SEPULUH
Diperjalanan aku sebenarnya ragu untuk pulang kerumah
Kalau papa sama mama marah-marah gimana
Ya itu emang salah gue sih, karena gak pulang kerumah
Tapi itu kan karena kesel
Terus kalau gue ketemu sama Nya gimana, gue masih kesel sama dia
Tak sadar ternyata gue udah sampai didepan gerbang
Gue menekan klakson supaya gerbang dibuka
Kemudian satpam pun membuka gerbang dan gue pun masuk kedalam pekarangan
Gue turun dari mobil dan memasuki rumah
Cklek
"Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh" Salamku
"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab orang yang berada di dalam rumah, dan suara itu berasal dari ruang keluarga
Di ruang keluarga ada mama, papa, kak Rey, dan nya
"Duduk Mya" Ucap papa dengan tegas
Dan aku pun duduk disamping kak Rey
"Mya, papa minta maaf sayang" Ucap papa dengan lembut
Aku terkejut, aku pikir papa dan mama akan memarahi ku, ternyata tidak
"Iya nak, kamu mau kan maafin mama sama papa? Ucap mama
" Iya ma, pa gak papa kok " Jawabku sambil tersenyum
"Sini sayang" Ucap papa
Aku pun berjalan ke arah papa dan mama, lalu memeluk papa
"Maafin Mya pa, Mya salah, gak seharusnya Mya gak pulang kerumah dan membuat papa dan mama khawatir" Ucapku dengan rasa bersalah
"Gak papa nak" Ucap papa sambil mengelus kepalaku dengan sayang
"Papa aja yang dipeluk?, Mama gak? " Ucap mama yang pura-pura sedih
Kemudian aku langsung memeluk mama
"Maafin Mya ma" Ucapku
"Iya sayang" Balas mama
Lalu aku duduk di tengah-tengah mama dan Papa, dan mama mengelus kepalaku dengan sayang
"Mya, sebentar lagi kamu kan ulang tahun, kamu mau dirayain atau gimana sayang? Tanya papa
" Dirayain lah pa, ini kan sweet seventeen ku " Jawabku dengan semangat
"Kamu ini" Ucap papa sambil mengacak rambut ku dengan gemas
"Kamu mau dirayain dimana sayang?" Tanya mama
"Gak tau" Jawabku
"Yaudah kamu tenang aja, biar papa yang ngurus semuanya" Ucap papa
"Oke pa"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top