『strangers to love』
/mari kita nyicil utang.
kynya bakal panjang nih ,rekor baru feby~! mwehehee~.
.. ini 'strangers to love' atau 'partner tabrakan to love' EH KESPOIL, dahlah scroll bawah aja kalian.
-
-
-
-
-
tahun pembelajaran baru, itu berarti hari baru, sekolah baru, tempat baru, kelas baru, pengalaman baru, dan pastinya teman baru. atau bahkan menemukan sang pujaan hati? ahaha~.
rasa senang itu berlaku pada gadis pemeran utama pada kisah kali ini, (Name).
tapi sayangnya hal itu tidak berpengaruh sama sekali pada bocah skateboard ini, siapa lagi kalau bukan Miya Chinen.
/ini gada upacara ygy, lgsung aja.
∷∽∞——————————
"wah sekolahnya bagus, kira kira aku bakal dapat teman baru gak ya~ ehehe"
gadis bersurai (h/c) itu berjalan dengan senang hati menyusuri koridor sekolah untuk menemukan dimana kelasnya berada.
"kelasku 1-a dan letaknya dekat dengan ruang kesehatan.." gumamnya sambil terus berjalan.
dia kira dia akan berjalan menemukan kelasnya dengan lancar dan tanpa gangguan apapun, tapi tebakannya salah.
karena ditengah perjalanan, dia ditabrak seorang anak laki laki yang berjalan di depannya.
/brugh
"ouch!" reflek (Name) yang terjatuh.
bukannya meminta maaf atau membantunya berdiri, anak laki laki yang menabrak (Name) tadi malah menceramahinya dengan tidak sopan.
"bisakah kau melihat kedepan ketika berjalan? jangan terlalu kekanakan, kita ini sudah smp aho" cibir anak laki tadi lalu pergi meninggalkan (Name).
"m-maaf.." ucap (Name) lalu berdiri sendiri dan melanjutkan jalannya menuju kelas 1-a.
.
.
.
"haa~ akhirnya aku bisa duduk, btw pinggangku masih ngilu sedikit.. tapi bagus ga encok /heh-" gumam (Name) setelah menemukan kelasnya dan duduk ditempat duduknya.
"hm~ sebelahku kira kira siapa ya.. kok belum datang?" lanjutnya.
/bel masuk berbunyi~!
'ah sudah bel, tapi sebelahku kenapa belum datang? apa sebelahku kosong? ah, aku terlalu memikirkannya..'batin (Name) galaw.g
"ohayou minna, selamat datang di kelas 1-a
saya wali kelas kalian, shiki-sensei, yoroshiku" sapaan guru memecahkan lamunan (Name), lalu semua murid menjawab sapaannya.
"ohayou shiki-sensei, yoroshiku onegaishimasu" ucap semua murid.
"baiklah kalau begitu sensei akan mengabsen kalian, apa ada bangku yang masih kosong diantara kalian?" tanya shiki-sensei.
semua murid diam, kecuali (Name) yang mengangkat sebelah tangannya lalu berkata,
"shiki-sensei, sebelahku kosong".
"oh iyakah.. ah ya, memang ada satu murid yang tadi ke ruang kepsek untuk menanyakan sesuatu, mungkin saja dia yang duduk disebelahmu" jelas shiki-sensei.
"begitu ya sensei, baik!"
"oke sensei absen ya-"
/tok tok.
"ohayou sensei, maaf saya telat masuk kelas" seorang murid yang berdiri didepan pintu.
"ah iya tak apa, silahkan duduk dibangku yang kosong.."
"baik"
"baik, sensei lanjutkan"
murid itu berjalan menuju bangku sebelah (Name) karena hanya tinggal itu bangku yang tersisa.
"anak itu.. yang menabrakku tadi, bukan ya.. kayanya iya.." gumam (Name).
"tch kenapa ku harus duduk disebelah anak yang kekanakan ini" ucap murid itu sambil menduduki bangkunya.
.
.
.
'duh aku harus minta maaf lagi kah, seharusnya sih dia yang minta maaf karena dia yang menabrakku duluan.. tapi sikapku juga memang kekanakan.. aa doshiyou..' batin (Name).
"(Long Name)?"
"e-eh, saya sensei!" kikuk (Name).
"oke bagus, Miya Chinen?"
"saya sensei" ucap murid yang duduk disebelah (Name), Miya namanya.
'eh Miya Chinen.. EH, PERWAKILAN JEPANG ITU?! MIYA CHINEN ATLET SKATE ITU!? aaa yabai yabai aku tadi sudah menabraknya.. kenapa aku tidak sadar kalau dia adalah Chinen.. aaa aku merasa bersalah..' batin (Name) sambil menelungkupkan kepalanya diantara kedua lengan yang dilipat.
Miya yang melihat perubahan sifat (Name) itu merasa heran.
"oi kau kenapa?" dapat Miya rasakan bahwa aura disekitar (Name) menjadi murung.
"e-eh, ngga kok.. ngga papa" jawab (Name).
Miya hanya berdehem ria lalu memfokuskan pandangannya kembali pada shiki-sensei.
.
.
.
"katanya Mizu-chan dia juga sekolah disini, tapi kelas berapa ya.." gumam (Name) sambil memainkan handphone nya, ini sudah jam istirahat btw.
Mizu-cyann~!
Mizu-chan! kau berada dikelas berapa?
ah (Name)-chan!, aku 1-b lho, dekat kelasmu
mau ketemuan?
naruhodo, ayoo aku kedepan kelas ya!
okei~
"are, Mizu-chan dikelas sebelah.." gumam (Name) sambil berjalan kedepan pintu.
tapi sayang, dia tertabrak lagi.
/brugh!
"aw!"
"auch"
"cih kenapa kalau kita bertemu harus diawali dengan tabrakan, kuperingatkan sekali lagi. kalau jalan itu lihat kedepan!" ucap murid yang menabrak (Name) ,tidak lain dan tidak bukan.. ia adalah Miya.
/ciye jodoh, takdir feby aja merestui kalian umumumu~.
"m-maaf..-"
"(Name)-chaan~, eh- (Name)-chan! oi kau tidak apa apa? terluka kah? hey kau kucing garong, seharusnya kau yang minta maaf karena kau yang duluan menabrak (Name)-chan!" ucap Mizu khawatir.
"hah, aku? yang benar saja, orang dia yang jalannya tidak benar!" elak Miya.
"s-sudahlah, jangan bertengkar.. aku gapapa kok Mizu-chan.." lerai (Name).
"beneran gapapa!? aku bakal minta pertanggung jawaban ni kucing garong kalau kamu terluka loh!" tegas Mizu.
"oi! enak saja, salah dia bukan salahku!" elak Miya /pt 2.
"gak Mizu-chan, beneran gapapa kok" ucap (Name) dengan senyumannya.
'manis.. eh- apa yang aku pikirkan!?' batin Miya.
"dahlah, tidak ada manfaatnya berurusan dengan bocah smp kekanakan seperti kalian" ucap Miya lalu meninggalkan Mizu dan (Name).
"Miya emang gitu (Name)-chan, aku juga heran.."
"ahaha nggak papa Mizu-chan, mau kekantin?"
"boleh, ayo!"
∷∽∞——————————————
/brugh!.
"aw! Miya!"
"cih, apasi (Name), kenapa kalau aku ketemu kau selalu saja bertabrakan!?"
"ya mana ku tahu!"
.
.
.
"permisi~" ucap (Name) berdiri didepan kelas Mizu.
"cari Ikiro ya (Name)? tuh Ikiro lagi di tempat alat piket.. gatau ngapain"ucap teman sekelas Mizu.
/btw nama pjgnya Mizu itu Mizura Ikiro, Ikiro itu marganya ok! [btw dia salah satu oc feby-].
"ah gitu, bisa tolong panggilkan?" ucap (Name).
"hum, IKIRO! (LAST NAME)-SAN MENCARIMUU~" panggil- ah bukan.. teriak teman sekelasnya Mizu.
"IYA IYA IRONAA TUNGGU SEBENTAR"
/plak dumpang duagh pletak bom buagh brugh dsb.
(Name) yang mendengar suara itu hanya sweatdrop, heran dengan sahabatnya yang satu ini.
"M- Mizu-chan ngapain sih.." heran (Name).
".. lagi nyari kaori- maksudku kecoa.."
"he.. ngapain.. pasti kesepian.."
.
.
.
"ne ne (Name)-chan! gimana sikap Miya sekarang?" tanya Mizu sambil memakan bekalnya.
"Miya ya.. sama aja sih, masih nyebelin dan suka nabrak aku kalo ketemu"jawab (Name).
"/gulp/ fuah! harus banget tabrakan gitu kah.. kesian badanmu nanti lebam lebam.."
"ntah, aku juga heran.. tapi, dia cukup tampan sih, mungkin saja aku punya rasa ke dia.." ucap (Name) sambil memelankan nada diakhir kalimat.
"emang lumayan sih tampangnya, tapi akhlaknya nggak, eh- KAU BILANG APA DI KALIMAT TERAKHIRMU TADI!??"
"w-whoa! nggak.. nggak bilang apa apa kok"
"okelah"
'ku tahu dirimu ini sedang naksir dengan kucing garing itu (Name)-chan.. akan kubuat kucing garong itu luluh padamu!'batin Mizu menyium bau bau ship baru.
∷∽∞————————————————
segala cara sudah dicoba seorang Mizura Ikiro yang notabene nya adalah pakar cinta.ygy
mulai dari menaruh surat pada loker Miya, tenang saja tulisan tangan Mizu itu hampir mirip dengan (Name).
memberi tahu kepada Miya bahwa (Name) mempunyai rasa padanya secara terang terangan, tapi Mizu udah izin ke (Name) dan (Name) mengijinkannya kok.
sampe ngasih tau ke (Name) kalo dia biar ngode sendiri, Mizu udah capek katanya.
sebenarnya, tanpa diketahui oleh (Name), Miya menyimpan rasa tersendiri pada (Name). /uhuy, calon dijedor duluan inimah ahay ;; plak/ Mizu tahu itu, dan membuat rencana lain.
"(Name)-chan, ngode sendiri ya ..Mizu-sama sang pakar cinta ini sudah nyerah" ucap Mizu yang menelungkupkan wajahnya diantara kedua lututnya, tidak lupa menyilangkan tangannya juga.
" 'Mizu-sama' tte.. meskipun aku mengakui dirimu ini memang pakar cinta, tapi ga segitunya kali.." (Name) sweatdrop.
"bodo amat, sana ngode sendiri. mau make surat dibikin pesawat kek, mau langsung surat naro diloker kek, mau ngasi sesuatu kek, up to u (Name)-chan.. Mizu mau mundung diri du-"
"gada mundung mundungan! Mizu-chan bantuin aku!" ujar (Name) sambil menyeret Mizu untuk kembali ke kelas masing masing.
"h-ha'i (Name)-sama一"
"dilarang memakai suffix -sama pada namaku, okey Mizu-chan?" ucap (Name) memberi deathglare kepada Mizu disertai dengan aura gelap disekitarnya.
"b-baik!, (Name)-chan.."
'duh (Name)-chan serem anywing' batin Mizu.
.
.
.
"bikin surat ya.. apa harus.. ntar aja deh"
/ati² ditolak sm Miya ,ntar ky feby ditolak kras kmaren-
disisi lain..
tanpa sepengetahuan (Name) siluet seorang murid sedang berada di lokernya untuk menaruh sesuatu yang seperti.. surat..? entahlah.
.
.
.
"hu'humm~" (Name) berhumming ria menuju lokernya untuk mengambil barang yang ada disana.
"ayo kita pulang~" gumam (Name) tak sabar karena mau rebahan sambil maraton anim.g
(Name) menemukan suatu kertas
"humm~ eh- ini kertas apa?"
"mari kita buka.."
penasaran isi suratnya? kira kira seperti ini.
『
na (Name) bisa kau pergi ke halaman belakang sekolah?
ada yang ingin ku bicarakan.
u'r crush, M C.
』
"my crush? M C? ah lebih baik langsung ku temui saja orang ini.."
.
.
.
halaman belakang sekolah, terdapat satu pohon sakura besar yang kebetulan sedang berbunga karena ini adalah musimnya /pdhl mah bukan, udh biarin aja.
terlihat oleh (Name) bahwa dibawah pohon rindang itu terdapat seorang murid yang tampaknya sedang menunggu seseorang.
"ano hito wa dare kana.." gumam (Name) sambil melihat ke arah murid tersebut.
tanpa basa basi karena ia juga mau segera pulang, (Name) menghampiri murid tersebut.
"sumimasen, kamu yang manggil aku bu.. kan.." (Name) terkejut, bagaimana tidak? orang yang mengiriminya surat itu adalah Miya Chinen, partner tabrakannya!.
".. mau bicara apa Miya.. cepat ya, aku ingin cepat cepat rebahan dikamarku.." ucap (Name) jengkel, padahal dalam hati dia sangat senang.
"itu.. Mizu bilang, kalo kamu suka sama aku.. apa itu benar?" tanya Miya tudep.
"a-ah, iya.." jawab (Name) sambil memalingkan mukanya yang bersemu.
melihat (Name) memalingkan mukanya Miya sedikit terkekeh. lalu Miya duduk dibawah pohon sakura itu.
"duduk dulu sini, capek berdiri" ajak Miya sambil menepuk tempat disebelahnya.
"e-eh? ha'i"
kurany dari 5 menit hening melanda mereka. sampai Miya kembali membuka suara.
"kau tau (Name).."
"hum, tau apa?"
"aku memiliki perasaan kepada seseorang"
mendengar Miya mengatakan itu, hati (Name) berdenyut sakit.
"b-begitu ya.." ucap (Name).
"hm. jangan sedih gitu, emangnya kau tau siapa orangnya" ucap Miya dengan nada jahil.
"y-ya mana ku tau!"
"ahaha, baiklah ku beritahu..
orang itu..
.
.
kau, (Name)" ucap Miya.
"hm? okei, eh wha- aku!?"
"hm, ntah darimana rasa ini tumbuh.. tapi," menggantung kalimatnya, Miya yang tadinya duduk bersampingan dengan (Name), memutarkan badannya sehingga berhadapan dengan (Name). tidak lupa menggenggam salah satu tangan (Name).
(Name) yang melihat tangannya digenggam lantas tersipu.
"e-eh, Miya..?"
"(Name), maukah kau..
menerima ajakan dariku untuk menjadi sepasang kekasih..?" Miya melanjutkan kalimatnya yang digantungnya tadi dengan ragu ragu.
"e-eh.. aku..
.
.
.
aku terima"
"he-"
"aku terima ajakanmu untuk menjadi sepasang kekasih,
asalkan ketika kita bertabrakan lagi, Miya tidak menceramahiku melainkan membantuku berdiri" ucap (Name) yakin dengan senyuman manisnya.
"(Name).."
tanpa aba aba, Miya langsung memeluk (Name) yang berada didepannya dengan erat seakan tidak mau melepasnya.
(Name) sempat terkejut dengan tingkah laku Miya yang tiba tiba, ia langsung membalas pelukan Miya tidak kalah erat, dengan satu tangan mengusap kepala Miya.
"arigatou, (Name).. suki dayo"
"hm, watashi mo"
pohon sakura menjadi saksi diantara cinta mereka berdua yang berawal dari bertabrakan, menjadi sepasang kekasih.
∷∽∞————————————————
bonus! :
.
.
.
"cie yang abis pulang sekolah kemaren dijedor" goda Mizu yang sebenarnya sudah tau, bahkan yang kemarin itu adalah bagian dari rencananya, Miya ga ngerti apa apa, dia hanya mengikuti saran dari Mizu dan nalurinya.
'rencanaku, SUKSES BESAR!' batin Mizu menggebu gebu karena ship impiannya berhasil berjaya dengan lancar!.
"na-!? apasi Mizu-chan!!"
"fufufuu, kau mau kujelaskan kenapa aku mengetahui semua ini padahal aku tidak ada menguntit kalian sama sekali?" ucap Mizu panjang kali lebar kali tinggi dibagi- /plak.
"he- ku kira kau menguntit ku.." ucap (Name) sweatdrop dengan tingkah laku sahabatnya ini.
"ayo kita kekantin, kamu pj aku dulu baru kujelaskan~!" goda Mizu /pt 2.
"BISA GITU!?" tegas (Name) tidak setuju dengan pendapat Mizu.
"he.. ayolah, kita sama sama mendapatkan untung lho~ kau menraktirku dalam rangka hari spesial kalian kemarin, sebagai gantinya aku akan menjelaskan semua teoriku dalam menyelesaikan masalah percintaan kalian~! ayo ayo kekantin! perutku sudah demoo~!" jelas Mizu sambil menarik tangan (Name) menuju kantin.
"m-matte Mizu-chaann!"
.
.
.
/brak.
"M-Miya!? m-mau ngapain kamu hei!"
Miya mengkabedon (Name), ntah apa alasannya.
"kau diapain sama kepala biru itu" tanya Miya.
"he- kepala biru? maksudmu Mizu-chan?" -(Name).
"iya" -Miya.
"ga diapa apain kok, dia cuma nagih pj.." jawab (Name) jujur.
"kenapa kamu ga bilang aku, padahal biar pake uang aku aja biar uang sakumu tidak kepotong!" tegas Miya.
"m-maaf Miya.. tapi Mizu-chan sudah duluan menarikku kekantin padahal aku ingin memanggilmu terlebih dahulu.." jelas (Name).
Miya melepas kabedonnya dan menggantinya dengan pelukan hangat ke (Name).
"lain kali bilang ke aku" ucap Miya sambil menaruh kepalanya dipundak (Name).
(Name) membalas pelukannya lalu terkekeh, "iya kucingku Miya~, maaf ya.." ucap (Name).
Miya hanya membalasnya dengan deheman, lalu mengeratkan pelukannya.
'hwaaa, kenapa kalian ini lucu sekali aaa' batin Mizu yang diam diam menguntit dan mengabadikan momen itu dengan ponselnya.
∷∽∞——————————————————
Reader-sama tau? FEBY SALTING SENDIRI KWHSKWHSJWHDH.
ekhem! INI ADALAH SAJIAN SEPESIAL UNTUK READER-SAMA SEKALIAN DIHARI YANG SEPESIAL BAGI FEBY JUGA~
ah selamat naik umur diriku, semoga tambah waras.. iq ray cepet nular.. makin pinter.. banyak duid.. nilai pts bagus.. dsb.
SEMOGA HARAPAN FEBY BELI HAPE BALU SAMA BELI SKATE BISA TERWUJUD! AAMIIN!!
okey cukup segitu,
ja naa reader-sama~!
sampai ketemu di chapter selanjutnya, chuu~!
-✰ғʙʏʀᴀʏ81.
2132 word.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top