Lolita Libertto { Izuki X Reader }
Tanda (') berarti dalam hati
Izuki X Miss. Library! Sleeping!Reader
Warning: Reader is molor :v, jangan di tiru di sekolah kalian atau dimana pun yah :v
Sleeping beauty
Dua insan berjenis kelamin perempuan menguap secara serentak. Satu terlihat begitu lesu dengan rambut yang sedikit berantakan, yang satu lagi hanya memasang wajah memelas.
"Kau bergadang lagi dichan?"ucap gadis bersurai soft pink. Yang ditanyai hanya menganguk pelan.
"iya nih. Tugasnya banyak kali mana lagi harus hari ini kumpul. Hoam... Aku mengantuk sekali"ucap Dichan
Dichan melirik dirimu yang memasang wajah memalas. "dan kau bergadang juga (y/n)?" .
"tidak, tapi aku masih mengantuk "ucapmu
"kau ini. padahal kau tidur awal sekali dan sekarang masih mengantuk? Dasar tukang molor"cibir Dichan
"biarin, mungkin aku akan ketiduran lagi ketika pelajaran sejarah nanti"ucapmu
" kau tidak takut jika Mikou-sensei memarahimu? Dia termasuk sensei killer loh"ucap dichan
"tenang saja Mikou-sensei tidak akan tau"ucapmu santai.
Kamu dan Dichan pun berpisah di depan kelas Dichan karena kelas kalian berbeda. Dengan langkah gontai kamu berjalan ke arah bangkumu. Suara bel masuk berbunyi dan tak lama sang guru sejarah pun masuk. Sepanjang pelajaran yang super membosankan, menurutmu. Kamu mulai tergoda untuk menutup kedua matamu dan masuk ke alam mimpi yang manis. Kamu pun mengambil buku cetak sejarahmu-----membuat posisi berdiri----kamu mulai memejamkan matamu.
Tanpa kamu sadari ada seorang yang mengamatimu sambil tersenyum tipis. ' dia sangat manis kalau tidur' pikir orang itu. Dengan pose bertopang dagu dia mengamatimu yang sadang tertidur lelap di balik buku cetak sejarah. Deru nafas yang teratur keluar dari mulutmu. Terlalu larut dalam pesona dirimu dia tidak sadar bahwa Mikou-sensei kini memperhatikan----si mengamatimu dengan dirimu. Suara deheman membuat yang mengamatimu tersentak dan menoleh ke sumber suara.
Si pengamatimu menringis sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal. "maaf sensei"ucapnya .
Mikou-sensei beralih menatap dirimu. Dengan intonasi tegas dia memanggil namamu, tapi kamu sepertinya belm terbangun dengan panggilan Mikou-sensei.
"(L/n)-san!"bentak Mikou-sensei membuat dirimu tersentak----terbangun dari tidurmu---beridiri dan mengatakan " saya bersedia" dengan tegas. Seketika Ledak tawa murid lain membuat kesadaranmu kembali semua. ' mati aku!' runtukmu dalam hati .
Suara helaan nafas kasar keluar dari mulut sang guru. "Sekarang (l/n)-san, Izuki-san. Kalian berdiri diluar kelas dengan satu kaki. Cepat!" ucap Mikou-sensei dengan tegas.
"Ba-baik sensei"ucapmu dan izuki serempak.
Kini kalian berdua berada diluar ----berdiri dengan satu kaki dan menjewer kedua telinga kalian. Hela nafas berat keluar dari mulut Izuki dan dirimu. Kalian pun saling menatap satu sama lain. "Izuki-kun, kau tidur di kelas juga?"ucapmu
"i-iya, kau juga kan (l/n)-chan"ucap Izuki
"iya, hoam... Rasanya kantukku mulai melanda lagi"ucapmu sambil menutup mulutmu.
"Apa kau selalu bergadang (l/n)-chan?"ucap Izuki
" um... Tidak. justru sebaliknya. Aku selalu cepat tidur. Tehee..."ucapmu sambil nyengir
Izuki pun tertawa kecil dan itu membuat rona merah samar muncul di kedua pipimu. 'aduh... Memalukannya aku!' runtukmu dalam hati.
"Kau menertawaiku kan?"cibirmu
"tidak. Justru aku kagum padamu, kau bisa tidur dengan nyenyaknya dimana pun kau berada"ucap Izuki yang baru di sadarinya bahwa dia kelepasan bicara.
Kamu pun semakin merunduk malu. " benar, kau mengejekku"gumanmu yang masih bisa terdengar oleh Izuki.
"Maaf kalau aku menyinggungmu. Tapi, Aku tidak mengejekmu (l/n)-chan sungguh"ucap Izuki
"Arigato Izuki-kun"ucapmu tanpa melihat Izuki yang berada di sampingmu.
***
Selepas pulang kamu menghela nafas berat karena Senseimu memberikan hukuman berupa menyalin 5 bab buku cetak sejarah yang tebalnya hampir sama dengan buku telepon. Buku telepon loh. Dan hukuman itu juga berlaku bagi Izuki.
Untunglah hari ini kamu yang bertugas menjaga perpustakaan dan hanya beberapa orang yang berkunjung di perpustakaan hanya untuk meminjam buku----jadi kamu bisa mengerjakannya tanpa halangan. Kamu pun menghentikan kegiatan menulismu dan menatap jam dinding. Pukul 3:30 sekali lagi kamu menghela nafas berat dan meletakan ballpointmu di meja.
"Izuki-kun kemana sih, katanya mau mengerjakan sama-sama. Mana lagi Dichan ada kegiatan club seni. Ah... Bosannya. Kapan ini siapnya"rengekmu sambil menyandarkan punggungmu di kursi .
"ah. Payah. Lebih baik aku istirahat sebentar"ucapmu sambil melipat kedua tanganmu di meja dan mulai menengelamkan wajahmu di sana.
***
Izuki pun melangkah cepat ke arah perpustakaan. Akhirnya dia bisa mengakhiri latihannya lebih awal karena hukuman dari Mikou-sensei untuk menyalin buku cetak sejarah yang super tebal.
Ketika Izuki menginjakan kakinya memasuki perpustakaan mendadak suasana perpustakaan berubah 360 derjat. Yang terlihat oleh Izuki adalah sketsa hutan lebat dengan sulur-sulur tanaman liar merambat di pepohonan . Izuki mengucek matanya---memastikan bahwa ia tidak bermimpi. Izuki pun dengan sedikit ragu mulai mengambil melangkah pelan.
"(l/n)-chan. Dimana kau?"ucap Izuki sambil melihat sekitar. Perlahan tapi pasti, sulur-sulur tumbuhan liar itu mengikuti Izuki. Izuki yang merasa ada sesuatu yang bergerak di belakangnya segera menoleh kebelakang dan tidak menemukan apapun yang aneh.
'Pasti hanya imajinasiku saja' izuki pun mulai berjalan mencari eksitensi dirimu, yang mungkin juga ada disini.
Sulur-sulur itu kembali mengikuti Izuki----salah satunya langsung menyerang Izuki. Dengan refleks Izuki menghindari sulur tanaman yang hampir melilit tubuhnya. Izuki pun menyadari bahwa kakinya mulai terlilit begitu juga dengan tangan dan mulai meliliti tubuhnya. Izuki pun mulai panik----berusaha melepaskan sulur yang mengikat dirinya.
"Jangan bergerak dan tenanglah, maka dia tidak akan melilitimu"
"Siapa itu?"ucap Izuki sambil melihat sekeliling dan tidak menemukan siapapun.
Haruskah Izuki melakukannya? Jika belum mencoba belum tau. Izuki pun mulai mengambil nafas dalam dan menghembuskannya perlahan. Perasaannya pun mulai tenang dan terdiam tidak bergerak sedikitpun. Perlahan sulur-sulur itu mulai lepas dari tubuh Izuki. Izuki pun bebas dan menghela nafas lega. Izuki pun mulai bangkit dan berjalan mencari dirimu. Hingga dia menemukanmu terlilit sulur tanaman liar . Izuki pun segera menghampirimu dan berusaha melepaskanmu dari sulur-sulur yang meliliti tubuhmu.
"(l/n)-chan sadarlah. (l/n)-chan ayo bangunlah"ucap Izuki sambil menguncang tubuhmu. Namun kamu tidak kunjung bangun.
"apa yang harus aku lakukan?"guman Izuki .
Mendadak terlintas pikiran Izuki untuk membanggunkanmu dengan cara mencium bibirmu seperti di film Sleeping beauty. Izuki pun segera menepis bayangan yang membuat desiran aneh menjalar di hatinya plus rona merah di kedua pipinya.
Izuki pun mulai menepuk pelan pipimu dan memanggil namamu tapi, kamu tidak kunjung membukakan mata. Setelah berbagai cara untuk membuatmu banggun. Izuki hanya punya satu cara lagi, walaupun itu sedikit memalukan. Perlahan Izuki mendekati wajahmu. Izuki bisa merasakan deru nafasmu yang teratur juga raut wajahmu yang penuh ketenangan.
"(l/n)-chan, aku mohon... Bangunlah dari tidurmu. Aku ingin melihat kedua matamu terbuka dan menatapku"bisik Izuki di telingamu.
Izuki pun mendaratkan bibirnya pada bibirmu. Izuki menyatakan perasaannya yang dalam melalui ciumannya. Perlahan sulur yang meliliti tubuhmu pun terlepas dan kedua matamu pun terbuka perlahan. Sensasi seuatu yang lembut di bibirmu dan deru nafas yang hangat. Membuat kesadaranmu terkumpul semua. Izuki pun melepaskan ciumannya dan menatap dirimu .
"(l/n)-chan? Syukurlah kau sudah sadar"ucap Izuki sambil tersenyum
Kamu pun hanya berkedip mata beberapa kali hingga kamu menutup bibirmu dan memejamkan matamu.
"Kyaaa!!!!"
Yuhu kembali lagi dengan dichan yang haitus hampir sebulan *plak. Oke kali ini requesan dari @FukuzawaAmanda . Maaf yah kalau lama XD .
Karma: hee~ dichan apa kau punya foto atau sesuatu yang seru?
Karma kau tau aj dasar! Nanti kutunjuin deh... Tapi sebelum itu kita kebawah yuk liat omake nya . Cekidot....
omake...
"loh ? (y/n)-chan belum tidur? Tumben bener. Kesambet apa lo"ucap Dichan sambil memegang handuk kecil
"i-itu... Anu... Dichan... Aku-"
"uh? Ada apa sih bi-Oh hehehehe.... Yare yare sepertinya ada yang menarik nih"ucap Dichan meyeringai
"Ti-tidak! Tidak ada kok ugh..." rona merah di wajahmu semakin kelihatan.
"Jangan berbohong~ nee~ katakan apa yang terjadi?~"ucap Dichan dengan nada mengoda--- yang kini berada di belakangmu sambil memegang kedua pundakmu.
Kamu pun menceritakan apa yang terjadi di perpustakaan. "dan. Dan Izuki-kun menembakku"ucapmu tergagap
"hee~ jadi apa jawabanmu?"
"i-iya. Argh!! Ini memalukan!" serumu sambil menutup wajahmu dengan keduatanganmu
"yare...yare sekarang sahabatku sudah besar ternyata. Jaa... Kalau begitu tidak masalahkan kalau ini kuberikan pada Izuki-kun~" ucap Dichan sambil memperlihatkan sebuah foto yang membuat kedua pipimu terasa panas
"DICHAN!"serumu langsung berusaha merampasnya, tapi Dichan lebih dulu menjauhkannya darimu.
Oke omakenya tidak terlalu buruk kurasa (?)
Karma:heh~ bawahanku ternyata sudah pande yah :)
Karma bisakah kau hangkan kata 'Bawahan' mu itu, baka! *ngelemparBuku
Karma: *menghindar* oke~ sekian untuk chap kali ini
Dari duo akabane
Dichan&Karma: See you :)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top