Chapter 24

Lila terperangah saat melihat tumpukan mutiara beragam warna di dalam kotak kayu.

"Kenzie, ini semua milikmu?" tanyanya seakan tidak percaya.

"Tentu saja, semua ini punyaku. Pilihlah mau yang mana?" tawarnya tersenyum menyerahkan beberapa kotak kayu kepada sang mate.

"Aku pilih yang ini saja." Lila menatap wajah tampan Kenzie. "Apa keluarga kerajaan ternak kerang penghasil mutiara?" tanyanya penasaran.

Kenzie tampak berpikir. "Para pekerja bagian produksi kerang yang bekerja mengumpulkan kerang. Lila, kau lupa kalau kaum duyung itu bisa menghasilkan mutiara dari air matanya."

Lila tertawa. "Oh, ya, aku lupa soal itu."

"Aku ada sesuatu untukmu," ujarnya kemudian mengambil topi biru yang cantik.

"Ini bagus sekali." Pangeran Kenzie menerima topi biru tersebut, dengan semangat dia memakainya di kepalanya. Topi biru berbentuk kerucut dengan hiasan bordiran huruf K di salah satu sisinya.

"Bagaimana?" tanyanya.

Lila tersenyum senang. "Cocok sekali, Kenzie."

"Aku akan sering memakainya. Lila, kamu membuatnya sendiri?" tebak Kenzie.

Lila mengangguk. "Iya, aku membuatnya sendiri. Hitung-hitung sebagai permintaan maafku."

Pangeran Kenzie spontan memeluk Lila lagi. Dia tidak menyangka, dia sangat berharga di mata Lila. "Permintaan maaf diterima. Aku suka sekali dengan topinya. Terima kasih, Lila."

Lila tersenyum saat Kenzie mengurai pelukan mereka. "Ya, sama-sama, Kenzie."

"Nanti aku akan buatkan untuk Kaisar dan Permaisuri," sambungnya.

"Tentu, boleh. Mereka pasti akan sangat senang, karena calon menantunya peduli dengan mereka." Ucapan itu seketika membuat Lila tersenyum malu.

"Kamu lucu sekali, sayang saat malu," ucap Kenzie dengan sengaja menggoda sang mate sambil menoel-noel dagu Lila.

"Ah, Kenzie jangan menggodaku," balas Lila tersenyum malu sambil wajahnya. Sementara itu, Kenzie tertawa ceria.

Setelah beberapa saat kemudian, Kenzie tidak tertawa lagi. Keduanya duduk berdekatan di ranjang.

"Kenzie, apa kamu pernah keliling di dunia manusia?" tanya Lila.

Kenzie menggeleng. "Aku belum pernah, mungkin suatu saat nanti aku akan jalan-jalan denganmu di duniamu." Senyuman terbit di wajahnya.

"Aku pernah mendengar dari buku dongeng, ada ramuan yang bisa membuat kaum duyung bisa mengubah ekornya menjadi kaki selama delapan jam penuh. Apa itu memang benar, ada?" tanyanya.

***

Happy reading... pembaca setia Lila is My Mate🥰

Wah, ngga terasa, ya, sebentar lagi mau tahun baru lagi...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top