DUA PULUH TIGA
Malam ini akan diadakan acara ulang tahunnya Mya, seharusnya ulang tahun Mya dan Nya. Tapi karena itu tidak mungkin jadilah hanya ulang tahun Mya. Ball room hotel sudah di dekorasi dengan indah menggunakan kombinasi warna putih, biru dan juga pink. Sebenarnya Mya enggan menggunakan warna pink, tapi karena Nya suka hal yang berwarna pink, Jadilah warna pink juga digunakan. Meskipun Nya tidak mengikuti acara ini, tapi tetap saja ada hal yang berhubungan dengan Nya.
Saat ini Mya sedang duduk sendirian, Lia sedang bersama pacarnya. Dia pun sedang tidak ingin bertemu dengan Ken dulu. Hatinya ngerasa aneh.
"Mya" Panggil Berly. Berly adalah orang yang tidak menyukainya. Mya menatap Berly seakan bertanya 'ada apa?'.
"Tadi gue nyapa lo, kenapa lo kayak orang bego gitu? Terus bicara lo juga nggak benar kayak orang idiot tau" Ucap Berly. Mya bingung. Apa itu Nya?.
"Gue sempat videoin sih, nih liat kelakuan lo" Ucap Berly sambil memperlihatkan rekaman yang diambilnya tadi.
Terlihat Nya sedang bicara tapi tidak jelas apa yang dibicarakannya, ditambah gerakan tangan yang tidak beraturan.
"Ini beneran lo?" Tanya Berly. "Atau saudara lo?". Lanjutnya sambil tersenyum miring.
" Hapus " Ucap Mya. Dia sudah benar-benar marah saat ini.
"Hapus? Ngapain dihapus. Mau gue upload ini, pasti viral banget 'seorang Azmya Nabiya bertingkah idiot, ups" Setelah mengucapkan itu, Berly pergi. Meninggalkan Mya yang sudah sangat emosi 'jangan sampai tuh nenek sihir nyebarin video itu' batinnya.
"Awas lo Nya" Gumamnya.
****
"Mya".
" Iya ma ".
" Tolong anterin makanan ini ke Nya ya, ada yang harus mama urus " Ucap mamanya. Mya mengangguk.
"Setelah itu langsung turun, acaranya bentar lagi mulai ".
" Iya ma ".
Tapi yang dilakukan Mya lain, bukannya memberikan makanan itu ke Nya tapi malah membuang makanan itu. Kemudian memasukkan Nya kekamar mandi dan mengurung Nya.
Mya sudah dikuasai amarah karena video itu sudah disebarkan Berly. Diapun malas untuk datang keacara ulang tahunnya sendiri. Tapi dia tidak mau mengecewakan orang tuanya karena tidak datang, tanpa sadar kalau apa yang dia lakukan kepada kembarannya lebih membuat orang tuanya kecewa.
*****
Mc sudah membuka acara ulang tahunnya Mya, dilanjutkan dengan tiup lilin dan potong kue. Mya memberikan potongan pertama kepada mamanya, kemudian papanya, baru kakaknya. Tapi Mya merasakan hatinya nggak enak, ada yang mengganjal, sakit, membuatnya ingin menangis. Tanpa sadar air matanya jatuh dan diusap mamanya.
" Kenapa sayang?" Tanya mamanya lembut. Mya menggeleng.
"Mya mau Ke toilet dulu ma" Ucapnya.
"Hati-hati sayang".
Mya bukan pergi ke toilet, tapi kekamar mamanya. Dia berlari, panik. Kemudian membuka pintu kamar mandi tempat dia mengurung kembarannya. Kaki Mya langsung lemas melihat kembarannya yang berlumuran darah. Akibat pecahan kaca kamar mandi.
" Nya" Mya langsung memeluk tubuh kembarannya ,tidak memperdulikan darah yang menempel pada gaun mahalnya. Mya langsung menelpon mamanya. Mamanya panik karena informasi yang diberikan Mya. Kemudian Nya di bawa ke rumah sakit.
Mya benar-benar merasa bersalah. Harusnya dia tidak mengurung Nya. Harusnya dia tidak terbawa emosi. Harusnya Mya nggak egois. Mya menyesal. Dia meraung.
Ditenangkan kak Rey.
" kalau kamu begini gimana Nya My, dia kembaran kamu, kalau kamu kuat Nya pasti juga kuat " Ucap kak Rey mencoba menenangkan Mya.
Mya jalan kedepan mamanya kemudian sujud dikaki mamanya.
"My min... tah ma... aff ma" Ucap Mya sambil terisak.
"Jangan gini sayang, duduk sini" Ucap mamanya. Mamanya langsung memeluk Mya. Papanya juga duduk di sisi Mya yang lain.
"Mya, papa ngerti yang kamu lakukan itu karena terbawa emosi. Papa nggak nyalahin kamu ,tenang ya sayang. Kita doakan saja Nya selamat" Ucap papanya.
"Iya sayang, jangan gini nak" Mya merasa beruntung. Menyesal karena pernah meragukan kasih sayang orang tuanya.
*****
Aznya Nabina Nasira sudah meninggal pukul 23,30.30 menit sebelum hari ulang tahunnya berakhir. Mya semakin histeris, ditenangkan kak Rey, sedangkan mamanya ditenangkan papanya.
"Maafin aku Nya, a.. aku sa... yang kamu, aku cuma lagi kesal huhuhu. Maaf Ny maaf aku sayang kamu. Jangan tinggalin aku. Huhuhu" Mya masih saja memeluk tubuh kembarannya yang sudah kaku.
"Udah sayang, sekarang siap-siap. Kita pulang ya" Mya mengangguk.
"Nya gimana?" Tanya Mya.
"Papa yang urus".
Sepanjang perjalanan Mya hanya diam. Karena tindakan bodohnya, kembarannya jadi meninggal. Dia menjambak rambutnya sendiri.
" Mya, jangan gini sayang, nanti kepala kamu sakit " Ucap mamanya sambil mencoba melepas jambakan Mya dari rambutnya sendiri.
Jangan lupa voment ya ☺☺
Jum'at 12 Juni 2020
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top