05
Malam pertama setelah drama first kiss Sasuke,meski sesaat matanya tak dapat terpejam. Bibirnya terus menyunggingkan senyum dengan tangan yang tak henti-hentinya menyentuh bibirnya sendiri.
"Dobe,berani sekali kau kabur setelah mencuri ciuman pertamaku,lihat saja pembalasanku nanti,"dia menggumam sendiri. Ck ck ck mana ada orang yang begitu menikmati jika dicuri. Kemudian Sasuke kembali membayangkan rencana untuk membalas Naruto,membayangkan sesuatu yang menyenangkan lahir dan batin. Membayangkan ini dan itu,yang membuatnya panas dan berkeringat,membuat pipinya pegal karena terus melebarkan bibir tipisnya.
Tapi rencana tinggal rencana,boro-boro membalas Naruto,melihat Naruto dari jauh saja sudah panas dingin dan membuatnya lupa caranya bernapas. Alhasil sudah 2 hari ini dia menyuruh supirnya mengantar jemput Naruto,karena dia tidak berani bertatap muka dengan Naruto. Dasar pantat ayam,besar di mulut aja giliran dsosor dikit sudah meledak. Disekolah bahkan dia terus menerus kabur dari Naruto. Oh my oh my dimana sifat Uchihamu Sasuke???
*****
Bel istirahat pertama berbunyi, seperti hari kemarin Sasuke tergesa-gesa meninggalkan kelas,kabur takut Naruto mencarinya dikelas.
"Hei mau kemana kau?" Kiba menarik lengan Sasuke yang langsung ditepis dengan kasar.
"Bukan urusanmu,minggir!"
"Naruto terus menanyakanmu, kalian bertengkar?"
"Hn"
"Pembohong," Kiba bicara sambil menyipitkan matanya, suaranya yang kencang terdengar oleh Sakura yang duduk tidak jauh dari mereka.
"Sasuke!!! Kali ini apa yang kau lakukan pada Naruto???" Sakura segera menghampiri Sasuke.
"Sakura kau mau membuatku tuli huh? Asal kau tau bukan Sasuke tapi Naruto,"ucap Kiba.
"Heh?"
"Naruto Men-Ci-Um Sasuke hehehe,dan sekarang si anak ayam mw kabur," tiba-tiba Shikamaru menarik telinga kiba,"aw Shikamaru sakit, kau ini hobi sekali menyiksaku,"
"Dengar Kiba, aku membiarkanmu mengintip kemarin agar kau belajar dari Naruto,bukanya menggosip." Shikamaru bicara dengan terus menarik telinga Kiba.
"Tidak kusangka Naruto binal,"ucap Kiba sambil mengelus telinganya.
"Uke agresif,"Sakura menambahkan.
"Jalang,"kali ini Shikamaru yang berucap tanpa beban.
Tak
Tak
Tak
💢💢💢
Sasuke menghadiahi ketiganya jitakan maut. Rasakan,mulutmu harimaumu. Menghina Naruto didepan Sasuke= bunuh diri.
"Sasuke!!!!" terdengar teriakan dari luar kelas,sudah bisa dipastikan siapa pemiliknya. Sasuke menegang, dengan kekuatan penuh ia hendak berlari tapi tanganya ditahan Kiba,kerahnya ditarik Sakura dan Shikamaru menghadang jalanya.
"Sasuke!!! Kemana saja kau? Jangan harap bisa kabur dariku. Sampai hari ini kau masih bawahanku!"teriak Naruto sambil naik ke atas meja.
Seisi kelas membeku seketika. Mengarahkan pandangan kompak ke Sasuke.
"Sasuke kau bottom?"
"Sasu kau uke?"
"Suke kau ditusuk???"
Sahut menyahut seisi kelas bertanya-tanya.
"Kalian ini bicara apa? Sasuke masih hutang janji kalah tanding basket denganku. Ini adalah hari terakhir jadi jangan harap kau bisa kabur dariku!!!" kali ini Naruto bicara dengan menarik dasi yang dikenakan Sasuke,masih dari atas meja.
Sasuke memerah sempurna,mungkin asap sebentar lagi keluar dari kepalanya. Reflek dia mendorong Naruto kencang, berlari meninggalkan kelas dengan hidung mimisan.
"Yang tadi itu benar Sasuke kan?" tanya Naruto dengan wajah polos.
"Aku tidak yakin," jawab Kiba.
"Kurasa dia bukan keturunan asli Uchiha," Sakura ikut berkomentar.
"Sasuke perlu dirukiah,"ucapan Shikamaru menarik semua mata melihat kearahnya.
"Kenapa? Mungkin saja Sasuke dirasuki jin,diakan suka bengong dan menyendiri,"
"Teme sialan,mungkin sekarang dia benci padaku tapi apa perlu sampai kabur-kaburan begini,"
"Naruto kau mau q bantu?" pertanyaan Shikamaru langsung dijawab dengan anggukan Naruto," tapi dengan satu syarat,"
"Katakan saja!"
"Kau harus mengajari Kiba menjadi uke agresif sepertimu!"
"Hehhh???" Naruto, Kiba, dan Sakura kompak.
*****
Jam pelajaran berakhir,saatnya pulang dan saatnya kabur lagi. Sasuke benci dirinya sendiri yang tidak bisa mengendalikan diri. Bertahun-tahun dia mempikan hal ini dan sekarang terwujud tapi dia malah kabur.
"Tidak berguna," ucapnya lemah. Dari atas balkon sekolah dia menatap gerbang sekolah. Disana dia bisa melihat kebawah dimana Naruto akan pulang sekolah, dimana supirnya ditugaskan untuk menjemput Naruto.
"Dobe maafkan aku,besok setelah aku tenang,aku akan mengganti hari yang telah lewat," ucap Sasuke bermonolog. Dia mengambil nafas panjang,bahkan hanya melihat Naruto dari jauh nafasnya sesak. Tiba-tiba saja matanya melotot mendapati pemandangan dibawah. Narutonya sedang terlihat mesra dengan orang yang sangat dia kenal. Naruto terlihat bahagia saat rambutnya diacak mesra orang didepanya. Orang yang terlihat tampan dengan setelan jas hitamnya.
"Baka aniki,"geram Sasuke mengepalkan erat jari tangannya. Tanpa pikir panjang dia berlari kebawah. Tidak lagi setelah Sakura, Hinata dan sekarang kakaknya Itachi. Tidak akan dia biarkan siapapun merebut Narutonya. Yuuhuu~~~ Akhirnya sifat Uchihamu kembali Sasuke. Posesif mode on,habislah kau Naruto ho ho ho.
*****
Naruto berjalan beriringan dengan Itachi menuju mobilnya. Dia tidak yakin dengan rencana Shikamaru tapi dia tetap melakukannya. Berita bagusnya Itachi juga mau membantunya. Saat Naruto hendak masuk kedalam mobil tangannya lebih dulu ditarik seseorang.
"Sasuke???" Naruto terkaget. Sasuke diam dan menyeret Naruto.
"Sasuke apa yang kau lakukan?"tanya Naruto berusaha melepaskan genggaman Sasuke.
"Mengurung dan merantaimu!!!"
"Heh??? Kau bercanda? Lepas teme!"
"Apa aku terlihat bercanda?"
"Memangnya siapa kau?" Sasuke tak menghiraukan teriakan Naruto dan terus menariknya.
"Seharusnya aku lakukan ini sejak lama. Aku terlalu lembek padamu."
"Teme sialan kau pikir aku takut padamu huh?Aku tidak selemah dulu. Aku sudah berlatih beladiri,"
"Tentu saja aku tau karena orang yang mengajarimu adalah orangku,ck dobe,"
"Apa??? Yahiko senpai orangmu?"tanya Naruto semakin kaget. Bagaimana mungkin Sasuke mengenal senpainya? Orang yang begitu dia hormati karena selalu menolongnya, dialah yang mengajari basket dan beladiri. Bahkan dia memberi nama 'dearest senpai' dalam kontak HP-nya.
"Ya,dia orang yang kusuruh untuk mengawasi dan melindungimu disana. Juga orang yang kutugaskan untuk menyingkirkan semua orang yang berusaha mendekatimu. Kau pikir aku tidak peduli denganmu 4tahun ini? Aku selalu mengawasimu Naruto. Aku tau semua hal tentangmu. Apa kau masih belum paham juga?" Untuk pertama kalinya Sasuke bicara panjang seperti kereta.
"Aku mencintaimu Naruto!!! Dari dulu hingga sekarang," Sasuke mengucapkan kata-kata yang selama ini Naruto tunggu. Rasa sukacita membuncah dalam diri Naruto. Setelah beberapa detik saling tatap dengan Sasuke dia melompat memeluk Sasuke.
"Aku tahu aku tahu aku tahu!!!" Naruto memeluk Sasuke dengan erat nyaris mencekiknya.
"Tahu apa?"
"Aku tahu kau menyukaiku dari dulu....aku hanya merasa tak pantas untukmu karena itu aku...."
"Dobe!!!"
"Ya ya ya aku tahu,lalu kenapa dari kemarin kau terus menjauhiku?"
"Aaaa itu,aku.... hanya...."
"Ya....???"
Sasuke tidak bisa meneruskan kata-katanya. Bagaimana dia bisa bilang kalau dia malu? Bagaimana dia bisa bilang jantungnya berhenti berdetak melihatnya? Ada begitu banyak kata-kata yang tidak mampu dia ucapkan.
"Baiklah Sasuke aku mengerti,aku akan pulang dengan kak Itachi saja," ucap Naruto murung yang membangkitkan amarah Uchiha bungsu. Sasuke menggenggam erat tangan Naruto dan....
Cup
Cup
Cup
Sasuke mencium Naruto,berbeda dengan ciuman Naruto,ciuman Sasuke begitu sensual,dalam dan lama. Tak peduli dengan Naruto yang mulai kehabisan nafas Sasuke semakin rakus melahap bibir Naruto.
Mata Sasuke tertutup kabut kasmaran hingga tidak peduli lingkungan dia berada sekarang. Sasuke mengakhiri ciuman dengan berat,menyatukan keningnya dengan Naruto dan tangan yang masih posesif memeluk Naruto.
"Inilah mengapa aku menghindarimu Naruto,aku tidak bisa mengontrol diriku. Karena Hany melihatmu dari jauhpun sudah membuatku menginginkanmu,"dan Sasuke kembali mencium Naruto sekilas.
Kali ini Naruto tidak bisa menahan rasa bahagianya,seolah beribu-ribu kembang api meledak dimatanya. Jantungnya tak berhenti ribut ingin keluar dari tubuhnya.
"Sa sas Sasuke,kau mamamasih hutang satu hari padaku,"wajah Naruto menunduk dan yang pasti sudah merah padam.
"Tentu saja,apapun untukmu,"
Meski tak berani menatap Sasuke,dengan bibir yang dimanyunkan sok imut itu lancar bicara," ini adalah hari terakhirmu jadi pesuruhku,aku....ingin kau membuatku mendesah,,,"
Ea ea ea( ͡° ͜ʖ ͡°)
Naruto menyembunyikan wajahnya dalam pelukan Sasuke. Ntah malu ntah ngebet. Entahlah.
"Keinginanmu adalah perintah untukku. Dan perintahmu adalah kehormatan bagiku,"ucap Sasuke dengan senyum kemenangan.
(Huehehehe bilang saja kau demen Sas)
End
😍😍😍😍😍😍😍
Sisi Lain.....
"Dari 5cp hanya muncul di bagian akhir tanpa bicara sepatah katapun,"
*Itachi
#nangis di bagasi mobil
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top