Sejak lama bunga telah dimanfaatkan sebagai bahasa universal untuk pengganti kartu ucapan di negara-negara barat. Selain itu, bunga juga digunakan sebagai simbol untuk menyatakan perasaan yang tidak mampu terucap lewat kata-kata. Seperti misalnya bunga gardenia, yang berarti mencintai dalam diam. Ada begitu banyak bunga, dan masing-masing mempunyai makna tersendiri. Hingga akhirnya muncullah ungkapan Say it with flowers, atau katakan dengan bunga.

Namun, ada tradisi unik di Jerman ketika seseorang ingin menyatakan cinta. Tidak dengan bunga, melainkan dengan maibaum.

Maibaum berasal dari kata  bahasa jerman mai (bulan mei) dan baum (pohon). Ada dua versi berbeda tentang maibaum. Pertama adalah tradisi yang dilakukan untuk menyambut musim semi dengan cara mendirikan batang kayu tinggi di alun-alun kota di Bavaria setiap tanggal 1 mei. Versi kedua adalah batang berwarna putih (birken baum) yang dibuat oleh para pemuda untuk dipersembahkan pada gadis pujaannya, seringkali tradisi ini juga disebut Liebesmaien.

Menurut tradisi, pada malam 1 mei para pria muda yang belum menikah akan memasang sebatang pohon ke pintu depan rumah gadis yang disukainya. Pohon yang digunakan kebanyakan berupa birch yang dianggap sebagai simbol kekuatan dan kemauan untuk hidup, di samping itu birch merupakan pohon pertama yang mekar setelah musim dingin. Maibaum dihiasi dengan kertas krep atau pita dengan warna khas; putih yang berarti kesetiaan, merah melambangkan cinta dan hijau berarti harapan. Terdapat sebuah bagian yang terbuat dari kayu atau kardus diletakkan di samping atau digantung pada pohon. Bagian tersebut bernama jantung bulan mei, fungsinya sebagai tempat mengukir nama si gadis pujaan atau ungkapan kasih sayang.

Maibaum tetap berada di tempatnya selama 1 bulan, kemudian si pemasang akan mengambilnya kembali. Jika si gadis menyukainya, dia harus mengundang pemuda tersebut untuk makan malam bersama keluarganya. Sebagai hadiah, pemuda tersebut akan mendapatkan bir dari sang ayah, sepiring roti dari sang ibu dan ciuman dari si gadis. Setelah pohon tersebut dilepaskan, si gadis dapat memotong bagian bawahnya untuk dijadikan kenang-kenangan. Ini biasanya dilakukan di hadapan si pemuda.

Dalam tahun kabisat biasanya maibaum dilakukan dengan cara kebalikannya, yaitu para gadislah yang memasang pohon di rumah pemuda yang dicintainya.

Dalam beberapa dekade terakhir, kebiasaan memasang maibaum atau liebesmaien telah melunak di sebagian besar wilayah Jerman. Maibaum tidak selalu berarti seorang pemuda ingin menyatakan cintanya. Seringkali maibaum diberikan kepada gadis yang dihormati tanpa niat untuk meneruskan ke hubungan romantis. Tradisi maibaum atau liebesmaien saat ini hanya bisa ditemukan di beberapa bagian Bavaria termasuk Swabia.

Sumber:

-https://de.m.wikipedia.org/wiki/Maibaum
-https://www.kompasiana.com/gaganawati/5eac5b66097f36469951e592/katakanlah-dengan-maibaum-pada-1-mei?page=all#section2
-https://www.br.de/themen/bayern/inhalt/kult-und-brauch/maibaum-brauch-liebesmaien100.html