16

Dan besoknya benar sekali, tamu-tamu mereka datang lagi hari ini. Dengan alasan yang sungguh-sungguh membingungkan.

"Males buat makan, jadi aku angkut semuanya kesini. " Jawab Marvin acuh.

"Emm...Begitulah. " Klaim Kelvin.

Saat selesai acara makan-makannya.

Terlihat Nathan melirik kebelakang sofa ruang tamu asrama mereka.

"Kenapa dibelakang kalian banyak sampah kertas? " Tanya Nathan.

Mereka semua pun alhasil kaget.

"Oh, itu kami ngerjakan tugas. " Kata Alicia.

"Tugas apa? " Tanya serius Marvin.

"I- itu tugas belajar dari Lord. " Gugup Nara.

"Ini bukan disinetron Rara! Jangan bohong! " Ketus Marvin. Nara terkejut.

"Jangan salah paham! Aku terbata-bata karena kamu natapnya intens banget. Siapa coba yang gak gugup. Dan juga yang boleh manggil aku Rara cuma orang terdekat banget aja. "Alasan Nara.

" Kok tugas belajar? Setahuku gak ada deh. "Ujar Val.

" Kan terlambat masuk Sekolah,otomatis kami gak paham apa yang diajarkan karena dasarnya kami gak tahu. Kami disuruh belajar dengan materi yang udah dirangkum sama gurunya. Terus tugas belajar diberiin deh sama kami. "Kata Ayla.

"Aku udah mikir yang macem-macem sama Nara. Tapi kenapa Aku jadi marah gini? Gak biasanya. Apa karena Aku ngira mereka yang dapat tugas kenaikan level? " _Marvin_

" Oh jadi karena itu kalian pergi ke sekolah. "Ucap Kelvin.

" Kalian liat? "Tanya Fila kaget, dan yang lain juga.

" Bukan kami, tapi mereka. "Tunjuk Kelvin ke grup Wendy.

" Oh. "

"Yaudah kami pulang dulu. Ass- " Kalimat Zein terpotong.

"Lha.... Baru bentar disini udah pulang. " Keluh Kelvin.

Setelah itu Fila pun tertawa karena Kelvin ingin berlama-lama di asrama.

" Lo ni nggak peka banget sih jadi laki-laki mereka itu mau istirahat jadinya kita pulang aja kali." Nathan sekarang ikut bicara.

Kelvin pun mengangguk dan mereka semua pergi meninggalkan asrama para LG.

" alhamdulillah untung aja mereka nggak lanjutin buat cari tahu apa yang kita kerjakan ,kalau nggak kita bisa dimarahin Lord kalo gini." Kata Aqila setelah melihat dari jendela kalau mereka sudah jauh dari gedung asrama.

"Oh iya apa yang tadi kalian temuin di gudang,kami belum tahu nih." Ujar Nara.

Fila dan Alicia membongkar isi tas yang mereka sembunyikan di belakang sofa saat para cogan datang ke asrama mereka.

" Ini apa ?kok mirip kayak kayak lalat? Tadi kenapa kalian putuskan sambungan dari earphone?" Tanya Nara.

"Kami gak putusin sambungannya malah kami kira kalian. " Ujar Fila.

*Flashback On*

Trrriiing! Trrrrriiing!

"Halo, assalamu'alaikum. " Salam Alicia.

"Ini Lord, kalau mau ambil berkas tentang Kim Hana, datang saja ke Sekolah. Saya masih ada diruangan. " Ujar Lord.

Tut! Tut!

"Sumpah dah, udah sore gini. Keliatan banget kita ke sekolah. " Kata Nara yang sudah mau mandi.

"Yah gimana lagi, kita kayak ditunggu walaupun gak langsung. " Tambah Fila.

"Kayak gimana kalo kita mencar aja. Aku sama Fila diluar, Ayla, Nara, sama Aqila lewat belakang. " Kata Alicia.

"Oks." Sahut sahabatnya.

15 menit kemudian.

Mereka udah sampai di depan gedung. Tak perlu waktu lama mereka sudah sampai di depan ruangan Lord.

"Assalamu'alaikum."

"Oh! Ini kunci gudangnya. " Ujar Lord menunjuk kepada 🔑 yang ada di atas berkas-berkas yang berantakan.

"Emm.... Lord mau dibelikan apa? " Tanya canggung Alicia. Sahabatnya tersentak dan langsung melotot kepadanya.

"Eh kenapa? " Tanya Lord menaikan kacamatanya.

"Bu- bukan bermaksud Lord tapi keliatan kalau Lord sibuk dan sangat berantakan. " Tambah Ayla.

"Oh kalian mau bantu saya? " Tanya Lord.

"Maybe... " Jawab tak yakin Aqila.

"Buatkan saya kopi. " Kata Lord.

"Siap." Ujar Fila dan Alicia.

Sementara Fila dan Alicia membuat kopi didapur khusus diruangan Lord. Mereka bertiga pergi ke gudang.

"Banyak banget berkasnya... " Keluh Ayla.

"Sampe ubanan keknya baru dapet. " Timpal Aqila.

Mereka semua tertawa. Setelah itu bukannya mencari mereka malah melihat sekeliling. Dan mendengus.

"Hah!!! Maless. " Ujar mereka bertiga.

"Eh! Kalian dimana? Sudah digudang? Kalo gitu kami ke lab aja, mau ada yang diambil sekalian buat sesuatu. " Kata Alicia didalam benda kecil ditelinga mereka bertiga.

"OKs, kami lagi nyari berkas Kim Hana. " Jawab Aqila.

"Oh! Lord manggil! Kami disuruh beli makanan dulu. " Kata Fila.

"Oh iya. Tetap nyambung aja kalian jangan diputus biar tahu kami sudah dapat berkasnya atau belum. " Ucap Ayla.

"Hmm."

57 menit 27 detik kemudian.

"Adaw! " Jerit Nara saat ada satu berkas jatuh diatas kepalanya.

Setelah berkas jatuh ke kepala Nara, berkas itu jatuh tetap di tangan Nara.

Nara terkejut saat melihat Nara depannya.

"ALMEER"

K. LEN
T. NR
E. I
T. L
N. R

Yang lain heran karena Nara sangat fokus membaca.

"Eh! Ini berkas ALMEER! " Teriak Nara.

"Udah dapet?! Alhamdulillah. " Kata Aqila.

"Ey! Udah dapat ber- " Ucapan Ayla terpotong saat mendengar bahwa diseberang earphone tak ada yang menjawab.

"Mereka dimana? Kok gak nyambung? " Tanya Ayla.

"Masa? Cil? Fil? Woy kutil badak!!!!! " Teriak gemas Nara.

"Enak aja bilangin kami kutil badak! Kalo kami kutil badak, berarti kalian kutil kuda Nil! " Kesal Film dan Alicia.

"Eh! " Ketiga sahabat mereka terkejut.

Flashback off.

"Kan gitu ceritanya menurut kami. " Kata Nara.

"Kalo dari kami gini.... " Alicia menarik napas.

Flashback on lagi!

Setelah Alicia dan Film selesai membuat kopi, mereka keluar dan menemukan Lord yang sudah tertidur.

"Tidur aja ganteng! " Bisik girang Alicia.

"Kaya Frankenstein didunia nyata ini mah! " Bisik Alicia lagi.

"Emang! Ku kira bakal kaya kepsek di Indonesia, perut buncit, galak, kumisan, tua. Mungkin karena itu Lord punya fans banyak. " Ujar Fila.

"Eh! Mereka mana? Pasti udah ke gudang. " Ucap Alicia.

"Eh! Kalian dimana? Sudah digudang? Kalo gitu kami ke lab aja, mau ada yang diambil sekalian buat sesuatu. " Kata Alicia didalam benda kecil ditelinga mereka bertiga.

"OKs, kami lagi nyari berkas Kim Hana. " Jawab Aqila.

Hoam!!!

Terdengar nguapan tampan Lord.

"Kalian masih disini? Kalian mau bantu saya lagi? " Tanya Lord sambil mengucak matanya.

"Iya." Kata girang Fila.

"Kalau gitu belikan saya makanan. Ini uangnya. " Lord mengambil uang dari lacinya.

"Makanan apa? " Tanya Fila.

"Mie instan. " Ujar Lord.

"Gak baik Lord buat kesehatan. " Ujar Alicia.

"Hah.... Terserah kalian. " Kata Fila.

"Baik Lord. " Fila dan Alicia hormat, sementara Lord hanya mengayunkan tangannya dengan malas.

Mereka berdua pergi membeli makanan restoran halal didekat sekolah.

Fila dan Alicia terkedjut saat melihat ada rendang dimenunya.

Dengan cepat mereka memesan rendang itu.

25 menit kemudian mereka sudah pergi ke sekolah lagi.

Saat dijalan karena tak hati-hati, Fila menabrak orang, untung aja gak lecet soalnya cogan.

"Mianhae.. " Kata Fila.

"Ne.. da-eum-e josimhae*." Ujar laki-laki itu dengan senyuman.

*lain kali hati-hati

"Tuh Fil jalan liat-liat, untung aja yang kamu tabrak baik, coba aja yang galak bisa bonyok anda! "

Mereka berdua tertawa.

Tak lama Mereka sudah sampai disekolah, sangat sore. Mereka kembali mengendap-endap ke sekolah.

*Bezztt*Bezzztt*

"Eh kok dimatiin sih? Katanya gak boleh diputusin? Dasar Cabe labil! " Gerutu Fila.

"Aku mendengarnya may pren, akan kuberitahu pada mereka... Hohoho. " Fila melotot dan langsung memasang muka memelas.

"Gak usah pasang muka o'on, gak pasang muka gitu aja lo udah o'on. Jijay tau gak! Lagian buat apa mereka marah gara-gara gituan, gak bakalan. Gue juga males ngomongnya buang tenaga aja." Kata Alicia dengan logat sok gaul.

"Iya juga.... Hahahaha. " Tawa mereka menggelegar di dalam lift.

2 menit kemudian mereka sudah sampai diruangan Lord.

"Ini Lord dijamin enak! " Kata Fila.

"Ya... Kalian boleh pergi. "

"Assalamu'alaikum."

Mereka berdua langsung bergegas pergi ke lab.

10 menit Kemudian mereka sudah sampai digedung.

"Masa? Cil? Fil? Woy kutil badak!!!!! " Teriak gemas Nara.

"Nama kita tercemar! " Ujar Fila.

"Enak aja bilangin kami kutil badak! Kalo kami kutil badak, berarti kalian kutil kuda Nil! " Kesal Fila dan Alicia.

Flashback off lagi!

















~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

🎼😂

Jangan lupa vote!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top