Lolita Libertto {Akashi X Reader}
Tanda (') berarti dalam hati
Akashi Seijuuro X Mis.Library! Shy!Reader
Hope you like it
Prov you
Aku selalu tersenyum simpul melihat dirinya yang selalu datang lebih awal dari murid yang lain.
Aku selalu kagum dengan wajah tampannya.
Dia merupakan murid yang paling pintar-tidak dia lebih dari itu . Dia jenius, dia mampu menjadi ketua Osis maupun Kapten tim basket sekaligus.
Kata murid-murid yang lain dia kejam, tatapannya mengintimidasi dan selalu menatap dingin semua orang . Dia mampu memanipulasi pikiran orang hingga orang tersebut menuruti perintahnya.
Dia seperti,,,,
Seorang raja ( emperor Rakuzan)
Kalian pasti tau kan siapa yang kubicarakan . Iya, akashi. Akashi seijuuro, yang katanya warna mataku sama dengannya. Tapi kalau dilihat-lihat warna mataku lebih merah gelap sementara akashi memiliki warna merah terang. Dan Sebelah matanya berwarna kuning .
Aku menyukainya sangat. Tapi aku tak sanggup menggungkapkan isi hatiku karena aku terlalu malu.
Aku tahu dia tidak mungkin mengenaliku, bicara saja tidak pernah. Bertemu? Aku selalu lari menghindarinya agar tidak berpapasan olehnya dengan bersembunyi atau pura-pura masuk ke kelas lain .
Aku hanya bisa mengaguminya dari jauh berharap seorang emperor seperti dia datang kepadaku dan mengatakan bahwa dia menyukaiku .
Ah,,,,tidak , tidak mungkin . Jangan berkhayal (y/n) . Aku hanya mampu berfantasi ria di benakku.
Seperti biasa ketika jam pelajaran sekolah berakhir. Aku pergi ke perpustakaan dan menceritakan tentang akashi pada pak akazawa penjaga perpustakaan yang sudah tua.
"apa kamu tidak ingin berbicara dengan akashi, (y/n)?" ucap pak akazawa
Dengan rona merah samar di kedua pipiku. Aku hanya merunduk dan mengangguk pelan .
"um,,ingin , tapi aku gugup "ucapku pelan
"jika kamu seperti ini terus bagaimana bisa dia menyukaimu nanti (y/n) "ucap pak akazawa sambil tersenyum
Aku pun mendongak menatap iris mata drak green milik pak akazawa.
"i-itu itu ano,,,,ja-jangan berkata seperti itu "ucapku malu
Pak akazawa tertawa melihat tingkahku sambil menepuk puncak kepalaku.
"jika kamu percaya dengan cintamu yang tulus maka orang yang kamu cintai pasti akan merasakannya, jangan takut untuk memperjuangkan cintamu, kejarlah cintamu , yakinlah kamu pasti bisa"ucap pak akazawa
Aku pun menatapnya, seorang pria tua memberiku nasihat tentang cinta. Iya, pak akazawa benar. Tapi bagaimana ?
"ta-tapi bagaimana-?"
"gunakan kemampuanmu "ucap pak akazawa sambil tersenyum
Aku tidak mengerti apa maksudnya. Kemampuanku hanyalah pandai bermain biola sementara yang lain aku sangat buruk, baik itu pelajaran maupun olehraga.
"(y/n) baru tau kalau pak akazawa sangat ahli dalam hal seperti ini?" ucapku kagum
Pak akazawa tertawa dan menepuk puncak kepalaku.
"bapak hanya baca buku ini saja "ucap pak akazawa sambil memperlihatkan sebuah buku bersampul pink dengan tulisan 'cara membuat si dia jatuh cinta padamu'
Aku hanya bersweadrop ria 'sudah kuduga'
Tapi ngomong-ngomong, Apa aku bisa menunjukan kemampuanku dan membuat akashi-san menyukaiku? .
Aku melihat pak akazawa berdiri sambil menenteng tasnya .
"aku harus pulang, (y/n) tolong jaga perpusatakaan yah, aku selalu mengandalkanmu"ucap pak akazawa tersenyum
"iya serahkan padaku, hati-hati dijalan dan terima kasih banyak untuk sarannya"ucapku sambil merundukkan badan .
"semoga berhasil (y/n)" ucap pak akazawa sambil melangkah keluar perpustakaan
Prov you end
***
Dengan ceria dan semangatnya kamu membersihkan debu yang ada di rak-rak. Sesekali kamu bersenandung ria. Kamu tidak menyadari bahwa ada yang sedang ke arah perpustakaan .
Suara decingan pintu ketika di dorong dari luar terdengar tidak terlalu keras.
"(l/n)-san, aku ingin mengembalikan buku "ucap miko
"baik "ucapmu riang
Kamu pun segera ke meja dimana tempat untuk meminjam,mencatat kedatangan, dan memulangkan buku. Kamu pun mengambil buku miko dan mencatatnya sebagai tanda dia sudah mengembalikannya.
"ini tolong letakan kembali ke tempat semula yah"ucapmu ramah sambil tersenyum
"baik, arigato (l/n)-san" ucap miko
"douita"ucapmu sambil tersenyum
Miko pun segera pergi ke rak buku dimana tempat buku yang dia pinjam di letakan. Kamu pun menaikan kacamatamu dan hendak bangkit dari kursi--tempatmu duduk hingga sebuah tangan meletakan buku di mejamu . Kamu pun mendongak---menatap insan yang telah meletakan buku tersebut. Kamu hampir terjatuh---saking terkejutnya melihat seseorang yang kamu kagumi berada di depanmu .
"a-akashi-s-san"ucapmu gugup setengah mati sambil meneguk ludahmu dengan susah payah.
"aku ingin mengembalikan buku ini"ucap akashi datar
"ba-baiklah"ucapmu gugup sambil mengambil buku yang diletakan akashi dan mencatatnya
Jantungmu berdetak seperti genderang yang dibunyikan dengan sangat kencang. Kamu berharap bahwa orang yang ada di depanmu tidak mendengarnya.
"i-ini akashi san, to-tolong dikem-balikan ke-tem"
Kening akashi berkerut menatap dirimu yang tak berani menatapnya.
"apa kau memang gagap saat bicara?" ucap akashi
Sepontan kamu menatapnya. Iris mata drak redmu bertemu dengan iris mata heterokom.
"tidak, maaf "ucapmu sambil merunduk
Kamu pun memberikan buku itu kembali pada akashi.
"tolong kembalikan ke tempatnya semula akashi-san "ucapmu tanpa melihat akashi
"apa kau memerintahku?" ucap akashi
"tidak, tapi aku mohon padamu akashi san "ucapmu masih merundukan kepalamu tak berani menatap sang emperor .
"kalau kau sedang bicara dengan seseorang tataplah lawan bicaramu"ucap akashi
Kau pun semakin merunduk malu. Rona merah di kedua pipimu semakin terlihat. kamu pun segera bangkit dari kursimu dan merunduk pada akashi.
"go-gomen nasai"ucapmu sambil menegakkan kepalamu menatap akashi dengan sedikit ragu.
Tanpa kamu sadari dia tersenyum tipis kepadamu.
'menarik'
Akashi segera pergi meninggalkanmu yang mematung menatap punggungnya.
'ini pertama kalinya aku bisa berpapasan dengan akashi-san '
'pertama kalinya dia berbicara padaKu walaupun kata-katanya menyakitkan,'
'untuk pertama kalinya aku bisa melihat dari jarak dekat wajah tampannya itu'
'apa aku bisa menyatakan perasaanku kepada akashi-san ? '
'seandainya aku bisa membawamu ke tempat itu, aku yakin aku mungkin bisa menunjukan kemampuanku '
'dan mungkin bisa menyatakan perasaanku '
Kamu hanya tersenyum miris melihat keadaanmu yang serba gugup dan pemalunya ketika bertemu dengan akashi .
Toh kamu merasa, kamu sangat jauh levelnya dari akashi baik itu dari segi akademik hingga sisilah keluarga.
Kamu menganggap akashi terlalu sempurna, hingga kamu merasa mustahil dia mau melirikmu yang notabenya hanya gadis pemalu, kutubuku, bermata empat, dan payah dalam hal akademik maupun olah raga.
Tanpa kamu sadari kamu mengucapkan sesuatu sambil menutup matamu hingga perpustakaan mendadak berubah menjadi suasana sketsa gambar dengan langit-langit sewarna dengan kertas halaman buku yang sudah tua.
Bajumu tak lagi unifrom rakuzan tapi gaun lolita merah dengan renda berwarna hitam . Rambut soft pinkmu yang diikat twintall terlepas, membuat helaian rambutmu terbang tertiup angin . Tangan kananmu kini memegang biola.
Kamu pun membuka kedua matamu . Kamu pun menyadari bahwa kamu membuka gerbang dunia lain dari perpustakaan . Kamu pun berharap bahwa akashi dan miko sudah tidak ada lagi di perpustakaan .
Kamu pun berjalan ke arah kastil megah dan masuk di dalamnya. Kini di depanmu telah duduk seorang raja . Kamu pun memainkan biolamu dengan sepenuh hati.
Setiap gesekan menciptakan melody yang membuat siapa saja terlena dengan permainanmu.
Di dalam hatimu kamu berharap akashi bisa melihatmu yang sedang bermain.
'melody ini untukmu akashi-san '
Kamu pun terus memainkannya tanpa kesalahan sedikit pun. Hingga melody yang kamu mainkan habis dan menghentikan permainanmu.
Sang raja bertepuk tangan . Hingga sang raja ingin menikahkan sang lolita dengan sang raja tersebut. Penjaga raja menangkap sang lolita .
"a-apa-apaan ini? Lepaskan ?" ucapmu sambil berontak
"hei, ini tidak ada di dalam perjanjian yang mulia "ucapmu sambil berusaha melepaskan diri
Tiba-tiba pengawal yang memegangi mu jatuh pingsan--seseorang menarikmu keluar dari istana .
Sang raja marah besar dan memerintahkan kepada para pengawalnya untuk mengejar sang lolita
Kamu pun melihat siapa yang menolongmu.
"a-akashi-san " ucapmu terbata
Lari kalian berhenti tak kala kalian di kepung oleh para penjaga. Akashi yang ingin mengubah arah malah menemukan pengawal lain disana.
Kalian benar-benar terkepung. Akashi menarikmu ke belakangnya.
"a-akashi-san ba-bagaimana ini?" ucapmu yang kini bersembunyi di balik punggung akashi
Sang pengawal membuka jalan bagi sang raja untuk masuk kedalam . Sang raja menunjuk sang lolita untuk bersamanya sebagai ratunya.
"tidak aku tidak mau!" serumu
Tanpa kamu sadari kamu memegang erat baju akashi.
Sang raja mengajak teman sang lolita untuk bertarung . Sang raja melempar pedang pada teman sang lolita
"tidak akashi-san, tidak kau bisa terluka , aku tidak akan membiarkanmu terluka gara-gara aku"ucapmu sambil mengelengkan kepala
"kau meremehkanku?"ucap akashi datar namun terkesan angkuh
Kamu hanya mampu mengigit bawah bibirmu dan berjalan mundur. "la-lakukan sesukamu"ucapmu sambil berusaha menahan air matanya untuk keluar.
Sang raja berjalan pelan ke arah kanan diikuti akashi yang melangkah dengan hati-hati menatap tajam insan yang hendak menyerangnya.
sebuah detingan dua besi yang saling beradu terdengar dengan jelas. Kamu hanya bisa melihat akashi dengan sang raja itu bertarung dengan raut wajah cemas.
'akashi-san tolong jangan terluka '
Suara dentingan pedang dan salah satu pedang terlempar ke udara. Kamu pun menatap kagum sekaligus bahagia melihat yang menang adalah akashi dengan mengarahkan ujung pedangnya pada sang raja.
***
kini kamu dan akashi sudah menjauh dari istana itu---tak kala sang raja disana melepaskan mereka sebelum dia berubah pikiran .
kamu menghentikan langkahmu. Akashi yang menyadarui itu juga menghentiknan langkahnya dan menoleh padamu.
"maaf ,,maaf telah merepotkanmu akashi-san"ucapmu sambil merunduk
"aku melakukan ini karena ini sudah kewajibanku sebagai ketua Osis "ucap akashi datar
'hanya kewajiban ,? Ketua Osis?'
"akashi-san sebelum ini berakhir aku ingin mengatakan hal ini dari dulu tapi aku terlalu takut pada diriku sendiri"
"aku mengangumimu, aku me-menyukaimu, seorang gadis sepertiku menyukai perfect emperor sepertimu, maafkan aku akashi-kun tapi setelah ini kau tidak akan mengingat kejadian ini"ucapmu lembut samnil tersenyum manis dengan cairan bening mengalir disudut matamu
"apa maksudmu?"
Bibirmu mengulas senyum tipis, bibir berucap bersamaan dengan akashi mulai kehilangan kesadarannya . Hanya satu kata yang terdengar oleh akashi
"sayonara,aishiteru"
***
akashi perlahan kesadarannya kembali dan melihat dirinya berada di perpustakan.
'kenapa aku bisa tertidur disini?'
akashi pun mulai bangkit dari tempat duduknya dan mulai berjalan meninggalkan perpustakaan . Dirimu yang kini bersembunyi dibalik rak buku hanya tersenyum miris Dan keluar dari tempat persembunyiannya.
"tidak bisa yah "gumanmu
'memang mustahil dia menyukaiku' Ucapmu Dalam hati sambil membelakangi perginya akashi.
kamu mengigit bawah bibirmu---bergetar mengingat kamu tidak bisa membuatnya jatuh hati padamu .
ketika kamu hendak melangkah. Kamu merasakan seeorang memelukmu dari belakang.
"apa kau pikir kau bisa menghapus ingatanku tentang milikku begitu saja?" ucapnya sambil mencium pipimu dan menghirup Aroma tubuhmu.
"kau salah besar milikku"
huwa!!!! Dichan omae wa sudah membuat cerita apa !!!! ⁄(⁄ ⁄•⁄,⁄•⁄ ⁄)⁄ ini ini,, udh panjang , gak nyambung astaga !!!
Ampuni dichan ssu (╥﹏╥)
oke kuharap ini tidak terlalu mengecewakan . Dan di chap selanjutnya,,,,=dichan bingung siapa//hah?!// hehehe,,,, oke sekian untuk chap kali ini
see you
-e--u-a
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top