Enam
Linda mengamati aplikasi Skywatch. Dengan bantuan aplikasi itu dirinya masih bisa melihat bintang-bintang yang menghiasi angkasa meski dalam cuaca mendung maupun siang hari. Hal ini mampu membuatnya tenang sehingga mampu menjernihkan pikirannya yang sejak tadi sedang kalut.
Kekalutannya berasal dari pertemuannya dengan Ana, gadis kecil yang selalu menempel pada ayahnya. Anak itu, kemarin datang dalam mimpinya. Dia meminta Linda untuk menemui ayahnya dengan linangan air mata dan tangisan pilu.
“Tolong temui Ayah, ayah akan melakukan hal yang bodoh lagi.”
Linda serta merta menolak permintaan itu. Alasannya, dia tidak tahu rumah Ana. Dirinya juga tidak mengenal ayah Ana. Apa yang harus dirinya lakukan saat Ayah Ana melakukan hal bodoh—apapun itu? Lagipula, apa untungnya bagi Linda?
Ana mengaku, dirinya akan melindungi Linda dari kemampuannya melihat mereka yang tak kasat mata. Linda mengerutkan dahinya, lalu memandang ke arah Ana dengan pandangan yang meremehkan.
“Apa yang bisa kamu lakukan? Untuk melindingi ayahmu saja kau butuh bantuanku.”
Ana menatap balik Linda dengan pandangan memelas. Linda membalas pandangan itu dengan melotot.
“Mata ngenesmu tidak akan menggoyahkanku!”
Seketika Linda terbangun dari mimpinya. Tubuhnya kaku tidak bergerak. Dirinya terkena sial lagi, mimpi bertemu hantu, bangunnya diganggu hantu. Tangannya terasa dingin. Seperti ada es batu yang dibalurkan ke seluruh punggung tangannya.
Hilang. Sensasi tindihannya hilang. Tetapi sensasi dingin di punggung tangannya masih terasa. Dengan perlahan, ia menengokkan kepala ke arah tangan kanannya yang dingin. Di sana, Ana berdiri di samping tempat tidurnya. Tangan kanan Ana sedang memegang punggung tangan kanannya.
Semenjak saat itu dirinya mulai percaya bahwa Ana mampu menghalau hal-hal aneh yang terjadi padanya. Tidak ada lagi sosok yang mengganggunya saat ingin mengambil air wudhu. Linda juga tidak mendengar lagi tawa bayi. Kekerasan hatinya mulai luluh. Linda ingin membantu ayah Ana. Tekadnya untuk menganggap ‘mereka’ seperti bintang yang jauh perlahan memudar. Ia mencoba membayangkan perjalanannya membantu Ana adalah pertualangan di planet lain. Semoga atmosfer di planet itu mampu mendukungnya untuk tetap hidup.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top