[LOKAPEDIA : CHAPTER 16]

Lokapedia adalah bab pengganti Indonesiana yang akan menjelaskan mengenai topik-topik khusus yang disebutkan dalam Novel Lokapala namun sulit untuk menjelaskannya secara terperinci dalam narasi. Penulis menggunakan Lokapedia karena mulai Season 2, Lokapala tidak hanya akan berkutat dalam urusan topik mitos dan sejarah Nusantara melainkan sudah merambah ke beberapa topik-topik internasional.

DARPA

Defense Advanced Research Projects Agency atau Badan Proyek Riset Lanjut Pertahanan Amerika Serikat adalah badan yang khusus meneliti mengenai pengembagan teknologi baru dan termutakhir bagi militer Amerika Serikat mulai dari bidang komunikasi, persenjataan roket balistik, eksoskeleton, senjata anti-persenjataan musuh, sampai teknologi roket jelajah luar angkasa. Salah satu temuan DARPA yang paling terkenal adalah GPS yang saat ini banyak kita gunakan untuk aplikasi Google Maps dan Ojek Online. Unit Lima dalam kisah Lokapala adalah badan yang dibentuk Pemerintah Indonesia untuk menjalankan fungsi yang kurang lebih sama dengan DARPA, namun di masa kini badan yang serupa dengan DARPA Unit Lima adalah Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan) Kementrian Pertahanan Republik Indonesia yang beralamat di Pondok Labu, Jaksel.


Manca

https://youtu.be/QV4n7wOOJKE

Manca adalah ragam pencak silat khas milik suku Bugis. Manca agak berbeda dengan pencak silat yang biasa kita lihat (yang biasanya rata-rata mirip dengan silat Jawa Barat atau silat Minang), karena Manca minim tendangan kaki. Hal ini konon disebabkan karena Manca banyak digunakan bertarung di atas kapal atau di daerah yang sempit di mana tendangan kaki tidak efektif digunakan. Praktisi Manca disebut dengan sebutan Pamanca. Manca adalah ilmu beladiri dasar yang digunakan para Lanun dan juga Andi dari chapter 14 hingga 16.

Sendeng

https://youtu.be/fRgMmToKbu4

Sendeng adalah varian silat Bugis yang serupa dengan Manca namun dengan tempo gerakan yang lebih lambat. Sendeng boleh dikata lebih 'tidak menghibur' karena gerakannya yang 'aneh dan tidak menarik' dibandingkan silat daerah lain yang lebih dinamis. Saat ini keberadaan sendeng sudah nyaris (atau mungkin sudah?) punah di Indonesia. Meski begitu suku Bugis yang berdiam di Malaysia masih melestarikan ragam silat ini sehingga di Malaysia silat sendeng masih cukup terlestarikan (terutama oleh perguruan bernama Haji Hamid). Sendeng mengandalkan kuda-kuda tak terpatahkan, yang mana sulit sekali menjatuhkan praktisi sendeng apabila dia sudah memasang kuda-kuda. Gerakan sendeng dipraktikkan Andi di Bab 16.2, yang mana ia tidak melepaskan jejakan dari tanah sama sekali ketika sedang melawan dua Lanun yang tersisa malah justru Lanun itu yang kesulitan merubuhkan Andi.


Dan karena bab ini terbit bersamaan dengan Hari Lebaran, maka penulis mengucapkan :

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1439 H

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

KARENA ....

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

LOKAPALA MUNGKIN AKAN HIATUS (LAMA) LAGI :))

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top