kecewa, bagaimana bisa Yaya menjawab iya jika memang benar Fang menyatakan cinta padanya. Sedangkan Yaya tahu kalau Ying menyukainya. Sungguh terlalu...
" Ying, kok diem aja? kenapa? Oh ya siap siap ya kamu bakalan dapat kejutan nanti " tanya Yaya
" .. "
Yaya mengernyit heran apa yang sedang terjadi pada Ying, kenapa dia diam saja. Bahkan pertanyaannya tidak di jawab. Entahlah, mungkin Ying belum bersedia untuk membagi ceritanya. Tapi yang pasti Yaya bahagia karena sahabatnya yang satu ini akan segera diambil untuk dijadikan kekasih oleh Fang yang sahabatnya juga. Ying tidak bertepuk sebelah tangan. Lalu bagaimana dengan Yaya sendiri? Apa tidak ada cowok yang spesial di matanya? Oh jangan salah Ferguso.. Diam diam Yaya menyukai sahabatnya dari kecil, ya salah satu dari Trio Boboiboy telah mencuri hatinya. Walaupun dia tahu, dia tidak pernah tahu dan mungkin tidak akan tahu karena Yaya menyembunyikan perasaannya sebaik mungkin.
🌈 🌈 🌈 🌈 🌈 🌈
Saat pulang sekolah, Fang sudah di depan kelas Yaya. Dia menunggu Ying untuk melancarkan niatnya yaitu mengutarakan isi hatinya kepada Ying.
" Cari Yaya Fang, bentar lagi. Noh dia lagi beres-beres " Tanya Iwan
" Ga Wan, gue cari Ying kok. Tapi thanks infonya ya. " Dengan sabar Fang tetap menunggu
" Lo mau balik duluan Ying? Katanya ada urusan ? " Tanya Yaya
" Oh eh iya Ya, gue balik duluan. Lho Hal lo ga balik? " Jawab Ying sambil menoleh ke Yaya dan dilihatnya pula Halilintar masih sibuk mengemasi buku-bukunya.
" Ga Ying " Jawab Halilintar
" Yuk Ya, Lin.. gue duluan "
" Hmm.. "
" Yo Ying, ti-ati ya. And Guud luck. Lin lo ga balik? "
" Ga, gue ada eskul hari ini "
" Moso, bukannya hari lain? Eh trus gue balik ama sapa dong?"
" Tambahan, karena mau tanding. Ya udah sih ama Gempa apa Taufan sana "
" Gempa kan jemput Hanna. Taufan ga bisa, tadi dia bilang ke klub dulu "
" Ya udah ama Gopal ya? Ntar gue bilangin. Ga usah bingung ngapa? " Sambil menuju keluar kelas dan mengusap pucuk kepala Yaya
" Ehmm ga usah deh, gue balik sendiri aja. "
" Jangan, ntar gue kasih tau Gopal "
Mensejajarkan diri dengan Halilintar, Yaya pun tetap kekeh pulang sendiri saja. " Ga usah, kasihan Gopal ntar jadi jauh dia. Tenang aja ga bakal kenapa-napa kok. Lagian kan gue udah gede ini. Lo khawatir ama gue heh? " sambil terkekeh Yaya berujar
" Ya udah, serah deh. Tapi klo dah sampe rumah kabarin ya! " Jawab Halilintar sambil menuju ke ruang klubnya sementara Yaya berjalan menuju pulang ke rumah.
Dari kejauhan pun Yaya dapat melihat Fang sedang berjalan beriringan dengan Ying di parkiran.
🌈 🌈 🌈 🌈 🌈 🌈
Yosh segini dulu untuk chap 1 ini. Cerita apa ini? sebenernya cerita ini pernah di alami oleh Author jaman sekolah dulu. tapi ga semuanya sih. Selebihnya real story antara Kakak kelas dengan Kakak Senior yang dulu Alumni sekolah itu.
Maaf ya, jika ceritanya ga menarik atau kesannya biasa aja. Soalnya ini idenya juga gitu sih. penulisan pun belum bisa banget sesuai EYD.
see u in the next chap ..
Darklulin
💞 💞
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top